Selamat malam,
Hari ketiga dalam penulisan bukanlah sebuah hal yang pada akhirnya mudah untuk dilalui. Tentunya bahwa kurasi yang kemudian penulis ambil pada kesempatan kali ini, merupakan hasil kurasi yang pada akhirnya bisa menjawab misteri dari berbagai produk rokok yang ada di pasaran. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi pembuka dalam artikel kali ini. Harap maklum bila saya menulis belakangan ini dengan pendekatan yang lebih singkat.
Review kali ini pada dasarnya bukanlah sebuah terobosan yang baru, dan bahkan produk ini sebenarnya sudah bisa ditemukan pada varian dari salah satu produk kretek yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Bila Anda mengenal isian dari varian 10+2 yang ada pada produk Sampoerna Kretek, maka produk ini kemudian menjadi produk yang pada akhirnya menjawab nama resmi dari 2 batang pilihan yang diunggulkan pada varian Sampoerna Kretek 10+2. Ya, produk yang sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat sejak tahun 2018 lalu ini, kemudian menjadi satu produk tersendiri yang muncul pada tahun 2024 ini. Nama resmi dari produk yang akan saya review adalah Sampoerna Prima Kretek, atau bila mengacu kepada spesifikasi yang kemudian diterapkan pada isi batang rokok ini, bisa juga disebut sebagai Sampoerna Hijau Selongsong. Mengapa kemudian produk ini menjadi varian tersendiri pada akhirnya, setelah lama muncul sebagai varian dalam produk Sampoerna Kretek?
Pada dasarnya, Sampoerna Prima Kretek ini merupakan varian produk Premium dari lini Sampoerna Kretek, yang pada dasarnya produk ini mengunggulkan dirinya dalam spesifikasi selongsong khusus, yang berfungsi untuk menjaga kualitas batang kretek tetap prima, dan juga adapun penggunaan selongsong yang digunakan khusus pada rokok ini, dapat dianggap sebagai cara untuk menjaga kelembaban dan kekuatan batang kretek. Sehingga penggunaan selongsong eksklusif ini dimaksudkan untuk melindungi batang kretek dari berbagai faktor eksternal yang bisa merusak kualitas dan rasa bawaan, yang pada akhirnya mengurangi sensasi kenikmatan bawaan yang ada pada saat sesi pembakaran berlangsung. Tentu kemudian bahwa pelindung selongsong yang sudah didesain dan dibuat sedemikian rupa, pada akhirnya menambah kesan mewah dan elegan, sehingga konsumen bisa mendapat nilai lebih kala mencoba dan membagi ke teman sebaya, misalkan.
Dan catatan penting yang harus saya sampaikan terkait produk yang diluncurkan pada Mei 2024 ini, Sampoerna Prima Kretek memiliki spesifikasi yang hampir serupa dengan Sampoerna Kretek secara umum. Dan tentu saja bahwa produk ini bukanlah rebranding dari Sampoerna 234 (atau Sampoerna Marun Selongsong) yang secara produksi terhitung gagal, sehingga pada tahun 2022 akhir, produk tersebut kemudian sudah tidak diproduksi lagi. Sampoerna Prima Kretek kemudian mengunggulkan dirinya dengan fitur bawaan "Dibungkus Satuan". Artinya bahwa konsumen bisa mendapatkan batang kretek yang berkualitas secara langsung, dengan kesegaran dan kelembaban yang sesuai, sehingga konsumen tidak perlu meragukan kualitas dan juga rasa yang ditawarkan oleh produk baru ini.
Meskipun kemudian pada akhirnya produk ini menandai kebangkitan dari lini Sampoerna Kretek secara umum, namun apa yang ditawarkan oleh produk ini, kemudian memiliki nilai spesifikasi dan rasa yang lebih familiar untuk konsumen dewasa yang mengincar nilai lebih, dengan spesifikasi yang lebih familiar (bila dibandingkan dengan Sampoerna 234 yang secara batang lebih ramping dan lebih panjang), namun dengan sentuhan rasa hisapan yang seakan lebih baik, ketimbang Sampoerna Kretek itu sendiri. Hal tersebut kemudian bisa menjadi satu alasan utama, mengingat bahwa produk ini kemudian diposisikan berada satu tingkat diatas dari Sampoerna Kretek, dengan spesifikasi dan harga yang sesuai bagi konsumen sensitif dari Dji Sam Soe Super Premium, namun produk ini tetaplah memiliki tingkatan dibawah Dji Sam Soe secara umum.
Ya kemudian artikel ini memiliki judul value for money, mengingat bahwa produk ini lebih mudah dijangkau oleh banyak konsumen, dengan fitur yang serupa dengan Dji Sam Soe Super Premium, namun secara harga tetaplah terjangkau untuk konsumen atau perokok mayoritas di Indonesia, yang secara umum masuk ke strata menengah ke bawah. Tentu bahwa perbedaan harga yang kemudian kita bisa lihat pada akhirnya dengan Sampoerna Kretek, membuat produk ini seakan lebih unggul pada akhirnya, mengingat kesan kemewahan dalam genggaman konsumen, muncul kala melihat spesifikasi batang kretek yang kemudian "Dibungkus Satuan" tersebut.
Baiklah, itu sedikit pengantar bagaimana artikel ini kemudian dapat dimulai. Langsung saja kita mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga sendiri, rokok ini memiliki rentang harga eceran yang disarankan, mulai dari Rp. 15.500,- hingga Rp. 16.000,- per 12 batang, tergantung wilayah penjualan (dengan cukai golongan IA sebesar Rp. 16.500 per 12 batang). Tentu kemudian, harga jual dari rokok ini hampir memiliki kesamaan dengan harga dari Sampoerna Kretek itu sendiri, yang pada dasarnya dijual dengan harga Rp. 15.000,- untuk harga eceran yang disarankan. Hal tersebut kemudian bagi beberapa konsumen, akan merasa bingung apakah akan mengambil Sampoerna Kretek yang biasa, atau Sampoerna Prima yang secara fitur lebih unggul. Permainan psikologis kemudian berpengaruh banyak, terutama apa yang kemudian kita bisa lihat, memiliki kesan yang serupa dengan Sampoerna Kretek biasa, namun terkesan lebih mewah.
Untuk harga sendiri kemudian saya bisa beri nilai 9 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Kemasan rokok ini pada dasarnya memiliki kesan yang simpel nan mewah pada saat pertama kali melihatnya, didominasi dari warna hitam yang pekat, dengan paduan warna putih dan juga merah khas dari lini Sampoerna Kretek itu sendiri. Bagian depan kemasan terdapat pola khas dari rajutan benang yang dibentuk seperti halnya pola pada batik dari sebuah etnik, dengan adanya efek emboss khas pada bagian pola tersebut, yang kemudian memiliki tekstur kemasan yang rapat pada akhirnya. Tulisan Sampoerna memiliki penekanan khas layaknya lini Sampoerna Kretek secara umum, tulisan SAMPOERNA dengan model tulisan serif yang pekat, tanpa adanya logo 3 tangan ikonik dari logo Sampoerna secara umum, dalam artian bahwa rokok ini memiliki kesamaan dengan tulisan yang ada pada Sampoerna Kretek.
Terdapat logo sembilan bintang khas dari Sampoerna Kretek yang berjejer, dengan adanya sembilan sudut pada bagian bintang, dengan outline bintang berwarna merah dan bintang berwarna putih, menandakan produk ini secara umum masuk ke lini Sampoerna Kretek. Terdapat logo A ikonik yang pada dasarnya diturunkan dari nama Aga Sampoerna, dengan kotak yang cenderung lebar berwarna merah, tulisan "AGA" yang membentuk huruf A dengan warna putih, dan outline kotak merupakan gabungan dari warna hitam dan putih. Tulisan PRIMA memiliki model yang sama dengan model font yang digunakan pada Sampoerna Kretek, dengan warna font yang digunakan berwarna putih. Dan dibagian bawahnya, terdapat tulisan 12 SIGARET KRETEK, dengan model font sans serif berwarna putih, dan memiliki ukuran font yang lebih kecil.
Bagian belakang kemasan memiliki model serupa dengan bagian depan kemasan, hanya saja bagian belakang pada kemasan rokok ini, memiliki penanda logo "DIBUNGKUS SATUAN" dengan adanya penanda sebuah objek yang membentuk selongsong dengan logo berwarna putih. Hal tersebut menandakan bahwa fitur utama yang ingin dibawa oleh rokok ini yakni terdapat selongsong pelindung yang membungkus tiap batang yang ada pada rokok ini, dan hal tersebut kemudian dilakukan dengan membungkus satu per satu batang rokok dengan selongsong yang sudah dibuat oleh salah satu pabrik terkemuka.
Bagian samping kanan kemasan terdapat penanda cukai yakni SKT, larangan jual dan barcode, serta kadar Tar dan Nikotin dari rokok ini (38mg Tar dan 2.2 mg Nikotin, kadar rokok ini pada dasarnya sama dengan Sampoerna Kretek regular). Bagian kiri kemasan terdapat penanda pelekatan pita cukai. Bagian atas terdapat logo SAMPOERNA PRIMA, dengan adanya sembilan bintang dan logo nama besar dari AGA SAMPOERNA, dan bagian bawah kemasan terdapat penanda produsen yakni PT HM SAMPOERNA, Surabaya, serta kode produksi digital khas lini Sigaret Tangan dari HM Sampoerna. Produk ini kemudian saya dapatkan dalam kode produksi 1 April 2024, artinya kemungkinan besar produk yang saya dapatkan kali ini merupakan tanggap produksi awal dari produk ini secara umum.
Tampak bahwa kemasan rokok ini memiliki kesan yang jauh lebih elegan, lebih mewah, dan juga lebih simpel pada akhirnya, dengan tetap mengusung elemen dasar ikon dari lini Sampoerna Kretek yang sudah melegenda. Dan terus terang, dengan kesan kemasan yang keras, menandakan bahwa produk ini pada dasarnya sudah memiliki pelindung tersendiri dari sejak kemasan rokok sudah di tangan konsumen.
Nilai dari kemasan rokok ini yakni 10 dari 10, sangat baik untuk sebuah produk value for money
Kemudian kita coba buka plastiknya dan membuka bagian penutup kemasan rokok ini secara saksama
Tampak kemasan rokok ini menggunakan model penutup "flip-top" yang secara umum digunakan pada kemasan rokok kretek generasi terbaru, yang secara umum memang memiliki kesan mewah dan memiliki usia pemakaian yang jauh lebih lama, ketimbang model robek-selipkan yang diterapkan pada Sampoerna Kretek secara umum. Terdapat frame promosi yang menandakan adanya fitur utama dari rokok ini, yakni sebuah lapisan kertas eksklusif berwarna hijau, dengan adanya pola batik kotak-kotak, yang di samping lapisan tersebut terdapat tulisan "KUALITAS TERJAGA HINGGA BATANG TERAKHIR". Hal tersebut kemudian menandakan bahwa setiap batang kretek yang ada dalam kemasan Sampoerna Prima, dilengkapi dengan fitur selongsong eksklusif, yang menandakan bahwa setiap batang kretek dari Sampoerna Prima, memiliki konsistensi kualitas dari batang awal hingga habis.
Tampak bahwa batang selongsong yang digunakan kemudian memiliki kesamaan dengan model selongsong pada edisi 10+2 batang pilihan, benar adanya bahwa setiap batang kretek pada Sampoerna Prima memang dibungkus satuan, dengan adanya cara penutupan selongsong yang dikerjakan secara manual layaknya gambar di bawah ini
Total kuantitas yang kemudian ada pada Sampoerna Prima, memiliki susunan 6 batang di bagian depan dan 6 batang di bagian belakang. Jadi total batang yang dibungkus satuan tersebut, memiliki total 12 batang yang dilengkapi dengan selongsong pelindung
Kemudian kita bisa ambil salah satu batang yang dilengkapi dengan selongsong tersebut, untuk melihat elemen penting yang ada pada tiap batang Sampoerna Prima
Selongsong pelindung yang digunakan pada rokok ini memiliki panjang sebesar 83mm dengan diameter akhir pada bagian atas selongsong sebesar 8mm dan bagian bawah selongsong sebesar 7mm, artinya bahwa model selongsong tersebut berhasil menutupi batang rokok ini secara baik dan menyeluruh. Terdapat pola pada kertas selongsong berwarna hijau, yang merupakan gabungan dari elemen kotak dan juga pola etnik khas yang menandakan bahwa pelindung selongsong kemudian memiliki kesan yang membumi dan sesuai dengan karakteristik yang diincar oleh pabrikan. Tampak bahwa segel pembuka selongsong merupakan gabungan dari logo Aga Sampoerna, tulisan SAMPOERNA, dan adanya logo 9 bintang dengan warna latar hijau muda dan tulisan berwarna hitam.
Ketika kemudian batang yang "dibungkus satuan" dengan selongsong pelindung tersebut digenggam, maka kesan awal yang menurut penulis penting untuk dilihat, yakni kesan mewah yang pada akhirnya bisa melindungi batang rokok tersebut secara penuh, dan adanya selongsong dimaksudkan untuk menghalangi batang rokok dari kontak langsung atas faktor eksternal, yang sekiranya mengganggu hasil akhir pada saat pembakaran berlangsung. Kita bisa lihat kemudian ketika batang rokok tersebut kemudian mudah digenggam dengan jari, sebagai tahap awal dalam pembukaan segel dari selongsong bawaan rokok ini
Untuk membuka segel selongsong dari rokok ini, maka posisikan jari jempol dan telunjuk pada bagian segel yang paling menonjol. Tarik sedikit ke arah belakang, dan robek secara perlahan-lahan mengikuti garis kertas yang sudah diberi perforasi
Bila segel berhasil terbuka, maka kemudian tarik ke arah belakang, kemudian tarik mengikuti lingkaran yang sudah ditandai tersebut
Dan bila berhasil, maka kemudian kita bisa merobek bagian belakang untuk menutup sesi dari pembukaan segel selongsong tersebut
Maka akan tampak bahwa bagian tengah dari batang rokok tersebut sudah terbuka secara baik, lalu kemudian kita bisa mendorong bagian atas dari selongsong dengan cara ditarik secara perlahan-lahan
Ketika bagian atas sudah terdorong ke bagian atas, maka akan tampak bagian bakaran layaknya gambar di bawah berikut. Langkah selanjutnya, kemudian dorong bagian bawah selongsong ke arah bawah layaknya gambar berikut
Bila semua bagian selongsong sudah dikeluarkan, maka akan tampak bagian batang rokok sudah siap untuk dinikmati secara perlahan-lahan. Tampak bahwa batang rokok ini memiliki kesamaan spesifikasi dengan batang yang ada dalam varian Sampoerna Kretek 10+2 Batang Pilihan
Kemudian kita kaji bagian batang rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Seperti halnya Sampoerna Kretek Regular, maka spesifikasi batang rokok ini memiliki panjang sebesar 83mm dengan diameter bagian bakaran memiliki angka rerata sebesar 8mm dan hisapan sebesar 7mm, tergantung dari hasil dari tiap pelinting rokok tersebut. Bagian papir dari rokok ini memiliki model papir yang sekilas memiliki kesamaan dengan model papir yang digunakan pada Dji Sam Soe, memiliki burning area berbentuk kotak, dan pada beberapa bagian terlihat adanya factory mark yang terbentuk dalam papir, bertuliskan THE HOUSE OF SAMPOERNA dalam model kotak yang ujungnya memiliki lingkaran. Tampak bahwa bagian batasan bakaran atas dan bawah, memiliki garis hitam yang mengingatkan pada gaya batang dari Dji Sam Soe Super Premium. Hanya saja, bagian batasan bakaran memiliki model elemen yang sama dengan batang dari Sampoerna Kretek secara umum, dengan adanya tulisan SAMPOERNA dan sembilan bintang berwarna putih dalam latar kuning, dengan adanya logo A atau Aga Sampoerna berwarna putih. Mengingat bahwa dalam beberapa batang terkesan padat, maka terkadang proses pemijatan perlu dilakukan untuk mempermudah proses kala menikmati hisapan rokok ini, meskipun batang rokok Sampoerna Prima cenderung lebih lembut dan lebih empuk, mengingat angka kelembaban rokok ini terjaga lebih baik
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Pada saat sebelum dibakar, rokok ini memiliki sensasi rasa khas mixture dari tembakau khas tipe low flavor dari Sampoerna Kretek, dengan rasa manis yang tidak begitu kuat, sensasi rasa khas dari kakao, licorice, dan juga havana, dengan penekanan aksen rasa khas dari penggunaan molases, maple syrup dan juga inverted sugar yang menjadi gaya khas dari Sampoerna Kretek secara umum, hanya saja terkesan sedikit lebih hambar pada awalnya, meskipun sedikit lebih aromatik. Namun pada saat dibakar, sensasi awal yang kemudian muncul merupakan gabungan dari beberapa elemen khas dari Sampoerna Kretek yang terbentuk secara lebih halus, dan juga lebih baik. Elemen rasa tersebut tergambar dari penggunaan molases dan maple syrup yang dibentuk secara baik, dengan adanya cocoa, vanilla, dan licorice yang dominan, dan adanya unsur aged spirits berupa bourbon, dipadukan dengan perisa havana yang dominan. Meskipun kemudian rokok ini bisa ditemukan elemen sedikit rasa buah khas yang netral, dari penambahan longan dan juga pisang.
Tampak bahwa rokok ini mengedepankan pada rasa tembakau yang lebih autentik, dengan rasa rempah yang lebih halus. Elemen rasa rempah menjadi salah satu daya tarik yang membuat rokok ini menjadi khas, dengan penekanan aksen rasa yang lebih halus, yakni dominan pada unsur kayumanis, dengan adanya aksen halus dari adas manis, pekak, kapulaga, dan rempah low flavor lain yang dibentuk sedemikian rupa, dengan aksen rasa pedas yang tidak begitu dominan, dengan adanya elemen rasa pedas yang cukup menggelitik nan halus, akan tetapi dikemas dengan unsur kehangatan yang tidak begitu kental. Tampak bahwa cengkeh yang digunakan merupakan tipe cengkeh campuran dari Manado dan Zanzibar, dengan aksen cengkeh yang cenderung woody nan spicy, namun dalam penekanan rasa yang jauh lebih halus dan mellow. Tampak elemen kehangatan tidak begitu dominan, cenderung lebih netral untuk situasi yang panas, dan terkesan lebih kalem, ketimbang Sampoerna Kretek umumnya.
Penggunaan tipe tembakau Virginia yang dipadukan dengan tembakau Madura, dan penyokong lain semisal Kesturi, Temanggung, Pakpie, dan Boyolali tampak muncul dengan penekanan rasa nutty yang sangat lembut, dengan mixture kesan khas yang cukup smoky dan tebal, namun sensasi manis bawaan dari tembakau Virginia yang juga memiliki rasa spicy, menjadi sangat dominan dalam pembentukan rasa bawaan dari rokok ini. Aksen rasa yang kemudian muncul kala menikmati hisapan rokok ini, memiliki citarasa woody yang berpadu baik dengan unsur nutty halus nan gurih, dengan aksen hispaan yang lebih mellow dan lebih lembut. Tampak bahwa racikan yang digunakan pada rokok ini memiliki racikan yang secara grade berada satu tingkat diatas dari racikan Sampoerna Kretek secara umum, bahkan kesan awal yang kemudian muncul pada racikan rokok ini memiliki kesamaan dengan Dji Sam Soe Kuning, hanya saja memiliki efek rasa mixture yang tidak sebaik Dji Sam Soe kuning. Sangat balance dan juga memiliki kesan penanaman yang kental pada tanah dengan zat hara tinggi, bisa dibilang cukup earthy.
Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki kesan aroma yang lebih halus, dengan penekanan rasa spicy yang halus nan mellow, dengan aroma nutty dan woody yang terkesan sangat mellow dan halus. Tarikan rokok ini memiliki efek yang cenderung halus, tidak begitu solid, bahkan kurang rapat, namun memiliki efek hembusan yang kemudian mudah untuk diuraikan pada akhirnya. Efek harshness pada rokok ini sedikit terasa, namun tidak begitu dominan, dengan efek rasa halus yang jauh lebih baik, dengan penekanan efek hisapan yang tidak mengganggu tenggorokan, bahkan cenderung membuat tenggorokan terasa nyaman pada akhirnya. Tak tampak bahwa rokok ini memiliki kesan panas pada hisapan pada akhirnya, bahkan sekali lagi, elemen rasa yang ditawarkan jauh lebih baik sedikit ketimbang Sampoerna Kretek secara umum.
Durasi bakar yang ditawarkan mungkin memiliki nilai yang hampir serupa dengan gaya khas dari Sampoerna Kretek, namun sedikit lebih cepat 1 menit, dengan angka bakaran sekitar 16 sampai 18 menit, dan angka tengah berada pada waktu 17 menit. Namun hal tersebut sebenarnya tergantung dari cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala menghisap rokok, faktor eksternal kala menghisap rokok ini, dan tentunya, kepadatan pada saat sesi rokok ini berlangsung. Tampak pada aftertaste bawaan dari rokok ini sangat kental dengan unsur woody nan smoky yang tebal, elemen rasa manis nan nutty tebal yang berpadu fermented khas, dengan sedikit rasa khas cocoa dan vanilla yang tebal di rongga mulut dan tenggorokan, dan juga elemen spicy yang memiliki aksen rasa yang mellow nan lembut pada akhirnya. Tampak juga hasil dari hisapan tidak terlalu mengganggu sama sekali secara aroma, bila dalam kondisi yang dianggap wajar.
Hanya saja terdapat kelemahan rasa yang kemudian bagi sebagian orang merasa bahwa rokok ini bukanlah tipe kretek yang kuat pada akhirnya. Dengan penekanan rasa yang sedikit hambar dan pahit khas dari Sampoerna Kretek, dan juga elemen aroma yang kemudian muncul sebagai hasil pembakaran, pada dasarnya memiliki aroma yang kuat nan khas dari model tipe low-flavor yang mengedepankan pada aroma tembakau dan cengkeh yang lebih dominan, ketimbang elemen saus. Hal tersebut juga pada beberapa batang juga terkesan lebih cepat untuk dinikmati, mungkin mengurangi kenikmatan kala merokok. Namun bagi saya yang mencari tipe low flavor yang memang memiliki value for money, rokok ini pada dasarnya memiliki elemen rasa yang sangat baik, bahkan cenderung netral pada akhirnya.
Nilai dari rasa rokok ini pada dasarnya berada pada nilai 9.5 dari 10.
KESIMPULAN
Tentu bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya merupakan tipe rokok yang berada di tengah-tengah, tidak bisa dibilang sebagai Sampoerna Kretek secara harfiah, bahkan juga tidak bisa disebut sebagai Dji Sam Soe. Rokok ini berada pada titik tengah dari segi kualitas, yang pada dasarnya cocok bagi Anda yang mencari tipe rokok kretek tangan yang memiliki aksen rasa lebih halus dan kelembaban yang lebih baik, lebih mudah dihisap, dan juga kualitasnya terjaga dari awal sampai akhir sesi berlangsung.
Keunggulan rasa kemudian menjadi dominan pada rokok ini, yang jelas bahwa tipe racikan yang memiliki rasa mellow nan lembut, menjadi hal utama yang dijual oleh rokok ini. Selain fitur "Dibungkus Satuan" dengan selongsong pelindung eksklusif tentunya. Namun kelemahan rokok ini mungkin pada beberapa titik yang pada dasarnya lebih hambar dan memiliki aksen rasa pahit khas dari Sampoerna Kretek. Mengingat bahwa saus yang kemudian digunakan pada formulasi kali ini memang didesain sedemikian rupa, untuk menciptakan kesan rasa yang lebih elegan nan premium pada akhirnya.
Untuk distribusi sendiri sepertinya cukup merata di berbagai wilayah di Indonesia, hanya saja rokok ini memang khusus dijual sejauh ini pada warung kelontong, ataupun grosir secara umum. Berbeda dengan Sampoerna Kretek yang sudah dijual di minimarket terkemuka seperti Indomaret ataupun Alfamart, rokok ini pada dasarnya belum masuk di minimarket. Mengingat kemudian produk ini pada dasarnya baru saja diluncurkan di pasar, sebagai respon atas perlunya varian premium namun tetap mengedepankan pada value for money bagi konsumen itu sendiri.
Nilai rerata yang kemudian dicapai oleh rokok ini sekitar 9.5 dari 10. Artinya bahwa secara objektif dan subjektif, rokok ini pada dasarnya memang unggul pada sensasi hisapan yang mellow nan aromatik, dengan kemasan yang mewah sebagai nilai jual utamanya. Untuk harga sebenarnya juga menjadi salah satu hal yang diunggulkan pada akhirnya, mengingat bahwa fitur penambahan selongsong, sekiranya menambah harga jual dari rokok ini, meskipun selisih sedikit pada akhirnya.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu saja, bila Anda memang pada dasarnya mencari alternatif dari Dji Sam Soe namun menginginkan fitur yang serupa, dengan harga yang lebih murah, dan juga bagi Anda yang mencari kretek berkualitas dengan fitur yang berkelas. Bila tidak? Tergantung dari pribadi Anda masing-masing.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
2 Komentar
ulasan yg detail dan rinci om...
BalasHapusom bs request post g? ulas smua prihal rokok d indonesia om, mksd sy post njenengan gk review aja, misal: cara hitung pajak, kontribusi rokok d negara, rokok unik aneh d dunia, kjadian luar biasa ttg rokok.
mslh sumber bs copas metode ATM. hehehe...
benar, kirain versi 10+2 dan 2nya dibikin jadi bungkus rasanya sama. taunya emang lebih enteng dan hambar, durasi pembakaran lebih cepat dari sampoerna 10+2 yg dimana kepadatan dan sausnya yg lebih dominan. disini lebih soft. berasa rokok kretek tapi tidak berat
BalasHapus