Dunhill Mixtures Hand Crafted Kretek 12, SKT Non Filter Premium Dari BAT Indonesia Dengan Citarasa Khas Full Flavor Dan Tampilan Yang Mewah

Selamat malam,

Catatan penting yang perlu saya tegaskan pada kesempatan kali ini, adalah sebagaimana berikut. Sudah tujuh (7) bulan saya terpaksa harus menghilang dari peredaran, hanya karena saya terlalu tunduk pada situasi sekitar. Terlebih, bahwa pemikiran saya yang mulai mengalami penurunan secara signifikan, menyebabkan saya harus bisa menghemat secara penuh, terkait dengan situasi kognitif yang tidak baik-baik saja. Sampa-sampai saya harus melewatkan ulang tahun dari blog ini, yang ternyata sudah berusia sepuluh (10) tahun. Saya yakin, bahwa pada dasarnya sesuatu yang diawali secara tidak disengaja, ke depan akan menjadi sesuatu yang pada akhirnya bisa bermakna sama sekali. Harap maklum sekali lagi.

Ulasan kali ini akan membahas sebuah produk yang secara umum, baru bisa ditemukan pada awal bulan Oktober 2025 ini (meskipun pada akhir September 2025 lalu, produk ini nyatanya sudah bisa ditemukan di berbagai tempat). Produk yang sejatinya merupakan model terkini dari Dunhill Kretek, dengan mengusung beberapa fitur yang sangat menarik dan patut untuk diapresiasi secara mendalam. Nama produk yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, adalah Dunhill Mixtures Hand Crafted Kretek 12, bisa juga disebut sebagai Dunhill Mixtures, Dunhill Hand Crafted, Dunhill Hitam Kretek 12, atau bahkan cukup menyebutnya sebagai Dunhill Kretek saja. 

Sebagai alternatif terkini dari Dunhill Fine Cut Filter (selanjutnya bisa disebut sebagai Dunhill Hitam, merujuk pada warna kemasannya), Dunhill Mixtures Kretek menawarkan sebuah dimensi berbeda dari apa yang sudah ditawarkan oleh Dunhill sebelumnya. Sebuah modifikasi dari Swiss Blend yang dirancang dengan muatan lokal terpilih, yakni paduan dasar dari beberapa jenis Tembakau Temanggung High Impact dan Madura Medium Impact (yang diproses dengan rajangan fine cut khas Dunhill), kemudian dipadukan dengan cengkeh berkualitas asal Manado; Dunhill Mixtures Kretek dirancang secara baik untuk menghasilkan tipe yang sebenarnya (hampir) jarang ditemukan pada sebuah rokok dengan harga di atas 21.000 per 12 batang. Yakni citarasa khas dari saus yang berani, dan sensasi aroma yang kuat bahkan intens. Mirip dengan gaya full flavor khas Bentoel Group, namun tidak dilengkapi dengan filter sama sekali. 

Hal yang paling unik dari rokok ini adalah, untuk pertama kalinya sebuah segmen SKT Full Flavor dikemas per batang secara satuan dengan sebuah selongsong generik bernama FRESHLOC dan dibungkus dalam kemasan yang menggunakan model sliding khas, dengan model kemasan yang terinspirasi dari kemasan perhiasan mewah. Mungkin kemudian bahwa rokok ini bisa juga disebut sebagai "Magnum Opus" dari Dunhill, ada benarnya. Tentunya, "Magnum Opus" tersebut kemudian diturunkan dengan gaya khas Bentoel Group yang umum menggunakan citarasa khas herba dan spirit khas, yang pantas dinikmati oleh berbagai kalangan. Adapun kemudian, produk tersebut (Dunhill Mixtures versi Indonesia) sebenarnya banyak terinspirasi dari Dunhill Opus Enigma, sebuah SPM Full Flavor yang dijual di Eropa dengan mengusung ukuran batang lebih besar dan menggunakan tipping berwarna hitam. Jadi, untuk produk ini selanjutnya bisa disebut sebagai Dunhill Opus Kretek, namun bahwa penggunaan kata Mixtures kemudian lebih bisa dipahami oleh konsumen awam, yang membuat nama resmi dari rokok ini adalah Dunhill Mixtures.

Baiklah, itu sekilas dari bagaimana produk tersebut dapat dimaknai secara mendalam. Mari kita bahas produk ini dimulai dari harganya terlebih dabulu. Harga produk ini kemudian ditawarkan dengan harga perdana yakni Rp. 23.000,- per 12 batang, dengan harga yang umum ditemukan di pasaran yakni Rp. 23.500,- hingga 24.000,- per 12 batang (cukai golongan III sebesar Rp. 18.600 per 12 batang). Tampaknya bahwa produk ini kemudian menggunakan cukai yang sama dengan rata-rata produk buatan Bentoel Group secara umum, hanya saja bahwa produk ini mahal karena model pengemasan sliding pack yang sangat rumit untuk dirakit oleh awam.

Untuk harga sendiri, saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian  kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan







Kemasan rokok ini menggunakan model desain yang sebenarnya cukup sederhana, namun memiliki makna yang pada dasarnya tidak bisa dianggap remeh. Bagian depan kemasan kemudian merupakan gabungan dari unsur emboss batik parang yang melambangkan keekslusifan dari sebuah citarasa yang memiliki kesempurnaan dalam wujud harmoni rasa. Model batik parang tersebut dimunculkan dengan model diagonal yang mengarah dari kiri bawah kemasan menuju kanan atas kemasan, dilengkapi dengan efek hot stamp khas yang memperkuat citra elegan khas Indonesia dalam versi premium. Efek diagonal tersebut kemudian dilengkapi dengan beberapa garis diagonal berwarna rose gold, dan di setiap motif batik parang terdapat pemisah dengan garis emboss berwarna hitam. 

Terdapat logo DUNHILL yang sudah diperbaharui (mengikuti standar platform global), dengan menggunakan model persegi panjang dengan warna rose gold, dilengkapi dengan tulisan DUNHILL (yang sudah diperbaharui) berwarna hitam, tulisan LONDON dengan menggunakan font serif, dipisahkan dengan adanya tanda strip, dan diikuti dengan tulisan 1907 sebagai penanda dari berdirinya usaha awal Alfred Dunhill sebagai tobakonis. Terdapat tulisan MIXTURES dan adanya tulisan HAND CRAFTED KRETEK, menandakan bahwa Dunhill Mixtures itu sendiri merupakan rokok kretek yang dibuat (atau dilinting) dengan menggunakan tangan. 

Pada bagian belakang kemasan, kemudian terdapat beberapa unsur penting yang menjadi penanda kekhasan dari lini Dunhill Mixtures Kretek itu sendiri; yakni adanya penanda tiga tembakau yang membentuk sebuah lingkaran, menandakan bahwa rokok ini dipilih secara teliti dengan menggunakan tangan berikut juga dengan proses pelintingannya; penggunaan tembakau terpilih yang dirajang secara bersih dengan menggunakan model "fine tobacco"; dan adanya logo khas Dunhill SKM berwarna emas, menandakan kualitas yang selalu terjaga dengan adanya fitur FRESH LOC, sebuah selongsong yang menjaga aroma dan rasa dari awal kemasan dibuka hingga batang terakhir. 

Bagian kanan kemasan kemudian terdapat logo BAT berwarna emas, penanda buang sampah pada tempatnya, larangan jual yang masih menggunakan angka mandatory lama (yakni 18 tahun), serta barcode berwarna putih; dalam latar yang menggunakan motif batik parang emboss diagnonal khas dari lini Dunhill Mixtures. Bagian kiri kemasan terdapat penanda logo DUNHILL, adanya tulisan penanda kuantitas dan jenis (yakni 12 HAND CRAFTED KRETEK), penanda lisensi merek dagang yakni MADE UNDER THE AUTHORITY OF DUNHILL TOBACCO OF LONDON LIMITED, penanda cukai yakni SKT, serta adanya kadar tar dan nikotin (39 mg tar dan 2.3 mg nikotin, rokok ini memiliki impact kuat dengan efek tarikan yang tampaknya tebal dan intens). Bagian atas terdapat penanda kemasan yakni DUNHILL dengan adanya model yang serupa dengan bagian depan dan belakang kemasan, serta di bagian bawah terdapat penanda produsen yakni Dibuat oleh PT Bentoel Prima, Malang Indonesia, tanda tangan khas dari Alfred Dunhill sebagai sebuah logo, dan kode produksi. 
Rokok ini kemudian saya dapatkan dengan tanggal produksi 29 Agustus 2025 dengan kode batch yakni 4, yang tampaknya masih terhitung cukup baru bila berbicara soal tangga produksi. Dan pada dasarnya bahwa apa yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini kemudian memiliki unsur desain yang simpel namun tetap mengusung sebuah elegansi yang tidak bisa dianggap remeh. Sangat menarik dan juga mudah untuk dijabarkan secara penuh.

Untuk kemasan, saya beri nilai 9.5 dari 10.

Untuk membuka kemasan rokok ini, maka Anda perlu mengecek bagian atas penutupnya terlebih dahulu. Mengingat rokok ini menggunakan desain kemasan yang terinspirasi dari kotak perhiasan, cara membukanya adalah menarik bagian belakang kemasan ke arah belakangm, dengan menggunakan jempol layaknya membuka kemasan perhiasan, seperti yang ada di foto di bawah berikut


Tampak kemudian bagian dalam kemasan (yang dekat dengan inner frame kemasan dalam) memiliki tulisan layanan konsumen khas dari Bentoel Group. Model frame kemudian berada mengapit di antara bagian penutup dan bagian luar kemasan


Kemudian, bila kita cek kembali dari arah sebaliknya, maka kita bisa mendorong bagian pembuka dan luar kemasan layaknya gambar di bawah berikut. Tampak bahwa kemudian bagian frame kemasan kemudian muncul dengan model frame khas penuh, yang jarang ditemukan pada model rokok di Indonesia


Kemudian kita bisa mendorong ke belakang dari bagian belakang kemasan, sampai ke arah bawah layaknya gambar di bawah berikut


Maka tampak kemudian bagian dalam yang berisikan deskripsi dari rokok ini secara singkat, yang bila berhasil maka akan tampak seperti gambar di bawah berikut


Bagian belakang dari dalam kemasan, kemudian memiliki deskripsi singkat, yakni terdapat logo DUNHILL terbaru disertai tulisan varian yakni MIXTURES, penanda kualitas yakni THE ESSSENCES OF FINE LIVING (dapat diartikan sebagai sebuah hal yang menunjang kehidupan yang baik), tulisan yang menandakan rokok ini didesain untuk pribadi yang mencari kesempurnaan dari berbagai sudut pandang yang detail, dan adanya tanda tangan dari DUNHILL, dengan kesemua tulisannya menggunakan warna emas.

Adapun frame rokok ini kemudian memiliki deskripsi yang keseluruhannya menggunakan bahasa Inggris, dengan beberapa pernyataan yang menegaskan bahwa Dunhill Mixtures merupakan paduan dari kepribadian yang halus khas Dunhill dengan warisan kretek khas Indonesia. Penjelasan secara rinci akan saya coba jabarkan di bawah foto berikut


Secara deskripsi keseluruhan, rokok ini kemudian menggunakan ramuan yang menyatukan kepribadian halus khas Dunhill dengan warisan kretek khas Indonesia, yang diramu dengan menggunakan mayoritas kandungan dari Tembakau asal Temanggung dan Madura, lalu dipadukan dengan cengkeh Manado khas Dunhill, kemudian digulung (atau dilinting) dengan menggunakan tangan, dan dibuat dengan melalui panduan yang sudah ditetapkan oleh master blender kretek, serta dijaga dengan menggunakan (selongsong) khas bernama FRESHLOC. Pada akhirnya, di kalimat terakhir menegaskan bahwa rokok ini merupakan paduan (atau fusi) dari kerajinan tangan dan kesempurnaan, dan dibuat untuk pribadi yang mengapresiasi kenikmatan terbaik.

Adapun bahwa pada kemasan rokok ini, kemudian terdapat pengait yang mengaitkan antara bagian luar dengan bagian dalam frame kemasan, layaknya gambar di bawah berikut


Bila kemudian kita coba untuk melihatnya secara mendalam, maka tampak kemasan rokok ini menggunakan kemasan yang terinspirasi dari kemasan perhiasan khas, yang kemudian bisa bergerak secara tergelincir ke arah bawah, namun pada bagian tengah tampak terkesan tegak, layaknya dua gambar di bawah berikut



Maka kemudian, kita bisa menikmati rokok ini dengan menarik salah satu batang rokok yang sudah dilindungi dengan menggunakan selongsong khusus, dan kemudian kita bisa namakan sebagai FRESHLOC


Dari tiap batang FRESHLOC kemudian memiliki ukuran sebesar 81mm khas dari Kretek Tangan secara umum, dengan diameter total pada bagian atas sekitar 8.2mm dan pada pangkal hisapan sebesar 8mm atau kurang. Tampak juga bahwa rokok ini kemungkinan besar menggunakan wrap yang secara pemasok, sama dengan apa yang ditawarkan oleh pabrikan rokok terkemuka yang menggunakan model selongsong pembungkus.

Bisa dilihat bahwa segel dari selongsong rokok ini menggunakan logo khas Dunhill lini Kretek (atau logo Dunhill sebelum tahun 2018), dengan adanya logo D  dalam kotak berwarna merah, namun dilengkapi dengan tulisan DUNHILL terbaru berwarna emas dan tulisan LONDON - 1907 pada bagian bawah tulisan. Wrap rokok ini juga menggunakan motif batik parang, yang bila dilihat secara langsung maka akan tampak bahwa model wrap kemasan rokok ini memiliki unsur elegansi yang tampak memunculkan dirinya dengan sisi rasa yang "gelap". Secara keseluruhan wrap dapat dilihat pada empat foto di bawah berikut





Wrap rokok ini tidak tampak menggunakan stiker segel khusus (layaknya generasi wrap awal sebelum tahun 2019), namun tampak bahwa bagian atas dan bawah batang terbungkus dengan rapih dan terjaga secara kerapatannya



Untuk membuka kemasan FRESHLOC atau bungkus batang satuan, caranya mirip dengan membuka selongsong batang satuan yang ada secara umum (mengingat pemasoknya juga sama dengan pembuat selongsong khusus Kretek). Anda cukup merobek bagian logo D khas Dunhill, yang sudah ditandai dengan lingkaran (pada ujung pita segel) layaknya gambar di bawah berikut


Kemudian robek secara perlahan, mengikuti bagian kertas yang sudah diberi perforasi layaknya gambar di bawah berikut


Tampak kemudian bahwa segel mulai berhasil terbuka, jika pada bagian dalam batang mulai nampak muncul secara kasat mata, layaknya gambar di bawah berikut


Ikuti bagian yang sudah diberi perforasi, untuk memudahkan proses perobekkan wrap bawaan dari rokok ini secara utuh, layaknya di bawah berikut


Bila segel berhasil terbuka, maka akan tampak dua segmen dari selongsong yang bisa ditarik ke atas maupun ke bawah


Kemudian kita coba tarik segmen atas dari selongsong bawaan layaknya gambar di bawah berikut


Lalu dorong bagian bawah segmen selongsong, sehingga bisa terlihat batang rokok ini secara keseluruhan, layaknya gambar di bawah berikut


Hal yang unik dari rokok ini adalah desain papir yang tampak pada bagian tipping atau hisapan, menyatu secara keseluruhan dengan papir rokok ini. Hampir menyerupai desain rokok khas Full Flavor secara umum, hanya saja bahwa pada dasarnya rokok ini tidak dilengkapi dengan plug wrap atau bahkan tipping paper layaknya apa yang ditawarkan oleh kompetitor terdekatnya.

Kemudian kita coba kaji batang rokoknya secara saksama dan perlahan



Batang rokok ini memiliki ukuran sebesar 81mm, khas rokok SKT secara umum, dengan diameter sebesar 8.2mm atau kurang pada bagian bakaran, dan 8mm atau kurang pada bagian hisapan. Tampak bahwa rokok ini menggunakan papir dengan desain burning area yang serupa dengan rokok pada umumnya, dengan adanya penanda batasan bakaran berwarna emas, dan penanda bagian hisapan dengan adanya corak batik parang berwarna transparan. Pada salah satu sisinya, kemudian terdapat penanda kualitas yakni adanya logo tanda tangan dari Alfred Dunhill yang sudah melegenda secara penuh. Hampir mirip dengan desain batang pada rokok Dunhill Opus secara umum, hanya saja dilengkapi dengan unsur kearifan lokal yang tinggi. 

Adapun bahwa model papir rokok ini tidak dilengkapi dengan plug wrap atau bahkan tipping paper, jadi pada dasarnya bahwa model bagian segmen hisapan kemudian menyatu dengan papir secara utuh, tanpa ada kertas tambahan pada akhirnya. Tampak bahwa setiap batangnya kemudian memiliki tingkat moist yang seimbang, dengan tekstur batang yang tampak mudah untuk dinikmati, tanpa harus memijatnya secara penuh. 

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan


Tampak pada rasa bawaan sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan citarasa khas Dunhill Fine Cut Filter yang sangat identik (catatan penulis: unsur saus tampak identik namun sedikit berbeda dengan sensasi khas manisnya yang sedikit kurang begitu pekat). Unsur khas yang muncul merupakan gabungan dari longan, pisang, dark rum, coffee, dan dried fruit; yang dipadukan secara penuh dengan unsur herba khas dari Dunhill Fine Cut Filter semisal akar tongkui, licorice, adas manis, pekak, kapulaga, dan kayumanis. Model citarasa khas yang kemudian muncul pada saat proses pembakaran belum dimulai, kemudian ditunjang dengan aroma vanilla yang cukup pekat dan aroma licorice yang berpadu baik dengan unsur cocoa tebal, dengan sekelumit unsur honey, mead, dan maple syrup untuk memperkuat sensasi manis bawaan yang ada pada rokok ini. Sebuah hal yang pada dasarnya sangat baik pada saat proses pembakaran belum berlangsung, dengan sedikit efek tembakau yang tampak baik, dengan aroma khas herba yang menyegarkan secara utuh, dilengkapi dengan unsur tembakau aromatik yang tampak berasal dari jenis Temanggung Lamsie dan Pakpie, serta Madura Gunung terpilih, dengan paduan sedikit Virginia, Burley, dan Oriental khas Swiss Blend dari Dunhill. 

Pada saat proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa khas dari rokok ini merupakan gabungan dari elemen khas herba yang dimunculkan dari akar tongkui dan kayumanis, dilengkapi dengan elemen khas dari Dunhill Fine Cut Filter yang memunculkan dirinya dengan sangat baik. Tampak bahwa intensitas dari citarasa dry khas Dunhill, berpadu baik dengan sensasi rasa pahit manis khas, yang dilengkapi dengan unsur fermented khas dari dark rum serta mead. Adapun sensasi rasa lain semisal unsur dried fruit dan coffee serta cocoa, muncul dengan penekanan aroma dan rasa yang tampak tidak begitu tebal, namun dengan elemen khas yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh. Mirip dengan unsur nutty khas pada versi Fine Cut Filter, dengan elemen toasted yang dimunculkan dari Burley serta beberapa jenis tembakau Temanggung serta Madura yang memunculkan dirinya secara utuh. Tampak bahwa elemen manis muncul dengan penekanan rasa umami yang sangat baik, dalam hal lain bisa juga diibaratkan sebagai Dunhill Filter yang tidak dilengkapi dengan filter khusus. Elemen chocolatey tampak muncul dengan penekanan toasted dan unsur aromatik khas Temanggung yang tampak tebal.

Penekanan aroma herba kemudian menyeruak begitu saja dengan unsur maple dan honey yang dominan, dilengkapi dengan unsur khas Dunhill Filter yang tampak memunculkan dirinya dengan intensitas sangat tebal, sangat rapat, dan sangat intens. Efek tarikan kemudian memunculkan unsur nutty dominan yang tampak ditunjang dengan efek woody tebal dan medium body bawaan dari tembakau yang digunakan oleh rokok ini. Adapun unsur zat hara kemudian memunculkan dirinya dengan penekanan rasa earthy yang seimbang, balance, bahkan sangat nikmat untuk dihisap. Model cengkeh kemudian memunculkan dirinya dengan intensitas aroma yang tampak halus, dengan penekanan rasa cengkeh yang tampak memiliki rapatan spicy yang sangat baik. Adapun model saus kemudian tidak begitu dominan pada saat proses pembakaran berlangsung, dengan penekanan aroma tembakau yang tampak muncul dengan aroma sangat intens, dan sangat pekat. 

Dikeluarkan melalui hidung, aroma khas woody-nutty dan spicy alamiah tampak memunculkan dirinya dengan penekanan khas Temanggung yang halus nan tebal, dengan penekanan aroma khas dari Madura yang tampak memiliki sensasi earthy yang baik, dilengkapi dengan elemen Turkish untuk menciptakan karakter nutty seimbang, dan sedikit penekanan aroma khas toasted Burley dan aroma manis khas Virginia yang sangat baik. Efek tarikan tampak memunculkan dirinya dengan penekanan asap yang medium body, namun memiliki efek finish yang tampak tidak begitu solid. Tampak juga bahwa elemen hisapan tampak netral, namun memiliki after aroma yang sangat pekat. Unsur leafy yang kering kemudian nampak pada saat proses pembakaran menuju akhir bakaran, dengan penekanan hisapan yang tampak sedikit memiliki efek kering di tenggorokan, dengan penekanan efek harshness yang baik, dan efek throat hit yang sangat lembut. 

Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini sekitar 12 hingga 14 menit, dengan angka rerata yakni sekitar 13 menit lebih. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini merupakan gabungan dari unsur khas nutty-spicy dan woody yang dominan, dengan elemen khas cocoa dan aged spirits yang tampak kuat, dengan elemen khas dari akar tongkui dan rempah lainnya berpadu secara baik, dan adanya unsur khas dari rasa manis yang tampak memunculkan dirinya dengan efek smoky khas dan aroma khas cengkeh yang memunculkan dirinya secara baik. Tampak bahwa kelemahan pada rokok ini muncul dari penekanan rasa manis yang tidak begitu pekat, dan elemen khas kering yang sedikit mengganggu. Selain itu? Sepertinya hampir tidak ditemukan kelemahan yang berarti.

Elemen khas rasa dan aroma yang kemudian muncul dari rokok ini kemudian terkesan sangat baik, dengan penekanan aroma khas Dunhill Filter yang tampak memunculkan dengan sangat baik. Hanya saja, bahwa elemen rasa yang tidak sepekat versi filter-nya mungkin menjadi sesuatu hal yang bisa dianggap kelebihan ataupun kekurangan, tergantung dari sudut pandang Anda itu sendiri. Perlu kemudian untuk memaknai citarasa rokok ini dengan model hisapan yang lebih pelan dan lebih santai, untuk bisa mendapatkan hasil yang sangat baik. Catatan ini kemudian menandakan bahwa hasil rasa bawaan rokok ini kemudian memiliki gaya khas Dunhill Filter yang terbangun secara optimum, hanya saja mungkin karena tiadanya unsur penahan tembakau, maka sensasinya sedikit berbeda dengan model SKM nya secara penuh.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9.1 dari 10.

KESIMPULAN

Tampak dasar rasa yang ingin dibangun oleh rokok ini merupakan gabungan dari unsur aroma dan rasa khas tembakau dan cengkeh yang memunculkan dirinya secara intens, dengan penekanan saus yang memunculkan dirinya dengan gaya khas Full Flavor secara optimum, dengan adanya model hisapan yang tampak memunculkan dirinya dengan sangat baik, dan dilengkapi dengan kemasan yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh. Sebuah penegasan atas karya cipta rasa yang memunculkan dirinya dengan gaya khas netral, bisa dinikmati di berbagai suasana, dan pada akhirnya bisa juga dinikmati bagi Anda yang mencari rokok SKT dengan gaya khas SKM Full Flavor. Berbeda dengan kompetitornya yang kemudian hanya sekedar gimmick belaka, pada rokok ini kemudian berhasil menghantarkan citarasa khas Full Flavor dengan gaya yang 90% hampir identik, hanya saja dengan penekanan gaya hisapan yang lebih kuat dan lebih intens, dengan kelemahan yang hampir serupa dengan model filter bawaan nya. 

Rokok ini kemudian bisa dijumpai, sementara waktu di berbagai outlet Alfamidi, Circle K, dan FamilyMart yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Untuk Alfamart dan Indomaret kemungkinan besar akan menyusul, mengingat bahwa rokok ini mungkin baru saja diluncurkan di pasaran. Untuk wilayah yang pasti sudah mendapatkan, berdasarkan info sudah ada di Jawa Barat, Banten, dan Jabodetabek. Namun untuk wilayah lain sepertinya saya belum mendapatkan info pasti terkait dengan peluncuran rokok ini secara penuh. Catatan penting lainnya adalah, harga rokok ini terhitung cukup mahal untuk sebuah pendatang baru, dengan banyaknya pihak yang tidak mengetahui (dalam hal ini, kasir) adanya rokok ini secara penuh.

Nilai rerata pada rokok ini berada pada 9.2 dari 10. Artinya bahwa rokok ini memang memiliki keunggulan pada rasa dan kemasannya yang pada akhirnya dapat dikatakan sangat baik. Hanya saja bahwa harga rokok ini kemudian menawarkan dirinya dengan harga yang sangat mahal untuk sebuah pendatang baru. Namun mungkin hal tersebut sangat relevan dengan model pengemasan yang lebih mahal secara penuh. 

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok SKT dengan gaya SKM Full Flavor, dan Anda memang pada dasarnya menyukai Dunhill Filter secara penuh. Bila tidak? Mungkin tiada salahnya untuk mencoba, meskipun tidak semua kalangan akan cocok dengan rasa bawaan rokok ini.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, hubungi melalui akun X yakni @review_rokok, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar