Selamat siang,
Menunda berkali-kali bukanlah sebuah tindakan yang pada akhirnya dianggap sebagai tindakan yang terpuji. Tampak bahwa kemudian penggambaran akan imaji dari dunia yang nyata dan fiksi, menjadi hal yang kemudian rumit untuk dijelaskan. Berbagai padu memadu dari tindakan yang didasarkan atas niat palsu, yang diikuti dengan adanya keterlibatan diri yang kurang begitu nyata, tampak menjadi satu hal yang memandu pembaca sekalian, dalam menanggapi aforisme singkat yang tak terstruktur tersebut. Anggaplah bahwa setiap pembukaan dalam tiap post, kemudian dapat dilanjutkan tanpa mengurangi esensi akhir dari tulisan yang saya buat sejauh ini. Anggap saja bahwa pembukaan kali ini, juga menegaskan akan pentingnya manajemen waktu yang sekiranya, bisa dianggap lebih paripurna dan juga lebih tepat, pada akhirnya.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas produk yang pada dasarnya merupakan model pengembangan terkini dari produk yang sebenarnya sudah ada. Adapun pengembangan dari model yang sudah didesain sedemikian rupa, kini dilengkapi dengan fitur selongsong atau wrap pembungkus secara individual, untuk menciptakan kesan imaji produk yang lebih premium dan berkualitas; dan sebab lain yang kemudian menjadi penting, yakni untuk menjaga citarasa khas Espresso yang pekat dan khas bawaan tetap terjaga, dari awal sesi hingga akhir. Produk ini kemudian dinamakan sebagai Djarum Super Espresso Gold. Bisa disebut juga sebagai Espresso Gold, atau bahkan Djarum Super Gold. Produk ini kemudian mengusung fitur utama, yang untuk pertama kalinya diterapkan secara umum, yakni fitur selongsong atau wrap premium yang secara khusus diterapkan pada konteks rokok SKT dengan perisa atau aroma tambahan (meskipun Juara Prime Teh Manis merupakan produk pertama dengan fitur dibungkus satuan, namun ia tidak menggunakan model selongsong sebagai bahan pembungkusnya).
Penggunaan fitur yang banyak terinspirasi (bahkan model akhir dari selongsong pada dasarnya, sama persis) dengan model selongsong dari SKT Premium Sampoerna tersebut, kemudian menjadi satu fitur yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh. Model pelindung khas citarasa tersebut, dimaksudkan untuk menjaga citarasa racikan khas yang sudah dibentuk sedemikian rupa, sehingga terbebas dari pengaruh faktor eksternal yang sekiranya mempengaruhi performa bawaan, sejak saat sesi dimulai hingga akhir. Wrap bawaan kemudian disusun dengan model pola vektor khas tanaman pembentuk racikan Djarum Super Espresso yang iconic, menggunakan gabungan warna hitam dan juga emas pekat, dan hal tersebut kemudian menjadi penting, kala PT Djarum pada akhirnya mencoba model selongsong pertamanya untuk segmen Flavored SKT Premium. Adapun trial utama dari penjualan rokok ini, kemudian dapat ditemukan pada wilayah yang secara umum menjadi basis utama dari Dji Sam Soe Super Premium itu sendiri, yakni anggap saja memiliki jangkauan luas pada kepulauan Jawa, terhitung pada minggu keempat Agustus 2024 lalu.
Produk ini, kemudian menjadi jawaban dari PT Djarum atas banyaknya returan dari Djarum Super Espresso regular (mengingat secara umum produksi sigaret di Indonesia, masih mengandalkan 20% racikan dari rokok yang sudah berkurang kesegarannya, melalui proses reclaimer dan recycle). Adanya monitoring dan evaluasi yang mendalam atas banyaknya returan tersebut, kemudian menjadi landasan penting terkait dengan posisi Djarum Super Espresso, yang sekiranya belum disukai oleh kebanyakan masyarakat penikmat Kretek Tangan. Adapun bahwa kelemahan pada rasa sebelumnya yang terlalu kuat dan pekat, serta tidak adanya keunggulan lain (selain pada rasa yang terkini dan kuat, dan kemasan berbasis Klik-Pack yang khas), menjadi bahan pertimbangan lain dalam menjelaskan perlunya pelindung tambahan (dan saus yang dikurangi sedemikian rupa), dengan harapan konsumen bisa mendapatkan sensasi rasa yang lebih optimum, dan juga disukai oleh banyak masyarakat.
Adapun kemudian positioning dari Djarum Super Espresso saat ini, kemudian pada akhirnya tercabang menjadi dua bagian. Djarum Super Espresso regular (yang secara kekuatan rasa lebih optimum ketimbang versi Gold), kemudian diposisikan pada segmen premium, dengan sasaran utama saat ini yaitu Dji Sam Soe Kuning, dengan harga 2.000 lebih murah dibandingkan versi Gold; sedangkan pada Djarum Super Espresso Gold, kemudian diposisikan berada satu tingkat di atas versi regular, dengan harga yang pada akhirnya 2.000 lebih mahal dibandingkan versi regular, namun memiliki fitur premium yakni Wrap Individual pada setiap batang rokok dalam kemasan utama. Adapun posisi dari Espresso Gold, kemudian memiliki tingkatan yang setara dengan Dji Sam Soe Super Premium; hanya saja bila kita mengecek harga dari 234 Super Premium, maka Espresso Gold memiliki harga yang jauh lebih terjangkau, selisih 1.000 hingga 2.000 kemudian berarti banyak, manakala daya beli sedang menurun tajam. Anggap saja bahwa model dari Espresso Gold tersebut, menyentuh aspirasi dari tipe perokok premium, yang mencari citarasa kuat sekaligus kemasan mewah.
Baiklah, itu sedikit pengantar bagaimana produk Djarum Super Espresso Gold tersebut dapat dimaknai secara penuh. Langsung saja kita ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Produk ini kemudian memiliki harga jual eceran yang disarankan, sebesar Rp. 20.000,- untuk kuantitas isi 12 batang (cukai golongan IA memiliki nilai pita sebesar Rp. 20.000,- per 12 batang). Adapun harga jual yang ditawarkan oleh rokok ini kemudian terkesan lebih murah, bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Super Premium yang dijual dengan dalam rentang Rp. 21.000 hingga 23.000 per bungkus, namun bila membandingkannya dengan Surya Nusantara 12, maka harga jual eceran pada produk ini terkesan ekivalen pada akhirnya. Tampak bahwa Aspirational Premium, menjadi segmen yang kemudian dapat dianggap sebagai segmen yang 'seksi' secara umum.
Ya kemudian, bahwa apa yang ingin ditawarkan oleh PT Djarum kali, pada akhirnya terkesan tidak main-main dan tidak bisa dianggap remeh. Anggap saja bahwa model rokok ini adalah model Super Premium pertama dari PT Djarum itu sendiri. Tentu melihat harga yang mahal untuk pendatang baru, bagi saya dapat diartikan bahwa pada kesempatan kali ini, ia ingin tampil lebih serius ketimbang sebelumnya, meskipun terkesan sangat mahal.
Untuk harga sendiri, saya bisa beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar dari emas, dengan adanya gabungan warna merah dan juga hitam. Tampak pada bagian depan kemasan, kemudian memiliki elemen pola khas dari lini Djarum Super Espresso, yakni gabungan dari tiga tanaman yang muncul sebagai gambar vektor realisme, antara lain daun tembakau, cengkeh dan bunga cengkeh, serta biji kopi. Kesemua elemen vektor tersebut, kemudian digambarkan dengan unsur hot stamp yang tampak memiliki efek shiny dan hologram khas, yang tentunya menjadi daya tarik dari sisi premium PT Djarum tersebut. Tampak bahwa elemen penting pada desain Djarum Super Espresso Gold, kemudian muncul dalam sebuah objek kotak dengan potongan lingkaran, menandakan bahwa model "Belt of Kretek" atau sabuk khas Kretek merupakan tema premium khas, yang menjadi nilai jual dari lini Djarum Super Espresso secara umum. Model kepala sabuk tersebut, kemudian menggunakan warna outline yakni hitam, dengan efek khas mengikuti pola desain bawaan yang premium.
Adapun logo Djarum Super yang digunakan pada kesempatan kali ini, muncul dengan model tiga kotak yang iconic khas, dengan model emboss pada warna merah, hitam, dan juga emas. Di samping kanan logo, kemudian terdapat tulisan DJARUM SUPER dengan warna font hitam dan dilengkapi dengan efek emboss khas yang tebal dan tegas. Bagian bawah tulisan terdapat elemen garis membentuk sayatan berwarna merah, dengan elemen emboss yang tampak tebal khas dengan efek khas hologram khas. Sebagai pembeda dengan lini Espresso regular, maka terdapat kotak persegi panjang berwarna hitam yang juga mengandung unsur vektor realistis khas. Adapun tulisan pada objek hitam, yakni ESPRESSO dan GOLD dikemas dengan dengan warna tulisan emas, dan dilengkapi dengan elemen emboss yang tegas dan kuat. Adapun pembeda yang jelas dengan Espresso regular, yakni terdapat dua objek gulungan kertas dengan adanya unsur vektor khas, sebagai penanda bahwa rokok ini menggunakan gulungan kertas khusus sebagai pembungkus dari tiap batang. Terdapat penanda 12 WRAPS, menandakan 12 batang Kretek Premium, dibungkus secara satuan dengan menggunakan wrap khusus.
Bagian belakang, kemudian menggunakan elemen yang hampir setara dengan bagian depan kemasan. Hanya saja, pada bagian belakang dari kemasan rokok ini, dilengkapi penanda deskriptor khas dari produk terbaru buatan PT Djarum itu sendiri. Penanda deskriptor dapat terlihat pada bagian tulisan "Kenikmatan cita rasa dan aroma Espresso dalam setiap kemasan individual yang eksklusif." Pada bagian bawah deskripsi, kemudian terdapat QR Code khas bertuliskan "Ini Rasanya Super", dengan alamat QR yakni https://bit.ly/djarumsuperespressogold, mengarah ke situs superjourney.id, dan di bagian QR Code terdapat tulisan SCAN DI SINI. Bagian samping kanan merupakan tempat dilekatkannya pita cukai dan juga penutup kemasan, dengan elemen yang serupa dengan objek pada bagian depan dan belakang kemasan. Bagian samping kiri kemasan, terdapat logo buang sampah pada tempatnya, larangan jual, penanda golongan cukai yakni SKT, kadar tar dan nikotin (2.1 mg Nikotin dan 38 mg Tar, kadar bawaan setara dengan Espresso regular), serta barcode.
Bagian atas terdapat logo Espresso Gold dalam elemen yang sama dengan bagian kemasan secara penuh; dan bagian bawah kemasan terdapat logo, nama produsen yakni PT. Djarum, tanggal produksi dan juga kode produksi. Adapun tanggal produksi, bila mengacu kepada kode DDMMBBYY, maka rokok ini saya dapatkan dalam stok yang sangat baru, yakni tanggal produksi 15 Agustus 2024 lalu. Sebagaimana produk Djarum yang baru saja diluncurkan, maka umum kita temukan produk yang pada akhirnya memiliki tanggal produksi yang berdekatan dengan tanggal pembelian. Sangat segar, dan belum terhitung masuk ke minggu kedua dari tanggal produksi. Tampak bahwa bagian kemasan kali ini, terlihat memiliki unsur elemen yang sangat menjual, bahkan bagi saya pribadi, kemasan rokok ini tampak menonjolkan dirinya dengan begitu mewah.
Untuk kemasan sendiri, saya beri nilai 10 dari 10. Sempurna kalau menurut saya pribadi akan bagian kemasan yang mewah dan memiliki kesan khas.
Kemudian kita coba buka dan tarik plastiknya, diikuti dengan melepas pita cukai secara saksama
Mengingat bahwa kemasan rokok ini juga menggunakan menggunakan model "KLIK Pack", maka pada dasarnya rokok ini memiliki model yang sama (baik cara membuka atau menutup, pengalaman sensori, dan juga dari segi segel keamanan) dengan kemasan Djarum Super Espresso pada umumnya. Adapun cara membuka rokok ini, mirip dengan membuka korek besi atau korek Zippo. Pada dasarnya, cara membukanya dengan mendorong bagian samping kanan dengan jempol ke atas dan menutupnya dengan mendorong bagian samping ke bawah dengan menggunakan jempol. Instruksi kali ini hampir setara dengan post Djarum Super Espresso regular, jadi anggap saja Anda sudah pernah membuka kemasan dengan model serupa.
Cara membuka kemasan rokok ini, yakni pada dasarnya mirip dengan cara membuka Zippo, maka kita bisa membukanya dengan menggunakan hempitan dari tangan dan jari jempol ke arah kanan atas. Ketika berhasil mendorong bagian penutup kemasan, maka akan terlihat bagian penutup tampak terbuka, layaknya gambar di bawah berikut
Bila kemasan berhasil terbuka dengan baik, maka akan tampak bagian frame kemasan yang membentuk layaknya bagian dalam korek Zippo, dengan adanya model pengait khas secara penuh
(tampak depan kemasan terbuka)
(tampak tengah)
(tampak belakang kemasan terbuka)
Maka tampak di bagian depan dan belakang frame, bertuliskan SUPERFINE KRETEK (R) dengan adanya tulisan 12 di bagian tengah penutup. Adapun frame pada rokok ini, memiliki model yang serupa dengan elemen desain pada Djarum Super Espresso regular, dengan model hot stamp yang menggambarkan tanaman tembakau, cengkeh, dan kopi.
Untuk menjelaskan cara menutup ala Klik PACK, kemudian dapat disimak pada paragraf di bagian bawah foto
Mengingat KLIK Pack memiliki cara membuka dan menutup dengan efek sensori khas berbunyi 'klik', maka untuk mencapai kondisi tersebut, maka pertama-tama kita bisa melipat bagian penutup atas ke arah bawah, yang ditandai dengan tulisan LIPAT, layaknya gambar berikut
Kemudian, kita bisa lihat bagian frame yang dilengkapi penanda LIPAT dengan penanda panah ke atas
Untuk mendapatkan hasil penutup berbunyi klik, maka kita bisa melipat ke arah bawah penanda yang bertuliskan LIPAT tersebut, layaknya gambar di bagian bawah berikut
Bila berhasil, maka pertemuan antara dua objek yang terlipat tersebut, akan menghasilkan bunyi 'klik' yang sangat khas, dengan model bunyi yang mirip dengan pertemuan dua engsel pada bagian pintu
Pada gambar di bagian bawah, tampak bahwa model Klik PACK menghasilkan model penutup yang selain menciptakan efek sensori khas, hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas wrap dalam tetap terjaga secara optimum
Kemudian, kita bisa buka kembali bagian penutup untuk melihat bagian dalam dari batang yang terbungkus wrap individual tersebut
Tampak bahwa model wrap individual berhasil membungkus tiap batang rokok bawaan secara baik, dengan model penutup yang sebenarnya serupa dengan model wrap pada rokok SKT Premium dari Sampoerna. Susunan batang rokok ini berisikan 12 batang, dengan adanya 6 batang wrap pada bagian depan, dan 6 batang wrap pada bagian belakang.
Mengingat bahwa setiap batang kemudian dibungkus secara satuan, maka akan tampak layaknya gambar di bagian bawah, model wrap menggunakan elemen khas yang menyerupai model promosi pada Djarum Super Espresso umumnya, dengan penanda segel wrap berada pada bagian sepertiga dari bagian atas
Tampak model wrap pada pembungkus batang, memiliki keserupaan dengan model wrap yang digunakan oleh SKT premium dari Sampoerna, dengan penutup segel khas berbentuk silindris khas. Adapun dugaan terkait dengan supplier selongsong atau wrap tersebut, pada dasarnya dibuat oleh supplier yang memasok selongsong untuk Sampoerna itu sendiri, berlokasi di Jawa Tengah.
Kemudian kita coba kaji selongsong pembungkus satuan batang pada setiap batang rokok, layaknya berikut
Model selongsong pada rokok ini memiliki panjang sebesar 84mm, dengan diameter pada bagian penutup atas sebesar 8mm dan penutup bawah sebesar 8mm. Adapun model selongsong yang digunakan, menggunakan model kertas yang terinspirasi dari elemen desain pada bagian kemasan, dengan warna objek yakni emas dalam latar berwarna hitam. Model penutup wrap pada bagian atas dan bawah, menggunakan model yang serupa dengan penutup segel dari SKT Premium Sampoerna, dengan penutupan segel dilakukan dengan menggunakan tangan secara manual. Adapun penanda dari segel, kemudian tertulis DJARUM SUPER dan ESPRESSO GOLD dengan warna tulisan yakni hitam, dalam latar segel berwarna emas. Model selongsong pada akhirnya memiliki model segel berbentuk silindris panjang
Cara membuka segel dari selongsong rokok ini sebenarnya sangat mudah dan familiar pada akhirnya, pertama kita bisa posisikan bagian jempol dan telunjuk pada bagian tengah tulisan
Kemudian, tarik bagian penutup hingga segel berhasil terobek dengan baik. Tampak bahwa model robekan memiliki hal yang serupa dengan model bukaan pada SKT Sampoerna
Kemudian robek bagian segel dengan mengikuti bagian kertas yang sudah diberi perforasi laser. Robek secara perlahan hingga bagian segel mulai terbuka secara penuh
Robek kembali bagian segel hingga tampak bagian dalam batang mulai terlihat secara jelas
Dan bila berhasil, maka tampak selongsong bagian atas dan bawah mulai dapat ditarik secara penuh, dengan merobek bagian segel bawaan secara penuh dan perlahan
Tampak bagian selongsong yang terbuka, kemudian memiliki dua segmen utama. Yakni penutup bagian atas dan kemudian penutup bagian bawah
Tarik bagian penutup atas selongsong, dengan menariknya ke arah yang berlawanan dengan segel layaknya gambar di bawah
Lalu, tarik bagian penutup selongsong bagian bawah ke arah bawah, sehingga batang berhasil dikeluarkan dari selongsong bawaan secara penuh
Tampak bagian batang kemudian berhasil dikeluarkan dari selongsong atau wrap bawaan, dan kemudian kita bisa mengkaji spesifikasi batang rokok ini secara saksama dan perlahan
Tampak bagian batang rokok ini memiliki panjang sebesar 83mm, dengan diameter bagian bakaran menggunakan rerata diameter sebesar 8mm dan bagian hisapan sebesar 7.5mm atau lebih, dan pada dasarnya diameter dari rokok ini sangat tergantung dari hasil lintingan dari pelinting tangan manual tersebut. Model burning area kemudian menggunakan garis horizontal, dengan adanya penanda otentikasi bertuliskan DJARUM di beberapa segmen. Tampak batasan bakaran, bertuliskan ESPRESSO GOLD berwarna emas, dengan adaanya batasan bakaran yakni garis dan objek berwarna hitam, dengan tulisan DJARUM SUPER berwarna emas, dan penanda diferensiasi khas yakni unsur kubik yang membentuk pola tiga dimensi khas berwarna emas. Adapun batang bawaan, pada dasarnya memiliki model lintingan yang tampak lebih lembab, dan tidak sekeras model SKT pada umumnya. Dengan kata lain, bahwa proses pemijatan tidak perlu dilakukan secara keseluruhan, cukup pada bagian yang sekiranya perlu untuk dipijat.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Tampak pada saat proses pembakaran belum berlangsung, sensasi rasa utama yang kemudian muncul pada rokok ini, merupakan gabungan dari unsur rasa khas Espresso yang dibungkus dengan adanya perisa moka khas dan krim, serta unsur rasa khas dari rum Jamaika, yang kemudian berpadu baik dengan elemen aroma dan rasa dari karamel, dan juga sedikit unsur rasa asam khas dari penggunaan essens kopi berkualitas. Tampak juga, model rasa kopi yang ditawarkan oleh Espresso Gold, memiliki intensitas rasa awal yang tidak begitu kuat, agak berbeda kemudian dengan model kopi yang dijual pada Espresso regular. Model rasa tersebut kemudian diperkuat dengan adanya penambahan saus fruity yang tampak tidak begitu kuat, dengan dasar rasa dari plum dan juga sedikit unsur rasa khas dari nangka. Pada saat proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa kopi yang kemudian muncul merupakan paduan dari esensi kopi yang didapatkan dari ekstrak kopi pilihan, dengan unsur rasa khas yang muncul dari penambahan aroma karamel yang terbentuk secara optimum.
Tampak kemudian pada proses pembakaran, elemen saus khas dari Djarum Super tidak begitu kental dan juga terasa, dengan adanya unsur maple essence dan juga aroma moka yantg tampak kuat, namun lemah pada unsur fruity dari penambahan perisa khas dari Djarum Super itu sendiri. Penekanan aroma pada gabungan rasa khas dari kopi dan kakao, pada kesempatan kali ini dikemas dengan unsur rasa yang terbentuk lebih alamiah, lebih halus, dan juga memiliki kekentalan khas yang menandakan model Espresso dengan adanya unsur crema dan aroma khas. Hal tersebut kemudian ditunjang dengan penambahan beberapa unsur rasa khas dari vanilla yang membuat sensasi rasa manis pahit khasnya menguat, dengan penekanan lain pada unsur civet coffee dan juga licorice yang dikemas dengan rasa yang tidak betgitu kuat, akan tetapi meninggalkan kesan rasa kopi yang lebih alamiah. Elemen rempah tampak dalam unsur rasa khas, dengan campuran dominan rasa kayumanis yang khas, adas manis, pekak, kapulaga, kemukus, dan beberapa rempah khas dari Djarum Super yang dikemas dengan rasa dan aroma yang lebih halus, kalau boleh jujur.
Adapun model cengkeh yang digunakan pada rokok ini, pada dasarnya merupakan gabungan dari beberapa model cengkeh dengan tipe low impact high aroma, misalkan saja pada model Zanzibar dan juga Manado, dengan adanya bantuan rasa khas dari model Jawa. Berbagai elemen cengkeh yang memiliki gaya khas tersebut, kemudian ditunjang dengan model rajangan super halus dari penggunaan ultrafine chopper, yang kemudian dinamakan sebagai Superfine Cloves TM, dengan penanda bakaran yang memiliki butiran yang sangat halus, sangat rapih, dan juga terkesan homogen, dan hal tersebut kemudian ditandai dengan proses crackling yang sangat halus dari segi suara dan juga bakaran yang sangat baik. Tampak bahwa model campuran dari ramuan khas kopi hitam dengan adanya rempah dan juga esens lain semisal maple dan juga rum, kemudian menandakan bahwa model yang dibawa oleh Espresso Gold, sedikit berbeda dengan gaya aroma sangat kental, pada kasus Espresso regular. Tampak rasa bawaan kemudian muncul dengan dimensi rasa yang lebih lembut, meskipun pada dasarnya masih memiliki akar muasal yang serupa dengan model regular.
Adapun penekanan pada aroma kemudian menjadi kuat pada pertengahan bakaran, dengan penanda aroma khas dari salak, nangka, dan juga cempedak yang tidak begitu kental, namun memiliki citarasa khas. Model bakaran kemudian meninggalkan kesan bakaran yang tidak panas, dengan sensasi rasa hangat yang kemudian tidak berlebihan. Model tembakau bawaan, kemudian menggunakan gabungan dari Tembakau Madura gunung dan juga Tembakau khas dari Temanggung, tanpa adanya penggunaan model Srintil sebagai tembakau penguat bawaan. Model tembakau kali ini, tampak memiliki kehalusan dan juga kelembaban yang sekiranya sangat optimum, dengan penggunaan model aroma impact yang rendah, namun meninggalkan kesan khas slow release yang cukup optimum pada akhirnya. Model tembakau lauk yakni Paiton, Pakpie, Boyolali, dan juga Lamsie, dikemas dengan unsur rasa khas nutty yang tampak bersih, dengan penekanan aroma khas woody-smoky yang tercipta dengan ketepatan rasa yang sangat baik. Model tembakau bawaan, kemudian meninggalkan kesan earthy dominan, dengan unsur rasa khas yang balance pada akhirnya. Tidak begitu kuat, namun tidak begitu lemah, tampak seimbang.
Dikeluarkan lewat hidung, sensasi rasa khas yang muncul kemudian terkesan memiliki aroma spicy yang sangat tebal, dengan penekanan efek smoky yang kuat dan intens, dan aroma nutty yang tampak muncul dengan penekanan aroma khas dari saus espresso yang sudah dikemas sedemikian rupa. Tarikan tampak memiliki unsur asap yang tidak begitu tebal, dengan penekanan impact asap yang cukup kuat, dan juga penekanan model asap yang mudah terurai pada akhirnya. Model hisapan yang pada akhirnya tampak memiliki impact sedang tersebut, kemudian ditunjang dengan efek harshness yang tampak muncul sebagai akibat dari penggunaan rempah khas yang dikemas secara optimum, dengan penekanan throat hit dominan muncul sebagai akibat dari elemen spicy yang dikemas dengan rasa espresso yang tebal. Tampak bahwa model hisapan bawaan dari rokok ini, tidak memiliki unsur rasa pahit yang khas, model espresso yang meninggalkan kesan aroma halus dan lebih baik, kalau boleh jujur. Penekanan yang sebenarnya hampir setara dengan Espresso regular, akan tetapi lebih cocok bagi Anda yang tidak menyukai sensasi manis yang berlebihan.
Durasi bakar bawaan, kemudian berada pada angka 17 hingga 19 menit, dengan catatan rerata yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini, mencapai 18 menit lebih. Akan tetapi, hal tersebut tergantung dengan situasi dan kondisi kala Anda menghisap, faktor cuaca kala Anda menghisap, faktor eksternal yang mempengaruhi cara Anda menghisap, dan faktor lain yang berkaitan dengan proses pembakaran bawaan dari rokok ini. Tampak jelas bahwa pada aftertaste dari rokok ini, merupakan gabungan dari esensi kopi yang terlihat kencang pada unsur manis-asam khas, dengan penekanan aroma khas dari krim dan juga kakao, dan juga elemen rasa khas penyerta dari Jamaica Rum dan juga penambahan aroma karamel yang lebih mumpuni, namun dikemas dengan rasa yang tidak begitu menonjol. Tampak bahwa penekanan aroma khas bawaan, masih merujuk kepada aroma khas dari kopi Kahlua yang intens, namun dengan penekanan aroma dan rasa khas yang lebih optimum, dan juga lebih bersih. Sensasi tersebut kemudian menjadi penting, mengingat segmentasi rasa dari Espresso Gold, merujuk kepada sensasi rasa kopi espresso yang lebih halus dan lebih terjaga.
Model rokok ini, memiliki kelemahan khas yang tampak dari penggunaan rasa kopi yang tampak lebih halus dan juga tidak begitu kuat. Selain itu, hisapan bawaan yang kemudian muncul pada saat proses pembakaran berlangsung, masih meninggalkan kesan aroma yang tampak bahwa model rokok ini bukanlah rasa espresso yang bulat. Tampak bahwa rasa espresso yang memiliki citarasa khas manis, kemudian menandakan bahwa rokok ini lebih layak disebut sebagai rokok rasa kopi hitam, dan bukanlah rokok dengan rasa espresso yang pahit. Mungkin dari segi kekentalan, rokok ini memiliki rasa yang tidak begitu kental, bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Akan tetapi, bahwa rasa bawaan yang kemudian menonjolkan dirinya secara alamiah, bagi saya pada akhirnya patut diapresiasi secara penuh. Dan ya, kemudian beberapa kelemahan pada Espresso regular, tidak tampak secara jelas pada penekanan rasa bawaan dari rokok ini. Meskipun kemudian segmentasi pada rokok ini, terletak bagi Anda yang tidak menyukai aroma yang berlebihan.
Untuk rasa sendiri, saya bisa beri nilai 9.5 dari 10. Tampak sedikit lebih baik, dari segi aroma yang tidak terlalu berlebihan namun tetap memiliki kekhasannya tersendiri. Meskipun secara kasat mata tampak memiliki sensasi rasa yang serupa.
KESIMPULAN
Gaya dari Espresso Kahlua yang kemudian menunjukkan dirinya dengan sensasi rasa lebih halus, tampak bahwa model rasa bawaan yang sedikit dikurangi tersebut, ada kaitannya dengan performa akhir dari durabilitas batang rokok yang bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama. Model yang sebenarnya tetap memiliki keunikan khas, nan memiliki sensasi yang pada akhirnya tidak bisa dianggap remeh. Meskipun kemudian catatan pada generasi sebelumnya menunjukkan bahwa rasa espresso bawaan terlalu manis (sehingga saya bertanya, dimana letak espresso-nya?), pada generasi kali ini tampak sensasi rasa bawaan yang sedikit dikurangi tersebut, menjadi penting dalam menandai model rasa yang lebih kuat dari segi durabilitas, dan bukan dari segi aroma. Adapun kelemahan kemudian muncul pada sensasi rasa yang lebih lemah, bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang condong terlalu tebal dan tajam. Adapun nilai lain yang perlu diapresiasi, yakni perlindungan yang dilakukan lebih paripurna berkat penggunaan wrap individual, dan kemasan yang secara elemen warna lebih elegan dan mewah.
Untuk distribusi produk ini sendiri, sejauh ini sudah bisa ditemukan di berbagai toko kelontong dan juga warung di berbagai wilayah di kawasan Pulau Jawa. Adapun memang, mengingat produk generasi sebelumnya tidak begitu laku, maka pihak toko kemudian hanya berani mengambil, maksimal dua bungkus saja. Mungkin apabila kemudian respons pasar dikatakan baik, maka kemungkinan besar mereka akan mengambilnya dalam jumlah yang banyak. Adapun di minimarket itu sendiri, masih dalam tahap pendistribusian, mengingat bahwa produk ini sejatinya diluncurkan pada bulan September 2024 nanti, namun bisa dipastikan di Indomaret ataupun Alfamart, sudah pasti bisa ditemukan secara penuh. Namun apakah produk ini kemudian menjadi pengganti dari Djarum Super Espresso regular? Biar waktu yang menjawabnya secara penuh.
Nilai rerata pada rokok ini berada pada 9.33 dari 10. Artinya bahwa pada dasarnya, rokok ini memiliki keunggulan pada rasa bawaan yang sebenarnya lebih baik, dan juga kemasan yang pada akhirnya berkesan mewah. Meskipun kemudian catatan utama dari harga rokok ini, pada dasarnya bisa dijual dengan harga serupa dengan Djarum Super Espresso regular, namun saya kurang paham juga pertimbangannya apa saja.
Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok kretek tangan dengan citarasa kopi yang khas nan halus, dan mencari rokok yang sekiranya bisa dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama, baik secara durasi ataupun penyimpanan. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
2 Komentar
apakah rasanya lebih halus dari djarum 76?
BalasHapusPengalaman di 234 bungkus satuan seperti ini sebaiknya rokok jangan disimpan lama dan di tempat yg panas apalagi lembab, karena efeknya rokok akan lengket-lengket dengan bungkus satuannya entah karena lemnya atau saos yg luntu. Jadinya susah dinikmati karena papir lengket dengan bungkus dan kadang papir jadi sobek. Sebaiknya dibungkus mirip Djarum Cigarillos saja plastik lebih aman. Rasa juga tetap terjaga meskipun disimpan lama.
BalasHapus