Sampoerna A Zetta 12, Sensasi Khas A Mild Dalam Format SKM Medium Tar Dengan Ukuran Batang Lebih Besar

Selamat sore,

Mencari sebuah jawaban atas terjadinya hal yang tidak diinginkan, merupakan hal yang pada dasarnya rumit untuk ditemukan dan juga rumit untuk diperbaiki. Adapun hal yang kemudian saya bisa lakukan pada kesempatan kali ini, pada dasarnya hanya bisa meratapi akan nasib dan menunggu situasi kembali seperti sedemikian kala. Lamunan yang menyulitkan saya untuk bertahan, terlebih bila seandainya perubahan atas model kemasan dari produk tembakau dilakukan secara paksa, pada tahun depan. Pemulaan kali ini, pada dasarnya hanyalah sebuah lamunan yang tiada henti bagi saya pribadi, dan aforisme pada kesempatan kali ini, merupakan gambaran yang kemudian sulit dan tidak mudah untuk diatasi secara harfiah. Harap maklum, sekali lagi.

Ulasan kali ini pada dasarnya merupakan sebuah ulasan yang bisa dianggap sebagai ulasan yang unik. Sebuah produk yang diluncurkan pada Agustus 2024 lalu di beberapa wilayah Sumatera, mengusung format yang sebenarnya pernah diterapkan pada produk sejenis, namun dengan pendekatan yang pada akhirnya bisa dianggap sebagai pendekatan yang menjadi solusi akhir, kala penjualan volume total terus merosot. Produk pertama dari lini Sampoerna A Mild yang kemudian mengusung batang besar khas, dengan nama Sampoerna A Zetta. Adapun produk ini, pertama kali diluncurkan pada dua wilayah di kawasan Sumatera, yakni pada wilayah Palembang dan Pekanbaru; dengan menggunakan pendekatan khas dari Sampoerna A yang tegas, namun dengan dua tema utama yang tidak bisa dianggap remeh. Pendekatan tersebut dapat dilihat dari pendekatan "Selangkah lebih besar" dan "Lebih dari sebentar", model tema khas gamblang dari A Mild, namun kali ini ia menonjolkan dirinya dengan model batang yang lebih besar dan lebih tebal. 

Produk ini kemudian bisa disebut sebagai Sampoerna Zetta, ataupun A Zetta bila merujuk kepada model promosi yang sudah beredar di dua kota tersebut. Adapun A Zetta itu sendiri, mengusung format batang yang khas dari model SKM Medium Tar, memiliki panjang sebesar 90 mm namun memiliki ketebalan yang khas dari model "bold", yakni sekitar 8mm. Model rokok ini bisa disamakan dengan model batang, yang pernah diterapkan pada Sampoerna A King Size; sebagai jawaban atas model SPM yang memiliki ukuran batang besar khas, pada era 90-an. Adapun kemudian, reformulasi atas A King Size yang pernah merajai pada kategori SKM LTLN Medium tersebut; pada konteks A Zetta, memiliki model rajangan yang sedikit lebih berat ketimbang A Mild dan ukuran batang lebih tebal, namun secara fisik memiliki banyak hal yang serupa dengan model batang pada A Mild secara umum.

Produk ini, kemungkinan besar menggunakan rancangan khas dari A King Size yang dimodifikasi dengan kadar lebih besar, dengan tujuan untuk menciptakan efek halus mantap yang lebih kuat, dan juga menciptakan durasi bakar yang lebih lama ketimbang produk sebelumnya. Tentunya, penggunaan nama Zetta sendiri, dapat diartikan sebagai "the last resort" dari model Kretek Mild. Sebuah model yang mengusung pada racikan khas A Mild yang legendaris dan ringan, namun dengan tujuan sebagai usaha penyelamatan, maka hal tersebut dikemas dengan unsur yang tentunya berbeda, namun tetap menjual ciri khas dari Sampoerna A. 

Perancangan yang konon memakan waktu kurang dari satu tahun sebelum peluncuran tersebut, pada dasarnya merupakan usaha penyelamatan dari lini A Mild 12 yang belakangan ini, dirasa memiliki harga yang lebih mahal; namun dari harga yang mahal tersebut dianggap tidak sebanding dengan apa yang ditawarkan secara harga keseluruhan. Model yang konon akan menggantikan lini A Mild 12 secara utuh pada masa yang akan datang (dengan kemungkinan estimasi peluncuran nasional, pada tahun depan yakni 2025), kemudian pertama kali dijual sebagai jawaban atas meningkatnya kategori "bold hybrid" yang , menjadi tren tersendiri dalam penjualan SKM secara penuh. 

Kategori tersebut, kemudian dipimpin secara nyata oleh Djarum dengan berbagai produknya (termasuk acuan utama, yakni Djarum Super MLD Black Series) dan Nojorono Group (dengan produk Aroma Bold dan Jazy Bold). Adapun kemudian, Sampoerna belum memiliki model "bold hybrid" yang mengusung dua sensasi sekaligus; yakni sensasi hisapan halus yang mantap,  dengan bakaran yang lebih lama; dan ukuran batang yang lebih besar bila dibandingkan dengan model slim pada SKM LTLN. Sebagai produk yang dianggap sebagai produk "terkini" dan "pilihan terakhir" dari lini Sampoerna A secara penuh, A Zetta kemudian dirancang untuk memiliki semua sensasi khas Mild yang ringan, namun dengan durasi bakar yang lebih lama ketimbang Mild itu sendiri. 

Semua keunggulan pada A Mild, kemudian dimunculkan dalam model bakaran lebih lama dan ukuran batang yang melampaui ukuran LTLN secara penuh. Adapun penggunaan nama Zetta itu sendiri, selain sebagai pilihan terakhir, bisa juga kemudian dianggap sebagai penekanan atas tren rokok Bold (medium tar) yang pada akhirnya, tetap mengusung citarasa khas A Mild yang unik dan memiliki kehalusan tersendiri. Gaya khas A Mild yang dibuat berbeda, itulah kunci utama dalam memahami A Zetta secara penuh.

Baiklah, itu sedikit pengantar dari saya terkait bagaimana produk tersebut harus dimaknai secara penuh. Langsung saja kita ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Berdasarkan info dari pengirim dari lokasi yang berbeda, produk ini secara umum dapat dijumpai dengan Rp. 23.000,-  untuk satu bungkus berisikan 12 batang (pita cukai golongan I sebesar Rp. 27.125,- per 12 batang). Adapun produk ini memiliki harga yang bahkan, terkesan lebih murah ketimbang A Mild 12 secara umum, yang dapat dijumpai dengan harga jual 26.000 hingga 28.000 per 12 batang. 

Pengenaan harga produk yang kemudian berbeda dengan A Mild 12 tersebut, menjadi penting dalam memaknai bahwa target utama yang disasar adalah kelas menengah ke bawah, yang menginginkan produk SKM legal dengan harga yang lebih murah, dengan tetap mempertahankan citarasa khas yang berkualitas A dari Sampoerna A itu sendiri. Meskipun kemudian rokok ini pada akhirnya, bagi sebagian kalangan akan dianggap cukup mahal, namun bagi saya sendiri, masih terhitung terjangkau pada akhirnya.

Untuk harga sendiri, kemudian saya bisa beri nilai 8 dari 10.

Kemudian kita coba kaji kemasannya secara saksama dan perlahan. 

Sekedar informasi tambahan, bahwa ulasan kali ini akan membahas dua model dari kemasan A Zetta yang diperjualbelikan pada wilayah yang berbeda, yakni "Batik Abu-abu" pada wilayah Palembang dan sekitarnya, dan "Batik Merah" pada wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.


(kemasan wilayah Palembang dan sekitarnya)


(kemasaan wilayah Pekanbaru dan sekitarnya)






(kode produksi pada kemasan abu-abu)


(kode produksi pada kemasan merah)

Model kemasan dari A Zetta menggunakan penekanan khas dari lini Sampoerna A Mild yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan mengusung pendekatan diri yang lebih besar dan lebih kuat. Bagian depan kemasan tampak tulisan SAMPOERNA dengan warna hitam, dilengkapi dengan efek hot stamp emboss khas yang tegas dan mencirikan diri sebagai produk di bawah lini Sampoerna A. Bagian latar utama kemudian merupakan gabungan dari berbagai pola garis diagnoal, dengan total empat sisi pola garis diagonal, yang pada akhirnya terpusat pada bagian utama dari logo Sampoerna A secara umum. Garis tersebut menggunakan warna dasar abu-abu muda khas, sedikit mengingatkan pada gaya lama dari kemasan A Mild yang menggunakan garis-garis khas. Adapun model garis tersebut kemudian muncul dengan efek hot stamp dan emboss yang khas, dari lini Sampoerna A yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Bagian utama, pada sisi kotak yang berlambang "A", merupakan  gabungan dari pola batik khas, dengan ukuran pola batik yang lebih besar, melambangkan bahwa produk tersebut pada dasarnya masuk ke dalam lini Sampoerna A Mild. Adapun batik yang digunakan masih serupa dengan model batik pada A Mild generasi terbaru, yang terinspirasi dari batik khas Sampoerna, namun dengan penekanan ukuran yang lebih besar dan lebih tegas. Bagian pola batik menggunakan warna dasar abu-abu atau merah (tergantung wilayah), dan memiliki efek emboss tebal yang khas dari lini Sampoerna A. Adapun logo A yang terinspirasi dari nama besar Aga Sampoerna tersebut, kemudian menggunakan model kotak bergradasi dari warna merah tua ke merah gelap, dan logo "A" yang menggunakan warna putih tegas, dilengkapi dengan efek emboss nyata. Tulisan "Zetta" masih menggunakan font khas Script berupa Ballantines, dengan warna font yakni hitam. Adapun bagian bawah, kemudian terdapat penanda khas jajar genjang, bertuliskan 12 KRETEK FILTER, sebagai penanda bahwa rokok ini  tidak dilengkapi dengan fitur Lasermild (R) Kretek khas dari Sampoerna A. 

Bagian belakang kemudian terdapat penjelasan khas dari lini Sampoerna A, dengan penanda latar yang serupa dengan model pada bagian depan kemasan. Deskripsi dari rokok ini, menggunakan penanda deskriptor yang serupa dengan A Mild Merah secara umum, hanya saja pada kata "Mild" kemudian diganti dengan kata Zetta. Penanda deskripsi menjelaskan A Zetta dibuat dari racikan seimbang tembakau Jawa, tembakau aromatik khas Sampoerna, tembakau Amerika, dan tembakau berkualitas lain yang memiliki rasa dan aroma khas, sebagai persembahan dari kebanggaan The House of Sampoerna. Adapun bagian bawah terdapat tulisan Zetta, sebagai pengganti tandatangan dari Putera Sampoerna yang melegenda pada kemasan A Mild secara umum. 

Bagian samping kanan terdapat penanda golongan yakni SKM, larangan jual, dan barcode. Bagian samping kiri terdapat penanda 12 KRETEK FILTER, kadar tar serta nikotin (28 mg Tar dan 1.5 mg Nikotin, model khas dari tembakau rendah nikotin namun memiliki bobot tar yang besar). Bagian atas terdapat penanda kotak "A" berwarna merah dengan tulisan Zetta, dan bagian bawah kemudian terdapat penanda batik khas dari batik kebanggaan khas Sampoerna, yang kemudian diikuti dengan penanda SAMPOERNA A ZETTA, penanda produsen yakni PT HM. Sampoerna, Tbk. yang berlokasi di Surabaya, dan kode produksi. Adapun kedua rokok ini, secara tidak sengaja memiliki tanggap produksi yang serupa, dengan tanggal produksi yakni 4 Juli 2024, menandakan bahwa model rokok ini pada dasarnya cukup segar untuk dikonsumsi. 

Model kemasan dari A Mild yang pada akhirnya diubah dengan model sedemikian rupa, dengan tujuan menegaskan dirinya dalam wujud yang lebih dinamis dan besar. A Zetta pada dasarnya memiliki nilai yang serupa dengan kemasan A Mild model terbaru

Nilai kemasan yakni 9.5 dari 10, sangat baik. Meskipun secara pribadi, saya lebih menyukai kemasan berwarna merah.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama dan perlahan


(kemasan wilayah Palembang dan sekitarnya)


(kemasaan wilayah Pekanbaru dan sekitarnya)

Model frame kemudian memiliki penanda QR Code yang mengarah ke amild.id, dengan penanda tulisan "CONNECT FURTHER"  dan penanda "ENAKNYA LEBIH DARI SESAAT" yang khas dan menegaskan dirinya memiliki durasi lebih lama. Model lid dalam tampak tidak ada model promosi khas. Adapun liner pembungkus, menggunakan tulisan SAMPOERNA dan bahan liner berupa kertas, layaknya generasi terbaru dari produk Sampoerna secara umum.

Kemudian kita coba robek liner bawaan secara saksama dan perlahan


(kemasan wilayah Palembang dan sekitarnya)


(kemasaan wilayah Pekanbaru dan sekitarnya)

Adapun susunan batang dari rokok ini, memiliki kuantitas 12 batang, dengan 6 batang di bagian depan dan 6 batang di bagian belakang. Tampak bahwa bagian batang tidak memiliki unsur yang menyerupai dengan produk Sampoerna A generasi terbaru. Batang tampak berwarna putih polos.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang dalam bagian dalam secara saksama dan perlahan




Panjang batang rokok ini sebesar 90mm dengan diameter bakaran dan hisapan sebesar 8 mm atau kurang. Adapun model papir bawaan rokok ini, menggunakan burning area khas, yakni burning area vertikal yang menyerupai model LTLN buatan Sampoerna secara umum. Hal yang menarik, bagian batasan tipping paper pada rokok ini, memiliki model yang sama persis dengan model tipping paper dari A Mild. Hal tersebut menurut saya pribadi, memiliki kesan psikologis bahwa rasa rokok ini sama dengan A Mild, dengan ukuran lebih besar. Penanda batasan tipping paper merupakan gabungan dari logo A berwarna merah, dengan garis dalam berjumlah 5 baris, dengan adanya garis emas tebal pada bagian atas dan bawah.

Adapun kemudian, bila dibandingkan dengan A Mild secara umum, maka akan tampak rokok ini memiliki model yang serupa layaknya gambar di bagian bawah berikut


Panjang rokok ini memiliki panjang yang serupa dengan A Mild, namun dengan ukuran filter yang lebih tebal dan lebih pendek ketimbang A Mild, dengan total bagian bakaran yang lebih panjang ketimbang A Mild

Perbedaan kemudian dapat terlihat dari bagian tipping paper. Bila di-zoom secara lebih dalam, pada A Zetta menggunakan tipping paper yang tidak dilengkapi perforasi laser khas dari Lasermild, sedangkan pada A Mild dilengkapi dengan perforasi laser berbentuk dot, sebanyak dua baris


Bila dikomparasi secara penuh dengan A Mild, maka akan tampak rokok ini pada dasarnya merupakan A Mild dengan gaya batang yang lebih tebal dan ukuran yang lebih besar



Bagian filter kemudian memiliki perbedaan yang sangat nyata, pada A Zetta memiliki diameter sebesar 8mm atau kurang, sedangkan pada A Mild memiliki diameter sebesar 7mm atau kurang


Tampak bagian bakaran kemudian memiliki model tembakau yang sebenarnya cukup serupa. Didominasi dari penggunaan tembakau flue cured dan dark type leaf yang didasarkan oleh model sun cured


Ukuran bagian bakaran A Zetta memiliki model yang lebih besar ketimbang A Mild, dengan model bakaran pada A Mild lebih kecil ketimbang A Zetta.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan


Tampak pada saat proses pembakaran belum berlangsung, sensasi rasa pada bagian hisapan muncul dengan sensasi khas dari A Mild yang belum mengalami proses adaptasi rasa terkini, terhitung rasa yang digunakan mirip dengan pada saat penggunaan liner kertas, di tahun 2023 lalu. Model rasa kemudian muncul dengan sensasi manis yang sangat tipis; dengan rasa khas mead, vanilla, dan bourbon yang muncul dalam intensitas menengah; sensasi rasa manis khas dari maple essence, honey, dan licorice yang tampak khas dengan intensitas tipis; dan sensasi khas cocoa yang tidak terlalu tebal. Tampak dari rasa bawaan mengacu kepada rasa A Mild yang lebih ringan dari segi manis bawaan, dengan penekanan tembakau yang sepertinya tampak lebih kuat. Namun hal tersebut kemudian tampak berbeda kala proses pembakaran sudah berlangsung, dengan gaya khas A Mild yang sebenarnya sama persis.

Pada saat dibakar, sensasi khas yang kemudian muncul merupakan gabungan dari rasa mead dan bourbon yang tampak kuat, dengan penekanan rasa khas pada penggunaan vanilla yang tebal, dilengkapi dengan unsur maple essence yang tampak halus, berikut dengan sensasi honey yang tidak begitu intens, adanya penekanan rasa utama pada longan dan banana, dan sensasi khas gabungan dari cocoa dan licorice yang tampak dominan. Penekanan cengkeh muncul pada sensasi cengkeh yang sangat oily, memiliki aroma woody khas, dan pada akhirnya memiliki aroma dan elemen rasa yang bersifat halus.  Model hisapan kemudian memiliki rasa dan sensasi khas yang sama dengan A Mild secara umum, dengan penekanan rasa rempah dominan pada rasa kayumanis, pekak, kapulaga, dan adas manis. Adapun penekanan rasa lain muncul dari aroma khas Havana yang terlihat tidak begitu dominan, dengan rasa khas A Mild yang tampak belum mengalami proses adaptasi rasa. Hisapan tampak muncul dengan penekanan asap yang tidak hangat, cenderung netral, dan tidak membuat tenggorokan panas. 

Racikan rokok ini pada dasarnya sama dengan A Mild secara umum, dengan kandungan Virginia yang memiliki intensitas rasa manis khas, penggunaan tembakau Madura yang memiliki intensitas nutty dan mixture khas yang halus, penggunaan tembakau lain semisal Burley untuk menciptakan kesan smoky khas, Temanggung untuk menciptakan kesan khas dari rasa nutty bawaan, dan Kesturi untuk menciptakan elemen rasa asap yang harum dan halus khas. Tampak model yang ditawarkan kemudian memiliki penekanan khas yang serupa dengan A Mild secara umum, dengan adanya rekayasa pada bahan baku tembakau, yakni penggunaan DIET Tobacco dan stem expanded, untuk menciptakan rokok yang memiliki kadar nikotin rendah, sekaligus menciptakan kesan khas dari rokok mild secara penuh. Penggunaan tembakau yang kemudian muncul, cukup seimbang, meskipun penekanan rasa pada zat hara yang rendah, dengan elemen khas dari nutty-smoky halus yang tidak intens dan memiliki citarasa ringan. Dikeluarkan lewat hidung, elemen aroma kemudian muncul dari penekanan aroma cocoa khas, berikut unsur vanilla dan mixture khas tembakau yang cukup ringan nan halus khas. 

Tampak efek hisapan memiliki model asap yang tidak begitu tebal, dengan penekanan aroma dan rasa tembakau yang ringan, intensitas asap yang tampak tidak solid, dan mudah untuk terurai. Tarikan bawaan dari rokok ini memiliki gaya yang serupa dengan model dari A Mild secara penuh, dengan model tarikan yang tidak begitu keras, memiliki gaya kehalusan rasa yang khas dan modern, dan juga mudah untuk dinikmati di berbagai suasana. Adapun efek harshness khas A Mild cukup nampak dengan sedikit elemen dari hisapan yang membuat tenggorokan terasa gatal, dengan intensitas throat hit yang nampak khas sama seperti A Mild, namun dengan penekanan efek yang lebih halus. Tampak juga bahwa model hisapan yang ditawarkan oleh rokok ini, merupakan gaya khas yang sama persis dengan A Mild secara umum, hanya saja dengan penekanan elemen rasa tembakau yang sedikit memiliki aksen lebih kuat dan lebih tebal. Model hisapan akhir kemudian memiliki efek hambar yang khas, dengan penekanan rasa khas A Mild yang belum mengalami modifikasi rasa secara penuh. 

Durasi bakar yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini mencapai 14 hingga 16 menit, dengan angka total durasi bakaran yang saya capai mencapai 15 menit pas. Artinya, bahwa durasi bakar pada rokok ini memiliki total menit tambahan sebanyak 3 sampai 4 menit, yang pada akhirnya cukup lama untuk menikmati citarasa khas A Mild dengan durasi yang lebih panjang tersebut. Namun hal tersebut kemudian sangat tergantung dengan situasi dan kondisi kala menghisap, gaya Anda dalam menghisap rokok ini, faktor cuaca kala Anda menghisap, dan faktor eksternal lain yang berkaitan dengan durasi bakar secara keseluruhan. Model aftertaste yang ditawarkan merupakan gaya khas A Mild secara penuh, dengan penekanan gaya aroma halus woody dan smoky khas, berikut sensasi nutty halus, adanya rasa manis bawaan dari tembakau, sensasi rasa dan aroma dari mead dan bourbon yang tampak baik, dengan penekanan lain pada unsur rasa khas licorice yang bertahan lama, dan efek oily khas dari cengkeh bawaan rokok ini.

Adapun kelemahan rokok ini pada dasarnya cukup simpel, tampak bahwa penekanan rasa dan aroma yang digunakan pada rokok ini masih mengacu kepada gaya A Mild yang belum mengalami modifikasi pada penambahan pemanis, sebagai konsekuensi atas penggunaan liner kertas ramah lingkungan. Mengingat bahwa model hisapan yang kemudian muncul terkesan hambar dan tidak memiliki rasa manis tebal, rokok ini pada akhirnya cukup masuk bagi saya pribadi, namun terkesan tidak bisa digeneralisasi secara penuh. Tampak juga bahwa rokok ini memiliki model pembakaran yang terkesan cepat, meskipun diameter pada batang tampak lebih besar. Adapun jawaban atas kemungkinan kelemahan tersebut, muncul sebagai efek dari gaya khas A Mild yang belum sempat mengalami modifikasi rasa secara penuh, sehingga bila ada pihak Sampoerna yang memang melihat ulasan ini, maka tampaknya perlu menambahkan perisa yang lebih banyak dan pemanis yang lebih kuat pada rokok ini. Meskipun kemudian rasa pada rokok ini tampak cukup baik, bagi saya pribadi.

Gaya khas A Mild yang nampak diterapkan begitu saja dengan kurangnya unsur pemanis yang tidak diperkuat, dan juga ukuran yang lebih besar, serta durasi bakar yang lebih lama. Itulah kesan saya akan produk A Zetta, yang sebenarnya bisa dibuat lebih baik lagi. Bila kemudian ke depan rasa rokok ini menjadi sama dengan A Mild 16, maka ada besar kemungkinan bahwa modifikasi rasa pada rokok ini mulai diterapkan secara penuh, di masa yang akan datang. Hal tersebut mungkin menjadi masukan, dan gambaran rasa yang akan diterapkan di masa yang akan datang.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 8.8 dari 10

KESIMPULAN

A Zetta merupakan gaya khas A Mild yang kemudian memiliki durasi bakar lebih lama, dan efek hisapan yang sedikit superior ketimbang A Mild. Meskipun memiliki durasi yang lebih lama, citarasa khas yang muncul pada rokok ini, pada dasarnya merupakan model A Mild dengan total bobot batang yang lebih berat dan lebih solid, dengan konsekuensi ukuran diameter yang lebih besar. Namun bahwa kelemahan khas yang muncul, kemudian memiliki kesamaan dengan model A Mild yang belum mengalami modifikasi rasa secara penuh, tampak sedikit hambar, kurang manis, dan juga efek bakaran yang khas cepat dari tipe LTLN. Meskipun memang terlihat ada kelemahan yang cukup signifikan, rokok ini mungkin di masa yang akan datang, hadir dengan rasa yang lebih superior, itu harapan saya pribadi.

Distribusi rokok ini tampak tidak menjangkau wilayah Sumatera secara utuh, dengan catatan bahwa rokok ini dijual pada wilayah Pekanbaru dan sekitarnya, wilayah Palembang dan sekitarnya, dan saya mendengar, rokok ini akan dijual di wilayah Sumatera Utara pada bulan ini. Adapun kemungkinan produk ini bisa berlaku secara nasional, baru bisa terlihat pada tahun 2025 atau tahun depan, dengan catatan hasil trial dari pihak Sampoerna, membuahkanm hasil yang baik. Rokok ini secara umum ditemukan pada gross trade atau wilayah toko tradisional, semisal toko kelontong, grosir, dan juga warung. Apakah kemudian rokok ini masuk di minimarket di sekitar wilayah tersebut? Saya kurang memahaminya secara utuh, mengingat distribusi dari rokok ini masih dalam tahap percobaan, yang belum signifikan. 

Nilai rerata pada rokok ini berada pada 8.76 dari 10. Artinya bahwa rokok ini memang memiliki keunggulan pada rasa yang cukup menyerupai, bahkan sama persis dengan A Mild 16 secara utuh, namun dengan durasi bakar yang lebih lama. Adapun kemudian kelemahan nampak pada harga jual yang belum terlalu terjangkau, meskipun kemudian rokok ini memang diposisikan jauh di bawah harga A Mild 12 pada masa kini.

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari Mild dengan durasi lebih lama dan citarasa khas yang halus, dengan catatan bahwa kemungkinan besar kedepan, rokok ini merupakan A Mild dengan model durasi yang lebih lama dan memuaskan. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar