Selamat malam,
Tampak bahwa dinamika dalam proses menulis, pada akhirnya memaksa saya untuk bertindak lebih agresif, bila dibandingkan dengan masa sebelumnya. Catatan yang menjadi bahan pertimbangan saya dalam proses menulis, kemudian menegaskan bahwa pada dasarnya kondisi yang tidak optimis pada masa sebelumnya, mendadak menjadi sebuah hal yang bersifat anomali. Ada rentetan peristiwa yang sulit untuk dijelaskan, dan bahkan saya sendiri juga bingung terkait dengan apa yang terjadi. Catatan aforisme kali ini, seakan menegaskan bahwa pengantar pada kali ini memang menjadi satu hal yang rumit dan tidak bisa terduga. Hal-hal penting yang pada akhirnya muncul dalam tulisan ini, kemudian menjadi catatan harian saya yang tak perlu ditulis dalam sebuah peristiwa sejarah. Anggaplah bahwa apa yang saya tuliskan secara umum, pada dasarnya bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Ulasan kali ini, pada dasarnya merupakan ulasan yang cukup terlambat untuk dibahas secara penuh. Mengingat bahwa pada dasarnya, sejak Juni 2024 lalu produk ini diluncurkan pada pasar gross trade (biasa disebut sebagai warung atau toko kelontong), dan produk ini termasuk dalam salah satu produk tier III yang didistribusikan dan dipasarkan oleh PT HM Sampoerna, Tbk. Produk yang pada akhirnya merupakan model Sigaret Kretek Tangan yang memiliki aroma khusus tersebut (selanjutnya kita bisa sebut sebagai Flavored SKT), kemudian bisa dinamakan sebagai Vokal Jingga Harum. Untuk mempermudah dari segi penyebutan, sejauh ini kita bisa sebut saja sebagai Vokal Kretek. Adapun rokok ini, memiliki keunggulan pada rasa yang terhitung familiar untuk konsumen SKT; namun gaya penyampaian dari rokok ini, muncul dengan penekanan rasa dan harga yang pada akhirnya sesuai dengan masyarakat Indonesia secara umum.
Produk ini kemudian menyasar pada dua target utama dari segi rasa, yakni Juara Mangga SKT 12 (barang ini belum saya ulas sampai saat ini), dan Djarum 76 Mangga 12. Adapun gaya khas yang bagi saya unik, yakni ketika paduan aroma mangga kweni yang khas tersebut, dipadukan dengan unsur aroma vanilla yang harum. Anggap saja bahwa Vokal kemudian menawarkan dimensi rasa yang lebih baik (bila dibandingkan dengan Juara Mangga Kretek), namun memiliki sensasi rasa yang tidak sekuat acuan utamanya (yakni Djarum 76 Mangga).
Dua produk yang sudah saya sebutkan tersebut, pada dasarnya memiliki kelemahan yang umum dikeluhkan oleh konsumen awam. Pada kasus Juara Mangga 12, sensasi mangga yang muncul kemudian tampak tidak menonjol dan tidak memiliki sensasi rasa utama yang menyegarkan; sedangkan pada Djarum 76 Mangga, sensasi rasa nektar mangga bawaan dikemas dengan rasa yang sangat kuat dan manis.
Produk yang pada akhirnya menjadi "jalan tengah" atas dua permasalahan pada Flavored SKT rasa mangga tersebut, kemudian menjadi bahan pertimbangan yang menuntun pihak HM Sampoerna dan mitranya, untuk mengembangkan model SKT rasa mangga yang tetap menonjolkan rasa mangga utamanya, namun dalam penekanan dan aroma yang pas. Pada kesempatan kali ini, mitra yang kemudian dipilih oleh HM Sampoerna untuk melakukan proses toll manufacturing, yakni CV Kian Djaja. Bila kita cek dalam situsnya, mereka pada dasarnya sudah berhasil menjual produk yang dahulu saya sempat ulas. Yakni Selera SKT 12 (baik Hijau Sejuk ataupun Sari Pucuk). Namun memang, pada kesempatan kali ini juga, HM Sampoerna ikut tertantang untuk mengembangkan model kretek tangan berperisa, namun dengan memperhatikan praktik penjualan hanya kepada perokok dewasa saja.
Penamaan Jingga Harum tentu tak lahir dari ruang hampa belaka. Penamaan Jingga Harum, kemudian didasarkan dari buah yang memiliki warna jingga dan memiliki harum fruity khas. Buah tersebut kemudian tak lain, dan tak bukan, adalah buah mangga. Pemilihan nama Jingga Harum, pada dasarnya merupakan bentuk penerapan dari praktik penjualan yang tetap bertanggungjawab, dan memberi kesan rasa yang pada akhirnya misterius. Terkait dengan penjualan yang bertanggungjawab, hal tersebut nyatanya bisa terlihat dari penamaan rokok berperisa, dengan penamaan yang tidak mengusung nama buah yang dituju.
Misalkan saja, pada konteks A Splash yang memiliki rasa lemon dan semangka, bila mereka menjual nama tersebut secara penuh dengan nama buah, ada kemungkinan nama tersebut bisa menarik perokok yang berusia di bawah umur (18+ ataupun 21+) secara agresif dan frontal. Adapun penggunaan nama deskriptor yang terkesan implisit, pada akhirnya memudahkan pihak penjual dalam menawarkan dagangannya, kepada pihak pembeli secara tepat sasaran.
Baiklah, itu sedikit pengantar terkait bagaimana produk ini kemudian bisa dimaknai secara penuh. Langsung saja kita coba ulas rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini, saya dapatkan dengan harga Rp. 9.000,- sebagai harga perdana dari penjualan rokok Vokal (cukai 2024 golongan III sebesar Rp. 8.700,- untuk kuantitas 12 batang). Adapun harga rokok ini kemudian memiliki nilai jual yang sangat terjangkau, bahkan di bawah rata-rata model SKT isi 12 yang menyentuh harga minimum 14.000 per bungkus. Akan tetapi, bahwa harga 9.000 tersebut, tidak berlaku di seluruh warung ataupun toko kelontong, mengingat bahwa bila mereka menjual dengan harga lebih mahal, maka ada kemungkinan permintaan di daerah tersebut sedang naik dan baik.
Anggap saja bahwa harga rokok ini pada akhirnya memiliki harga yang bahkan, lebih murah bila dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran untuk sekali makan di warung nasi. Sangat terjangkau.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 10 dari 10.
Kemudian kita bisa kaji kemasannya secara saksama dan perlahan
Tampak bahwa model kemasan rokok ini menggunakan warna dasar hijau tua, jingga, dan juga hitam; yang kesemuanya muncul dalam sebuah palet warna yang khas. Bagian depan dan belakang, kemudian terdapat elemen berwarna hijau tua yang dilengkapi dengan hot stamp penanda lukisan daun tembakau, dengan warna lukisan berwarna kuning. Adapun model elemen tersebut muncul pada bagian atas dan bawah kemasan, dengan membentuk kurva yang menandakan bentuk dari buah mangga yang variatif. Bagian sisi bawah dan sisi atas elemen hijau tua tersebut, dilengkapi dengan kurva khas dengan warna gradasi emas, dan pada elemen tersebut dilengkapi dengan efek emboss khas. Bagian tulisan kemudian muncul dalam latar jingga, dengan tulisan VOKAL yang menggunakan font serif, dan JINGGA HARUM dengan model font sans serif. Terdapat penanda kuantitas bertuliskan 12 SIGARET KRETEK, dengan warna hitam.
Bagian samping kanan merupakan tempat pelekatan pita cukai, dan bagian kiri kemasan terdapat penanda golongan (SKT), larangan jual, barcode, dan juga kadar tar serta nikotin (39.85 mg Tar dan 1.88 mg Nikotin, angka khas kadar yang tidak dibulatkan khas lini distribusi Sampoerna). Bagian atas kemasan terdapat tulisan VOKAL dengan warna kuning dalam latar hijau, dan bagian bawah terdapat penanda produsen yakni CV Kian Djaja, yang berlokasi di Malang. Adapun penanda QR Code mengarah kepada situs Kian Djaja, yakni https://kiandjaja.com/. Tanggal produksi yang saya dapatkan yakni 210524, artinya bahwa rokok ini diproduksi pada tanggal 21 Mei 2024 lalu. Pada dasarnya bahwa angka yang saya dapatkan kali ini, bila mengacu kepada angka kesegaran rasa dari SKT secara umum, maka rokok ini masih memiliki sisa watu 1 bulan lagi untuk bisa dikonsumsi secara layak (masa segar SKT makisimal 4 bulan).
Adapun model kemasan rokok ini tampak menggunakan elemen khas yang modern, dan sepertinya kemasan rokok ini memang didesain oleh pihak pemberi kontrak produksi, dan bukan dari pihak produsen yang mendapatkan toll manufacturing. Sangat bagus, dan bagi saya menarik.
Untuk kemasan sendiri, saya bisa beri nilai 9.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara saksama
Model kemasan kali ini adalah flip top khas, dengan penanda frame berwarna jingga yang pekat. Tampak bahwa bagian dalam batang dilindungi dengan plastik, layaknya gambar di bawah berikut
Model plastik yang digunakan, cukup setara dengan model plastik yang digunakan pada SKT buatan Djarum Group secara umum. Tampak model plastik kemudian membungkus rapat bagian batang rokok ini, dengan tujuan untuk mencegah aroma mangga menguap, yang mengakibatkan sensasi rasa tidak enak.Tampak bahwa model tembakau yang digunakan adalah tipe gabungan dari model gelap dan terang.
Plastik bawaan bisa ditarik, layaknya gambar di bawah berikut
Susunan kuantitas dari rokok ini, yakni 6 di depan dan 6 di belakang. Total kuantitas yang dimiliki berjumlah 12 batang. Jangan lupa untuk merobek bagian plastik dalam, dengan tujuan untuk mempermudah dari segi konsumsi.
Kemudian kita coba kaji batang rokok ini secara saksama dan perlahan
Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 84mm dengan diameter bakaran dan hisapan sangat beragam, tergantung dari hasil lintingan dari tiap pelinting, umumnya memiliki diameter bakaran sebesar 8mm dan hisapan sebesar 7.5mm atau lebih. Adapun papir pada rokok ini menggunakan burning area khas horizontal, dengan adanya penanda bakaran berwarna hijau tua (yang dalam cahaya terik, terlihat seperti di foto yakni warna hitam), dengan adanya penanda lain yakni garis berwarna kuning betuliskan VOKAL dalam warna hijau tua. Tampak model batang bawaan perlu dipijat di beberapa kondisi, dengan catatan hal tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah proses pembakaran.
Kemudian kita coba kaji rasa rokok ini secara saksama dan perlahan
Tampak pada saat pembakaran belum berlangsung, sensasi rasa yang muncul dari rokok ini adalah gabungan dari unsur manis mangga yang didukung dengan elemen halus khas dari vanilla yang legit, dengan adanya bantuan rasa manis asam khas dari penambahan fruktosa dan juga asam sitrat. Adapun model mangga yang kemudian muncul, bukanlah model mangga yang memiliki unsur legit yang dominan, akan tetapi merupakan bentuk mangga sintetis yang meskipun secara aroma kurang begitu kuat (dalam artian bukanlah model mangga nektar yang digunakan oleh produk kompetitor acuan), namun sensasi rasa manis yang muncul tampak memiliki aksen rasa yang tegas nan halus, pada akhirnya. Model aroma mangga yang digunakan pada rokok ini, kemudian mengacu kepada model mangga kweni yang memiliki unsur aroma fruity khas yang dominan, dengan rasa asam khas dari bahan pembantu, yang menciptakan elemen rasa mangga yang kuat nan seimbang.
Pada saat dibakar, sensasi aroma mangga yang berpadu dengan unsur harum dari vanilla dan asam sitrat, mulai muncul dengan penekanan aroma mangga khas yang sebenarnya tidak begitu kental dan juicy, namun memiliki penekanan sensasi rasa harum yang khas dengan unsur fruity dan asam khas, dengan intensitas rasa mangga berada pada kepekatan yang tidak pekat, namun memiliki aroma yang khas. Adapun model mangga tersebut tampak tidak disertai dengan aroma penguat lain, hanya menggunakan aroma khas mangga kweni yang tampak lembut, dan tidak berlebihan. Model rasa mangga kweni bawaan, kemudian muncul dengan rasa khas fruktosa yang berhasil menciptakan elemen mangga dengan tidak adanya rasa pahit dari tembakau, yang menandakan bahwa model aroma mangga yang digunakan adalah aroma mangga berkualitas tinggi.
Tampak sedikit penekanan pada rasa licorice yang cukup terasa, tidak berlebihan, dengan mixture lain tampaknya tidak terdeteksi pada rokok ini, dengan penekanan aroma rempah tampak tidak begitu dominan. Model rempah yang digunakan sepertinya hanya menggunakan kayumanis, adas manis, dan benzoin, dengan ada sedikit aksen kakao namun tidak tampak sensasi rempah lain yang terasa pada saat pembakaran. Tampak model cengkeh yang digunakan adalah model Zanzibar, dengan penekanan aroma cengkeh woody yang tertutupi dengan baik, dari penggunaan aroma bawaan mangga pada rokok ini. Adapun elemen bakaran tampak netral, tidak panas, dan pada akhirnya tidak menciptakan sensasi hangat yang khas dari sebuah rokok kretek.
Model tembakau yang digunakan pada dasarnya merupakan model tembakau low flavor, dengan adanya paduan dari kemungkinan penggunaan tembakau Virginia yang dominan, dengan unsur aroma halus nutty dari penggunaan Madura, elemen pendukung pada sensasi Temanggung Lamsie, dan penggunaan aroma halus dari Kesturi yang khas. Tampak model racikan rokok ini memang didesain sedemikian rupa untuk menghantarkan sensasi rasa mangga yang lebih optimal, dan juga aroma mangga yang pada akhirnya memiliki tingkat kehalusan yang baik. Aksen aromatik khas kemudian tampak tidak begitu dominan, dengan aroma dominan berada pada rasa mangga yang halus nan khas. Tidak tampak sensasi nutty bawaan pada tembakau racikan rokok ini, tampak aroma mangga kemudian menjadi dominan dan menutupi dengan baik sensasi khas rasa tembakau kelas menengah.
Dikeluarkan lewat hidung, sensasi khas yang muncul, merupakan aroma khas maple essence dan bourbon, dengan tiadanya aroma khas dari mangga dan adanya sensasi leafy khas nan nutty-smoky halus yang muncul dari penekanan tembakau low flavor khas dari rokok ini. Adapun tarikan kemudian muncul dengan penekanan elemen asap yang cukup solid, tidak gatal, bahkan saya tidak menyangka bahwa kadar bawaan dari rokok ini memiliki tar 39 mg, dengan penekanan asap yang mudah terurai pada akhirnya. Model hisapan kemudian memiliki sensasi khas dari tembakau bawaan yang secara tarikan tampak tidak memiliki sensasi harshness dan throat hit, dengan pembawaan tarikan yang terlalu kalem untuk sebuah model rokok murah. Tampak bahwa pada saat mendekati batasan bakaran, sensasi rasa yang muncul merupakan gabungan dari rasa mangga, maple essence, dan juga honey, serta adanya unsur khas dari bourbon yang tampak menunjukkan dirinya dalam intensitas rasa khas rokok ringan.
Model rasa bawaan, kemudian tampak tidak legit, namun memiliki penekanan aroma mangga yang tegas nan solid, tanpa adanya unsur rasa gummy seperti model acuan dari kompetitor utamanya. Tampak juga model aroma mangga yang hadir, muncul dengan intensitas aroma yang konstan dan tidak memudar hingga akhir bakaran, dengan penekanan aroma yang sangat baik, pada akhirnya. Durasi bakar pada rokok ini berada pada tingkatan bakaran yang lama pada akhirnya, namun masih cukup akal bila melihat kadar bawaan dari rokok ini, yakni sekitar 16 hingga 18 menit, dengan angka rerata yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini berada pada angka 17 menit lebih. Adapun durasi bakaran kemudian tergantung dari bagaimana cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor cuaca kala Anda menghisap, dan faktor lain yang kemudian berkaitan dengan durasi bakaran.
Adapun aftertaste bawaan yang muncul merupakan gabungan dari unsur rasa dan aroma mangga yang harum nan aromatik khas, dengan penekanan aroma vanilla yang kemudian dominan muncul pada rokok ini, disertai dengan aroma khas dari maple essence, bourbon, dan juga honey. Tampak bahwa model aftertaste bawaan tidak memiliki rasa pahit sama sekali, dengan penekanan aroma bawaan tembakau yang tampak minim, pada akhirnya.
Meskipun begitu, kelemahan rokok ini tampak dari penggunaan aroma yang bagi saya pribadi, terkesan tidak menunjukkan dirinya sebagai model mangga alami. Tampak bahwa model mangga yang muncul adalah model sintetis, dengan catatan bahwa meskipun kelemahan ini terlihat dari penggunaan model aroma yang khas, akan tetapi hal tersebut bisa diimbangi dengan unsur rasa dan aroma khas yang harum, dan juga paling tidak mengandung unsur aroma yang tidak mengganggu pada akhirnya.
Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9 dari 10. Untuk harga 9.000, rasa yang muncul terkesan sangat baik.
KESIMPULAN
Rokok ini kemudian menawarkan dimensi rasa yang pada akhirnya tidak bisa diremehkan. Model mangga yang menawarkan dirinya dengan unsur rasa vanilla dan fruktosa khas, dengan model mangga yang pada akhirnya menyegarkan dan nikmat. Adapun sensasi hisapan bawaan dari rokok ini, kemudian tidak terlihat bahwa rokok ini merupakan rokok yang murah, sangat cocok bagi Anda yang kemudian memiliki selera rasa yang halus dan tegas. Adapun kelemahan rokok ini nampak pada sensasi rasa yang terkesan sintetis, dan penggunaan aroma yang sangat dominan. Namun hal tersebut pada dasarnya, bisa menjadi kelebihan bagi Anda yang memang mencari rokok dengan rasa kuat dan harum yang tegas.
Untuk distribusi sendiri, saya sebenarnya kurang paham dimana saja rokok ini dijual secara penuh. Rokok ini memang dijual pada beberapa toko saja, terutama toko yang berafiliasi dengan SRC.Catatan penting, bila wilayah Anda memang menjual produk Juara Mangga dan Juara Jambu, berikut dengan 76 Mangga, maka kemungkinan besar produk ini sudah masuk di daerah Anda. Bila belum, maka saran saya bisa mencarinya melalui toko daring. Adapun info lain terkait rokok ini, saya tidak terlalu paham betul dan jelas.
Nilai rerata pada rokok ini berada pada 9.5 dari 10. Artinya bahwa rokok ini memang unggul pada rasa dan kemasan yang mewah, berikut dengan harga yang pada akhirnya sangat terjangkau. Namun memang angka bagus tersebut, bisa saja berbeda dengan apa yang Anda rasakan. Bisa saja angka tersebut tidak berlaku bagi Anda pribadi.
Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok kretek tangan dengan rasa mangga khas yang halus, dengan harga yang terjangkau dan kemasan yang oke. Bila tidak? Mungkin tiada salahnya untuk mencoba.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar