Selamat siang,
Kegiatan menulis bukanlah sebuah kegiatan yang mudah untuk dilakukan pada akhirnya, mengingat bahwa dalam mengungkapkan apa yang menjadi inti utama dari sebuah tulisan, memerlukan sebuah dedikasi yang tinggi dan juga minat yang didasari oleh kegiatan yang pada akhirnya disukai. Tentu bahwa pengantar kali ini mirip dengan apa yang kemudian diungkapkan pada beberapa post sebelumnya, secara pendek dan khas. Harap maklum.
Review kali ini pada dasarnya akan membahas sebuah produk yang sebenarnya terhitung baru di pasaran, dengan kata lain bahwa produk ini memang baru saja diluncurkan dengan arsitektur yang pada akhirnya cukup rumit untuk dijelaskan. Sebuah dimensi baru dari Kretek Tangan, yang memadukan model modernitas dari sebuah model Sigaret yang berpadu dengan tradisi khas dari Kretek Tangan itu sendiri. Nama produk yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, yaitu Magnum Kretek dari Dji Sam Soe. Pada dasarnya bahwa apa yang ditawarkan oleh produk ini, kemudian mengusung dua fitur yang menjadi nilai jual utama dan menjadi perhatian tersendiri, kala membahas bagaimana produk ini kemudian harus dimaknai secara penuh.
Dua fitur tersebut yakni penggunaan model arsitektur Sigaret Kretek yang modern, dan juga fitur selongsong khusus yang menjaga citarasa dari rokok ini bisa bertahan lama, dengan harapan kualitas atas arsitektur Sigaret Kretek yang modern tersebut, bisa dinikmati dari awal sesi hingga batang terakhir. Pada dasarnya bahwa arsitektur dari Kretek Modern yang menjadi daya jual utama yang ditawarkan oleh rokok ini sangat lah simpel. Pertama, Kretek Modern haruslah memiliki hisapan yang enteng dan juga halus; kedua, Kretek Modern haruslah menggunakan saus yang lebih minim dan kurang begitu kompleks layaknya Kretek pada umumnya, atau bahkan harus mirip dengan produk SKM yang dituju; dan ketiga, Kretek Modern memiliki durasi hisapan yang lebih cepat ketimbang Kretek pada umumnya yang memiliki durasi lama.
Model arsitektur yang pada dasarnya mengusung simplisitas atas sebuah produk, dengan tetap menjual daya tariknya sebagai produk yang memiliki turunan dari tradisi khas, kemudian dikemas secara baik dengan adanya fitur selongsong khusus, dengan harapan bahwa kesempurnaan atas citarasa yang diharapkan, bisa tersampaikan secara utuh, tanpa adanya gangguan dari faktor eksternal yang bisa merusak citarasa khas tersebut. Produk ini kemudian diluncurkan pada bulan Mei 2024 lalu, tepatnya pada tanggal 28 Mei 2024 lalu, dengan wilayah penjualan utama pada wilayah yang memang secara umum memiliki penjualan Magnum Filter secara besar. Yakni wilayah Sumatera Utara (dan Barat), Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Tentu bahwa upaya HM Sampoerna dalam melakukan mitigasi dari brand Magnum (Filter) itu sendiri, memunculkan sebuah ide yang pada akhirnya bisa diterapkan secara mudah, tentunya dengan adanya modifikasi dari spesifikasi bawaan produk yang dianggap bisa memitigasi user Magnum Filter ke varian yang lebih murah. Hal tersebut tentu secara jelas terlihat dalam segmen pasar SKT yang pada akhirnya memiliki penjualan yang besar. Produk yang pada akhirnya bisa dianggap sebagai produk khusus pengguna yang ingin beralih ke Kretek Tangan, namun tetap menginginkan adanya sebuah sensasi rasa penuh dan high impact. Singkatnya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, secara penuh merupakan upaya mitigasi dari HM Sampoerna bagi konsumen yang (terpaksa) beralih ke Kretek Tangan karena faktor ekonomi, namun tetap memiliki citarasa high impact yang khas dari produk yang sebelumnya digunakan sehari-hari.
Selain itu, ada kemungkinan besar bahwa produk ini sengaja dibuat, untuk membendung Bintang Mas Wijaya Magnum Kretek, sebuah produk yang pada akhirnya secara langsung mendompleng nama besar Magnum, yang kalau kita cek pemilik merek dari "magnum" itu sendiri, kemudian terlihat bahwa pemilik merek "magnum" pada kategori rokok tembakau dan turunannya, dimiliki oleh PT HM Sampoerna, Tbk. itu sendiri. Mengingat bahwa pada saat ini Bintang Mas Wijaya memiliki perselisihan atas merek "magnum" itu sendiri, kemudian menjadi penting, manakala HM Sampoerna terpaksa menggunakan trik yang belakangan digunakan oleh pabrikan rokok secara umum, namun di satu sisi HM Sampoerna ingin membuktikan bahwa merek "magnum" pada dasarnya dimiliki secara penuh oleh HM Sampoerna.
Pada akhirnya, bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh produk ini, memiliki tiga motif utama yang penting untuk dimaknai secara penuh. Pertama, merupakan upaya dari HM Sampoerna dalam menciptakan Kretek Modern (yakni perpaduan Kretek Tangan dan saus khas SKM); kedua sebagai upaya mitigasi HM Sampoerna atas praktek downtrading user SKM ke SKT, yang ditandai dengan menurunnya penjualan dari versi SKM-nya; dan ketiga, sebagai cara untuk membendung pengaruh Bintang Mas Wijaya dalam menanamkan merek "magnum" yang menurut BMW, magnum pada dasarnya merupakan tipe Sigaret dengan ukuran besar. Ya kemudian ibarat sebagai pepatah, sekali mendayung, dua sampai tiga pulau terlampaui. Anggap saja seperti itu.
Baiklah, itu beberapa pengantar dari bagaimana produk Magnum Kretek tersebut kemudian harus dimaknai secara penuh. Mari kita mulai review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, pada dasarnya memiliki harga modal sebesar Rp. 16.300,- untuk grosir, dengan harga eceran yang disarankan untuk konsumen, sebesar Rp. 18.000,- (cukai golongan I sebesar Rp. 16.500,- per 12 batang). Adapun tarif cukai yang kemudian dikenakan pada produk ini, memiliki persamaaan yang jelas dengan dua produk Value For Money dari HM Sampoerna itu sendiri, yakni Sampoerna Kretek dan juga Sampoerna Prima. Namun bahwa harga eceran yang disarankan, kemudian menyiratkan bahwa produk ini pada dasarnya bisa memasuki segmen 'tengah' yang pada saat ini dikuasai oleh Djarum Super Espresso. Segmen tengah ini kemudian bisa dikatakan sebagai SKT Premium.
Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasannya secara saksama dan perlahan-lahan
Model kemasan yang ditawarkan oleh Magnum Kretek, memiliki pendekatan palet warna dan juga desain yang simpel, dengan menekankan pada unsur khas dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Kemasan depan dan belakang, kemudian terdapat beberapa unsur gabungan dari garis yang memilki arah diagonal dari kiri bawah ke kanan atas, dengan adanya unsur emboss halus dan juga sedikit adanya gradasi pada bagian dekat tulisan MAGNUM KRETEK. Bagian utama tulisan, terdapat dua garis berwarna abu-abu yang berada di atas dan bawah tulisan, dan di bagian tengahnya terdapat tulisan MAGNUM KRETEK. Tulisan MAGNUM KRETEK kemudian dilengkapi dengan efek emboss yang halus. Bagian kiri bawah terdapat objek persegi panjang yang bertuliskan 12 KRETEK CIGARETTES, dan di bagian kirinya terdapat logo 234 berwarna abu-abu yang dilengkapi dengan emboss. Tampak bahwa kalimat DJI SAM SOE tidak tampak pada bagian depan maupun belakang dari rokok ini. Dan untuk membedakan bagian depan dan belakang, bagian belakang terdapat garis yang menandakan bagian yang perlu dipatahkan dari dalam, dengan tujuan mengeluarkan batang yang ada dalam bagian dalam kemasan.
Tampak bahwa bagian samping kanan terdapat penanda cukai yakni SKT, larangan jual, barcode, dan juga kadar Tar serta Nikotin (38 mg Tar dan 2.3 mg Nikotin, artinya bahwa rokok ini pada dasarnya memiliki persamaan kadar dengan Sampoerna Kretek ataupun Prima, sekitar 1 mg lebih rendah secara kadar Tar bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe yang memiliki kadar 39 mg). Tampak bahwa bagian samping kiri kemasan, terdapat tempat untuk pelekatan pita cukai dari rokok ini. Tampak juga bahwa bagian atas kemasan terdapat tulisan MAGNUM KRETEK, dan bagian bawah terdapat tulisan, nama produsen yakni PT HM SAMPOERNA, TBK., dan model kode produksi yang khas dan identik dengan 234 Super Premium. Adapun rokok ini kemudian saya dapatkan pada tanggal produksi 29 April 2024, cukup baru untuk sebuah stok Kretek Tangan yang memiliki masa segar sekitar 3-4 bulan.
Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini, terkesan simpel dan juga menarik untuk dikaji lebih mendalam. Namun tidak kompleks pada akhirnya. Nilai pada kemasan yakni 9.5 dari 10.
Kemudian kita buka plastiknya untuk membuka kemasan rokok ini secara saksama
Untuk membuka kemasan rokok ini, maka bila melihat dari foto di bagian atas, maka kita bisa memposisikan kemasan tepat di bagian kanan dari bagian utama kemasan. Maka akan tampak adanya penutup dan juga bagian dalam dari kemasan rokok ini, kemudian kita bisa mendorong penutup kemasan dengan arah yang berlawanan dengan kemasan itu sendiri, layaknya gambar dibawah berikut
Bila berhasil, maka akan tampak bagian dalam penutup yang dilengkapi dengan deskripsi penanda kualitas, dan juga model bagian batang berwarna silver yang terbungkus dengan adanya kotak dalam, sehingga terdapat deskripsi untuk mematahkan bagian tengah dalam kemasan, untuk mengeluarkan isinya. Hal tersebut setidaknya memiliki kesamaan model yang khas dari kemasan Dji Sam Soe Super Premium. Sangat identik, bahkan persis secara penuh.
Untuk melihat secara jelas deskripsi yang ditawarkan pada rokok ini secara lebih jelas, maka kita bisa mendorong ke arah bawah untuk menekuk penutup kemasan rokok ini
Bagian dalam penutup kemasan, kemudian memiliki deskripsi yang diparafrasekan, maka Magnum Kretek merupakan rasa yang benar (benar Kretek), dibuat dengan menggunakan tembakau berkualitas tinggi dan cengkeh, untuk menghasilkan aroma dan cita rasa khas, yang dibungkus (satuan) untuk menjaga kepuasan rasa yang lebih lama, sebagai kenikmatan khas dari Sampoerna itu sendiri. Kalimat tersebut ditutup dengan adanya kalimat MAGNUM KRETEK, DARI KUALITAS BESAR UNTUK KEPUASAN BESAR, serta adanya logo Dji Sam Soe berwarna abu-abu.
Untuk mengeluarkan batang yang ada di dalam kemasan, maka kita bisa mematahkan bagian dalam kemasan dengan mematahkan bagian tengah kotak, yang kemudian terbantu banyak dengan adanya garis karton yang sudah diberi perforasi, dengan menggunakan satu atau dua tangan. Instruksi ini kemudian bisa dilakukan secara mudah, terutama bagi Anda yang terbiasa merokok Dji Sam Soe Super Premium
Bila berhasil, maka akan tampak bagian kiri dan kanan kemasan mulai terpisah, dan masing-masing dari patahan dua segmen bagian dalam, memudahkan kita dalam mengambil isi batang yang ada dalam kemasan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa model kemasan ini merupakan bentuk turunan dari nilai premium khas Dji Sam Soe itu sendiri, yang pada dasarnya terinspirasi dari cara mematahkan kemasan luar dari model sobek khas Dji Sam Soe Kuning
Tampak bagian dalam kemasan kemudian memiliki dua segmen yang berisikan 6 batang di bagian kiri dan 6 batang di bagian kanan, dengan total kuantitas isi sebesar 12 batang. Batang yang dilindungi selonsong tersebut, pada akhirnya memiliki kesamaan gaya dengan apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe Super Premium, namun tampak bahwa pola desain pada selongsong terlihat memiliki kesamaan dengan model dari sebuah baja khas lini Magnum itu sendiri, yang menekankan pada desain garis yang memiliki diagonal tertentu
Untuk memudahkan dalam pengambilan batang, maka posisikan bagian kemasan secara mendatar, dan kemudian kita bisa ambil salah satu batang yang sudah dilindungi oleh selongsong khusus layaknya gambar di bawah ini
Selongsong pelindung berwarna silver tersebut, kemudian memiliki spesifikasi kertas yang pada dasarnya sama dengan model selongsong yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima. Tampak bahwa model selongsong memiliki panjang sebesar 83mm, dengan diameter pada penutup atas sebesar 8mm dan bagian penutup bawah sebesar 7mm. Tampak juga bahwa model bagian luar selongsong memiliki pola garis yang memiliki diagonal khas, dengan warna dasar yakni silver dan bagian garis yang berwarna putih. Tampak juga pada bagian segel selongsong yang digunakan pada tiap batangnya, kemudian terdapat logo 234 khas Dji Sam Soe berwarna abu-abu dalam latar hitam, dan tulisan MAGNUM KRETEK di bagian sisi lainnya.
Untuk membuka selongsong pelindung yang dimaksudkan untuk menjaga kualitas agar tetap konsisten dari awal sesi hingga akhir, maka kita bisa memposisikan selongsong secara tegak. Tampak bahwa model penutup segel yang digunakan memiliki cara yang sama dengan apa yang digunakan oleh Dji Sam Soe Super Premium ataupun Sampoerna Prima.
Kemudian, posisikan jari jempol dan telunjuk mengepit bagian luar segel yang tampak menonjol, dan kemudian robek bagian segel selongsong mengikuti garis yang sudah memiliki perforasi di sekelilingnya
Robek secara perlahan segel hingga bagian dalam batang mulai terlihat, lalu robek bagian segel selongsong mengikuti garis putus-putus
Bila berhasil merobeknya secara sempurna, maka akan tampak bagian dalam batang yang kemudian ditutupi oleh penutup khas selongsong di bagian atas dan bawah
Tarik penutup bagian penutup atas selongsong layaknya gambar dibawah secara perlahan dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk ke arah yang berlawanan, pada dasarnya terdapat sedikit bagian batang yang terjepit dengan penutup selongsong atas
Bila berhasil membuka bagian atas penutup selongsong, maka kita bisa menarik bagian bawah penutup selongsong dengan menggunakan jari jempol dan telunjuk, secara umum pada dasarnya lebih mudah membuka bagian bawah ketimbang bagian atas dari penutup bawaan selongsong pada rokok ini
Bila berhasil, maka kemudian tampak batang rokok yang secara penuh sudah terbuka dari selongsong bawaannya, tampak bahwa model batang yang digunakan oleh rokok ini memiliki gaya yang hampir serupa dengan Djarum Super Espresso, dilengkapi dengan batasan bakaran berwarna hitam
Kemudian kita coba kaji batang rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Tampak bahwa model batang rokok ini memiliki kesamaan dengan model panjang dan diameter dari Dji Sam Soe secara penuh, dengan panjang batang sebesar 81mm, dengan diameter bakaran sekitar 8mm dan hisapan sekitar 7mm, tergantung dari hasil lintingan yang dilakukan oleh pelinting rokok secara manual. Tampak bahwa burning area pada rokok ini menggunakan model horizontal khas yang tidak dilengkapi dengan factory mark, murni menggunakan burning area dengan adanya garis khas tanpa dilengkapi penanda keaslian pada papir rokok ini. Batasan bakaran kemudian menggunakan warna dasar hitam, dengan dua garis yang menyertai model kotak khas berwarna hitam, dilengkapi dengan logo Dji Sam Soe dan tulisan MAGNUM KRETEK. Kadang kala, batang dari rokok ini terkesan keras, meskipun mayoritas batang bawaan rokok ini memiliki kelembaban yang baik, sehingga untuk mempermudah dalam menikmati rokok ini, sekiranya bisa memijat secara perlahan untuk melonggarkan kepadatan tembakau bawaan dari rokok ini.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Ketika sebelum dibakar, sensasi rasa manis kemudian muncul dengan pendekatan unsur aged spirits yang nyata, dengan rasa khas manis ringan yang memiliki perpaduan antara unsur bourbon, jamaican rum, dan juga almond liquor yang begitu menggoda. Terlihat juga pendekatan rasa khas cocoa dan juga licorice yang kemudian bisa ditemukan dengan unsur rasa khas tembakau secara optimum dan memiliki mixture khas dari lini Dji Sam Soe Magnum itu sendiri. Namun pada saat pembakaran berlangsung, sensasi khas rasa manis yang ringan tersebut kemudian dapat dijelaskan sebagai perpaduan unsur jagung dari bourbon yang juga memiliki rasa khas aged spirits yang ringan, sensasi khas jamaican rum yang memiliki unsur rasa woody khas oak barrel yang memiliki rasa fermented khas, dan juga penggunaan almond liquor sebagai pembentuk rasa kacang yang pada akhirnya membuat saus khas dari Magnum itu sendiri menjadi nyata.
Meskipun kemudian rokok ini juga menggunakan Havana Extract sebagai perisa khas yang mampu mengamplifikasi rasa tembakau yang optimum, namun intensitas rasa manis yang ditawarkan tidak begitu manis pada akhirnya, lebih ringan ketimbang model yang diterapkan pada Magnum Filter, dengan perpaduan rasa dari vanilla yang nyata, dengan unsur cocoa yang membentuk rasa khas, dan juga sensasi dari licorice yang menjadi signature taste dari tipe low flavor itu sendiri. Adapun pelengkap lain kemudian tampak nyata dari berbagai unsur aged spirits khas, yakni penggunaan maple syrup dan inverted sugar yang nyata khas Sampoerna itu sendiri, dengan tujuan untuk mengamplifikasi rasa manis bawaan yang pada dasarnya tidak begitu manis, namun memiliki hint of sweetness yang pada akhirnya berkesan baik.
Intensitas rasa dari racikan khas Magnum kemudian muncul dengan penekanan rasa yang pada akhirnya terkesan lebih netral ketimbang Kretek Tangan secara umum, namun berkat neutral spirits yang teramplifikasi dengan nyata kemudian, menciptakan kesan rasa yang pada akhirnya tidak pahit untuk dinikmati, namun pada dasarnya tidak begitu manis. Tampak rempah yang digunakan kemudian merupakan gabungan dari beberapa rempah khas dari Sampoerna secara umum, yakni kayumanis, adas manis, pekak, kapulaga dan jintan, dengan penekanan cengkeh khas yang memiliki rasa woody khas, muncul dari penggunaan cengkeh Zanzibar berkualitas. Hal tersebut tampak juga didukung dengan adanya unsur floral yang nyata, berkat penambahan klembak dan juga aroma khas yang halus dari penggunaan benzoin.
Penekanan rasa rempah kemudian terkesan cukup terpendam pada akhirnya, tidak sekuat dari apa yang ditawarkan oleh Dji Sam Soe secara umum, meskipun kemudian memiliki aspek rasa pedas yang nyata di beberapa hisapan, akan tetapi hal tersebut kemudian mulai memudar pada akhirnya. Tidak tampak bahwa rokok ini memiliki efek panas yang nyata, cenderung netral dan juga tidak membuat tenggorokan terasa panas pada akhirnya. Rokok ini kemudian menurunkan gaya khas dari Dji Sam Soe Magnum yang pada akhirnya dapat dinikmati di berbagai suasana. Dan tentunya, model kretek ini terkesan lebih berimbang bila membandingkannya dengan Dji Sam Soe Super Premium yang memang menjadi acuan dasar dari spesifikasi utama rokok ini.
Tipe rajangan yang ditawarkan oleh rokok ini adalah tipe rajangan yang pada akhirnya merupakan versi homogen dari racikan Dji Sam Soe itu sendiri, sebuah model rajangan krosok yang secara penuh tampak dikerjakan dengan menggunakan mesin. Hal tersebut bisa dianggap penting, mengingat rokok ini menawarkan dimensi rajangan yang lebih halus dan lebih homogen pada akhirnya, mengingatkan pada gaya khas SKM yang diubah metode pelintingannya dengan menggunakan bantuan tangan. Mengingat model tembakau yang digunakan oleh rokok ini merupakan tipe low-flavor, maka bisa ditemukan beberapa gabungan dari tembakau Virginia yang memiliki citarasa halus khas yang optimum, sedikit aksen dari Burley yang menciptakan rasa toasty khas dan memiliki rasa manis yang alamiah, dengan paduan rasa khas dari beberapa tipe tembakau Oriental khas Indonesia yang menyusun mixture dengan penekanan rasa aromatik yang dominan halus. Tampak bahwa model lauk yang digunakan sebagai penyusun tambahan, tidak memiliki kesan apek yang nyata pada akhirnya.
Beberapa tipe oriental khas yang bisa ditemukan pada rokok ini diantaranya penggunaan Tembakau Madura sebagai penyusun utama dari aroma tajam dan nutty-fermented khas, Temanggung yang memiliki unsur nutty dan juga woody khas, dengan penekanan lain pada tembakau Pakpie, Kesturi, Boyolali, dan juga Lamsie, yang mampu menghantarkan citarasa khas nutty halus yang berpadu baik dengan saus khas dari Magnum itu sendiri. Tampak juga bahwa model tembakau lauk yang menjadi pembentuk citarasa bawaan, juga tidak memiliki impact yang pada akhirnya menciptakan efek tajam pada hisapan rokok ini. Terlihat kemudian unsur modernitas atas sebuah racikan, kemudian berhasil mempengaruhi gaya bakaran dan hisapan dari rokok ini secara penuh. Meskipun kemudian unsur utama yang dijual oleh rokok ini, merupakan versi seimbang dari sebuah pemakaian saus yang high impact, namun dengan aplikasi tembakau low flavor pada akhirnya. Tampak juga dalam sensasi earthy yang ditawarkan, tidak begitu kuat pada akhirnya, dengan penekanan zat hara yang tidak tergambar kuat pada rokok ini.
Tampak bahwa model racikan yang digunakan, merupakan tipe mode racikan yang lebih modern dari Dji Sam Soe itu sendiri, mirip dengan bagaimana citarasa Magnum diaplikasikan dalam sebuah Kretek Tangan. Dengan penekanan rasa yang sangat halus pada akhirnya, memiliki citarasa yang ringan dan juga lembut, dan juga memiliki aksen rasa woody yang terkesan lembut pada akhirnya. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi rasa khas aged spirits kemudian berpadu baik dengan unsur tembakau yang memiliki nutty-smoky dan woody yang sangat halus nan lembut. Tarikan bawaan dari rokok ini kemudian menawarkan dimensi tarikan yang sangat lembut untuk sebuah model Kretek Tangan, dengan penekanan tarikan yang tidak tajam, memiliki aksen hisapan yang tidak begitu solid pada akhirnya, dengan penekanan asap yang terkesan mudah untuk diuraikan, dan tidak memiliki efek aroma yang bertahan lama di rongga mulut dan tenggorokan. Efek hisapan kemudian tidak memiliki harshness ataupun throat hit yang terkesan nyata, tampak bahwa hisapan dari rokok ini kemudian terkesan lembut nan ringan pada akhirnya, meskipun kadar Tar rokok ini sebesar 38mg. Meskipun kemudian pada beberapa sesi, tenggorokan pada akhirnya menjadi serak.
Model khas rajangan yang lebih homogen kemudian menciptakan kesan asap yang lebih bersih, tidak memiliki unsur apek ataupun aroma yang mengganggu, dan juga kesan bahwa hisapan pada rokok ini netral pada akhirnya. Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini terhitung sangat cepat untuk sebuah rokok Kretek Tangan, sekitar 12 sampai 14 menit, dengan angka rerata yang saya capai sebesar 13 menit lebih. Hal tersebut pada dasarnya tergantung dari cara Anda menghisap, kepadatan yang diterima pada saat sesi berlangsung, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor angin kala sedang menghisap dan juga faktor eksternal lain yang berkaitan dengan hisapan rokok ini secara penuh. Tampak bahwa penggunaan rajangan krosok yang diproses dengan menggunakan mesin tersebut, berhasil menciptakan sebuah kretek tangan yang low flavor, namun memiliki impact yang besar dari segi rasa.
Aftertaste yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini yakni paduan rasa manis yang tidak begitu kuat khas dari Bourbon dan juga Maple Syrup, dengan penekanan aksen pada almond liquor yang nyata, dan juga elemen rasa nutty halus yang kemudian menjadi pembentuk nyata dari racikan modern dari Dji Sam Soe Magnum itu sendiri, dengan penekanan rasa utama pada unsur rasa tembakau yang tidak begitu dominan, bahkan tidak memiliki unsur apek atau fermented yang dominan. Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian menjadi penting, mengingat bahwa sensasi rasa bawaan yang tidak begitu gamblang dengan efek saus, namun kental dengan unsur racikan yang halus pada akhirnya. Seimbang nan juga baik.
Namun bahwa kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, pada dasarnya terletak dari konsistensi rasa bawaan, yang bahkan tampak berbeda dari tiap batang yang sudah didapatkan di dalam tiap kemasan rokok ini. Ada kalanya mungkin bisa ditemukan sensasi khas High Impact yang tercermin dari sausnya, namun kadang kala hal tersebut tidak tergambar baik pada pack atau batang lainnya. Tampak juga bahwa model saus yang digunakan pada rokok ini, membuat pusing secara harfiah dan membuat kepala terasa pening, mirip seperti kondisi kala mabuk alkohol secara penuh. Ada kemungkinan besar bahwa dalam penggunaan saus yang ditawarkan oleh rokok ini, menggunakan ethanol yang cukup besar sebagai bahan pelarut saus. Hal tersebut kemudian menjadi penting, mengingat efek rokok ini yang tidak menawarkan impact flavor yang besar, akan tetapi impact aroma yang besar pada akhirnya. Selain itu, adanya aspek rasa hambar di beberapa sesi, dan juga rasa pahit juga terasa pada beberapa sesi kala menikmati rokok ini.
Tampak bahwa rokok ini kemudian menawarkan sensasi rasa yang memadukan tipikal tembakau yang low flavor namun memiliki saus yang high impact pada akhirnuya. Sebuah dimensi rasa yang pada akhirnya linear untuk sebuah rokok Kretek Tangan yang diturunkan dari Kretek Mesin, tidak menawarkan dimensi yang dominan pada satu segmen saja, akan tetapi titik temu tersebut kemudian bisa menjembatani perokok Kretek Filter yang ingin berpindah ke segmen Kretek Tangan. Namun bahwa catatan kelemahan yang ditawarkan oleh rokok ini, kemudian membuat saya mengambil catatan utama terkait dengan bagaimana rokok ini kemudian harus dimaknai secara penuh, meskipun rasa bawaan yang ditimbulkan berkesan impresif pada akhirnya. Ada plus minus yang kemudian menjadi catatan utama objektif saya akan cara pandang saya terkait rokok ini. Sangat mengesankan, namun dengan catatan yang banyak, pada akhirnya.
Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.
KESIMPULAN
Sebuah model kretek tangan yang memadukan antara inovasi rajangan halus khas mesin dan juga saus yang modern, pada dasarnya dari apa yang ditawarkan oleh Magnum Kretek kali ini, bukanlah sebuah hal yang pada dasarnya terkesan baru. Mungkin sudah banyak pada akhirnya rokok yang menawarkan dimensi khas SKM Full Flavor dalam wujud Kretek Tangan, namun rokok ini pada dasarnya hampir seimbang secara penuh, namun dengan catatan bahwa kelemahan yang terlihat pada rokok ini, tampak memiliki kelemahan yang didasarkan dari penggunaan saus yang meskipun low flavor, akan tetapi memiliki impact yang sangat kuat. Efek ini mungkin tergambar dari penggunaan saus berbasis aged spirits yang nyata dan menyatu dengan baik, yang pada akhirnya memiliki dimensi rasa yang berbeda dengan Dji Sam Soe itu sendiri. Selain itu, bahwa apa yang ditawarkan oleh rokok ini tidak sekonsisten dari apa yang dibayangkan sebelumnya, terkadang dari tiap batang memiliki perbedaan rasa yang cukup nyata.
Untuk distribusi sendiri, rokok ini sementara besar hanya bisa ditemukan pada empat (4) wilayah saja di Indonesia, yakni wilayah Jawa bagian barat dengan kisaran Jabodetabek dan juga Jawa Barat, dan juga dua wilayah dari Sumatera yakni Sumatera Utara dan Barat. Meskipun kemudian bila ada wilayah tambahan yang belum saya ketahui, itu bisa menjadi catatam utama bahwa rokok ini masih dalam tahap percobaan, sebelum dilempar secara nasional. Rokok ini secara umum bisa ditemukan hanya pada warung dan toko kelontong saja, namun untuk minimarket sepertinya belum bisa ditemukan. Hal tersebut sepertinya memiliki kesamaan dengan model penjualan dari Sampoerna Prima secara umum, yang pada akhirnya tergantung hasil penjualan dalam tahap percobaan kali ini. Perlu waktu kemudian untuk sedikit bersabar, bila membicarakannya secara nasional.
Nilai rerata yang dicapai oleh rokok ini secara umum berada di angka 9.1 dari 10. Artinya bahwa kemasan dan rasa rokok ini menjadi nilai jual utama yang dapat dimaknai secara baik, meskipun bahwa pada dasarnya harga rokok ini berada di kisaran premium. Namun tiada salahnya untuk mencoba, meskipun dengan catatan pada bagian kelemahan.
Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari alternatif dari Magnum Filter yang sejauh ini sudah mahal, dan menginginkan kretek tangan dengan dimensi rasa yang lebih modern pada akhirnya. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
1 Komentar
Mantap betul artikelnya, sangat membantu
BalasHapus