Selamat siang,
Beberapa waktu yang lalu, kemudian menjadi waktu yang sebenarnya cukup krusial untuk dimaknai secara penuh. Bagaimana tidak? Kalau saya misalkan, tidak membuat post terbaru dalam waktu yang melebihi waktu satu bulan, maka ada besar kemungkinan bahwa pembaca kurang mendapatkan variasi dalam hal post terkait dengan ulasan produk sigaret yang bisa dikatakan, mengikuti konteks pada saat tulisan dibuat. Adapun kemudian, bahwa proses kurasi akan produk yang hadir dalam blog ini, tentunya mengandalkan berbagai faktor yang sekiranya bisa dianggap penting. Salah satunya yakni, relevansi dari produk tersebut terhadap konteks masyarakat setempat. Kalau misalkan memang produk tersebut memiliki peredaran yang bagus, besar kemungkinan bahwa produk tersebut masuk sebagai ulasan di blog tercinta ini. Bila tidak? Mungkin saya akan memikirkan ulang, apa memang produk tersebut kemudian layak atau tidak untuk masuk; mengingat bahwa anggapan saya bisa dianggap sebagai pribadi yang terlalu pilih-pilih, ada benarnya.
Ulasan produk sigaret yang kemudian akan saya lakukan pada kesempatan kali ini, pada dasarnya merupakan produk yang sudah hadir terhitung kuarter keempat pada tahun 2023 lalu. Namun hal yang kemudian menjadi daya tarik terkait mengapa produk ini saya ulas, yakni peredarannya yang lebih luas bila dibandingkan dengan produk sebelumnya. Adapun produk tersebut kemudian, bisa dinamakan sebagai Mr. Brown Coffee, bisa disebut sebagai Brown Coffee, atau juga bisa juga disebut sebagai Mr. Brown saja (mengingat bahwa varian lain dari Mr. Brown pada kesempatan kali ini, hampir tidak bisa ditemukan di pasaran). Produk yang sebenarnya bisa dianggap sebagai produk yang memiliki keunikan tersendiri, dengan papir berwarna coklat yang bisa dianggap sebagai fitur yang eksotis dan juga klasik. Produk tersebut, kemudian hadir pertama kali pada wilayah Jawa Barat pada akhir tahun 2023 lalu, dengan menyasar kepada segmen perokok kelas menengah ke bawah, yang mencari rokok Kretek Filter berkualitas tinggi, namun tetap mencari sensasi rasa khas yang mumpuni, dengan durasi bakar yang lama, pada akhirnya.
Mr. Brown Coffee kemudian merupakan pengembangan terkini dari produk sebelumnya yang tidak terlalu banyak peminat, yakni Mr. Brown Bold yang pada tahun lalu memasuki pasaran. Adapun kemudian aspek rasa yang diperbaiki secara nyata pada produk ini, kemudian terlihat pada bagian rasa bawaan yang dahulu dominan dengan unsur rasa Kretek Filter modern khas dari Djarum secara umum, kini diperkuat dengan sensasi gabungan dari kopi karamel moka, yang pada dasarnya masih bisa dianggap sebagai keunggulan racikan saus dari Djarum Group itu sendiri. Selain dari rasa yang kemudian diperbaiki, kadar rokok ini kemudian disesuaikan dengan model tembakau khas Indonesia yang pada dasarnya memiliki kadar emisi dari TAR yang memiliki kadar tinggi, namun memiliki kadar nikotin yang pada akhirnya rendah. Harapan pemilihan model tembakau yang tinggi TAR tersebut, konsumen kemudian bisa mendapatkan sensasi tarikan yang sangat memuaskan, namun tetap mengusung sensasi hisapan yang halus, pada akhirnya.
Produk yang kemudian sudah ditemukan pada akhir 2023 lalu, kemudian mendapatkan perkembangan lebih jauh terhitung bulan Juni 2024 ini. Adapun wilayah penjualan dari rokok ini, yang pada awalnya hanya bisa ditemukan di wilayah Jawa Barat saja, kemudian meluas hingga wilayah Jabodetabek dan Banten, dengan catatan bahwa produk ini memiliki kanal penjualan yang pada akhirnya, lebih luas ketimbang Mr. Brown secara umum, yang pada kesempatan kali ini, merek yang sebelumnya hanya bisa ditemukan pada warung dan toko grosir saja, kini sudah bisa ditemukan di berbagai minimarket di wilayah yang sudah mendapatkan jangkauan ekspansinya.
Sama halnya seperti Envio Mild Waatermelon yang juga mengalami penjualan yang cukup baik, berkat penggunaan kanal penjualan yang bersifat optimum, membuat produk ini pada akhirnya tidak bisa dianggap sebagai pemain yang hanya menjual sensasi kopi saja. Akan tetapi, berkat penggunaan papir yang eksotis dan berbeda dengan kompetitornya, maka pada akhirnya Mr. Brown Coffee merupakan usaha dari Djarum Group, dalam menjaga stabilitas volume produksinya, secara penuh dan dengan produk yang tepat sasaran, dengan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa produk tersebut disukai oleh masyarakat.
Baiklah, itu sekilas merupakan pengantar terkait dengan bagaimana produk tersebut harus dimaknai secara serius. Langsung saja kita mulai ulasan produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga produk ini kemudian dapat ditemukan dengan rentang harga yang beragam, pada kanal warung umumnya bisa ditemukan dengan harga jual yang disarankan yakni Rp. 16.000,- untuk kuantitas 12 batang; sedangkan pada kanal minimarket dapat ditemukan dengan perbedaan harga dari harga jual yang disarankan, anggap saja bahwa rokok ini lebih mahal 500 hingga 700 Rupiah per bungkusnya (cukai golongan II sebesar Rp. 16.575,- untuk kuantitas 12 batang).
Adapun produk ini kemudian memiliki harga jual yang setara dengan model golongan II berisikan 12 batang dari Djarum Group itu sendiri, semisal saja pada produk Ziga (yang belum saya ulas) dengan harga jual yakni 16.000 per 12 batang. Produk ini memiliki nilai jual yang pada akhirnya, masih dapat dianggap sebagai produk yang sangat terjangkau, bila berbicara dari segi harga saja.
Untuk harga sendiri, saya bisa beri nilai 9.5 dari 10.
Kemudian kita coba ulas kemasan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Model kemasan yang ditawarkan oleh rokok ini, meruoakan gabungan dari warna coklat khas dari warna biji kopi yang sudah mengalami proses pemanggangan, hijau tua, putih, dan hitam. Bagian depan dan belakang dari kemasan rokok ini, terdapat pola sebanyak enam belas (16) buah persegi panjang yang memiliki orientasi vertikal, dengana danya warna yang digunakan merupakan gabungan dari warna coklat pekat dan warna coklat terang, yang menandakan terkait warna dasar khas dari kopi itu sendiri. Adapun bagian utama dari logo rokok ini, pada bagian objek belakang berupakan gabungan dari oval yang memiliki garis berorientasi horizontal dengan warna outline coklat perak, dengan adanya tulisan MR. dalam objek oval berwarna hitam, dan pada bagian depan dari objek oval, terdapat persegi panjang yang mengalami proses kurva pada bagian tengahnya, dengan warna objek yakni hijau tua. Bagian tulisan kemudian, terdapat tulisan BROWN dengan adanya O yang diatasnya terdapat objek mahkota, tulisan BROWN dengan warna putih dan efek emboss, dan tulisan COFFEE dengan model font khas serif yang klasik. Tampak terdapat adanya biji kopi sebanyak lima buah yang tersusun secara baik. Dan pada bagian bawah, terdapat tulisan 12 KRETEK FILTER, menandakan rokok ini merupakan rokok Kretek Filter.
Bagian samping kanan kemasan, merupakan gabungan dari pola khas berjumlah lima (5) buah, dengan adanya logo buanglah sampah pada tempatnya, logo MR. BROWN COFFEE, kadar tar dan nikotin (40 mg Tar dan 1.6 mg Nikotin, rokok ini memiliki kadar total yang dominan pada bobot padatan yang tinggi, namun memiliki impact yang minim dari segi nikotin). Bagian samping kiri kemasan, terdapat larangan jual, penanda golongan cukai yakni SKM, dan adanya barcode berwarna putih. Adapun bagian atas kemasan, terdapat logo MR. BROWN COFFEE dengan model logo yang tidak memiliki efek emboss, dan bagian bawah dalam latar hijau, terdapat penanda logo MR. BROWN COFFEE, nama produsen yakni PT. Stevania Ultra Tobacco yang berlokasi di Kudus, tanggal produksi dan kode produksi. Adapun tanggal produksi, bila mengacu kepada DDMMBBYY, maka rokok ini saya dapatkan pada produksi tanggal 30 Juli 2024 lalu, dengan kode batch yakni 13. Cukup baru untuk sebuah rokok yang pada akhirnya, sekilas bisa kita simpulkan mengalami pergerakan distribusi yang cukup baik.
Kemasan rokok ini pada dasarnya cukup baik untuk sebuah rokok Kretek Filter, namun bagi saya pribadi, tampak sekali bahwa kemasan rokok ini merupakan rokok yang murah, pada akhirnya.
Untuk kemasan sendiri, saya beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama
Model lid dalam pada kemasan ini, kemudian menggunakan model lanjutan dari pola yang terdapat pada bagian utama kemasan, dengan warna frame berwarna hitam. Adapun model foil yang digunakan, pada dasarnya bertipe generik, yakni model foil berwarna rose gold dengan tiadanya pola bila kita lihat secara umum.
Kemudian kita coba robek foil bawaan rokok ini secara saksama
Model tipping paper yang digunakan oleh rokok ini, pada dasarnya memiliki kesamaan dengan model Mr. Brown secara umum, yakni berwarna coklat dengan adanya motif cork khas yang sudah didesain sedemikian rupa. Susunan batang dari rokok ini yakni 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang.
Kemudian kita coba kaji batang rokok bawaan secara saksama dan perlahan-lahan
Batang rokok pada Mr. Brown Coffee memiliki panjang dan diameter yang cukup serupa dengan Mr. Brown Bold, yakni memiliki panjang 90mm dengan diameter pada bagian bakaran dan filter sebesar 8mm atau kurang. Adapun model papir yang digunakan pada rokok ini, memiliki kesamaan dengan model Mr. Brown secara umum, dengan model papir berwarna coklat yang khas dan eksotis, dan tidak tampak model papir rokok ini menggunakan burning area sebagai penanda bagian bakaran. Batasan tipping paper pada rokok ini menggunakan warna hijau tua, dengan adanya logo mahkota khas berwarna putih dan tulisan MR. BROWN COFFEE, dengan bagian batasan atas kemudian berwarna abu-abu khas filter kretek modern. Model tipping paper kemudian menggunakan warna dasar coklat tua, dengan motif cork khas yang melegenda dan menjadi ciri khas dari Mr. Brown secara umum.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan-lahan
Pada saat sebelum proses pembakaran, tampak bahwa model rasa pada bagian tipping paper, mengarah kepada model kopi yang sudah dilengkapi dengan perisa karamel, dan dilengkapi dengan unsur rasa khas moka yang mendukung sensasi rasa bawaan dari saus kopi khas dan meningkatkan efek creamy khas yang menjadi citarasa bawaan dari model kopi dari Djarum Group secara umum. Adapun model rasa manis bawaan, tampak tidak begitu kuat pada saat proses pembakaran belum berlangsung, dengan aksen rasa karamel khas yang menciptakan efek rasa manis yang alamiah. Adapun penyusun rempah tampak menggunakan kayumanis bawaan sebagai pelengkap dari sensasi rasa bawaan, dengan mixture khas tembakau dan cengkeh yang tidak begitu kuat. Pada saat proses pembakaran berlangsung, sensasi rasa bawaan khas kopi hitam yang berpadu dengan unsur moka dan krim, tampak mulai menguat, dengan penekanan aroma dan rasa khas kopi yang diikuti dengan unsur rasa pahit khas dan juga elemen kopi yang tampak menggunakan penekanan aroma khas Kahlua, untuk menciptakan efek kopi hitam yang lebih nyata.
Adapun penekanan rasa kopi, pada saat pembakaran tampak tidak ditunjukkan dalam model kopi yang kental, meskipun kemudian perisa kopi karamel khas yang muncul, pada dasarnya merupakan kopi yang dipadukan dengan unsur rum dan perisa khas dari gula tebu. Tampak juga kemudian, model rasa fruity dari pisang, longan, dan ceri, dengan sedikit aksen rasa khas nangka kemudian menjadi penanda otentik bahwa model kopi yang muncul merupakan model kopi bawaan dari Djarum Group. Adapun penekanan model rempah yang digunakan, sangat didominasi dari penggunaan kayumanis, dengan pelengkap yakni adas manis, pekak, kapulaga, dan kemukus untuk menciptakan efek rempah yang halus, dan juga menjadi ciri khas dari kretek khas Kudus tersebut. Tampak cengkeh bawaan merupakan model cengkeh yang halus, dengan aroma dan impact sedang, khas dari paduan Cengkeh Manado dan Jawa secara umum. Model hisapan tampak tidak panas dan juga tidak mengalami proses degradasi aroma secara penuh.
Racikan tembakau yang digunakan, besar kemungkinan didominasi dari model Tembakau khas dari Temanggung dan Madura, dengan penekanan pada beberapa model tembakau tambahan yakni semisal Lamsie, Pakpie, Boyolali, dan juga Kesturi. Tampak model tembakau bawaan, memiliki mixture aroma yang tidak begitu kuat, tampak memiliki efek smoky halus, dengan penekanan aroma yang kuat pada unsur earthy dominan, dan dilengkapi dengan unsur nutty halus yang tidak begitu kuat, pada akhirnya. Model penekanan aroma yang tidak begitu kuat tersebut, menjadi ciri khas dari model Djarum yang sudah mengalami proses modernisasi yang cukup kental, dengan unsur aroma yang halus, tampak memiliki unsur woody smoky khas, dengan elemen mixture khas yang menyerupai efek cocoa alami, menjadi penting dalam memaknai unsur rasa aroma Djarum yang halus nan khas tersebut. Tampak juga bahwa penekanan racikan pada rokok ini cukup seimbang dari segi aroma, dengan penekanan aroma papir yang tampak bisa mengimbangi racikan bawaan yang ditekankan oleh rokok ini.
Dikeluarkan lewat hidung, penekanan pada aroma fruity klasik dengan penekanan aroma kopi civet yang tampak cukup baik, cukup baik dalam menciptakan efek aroma yang kemudian menekankan dirinya pada unsur kopi khas dengan elemen aroma yang baik, diikuti dengan penekanan lain pada unsur tembakau dan cengkeh yang halus, pada akhirnya. Tarikan bawaan dari rokok ini, tampak menggunakan model tarikan yang padat secara asap, namun tidak memiliki impact yang kuat, dengan penekanan asap yang mudah untuk diuraikan, dan tidak memiliki efek asap yang kuat pada akhirnya. Model nikotin yang kemudian muncul, hampir serupa dengan model rokok Djarum kebanyakan, tampak tidak begitu intens, dengan penekanan efek slow release khas yang mengimbangi efek bawaan dari rokok ini secara penuh. Efek harshness tampak cukup baik, tidak begitu kuat namun meninggalkan kesan sedikit tak nyaman dari hasil pembakaran, dengan elemen throat hit halus yang tampak meninggalkan kesan khas tak nyaman, meskipun dalam intensitas yang rendah dari segi impact bawaan.
Durasi bakar dari rokok ini mencapai 14 hingga 16 menit, dengan angka rerata yang sebenarnya cukup cepat untuk sebuah rokok dengan model tar 40 mg, yakni 15 menit pas. Adapun angka tersebut pada dasarnya bisa berbeda, tergantung dari bagaimana cara Anda menghisap, situasi dan kondisi kala menghisap, faktor cuaca kala menghisap, dan faktor eksternal lain kala Anda menghisap rokok ini. Adapun aftertaste yang ditimbulkan, merupakan gabungan dari penekanan rasa kopi yang tampak halus, dengan penekanan aroma rempah yang memiliki impact sedang, dengan penekanan rasa tembakau woody dominan dan smoky halus, dengan penekanan lain pada unsur nutty halus yang tidak begitu intens, dan juga elemen khas dari moka yang kemudian dikemas secara baik. Tampak bahwa model kopi bawaan yang muncul pada rokok ini, yang kemudian muncul sebagai kelemahan, tidak tampak menggunakan efek kopi yang sangat pekat nan intens, tampak juga rasa kopi yang tidak berada dalam rasa yang kuat, layaknya Djarum Super Espresso; sebagai pembanding saja akan rasa kopi yang kuat dan memiliki keunikan tersendiri. Adapun efek bawaan, kemudian membuat dada cukup sesak dan penuh, khas dari penggunaan tembakau bawaan yang tinggi akan kadar tar namun rendah nikotin.
Model rokok yang pada akhirnya menawarkan sensasi rasa tembakau dan cengkeh yang cukup halus, dengan penekanan rasa khas yang sebenarnya cukup baik, pada akhirnya. Namun bila berbicara bahwa sensasi kopi pada rokok ini tidak begitu intens, mungkin ada benarnya. Dengan penekanan aroma dan rasa khas yang memang memiliki desain rasa yang khusus dijual bagi Anda yang memang mencari rokok dengan rasa bawaan yang tidak begitu kuat, pada akhirnya. Akan tetapi, bahwa model kopi yang kemudian ditawarkan, memang tidak sepekat dari apa yang Anda bayangkan sebelumnya, dengan model kopi yang terlalu smoky pada akhirnya. Mungkin ini bisa menjadi catatan utama bagaimana rokok ini harus dimaknai secara penuh, pada akhirnya.
Untuk rasa sendiri, saya bisa beri nilai 8.8 dari 10. Cukup jelas bahwa rasa bawaan dari kopi ini sebenarnya baik, namun kurang begitu intens.
KESIMPULAN
Sensasi kopi yang kemudian dikemas dengan perangai yang halus dan tidak menonjolkan dirinya secara penuh, merupakan gambaran utama dari bagaimana produk besutan Djarum Group tersebut pada akhirnya, harus dimaknai secara penuh. Meskipun kemudian bahwa model kopi pada rokok ini hanya menonjolkan dirinya tidak begitu penuh, akan tetapi, sensasi rasa bawaan yang sebenarnya cukup baik untuk sebuah rokok bernilai 16.000 per bungkusnya, pada akhirnya bisa diambil manakala Anda ingin mencari rokok murah dengan kualitas yang tidak murahan, pada akhirnya. Meskipun kemudian elemen kopi yang muncul tidak begitu intens, namun bahwa penekanan rasa bawaan yang sebenarnya baik, pada akhirnya bisa menjadi catatan penting bagaimana perisa kopi bawaan dari rokok ini, bisa lebih diperkaya, dengan harapan kepuasan konsumen.
Adapun distribusi dari rokok ini, kemudian bisa ditemukan pada beberapa kanal penjualan dari Djarum Group secara umum, dengan catatan bahwa stok segar berada pada kanal warung, toko kelontong, ataupun grosir. Namun untuk kanal lain, mengingat bahwa peredarannya tidak begitu baik pada kanal minimarket semisal Alfamart dan Indomaret, maka untuk mendapatkan stok segar, perlu sekiranya mengunjungi warung ataupun toko kelontong. Meskipun kemudian bahwa pada dasarnya mengingat produk ini masih terhitung baru di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Ya, untuk wilayah lain, saya masih belum mendapatkan informasi secara jelas, apakah rokok ini bisa ditemukan secara nasional ataupun tidak.
Nilai rerata yang kemudian didapatkan oleh rokok ini, mencapai 8.93 dari 10. Artinya bahwa kemungkinan besar rokok ini memiliki daya unggulnya, terletak pada harga yang sangat murah, dan juga rasanya yang cukup baik, pada akhirnya. Meskipun kemudian pada letak kemasan, menjadi kelemahan yang secara umum ada pada Mr. Brown itu sendiri, yang tidak terlalu menjual dari segi kemasan bawaan.
Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok yang murah dan memiliki citarasa kopi yang khas nan halus. Bila tidak? Ini tergantung keputusan Anda secara penuh, bisa iya, bisa juga tidak.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar