Selamat pagi,
Catatan utama yang kemudian hadir dalam kehidupan saya kali ini, membuat saya terpaksa untuk mengambil sebuah opsi yang tidak bisa dianggap remeh. Adanya catatan yang semakin banyak dan semakin menggeliat, menjadikan saya tidak bisa menganggap remeh semua opsi yang pada dasarnya dianggap tidak diminati. Harap maklum bahwa kemudian, saya hanya bisa menuliskan terkait dengan apa yang saya bisa rasakan pada kesempatan ini, dan bukanlah sebuah opsi yang tanpa didasari sikap sebelumnya. Spontan, lebih tepatnya begitu.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah produk yang sebenarnya mengusung dimensi rasa herbal yang bisa dijangkau oleh semua orang. Sebuah mahakarya dari startup industri kretek terkemuka, yang untuk pertama kalinya mengusung sensasi dari habbatusauda (atau selanjutnya saya sebut sebagai jintan hitam) dan juga madu hitam hutan bermutu. Yang membuat produk ini kemudian menjadi unik, yakni pada harga jual yang sebenarnya cukup tidak masuk akal untuk sebuah rokok berisikan 20 batang Kretek Tangan slim, selain juga nanti pada foto yang terlampir di artikel ini, mereka berhasil menggabungkan dua pack rokok secara individual (berisikan 10 batang) dalam satu kemasan yang sangat ringkas. Produk ini kemudian dinamakan sebagai d'Jatsai 72 Habbat's, sebuah gaya khas dari rokok rempah bermutu tinggi yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Sebagaimana semangat dari "Herbal Hisap Rempah Nusantara" yang ingin diusung oleh PT Djatsai Alami Nusantara, yakni perusahaan startup dalam industri kretek yang didirikan sejak tahun 2023. Adapun keinginan utama mereka yakni menghadirkan citarasa rokok yang lebih alami dan lebih minim risiko. Catatan utama terkait dengan tujuan usaha mereka yakni menciptakan rokok herbal yang terjangkau bagi berbagai kalangan (terutama kalangan menengah ke bawah). Semangat tersebut kemudian lahir dalam sebuah maharkarya terkini, yakni d'Jatsai 72. Kenapa kemudian dinamakan sebagai d'Jatsai 72? Jawabannya sebenarnya simpel. Produk ini merupakan paduan dari 7 jenis tembakau terpilih; 21 rempah terbaik dan bermutu tinggi; dam 2 bahan alami penting yakni habbatussaauda (atau jintan hitam) dan madu hitam alami. Proses peramuan dari tembakau, cengkeh, dan saus kemudian melalui proses aging dan juga curing yang dilakukan secara teliti dan penuh kehati-hatian.
Posisi produk ini kemudian berada pada produk kelas menengah, dengan kompetitor utama yang mereka ingin kejar yakni Cigarskruie, dan juga kompetitor lain yang bermain pada rokok SKT konvensional secara umum. Anggap saja bahwa kompetitor lain mereka adalah Djarum dengan berbagai SKT buatannya dan Sampoerna dengan Sampoerna Prima. Nampak bahwa memang percobaan mereka kali ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat untuk pertama kalinya saya menemukan sebuah rokok SKT yang berisi 20 batang dalam kemasan individual yang unik dan harga yang sangat terjangkau. Catatan awal ini tentunya menjadi penting pada saat melihat bagaimana respons saya nanti pada saat ulasan sudah dimulai dari harganya terlebih dahulu.
Baiklah, itu sedikit pengantar dari bagaimana rokok tersebut harus dimaknai secara penuh, dan langsung saja kita ulas harganya terlebih dahulu. Harga rokok ini, berdasarkan info dari pihak pengirim yakni memiliki harga jual Rp. 16.000,- untuk kuantitas 20 batang (cukai golongan III sebesar Rp. 16.000,- untuk kuantitas 20 batang). Tentunya bahwa apa yang kemudian mereka kejar secara penuh, adalah produk legal berkualitas dengan isi yang sangat banyak, dan tentu saja memiliki kepuasan hisapan yang tidak bisa dianggap remeh. Sebuah percobaan utama dari segi harga, yang muncul dengan baik dan tidak bisa dianggap sebelah mata.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 10 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan
Tampak pada saat proses pembakaran belum berlangsung, sensasi utama yang muncul dari rokok ini merupakan gabungan dari unsur rempah khas yang tampak tertutupi dari saus manis madu hutan alami, dengan unsur rasa madu hitam yang tampak pekat dan penuh dengan sensasi khas sedimen alami dari sarang madu yang tampak dominan. Adapun sensasi rasa lain yang muncul pada saat proses pembakaran belum berlangsung, yakni adanya sensasi rasa khas dari kayumanis, kapulaga, pekak, dan sedikit unsur adas manis. Tampak note khas dark nan oily dari jintan hitam yang pedas muncul dengan gaya khas yang cenderung lembut dan tidak berlebihan. Adapun note khas dari kesan khas dark spice yang muncul dari akar manis, kemudian menyambut baik akan sensasi rasa aroma yang tampak tebal dan menggoda.
Pada saat proses pembakaran berlangsung, sensasi aroma yang kemudian muncul yakni penekanan rasa khas dari rempah yang tersusun dengan sensasi manis alamiah yang dominan dari madu hutan, berpadu dengan note khas karamel yang tampak menggosong dalam tahapan karamelisasi yang cukup pekat. Adapun note rasa lain yang tampak pada saat proses pembakaran berlangsung, merupakan gabungan dari unsur tembakau alamiah yang nampak memiliki rasa umami dan spicy alamiah yang optimum, dengan catatan rasa cengkeh yang kemudian muncul merupakan paduan dari rasa cengkeh yang woody secara halus dan memiliki sensasi rasa halus yang menggoda. Tampak penekanan pada note lain muncul dari rasa spicy alamiah yang muncul dari penggunaan rempah berkualitas, yakni rempah yang tersusun dari berbagai bahan rempah asli Indonesia. Beberapa rempah yang terdeteksi yakni penggunaan kayumanis, pekak, kapulaga, adas manis, jintan, kemukus, dan juga klembak. Nampak sensasi penggunaan 2 bahan tambahan menjadi note yang tidak bisa dianggap remeh, yakni note utama dari jintan hitam yang memiliki sensasi astridgent khas dan rasa oily khas, berikut dengan unsur dominan dari madu hitam hutan yang nampak baik.
Tampak bahwa sensasi hisapan yang muncul dari rokok ini memiliki karakteristik tembakau yang cukup lemah, terhitung enteng untuk dinikmati, dan juga sedikit kesan khas smoky yang nampak tebal, berikut didukung dengan sensasi rasa gurih khas dari penggunaan Tembakau lauk. Nampak bahwa penggunaan 2 tembakau utama yakni tembakau Madura dan Temanggun, menjadi penting dalam penyusun utama dari rokok ini. Catatan utama terkait rasa tembakau yang nampak gurih, bahkan cenderung memiliki rasa smoky-salty khas. Adapun sensasi woody juga bisa didapatkan oleh rokok ini, nampak dari penggunaan tembakau lauk berkualitas. Dikeluarkan melalui hidung, sensasi rasa khas rempah menjadi sangat menguat, namun tidak didukung dengan sensasi tembakau yang menyengat. Cenderung aroma pada saat dikeluarkan lewat hidung, tampak intens nan memiliki unsur aroma khas gurih. Tambahan lain pada 5 tembakau lauk utama, menjadikan sensasi rasa khas yang muncul bisa dinikmati secara baik dan tidak bisa dianggap remeh, sama sekali.
Tarikan rokok ini nampak memiliki penekanan gaya khas yang tidak begitu tebal, memiliki intensitas asap yang tampak tidak solid, bahkan cenderung memiliki model asap yang mudah untuk diuraikan. Sensasi rasa khas dari perpaduan bahan alami menjadi sangat dominan pada saat pembakaran mendekati batasan akhir, dengan catatan utama pada sensasi rasa madu yang tampak konsisten dan rasa jintan hitam yang optimum, dan didukung dengan sensasi hisapan yang bebas dari sensasi rasa harshness yang khas, sehingga tidak menimbulkan throat hit yang dominan. Nampak bahwa model hisapan akhir kemudian memiliki sensasi hisapan yang sangat kental akan unsur rasa khas dari madu dan rasa rempah yang woody khas, berikut dengan sensasi tembakau yang tampak tidak pahit dan berimbang secara penuh.
Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini sekitar 13 hingga 15 menit, dengan catatan umum yang ada pada bakaran rokok ini selama 14 menit lebih. Angka tersebut sangat tergantung dengan lintingan yang sudah didapatkan sebelumnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor cuaca kala Anda menghisap, faktor eksternal yang berkaitan, dan faktor lain yang sekiranya berkaitan dengan durasi bakar. Adapun sensasi aftertaste yang kemudian muncul, merupakan gabungan dominan dari unsur rasa khas madu hitam hutan yang tampak tebal dengan penekanan rasa madu yang terkaramelisasi dengan baik, sensasi rasa rempah halus yang nampak memunculkan dirinya dengan unsur aroma woody nan spicy khas, dilengkapi dengan unsur tembakau yang gurih nan salty khas, dan sensasi khas dari akar manis yang teramplifikasi dengan baik dari penggunaan madu hitam hutan.
Adapun kelemahan yang nampak muncul dari rokok ini sebenarnya cukup simpel, yakni rasa tembakau yang tampak tertutupi dengan baik dari penggunaan aroma khas rempah nan herbal dari paduan 7 tembakau bermutu, 21 rempah berkualitas tinggi, dan 2 bahan utama berkualitas. Catatan tersebut sepertinya penting untuk memaknai bahwa model rokok ini merupakan rokok kretek tangan herbal dengan paduan rasa khas yang tampak menjadi dominan, pada akhirnya. Dengan penekanan aroma yang nampak halus nan intens, tampak juga bahwa model rokok ini bisa dinikmati di berbagai suasana. Terlebih kala Anda ingin mencari sebuah kretek tangan dengan aroma dan intensitas rasa halus, namun memiliki aroma yang nampak kuat khas full flavor.
Pada intinya, bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, merupakan paduan rasa khas dari sensasi saus yang lebih dominan, dengan unsur rasa khas gelap yang nampak muncul dari penggunaan jintan hitam sebagai penyusun rasa khas yang sangat mumpuni. Sebuah percobaan yang pada dasarnya sangat baik, bahkan setidaknya dengan harga jual 16.000, rokok ini bisa menjadi opsi kala Anda ingin mencari sensasi rasa khas yang tebal nan intens khas. Tampak juga bahwa sensasi rasa khas bawaan tidak bisa dianggap remeh, yang pada akhirnya saya sangat salut dengan usaha mereka untuk menciptakan kretek tangan herbal alami, namun tetap berimbang dengan aroma yang tebal khas.
Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9 dari 10.
KESIMPULAN
Catatan penting dari rasa rokok ini sebenarnya memiliki unsur rasa yang sangat simpel, sensasi madu hitam hutan yang terkesan alami dan adanya unsur jintan hitam yang terkesan dominan, dilengkapi dengan rasa dari 21 rempah dan diimbangi dengan 7 bahan tembakau bermutu yang dilengkapi dengan unsur cengkeh halus, serta rasa khas yang tampak berani dan tidak bisa dianggap remeh. Adapun kelemahan dari rokok ini mungkin tampak dari sensasi tembakau yang agak lemah untuk sebuah rokok kretek tangan, dan sensasi hisapan yang sebenarnya terlalu kuat dengan unsur rasa saus khasnya. Meskipun kemudian harga dari rokok ini menjadi salah satu yang tidak bisa dianggap remeh, akan tetapi mungkin pada masa yang akan datang, rokok ini mungkin mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan layaknya tarif cukai yang naik begitu saja. Ya sekiranya perlu kemudian adanya penyesuaian menjadi penting agar rokok ini bisa diterima secara penuh di masyarakat, terutama dari segi kemasan yang sebenarnya sangat bulky dan sulit untuk ditaruh secara bersamaan begitu saja.
Distribusi rokok ini belum memiliki wilayah yang pada akhirnya dikatakan sebagai wilayah nasional secara penuh. umumnya bisa ditemukan di warung ataupun toko kelontong yang ada di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, beberapa wilayah di Sumatera Utara dan Bangka Belitung, beberapa wilayah NTT, Kalimantan, dan Sulawesi. Rokok ini bisa dijumpai di wilayah yang sudah saya sebutkan, dengan catatan bahwa mereka mengakui bahwa distribusi rokok tersebut masih belum merata, hanya bisa ditemukan di warung tertentu saja. Untuk mempermudah dalam proses pembelian, d'JATSAI menyediakan kanal penjualan di Tokopedia dan TikTok Shop dengan nama seller yakni Djatsai 72, dan mudah untuk diakses menggunakan aplikasi Android sekalipun.
Nilai keseluruhan rokok ini yakni 9.16 dari 10, artinya bahwa rokok ini memiliki keunggulan dominan pada harga dan rasanya yang sebenarnya sangat baik. Untuk kemasan mungkin bisa mendapat perlakuan yang setidaknya meningkatkan nilai elegan khasnya, terutama dari segi desain yang sepertinya perlu mendapat proses yang lebih mendalam lagi. Meskipun begitu, rasa bawaan dari rokok ini pada akhirnya bisa menjadi nilai jual yang sangat baik, meski nyatanya perlu mendapat perlakuan tembakau yang lebih baik lagi.
0 Komentar