Djarum Black Ice Tea 12, SKM Medium Tar Long Size Dengan Rasa Teh Manis Alami Yang Dingin Segar Nan Khas

Selamat pagi,

Sudah satu minggu lamanya saya tidak menulis di blog tercinta ini. Tampak juga bahwa belakangan ini, saya sebenarnya mengalami kesulitan untuk menuliskan ulasan secara penuh dedikasi. Adapun bahwa realitas menuntut seseorang untuk bertingkah seperti apa yang dimaui oleh masyarakat, dan sepertinya saya tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut secara penuh. Perlu kemudian saya mengambil rehat yang lebih lama, seperti apa yang saya lakukan pada awal tahun 2024 ini. Catatan utama yang perlu kemudian saya lakukan pada masa yang akan datang, sepertinya mengarah kepada tindakan untuk berhenti mengulas produk tembakau secara seutuhnya. Meskipun kemudian bahwa tindakan tersebut pada dasarnya akan membuat beberapa orang merasa kecewa. Harap maklum, bahwa saya sedang dilanda kelelahan yang luar biasa.

Adapun ulasan kali ini akan membahas produk yang sebenarnya bukanlah model terbaru dari sebuah Kretek Filter. Namun, pernyataan bahwa produk ini merupakan jawaban dari munculnya tren terkini dari sebuah sigaret, tentu ada benarnya. Produk yang mengusung dua sensasi sekaligus, yakni sensasi rasa menyegarkan dari ekstrak teh pegunungan dan sensasi dingin yang menyegarkan dari penambahan esensi khas mint (yang terwakilkan dari penggunaan menthol). Adapun produk ini, kemudian dapat disebut sebagai Djarum Black Ice Tea, atau untuk mempermudah saja bisa juga disebut sebagai Black Ice Tea, atau bahkan Djarum Ice Tea. Produk yang sebenarnya merupakan bentuk turunan dari produk yang sudah ada sebelumnya, namun pada kesempatan kali ini ditonjolkan dengan sensasi khas dingin, dengan harapan perokok dewasa bisa menikmati sensasi teh pegunungan yang menyegarkan, secara lebih nyata dan lebih mumpuni.

Produk ini sebenarnya merupakan pengembangan dari model Djarum Black Tea, yang sudah diluncurkan pada Agustus 2006 dan kemudian dihentikan produksinya pada tahun 2011. Produk yang sebenarnya pada masa itu bisa dianggap sebagai terobosan penting dalam industri SKM yang dilengkapi dengan aroma khusus (flavored SKM), namun kenyataan yang ada di pasaran menyatakan bahwa produk tersebut sebenarnya kurang memiliki peminat yang berarti (di masanya). Mengusung gabungan dari citarasa teh hitam yang penuh dengan unsur khas sepat dari tannin dan sensasi aromatik floral khas dari unsur melati, pada dasarnya bahwa apa yang ia tawarkan di masa lampau tersebut, kemudian menjadi citarasa khas yang bisa dianggap sebagai "citarasa masa depan" dari sebuah SKM. Akan tetapi, kondisi di masa tersebut, pada akhirnya menyatakan bahwa model Flavored SKM merupakan model rasa yang sangat aneh, di masa pangsa pasar pada rokok SKM secara umum, memiliki kecenderungan yang nyata pada model regular SKM. 

Setelah kegagalan tersebut, PT Djarum kemudian mengaplikasikan model rasa serupa untuk pasar yang sebenarnya lebih menarik, yakni pasar ekspor Jepang. Tercatat dalam beberapa literatur berbahasa Jepang, produk tersebut kemudian hadir pada tahun 2014, dengan mengusung dua sensasi rasa khas sekaligus. Sensasi khas Djarum Black Tea yang melegenda secara aroma, dan pada waktu yang bersamaan juga diluncurkan Djarum Black Mint Tea, dengan mengusung citarasa khas teh segar dengan unsur dingin mint. Adapun penerimaan pada pasar Jepang, nampaknya memiliki kecenderungan penerimaan pasar secara positif, dan produk tersebut masih bertahan hingga saat ini di pasaran Jepang. Dan ya, kalau bisa dibilang produk ini merupakan rebranding dari Djarum Black Mint Tea, nampaknya ada benarnya, dengan catatan bahwa model rasa yang kali ini ditonjolkan, diharapkan bisa menembus kesalahan masa lalu yang sudah menerjang lini Djarum Black Tea secara umum.

Catatan lain, pada tahun 2018 merupakan tahun yang sebenarnya cukup krusial dalam hal pengembangan model sigaret kretek yang dilengkapi dengan perisa tertentu. Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana KT&G Indonesia meluncurkan produk SKT pertamanya yang mengusung citarasa khas teh manis, yakni Juara Teh Manis SKT (meskipun bahwa produk tersebut kemudian baru bisa diterima oleh pasar, terhitung 2 tahun setelah peluncurannya). Adapun kemudian, dari berbagai analisis yang nyata akan model sigaret kretek dengan rasa teh, pada dasarnya belum memenuhi kriteria bahwa produk tersebut menggunakan ekstrak teh alami, dengan catatan rasa bawaan dari Juara masih terkesan terlalu menyengat untuk sebuah rokok sigaret kretek berperisa. Adapun model bawaan yang saat ini dijual oleh PT Djarum, merupakan model SKM yang dilengkapi citarasa khas teh pegunungan alami, dengan paduan sensasi dingin dan menyegarkan dari penambahan esensi mint dalam bentuk menthol.

Tentu juga, catatan lain dari produk yang mengusung jargon "Refreshing Mountain Tea" tersebut, kemudian dijual pada wilayah yang pada umumnya, memiliki angka penjualan yang tinggi pada kategori SKM Menthol. Sama seperti model penjualan dari Djarum Super MLD Fresh Cola, produk tersebut baru memasuki beberapa wilayah kepulauan Indonesia saja. Yakni Sumatera, Kalimantan, Bali, dan wilayah lain yang sepertinya memiliki angka penjualan tinggi pada kategori menthol secara umum. Untuk pulau Jawa sendiri, sepertinya baru memasuki fase penjualan secara penuh pada akhir tahun 2024 ini (atau bahkan awal 2025). Mengingat bahwa model yang ditawarkan kali ini bisa dianggap sebagai model "Hybrid" dari sebuah SKM, maka pada akhirnya rokok ini memiliki kadar di bawah angka full flavor, namun memiliki kadar total dan fitur bawaan di atas rerata rokok SKM LTLN secara utuh. 

Baiklah, itu merupakan pengantar dari bagaimana ulasan rokok ini dapat dimulai secara penuh, langsung saja kita mulai ulasannya dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk rokok ini bisa dibeli dengan harga Rp. 24.000,- untuk kuantitas total sebesar 12 batang (pita cukai 2024 golongan I memiliki tarif sebesar Rp. 27.125,- untuk kuantitas sebesar 12 batang). Adapun rokok ini memiliki harga yang bisa dikatakan sebagai harga pada entry level untuk kategori cukai golongan I, dan tentunya harga bawaan dari rokok ini sebenarnya cukup kompetitif. Meskipun kemudian pada bagian pengujian, rokok ini memiliki durasi yang terhitung cepat.

Untuk harga sendiri, saya beri nilai 7.5 dari 10.

Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan







Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar coklat kemerahan, kuning muda, hijau, hitam, putih, emas, dan juga merah. Bagian depan kemasan, tampak bagian latar belakang kemasan menggunakan warna gabungan gradasi dari hijau muda, kuning, dan juga coklat kemerahan; sebagai penanda bahwa rokok ini memiliki unsur gabungan dari mint dan teh berkualitas. Model latar belakang kemudian ditunjang dengan efek khas dari pola radial, yang juga bisa ditemukan pada kemasan LA Ice Purpleboost. Adapun kotak penanda utama, terdapat penanda kotak dalam latar hitam, tulisan DJARUM dengan warna emas yang dilengkapi efek kristal khas dan dilengkapi efek emboss, tulisan BLACK berwarna putih dengan segitiga iconic berwarna merah dan adanya efek emboss, tulisan ICE TEA dengan font script khas berwarna hijau muda, adanya dua helai daun teh sebagai penanda bahwa rokok ini merupakan rokok rasa teh, dan di bagian bawah kotak terdapat penanda 12 KRETEK FILTER dalam warna tulisan putih yang dilengkapi outline berwarna hitam. 

Bagian belakang terdapat penanda deskripsi khas, yang menandakan bahwa rokok ini merupakan perpaduan seimbang dari sigaret berkualitas dan sensasi premium dari teh bermutu tinggi, untuk menciptakan sensasi dingin dan momen yang rileks. Terdapat penanda QR Code yang mengarah kepada https://bit.ly/DjarumBlack (atau djarumblack.com), dan tulisan SCAN ME. Bagian samping kanan terdapat penanda buanglah sampah pada tempatnya, tulisan DJARUM BLACK, dan larangan jual. Bagian samping kiri terdapat tempat pelekatan pita cukai, kadar tar dan nikotin (20 mg Tar dan 1.3 mg Nikotin, rokok ini memiliki efek hisapan yang ringan dan mudah untuk dinikmati), serta tulisan barcode. Bagian atas terdapat penanda khas Djarum Black Ice Tea, dan bagian bawah terdapat logo Ice Tea, nama produsen yakni PT Djarum Kudus, dan kode produksi. Adapun kode produksi kali ini, saya dapatkan dengan kode 26080424, dan bila merujuk kepada DDMMBBYY, maka rokok ini diproduksi pada tanggal 26 Agustus 2024, dengan kode batch yakni line keempat. Cukup segar untuk sebuah rokok SKM, pada akhirnya.

Tampak bahwa model kemasan rokok ini mengusung simplisitas yang khas, namun secara subjektif, bagi saya kemasan rokok ini terlalu generik secara penuh pada unsur khas konservatif dari lini Djarum Black secara utuh. Nilai pada kemasan rokok ini sekitar 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama


Tampak bagian frame menggunakan model warna hijau muda, dan dilengkapi logo emboss khas, yakni tulisan REFRESHING MOUNTAIN TEA, dengan adanya logo pegunungan dan teh berkualitas. Bagian foil menggunakan warna dasar coklat tua, dengan adanya logo segitiga penanda pada bagian kanan. Sangat disarankan untuk tidak merobek foil bawaan, dengan harapan citarasa rokok ini tetap terjaga secara utuh, dan sensasi bawaan menthol tidak memudar. 

Kemudian kita coba robek foil rokok ini secara saksama untuk melihat bagian batangnya


Pada bagian atas, sudah saya tekankan bahwa model rokok ini sebaiknya jangan dirobek bagian foil bawaan, dengan harapan menjaga sensasi bawaan tetap terjaga, namun karena saya ingin mengonsumsinya kurang dari satu (1) hari, maka sebenarnya sah-sah saja untuk merobek foilnya. Bagian dalam memiliki susunan batang yakni 6 di bagian depan dan 6 di bagian belakang, dengan kuantitas sebesar 12 batang. Tampak bagian tipping memiliki unsur khas yang bisa ditemukan pada Djarum Black Cappuccino.

Kemudian kita coba tarik salah satu batangnya secara saksama dan perlahan





Bagian batang memiliki panjang yang tidak umum bagi lini Djarum Black, yakni berukuran panjang sebesar 95mm, dengan diameter memiliki keseragaman dengan lini Djarum Black, yakni 7mm atau lebih. Adapun bagian burning area menggunakan garis horizontal khas, dengan batasan tipping paper bertuliskan BLACK dan ICE TEA, dengan warna batasan atas berwarna hitam kecoklatan. Tampak rokok ini merupakan model SKM Medium Hybrid, dengan adanya perforasi laser khas berjumlah tiga baris, dengan model perforasi laser berupa dot dan jarak lubang yang sangat berdekatan satu sama lain. Adapun penggunaan perforasi laser, dimaksudkan untuk menciptakan kesan tarikan yang enteng dan ventilasi tambahan untuk mengurangi kadar tar bawaan rokok ini.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan


Tampak pada saat proses pembakaran belum berlangsung, sensasi rasa yang muncul merupakan gabungan dari unsur peppermint yang terwakilkan dalam bentuk menthol halus dan tidak begitu kuat, dengan adanya unsur rasa teh manis melati, yang tampak muncul dengan penekanan rasa manis sedang. Tampak juga model rasa teh melati yang digunakan, bercampur dengan baik dengan unsur rasa khas gurih, besar kemungkinan dari perisa laktosa ataupun kelapa, dengan tujuan untuk menciptakan sensasi teh yang terkesan khas dan juga membangkitkan selera pada saat proses merokok berlangsung. Tampak bahwa model rasa gurih yang dimunculkan pada rokok ini, memiliki kecenderungan bawaan, yang menyerupai model filter kretek buatan Djarum secara umum. Adapun unsur melati tampak muncul dengan kesan fenolik yang cukup rapat, dengan unsur tannin bawaan dari teh yang tampak muncul dengan penekanan rasa sepat yang tidak berlebihan. 

Pada saat dibakar, sensasi teh yang kemudian hadir pada saat hisapan berlangsung, merupakan model teh hitam yang dilengkapi dengan melati khas, dengan adanya pelengkap khas dari perisa kelapa ataupun laktosa, dengan tujuan menciptakan kesan rasa teh yang gurih dan juga menarik. Model rasa teh yang terlihat menyegarkan secara alami tersebut, kemudian ditunjang dengan adanya unsur minty khas dari menthol, dengan tujuan menciptakan kesan rasa es teh yang dapat dinikmati pada berbagai suasana. Model rasa teh yang kemudian muncul, dihadirkan dengan sensasi dingin yang pada dasarnya tidak begitu menyengat, namun tidak terkesan lemah. Artinya bahwa sensasi rasa dingin bawaan dari menthol bawaan, dikadarkan dalam taraf intensitas bawaan skala menengah. Tampak juga penggunaan efek tambahan dari cooling agent, muncul dengan penekanan dorongan tambahan pada sensasi dingin bawaan dari rokok ini. 

Adapun model teh bawaan juga dilengkapi dengan unsur rasa manis dari fruktosa dan juga maple essences, dengan sedikit aksen khas dari madu serta karamel, yang tampak memperkuat sensasi rasa khas manis bawaan dari Ice Tea secara keseluruhan. Tampak juga model rempah dominan muncul dari unsur khas dominan kayumanis dan vanilla, dengan adanya aksen rasa dari kapulaga, jintan, adas manis, dan juga kemukus; meskipun kemudian intensitas rasa rempah bawaan tidak begitu tebal. Tampak juga model rasa cengkeh bawaan hadir dalam intensitas rasa yang sangat halus, besar kemungkinan menggunakan dominan unsur cengkeh Manado, untuk menciptakan kesan rasa halus dari sebuah racikan kretek filter. Model hisapan tampak tidak panas, dengan efek di tenggorokan yang sangat ramah, dan juga tidak memiliki sensasi rasa hangat. Tampak bahwa model kretek filter yang digunakan merupakan model kretek filter yang tidak begitu menyengat secara aroma, bahkan menampilkan dirinya dengan unsur kehalusan yang tinggi.

Adapun model racikan yang digunakan pada rokok ini merupakan gabungan dari unsur rasa khas Djarum Black yang dibuat dalam intensitas rasa ringan. Model tembakau Virginia tampak menjadi unsur dominan, dengan adanya aroma khas manis halus bawaan; ditunjang dengan unsur rasa khas dari Madura yang nampak sangat baik, tidak begitu rapat secara aroma, namun meninggalkan kesan aromatik tebal yang tidak intens; dengan aroma khas tembakau lauk, semisal Temanggung, Kesturi, Paiton, dan juga Pakpie, yang dimunculkan secara baik dan terkesan tidak berlebihan. Tampak model hisapan cenderung netral, dengan unsur yang sangat seimbang, dengan penekanan efek earthy yang tidak begitu dominan. Model tembakau bawaan kemudian memiliki unsur rasa khas sedikit woody, dengan aksen dominan pada unsur nutty dan rasa manis khas, dengan efek tembakau yang pada akhirnya bisa dianggap sangat ringan. Dikeluarkan lewat hidung, aroma khas teh yang tampak memiliki kerapatan pada aroma khas manis, muncul dengan penekanan aroma floral khas dan juga unsur aroma nutty-buttery khas yang dihasilkan dari perisa kelapa ataupun laktosa.

Tampak tarikan muncul dengan penekanan efek asap yang tidak begitu tebal, tidak solid, cenderung memiliki intensitas kepulan yang tidak padat; dengan catatan bahwa model asap yang ditimbulkan mirip dengan gaya khas dari rokok mild kretek, dengan adanya efek asap yang mudah untuk terurai. Adapun tarikan bawaan tampak sangat ringan, dengan tidak perlunya usaha lebih untuk bisa menikmati rokok ini secara penuh, dan efek hisapan yang cenderung enteng pada akhirnya. Model hisapan kemudian tidak memiliki sensasi harshness dan throat hit yang bermakna, dalam artian bahwa model hisapan bawaan kemudian memiliki efek sensasi yang ramah untuk tenggorokan. Tampak juga model rasa bawaan tidak muncul dengan penekanan efek yang tajam, sangat menenangkan, dan juga aroma khas yang muncul memiliki efek pada tubuh yang membuat rileks, pada akhirnya. Tampak juga intensitas dari rasa teh, bertahan dengan baik, meskipun efek rasa teh bawaan yang muncul terkesan tipis dan alamiah.

Durasi bakar total dari rokok ini mencapai 11 hingga 13 menit, dengan angka durasi rerata sekitar 12 menit lebih. Adapun model bakaran bawaan, tampak memiliki durasi yang menyerupai rokok LTLN atau mild secara umum, yang pada akhirnya bisa diambil manakala membutuhkan rokok dengan durasi bakar yang cepat. Namun, catatan pada durasi sangat tergantung pada situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor cuaca kala Anda menghisap, dan faktor eksternal lain yang berkaitan dengan durasi bakar total secara penuh. Adapun aftertaste bawaan, merupakan gabungan dari unsur rasa dingin yang tidak begitu kuat, namun terkesan intens; sensasi rasa gurih bawaan dari penggunaan perisa kelapa ataupun laktosa, elemen rasa harum sepat yang muncul dari penggunaan ekstrak teh melati alami, dan juga elemen rasa manis yang tampak tidak berlebihan; dengan penekanan aroma khas yang menenangkan pikiran dan menyegarkan tubuh. 

Kelemahan yang kemudian muncul pada rokok ini, adalah sensasi rasa teh bawaan yang tampak tidak begitu solid dan juga tidak memiliki kerapatan unsur teh yang optimum. Adapun sensasi teh bawaan dari rokok ini muncul dengan penekanan aroma yang sangat halus, bahkan saya tidak menyangka bahwa saya sebenarnya sedang menikmati rokok dengan rasa teh secara harfiah. Model rokok yang menggabungkan antara model rasa teh khas dan kretek filter, pada dasarnya merupakan model rasa yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat, namun penekanan aroma khas yang tidak begitu kuat dan rapat, menjadi kelemahan bagi beberapa orang yang menyukai sensasi teh secara gamblang dan harfiah. Model rasa bawaan pada rokok ini mungkin juga, terkesan hambar bagi sebagian kalangan yang menyukai sensasi rasa teh yang lebih tajam, dan juga tampak tidak begitu menarik bagi Anda yang  lebih memilih sensasi bawaan utama yang menonjol secara rasa. 

Adapun model teh bawaan dari rokok ini tampak memiliki unsur rasa yang sebenarnya sangat baik. Namun mengingat rokok ini menggunakan unsur ekstrak teh melati yang dibuat secara alamiah, maka tampak bahwa rasa bawaan dari rokok ini tidak memiliki kerapatan mendasar, yang menandakan secara harfiah bahwa rokok ini memiliki rasa teh melati. Kemungkinan besar adanya aroma menguap pada saat proses produksi, menjadi penting dalam menentukan apakah rokok ini kemudian bisa dikatakan memiliki rasa yang baik atau tidak. Sangat memiliki kesan alamiah yang kuat, dan tampak tidak dibuat-buat dari segi rasa teh, namun perlu sedikit penyesuaian rasa pada akhirnya dari pihak produsen, untuk mencapai titik ekuilibrium dari segi rasa dan aroma yang lebih optimum.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 8.9 dari 10. Tampak rokok ini memiliki karakteristik teh yang alamiah, namun tidak begitu menonjol pada akhirnya. 

KESIMPULAN

Sensasi rasa bawaan yang kemudian memiliki unsur rasa teh pegunungan yang alamiah dan tidak dibuat-buat, sensasi khas yang muncul dari rokok ini merupakan gabungan dari unsur rasa dingin khas dari esensi mint berupa menthol, dan citarasa teh yang sebenarnya memiliki unsur rasa gurih khas dari penggunaan sensasi buttery khas, yang dimunculkan dari perisa kelapa ataupun adanya unsur laktosa. Tampak bahwa model teh bawaan yang digunakan oleh rokok ini, memiliki kesamaan dengan model rasa pada Ziga Teh Manis (yang belum pernah saya ulas), meskipun bahwa model rasa bawaan rokok ini menjadi khas dari pengggunaan sensasi dingin dan model tarikan yang tampak enteng. Namun, bahwa kelemahan rokok ini, tampak dari sensasi rasa teh yang terkesan tidak begitu intens, meskipun kemudian bahwa sensasi bawaan rokok ini menjadi unik, berkat penambahan ekstrak teh alami. 

Untuk distribusi sendiri, rokok ini bisa ditemukan pada minimarket, toko kelontong, grosir, dan juga warung, dengan catatan bahwa rokok ini sudah beredar di luar kepulauan Jawa. Anggaplah bahwa rokok ini sudah beredar pada wilayah Sumatera, Kalimantan, dan juga Bali dan sekitarnya, meskipun bahwa catatan utama yang terjadi pada MLD Fresh Cola, rokok tersebut masuk pada akhir tahun 2024, ataupun awal tahun 2025 nanti. Catatan tersebut menjadi penting, manakala Anda memang mencari rokok ini dalam waktu yang dekat, dengan saran utama mengarah kepada pembelian melalui toko daring. Tampak bahwa proses tersebut menjadi penting, manakala rokok ini masih dalam fase percobaan terakhir.

Nilai rerata pada rokok ini berada pada 8.3 dari 10. Artinya bahwa rokok ini memang memiliki keunggulan pada rasa teh alamiah dan juga ukuran batang yang tampak memiliki unsur panjang khas, dan terkesan unik dari segi sensasi bawaan. Namun, dari segi kemasan rokok ini tampak memiliki kemasan yang terkesan generik, bagi saya pribadi kurang begitu menarik, dan juga harga awal yang cukup mahal untuk sebuah model pendatang baru.

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok rasa teh dengan unsur rasa yang merilekskan secara pikiran dan badan, dengan unsur rasa teh yang sangat alamiah dan terkesan baik. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba, meskipun tampak bahwa harga rokok ini memiliki menjadi kelemahan yang utama untuk pendatang baru.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar