Selamat malam,
Menulis kedua kalinya bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah pada akhirnya. Tentunya bahwa dari apa yang sudah saya tuliskan pada post sebelumnya, menggambarkan bahwa saya pada dasarnya masih berada dalam kehidupan yang fana ini. Namun bahwa kemudian, dalam minggu ini saya harus menyelesaikan ulasan terkait dengan berbagai produk, tentu ada benarnya. Hal tersebut nyatanya menjadi penting manakala hal tersebut menjadi satu kewajiban tersendiri, terutama kewajiban untuk menaati apa yang sudah dijanjikan sebelumnya. Tentu bahwa mencari nafas yang sekiranya kuat untuk menaklukan itu semua, membutuhkan tenaga yang tidak mudah pada akhirnya. Dengan kata lain, bahwa apa yang saya lakukan tersebut mungkin tidak berarti apa-apa pada akhirnya, akan tetapi karena tugas saya hanya membantu, maka hal tersebut mungkin akan bertunas pada waktu yang akan datang. Harap maklum sekali lagi.
Ulasan yang akan saya buat pada kesempatan kali ini, merupakan produk yang sejatinya juga hadir pada bulan Juni 2024 lalu, tepatnya sebagai sekuel rasa semangka yang hadir dalam wujud Kretek Mild. Produk ini bisa dianggap sebagai analog dari Insta Watermelon 16 yang diluncurkan pada bulan Mei 2024 lalu, dan Urban Mild Watermelon 16 yang juga diluncurkan dalam waktu yang hampir tidak begitu jauh dengan Insta Watermelon. Adapun fokus dari kedua produk tersebut, awalnya hanya bisa ditemukan pada wilayah Sumatera dan beberapa wilayah lain di Indonesia, semisal Sulawesi. Namun bahwa semangat khas Djarum Group dalam menghantarkan rokok berperisa yang memiliki kualitas mumpuni bagi seluruh wilayah Indonesia, menjadi sebuah pemantik dari bagaimana Envio Mild Watermelon tersebut kemudian diluncurkan pada beberapa wilayah di Pulau Jawa, terlebih pada wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek.
Model mild menthol yang sejatinya menjadi pengembangan lama yang tertunda tersebut, kemudian dipadukan dengan unsur rasa yang menjadi citra utama Djarum Group belakangan ini, yang pada awalnya mereka tertantang atas berbagai produk yang dibuat oleh KT&G Indonesia. Adapun sensasi semangka, kemudian pertama kali bisa ditemukan pada produk Sampoerna A Splash Tropical pada bulan Mei 2019 lalu, sebagai pelopor SKM LTLN yang dilengkapi fitur rasa semangka dan mint khas. Namun, kelemahan yang muncul pada saat proses pembakaran berlangsung, semisal saja adanya sensasi rasa pahit dan rasa semangka yang hampa, menjadi satu pertimbangan tersendiri manakala produk rokok kretek berbasis semangka perlu mendapat perbaikan yang nyata. Hal tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan dari PT Djarum itu sendiri, dalam mengembangkan model semangka yang lebih intens, namun tetap bertahan lama tanpa perlu menggunakan bantuan kapsul.
Model rasa yang unik tersebut, bisa dikaitkan dengan bagaimana usaha Djarum Group dalam mempelajari flavoring yang digunakan pada makanan, kemudian diterapkan dalam aplikasi rokok yang tentunya berbeda dengan membuat permen, misalkan. Percaya atau tidak percaya, setelah proses akuisisi dari unit permen Nestle Indonesia pada tahun 2018, pengembangan perisa pada lini Djarum Group menjadi lebih lebih berwarna ketimbang sebelumnya, semisal saja dengan keberhasilan Djarum Group dalam menghadirkan L.A. Purpleboost dan Djarum Super MLD Fresh Cola, yang pada dasarnya merupakan aplikasi dari perisa makanan yang berhasil pada kategori rokok kretek. Hal tersebut pada akhirnya menjadi satu tantangan tersendiri, terutama membicarakan kategori SKM yang mengalami kelesuan berlebih, sebagai implikasi kenaikan cukai yang cukup tajam, sejak tahunh 2021 lalu.
Beberapa aplikasi perisa yang umum digunakan pada proses makanan, juga kemudian mulai diterapkan terhitung tahun 2023 lalu. Salah satu produk yang kemudian berhasil menggabungkan perisa makanan dengan unsur rokok, yakni produk yang sebenarnya saya belum sempat ulas sampai sekarang, yaitu Ziga Teh Manis Filter 12. Model perisa makanan yang kemudian diaplikasikan melalui proses tertentu (baik proses penggunaan casing dan top flavor pada saat proses blending ataupun transfer aroma menggunakan metode foil), menjadi satu hal yang tentunya bisa dianggap sebagai sebuah pencapaian, berkat proses akuisisi dari unit permen Nestle Indonesia sebagai bentuk transfer teknologi pada lini Djarum Group secara penuh. Pada akhirnya, adanya paduan dari dua dunia yang berbeda, berhasil menciptakan sebuah kreativitas terkini dan menjawab bagaimana masa depan dari kretek tersebut harus dibawa. Meskipun bagi saya pribadi, model penggunaan perisa makanan pada industri rokok di Indonesia, pada dasarnya bisa dianggap obsolet atau sudah lampau, semisal saja pada era 1970-an ketika rokok menthol dengan rasa lemon, kemudian hadir di pasaran Amerika Serikat.
Dari berbagai pengembangan tersebut, pada akhirnya terhitung 2024 ini, Djarum Group kemudian berhasil membawa unsur rasa khas permen ke dalam model rokok Kretek Mesin. Dan ya, salah satu hasil pengembangan mereka, muncul produk yang memadukan unsur rasa gummy dan chewy dari permen, dengan unsur rasa khas dari kretek khas Kudus yang sudah mengalami proses modernisasi. Hal tersebut pada akhirnya, bisa dilihat dari bagaimana pembawaan rasa pada konteks Mild Watermelon besutan Djarum Group tersebut muncul. Hal tersebut pada akhirnya, bisa menjadi penanda bahwa meskipun kemudian industri ini dianggap sebagai industri yang mengalami pasang surut secara penuh, akan tetapi, usaha untuk menyelamatkan industri kretek agar tetap bertahan bisa dilakukan.
Baiklah, itu sedikit pengantar bagaimana produk Mild Watermelon buatan Djarum Group tersebut harus dimaknai secara penuh, yang salah satunya bisa kita kaji dalam merek Envio Mild Watermelon. Langsung saja kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu.
Untuk harga dari rokok ini, umumnya pada kanal penjualan tradisional ataupun minimarket, rokok ini dapat ditemukan dengan rentang harga yang beragam, mulai dari kanal penjualan tradisional (warung ataupun toko kelontong) yang menjual rokok ini dengan harga eceran yang disarankan sebesar Rp. 23.000,-, hingga minimarket yang bisa menjualnya hingga harga diatas 24.000-an untuk isi 16 batang (harga pita cukai golongan II sebesar Rp. 22.100,- untuk kuantitas sebesar 16 batang).
Adapun harga yang kemudian ditawarkan bagi kategori baru tersebut, pada akhirnya memiliki harga yang sangat jauh bila dibandingkan dengan kompetitor utamanya, yakni A Splash Tropical yang memiliki harga 30.000 untuk 16 batang dengan kapsul semangka. Envio Mild Watermelon, kemudian menawarkan harga yang sangat bersahabat, dan tidak bisa dianggap remeh untuk produk baru.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 8 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
0 Komentar