Selamat siang,
Introduksi kali ini bukanlah sebuah hal yang pada akhirnya mudah untuk dilakukan. Mengingat bahwa dalam penulisan kemudian secara umum, terdapat beberapa proses yang kemudian membuat penulis mengambil keputusan untuk meraihnya. Tentunya bahwa dalam introduksi kali ini, pada intinya hanya menyatakan bahwa saya masih hidup (dan bahkan masih ada). Tentu bahwa kembali dari tidur yang sangat lama menjadi satu tantangan tersendiri untuk dilakukan, yang pada akhirnya memaksa saya untuk mengambil sikap yang jauh lebih dalam, bila dibandingkan dengan pada masa sebelumnya. Harap maklum.
Review pada kesempatan kali ini sebenarnya cukup spesial untuk dilakukan, mengingat bahwa secara statistik terkait dengan ulasan produk ini masih terkesan sangat terbatas, bila mengacu kepada pencarian dari hasil media sosial maupun ulasan yang ada di Google. Produk yang kemudian diluncurkan pada bulan Feburari 2024 lalu, kemudian dapat dinamakan sebagai Camel Connect Activate Menthol 100s, singkatnya bisa juga bisa disebut sebagai Camel Connect saja, atau bahkan bila mengacu kepada beberapa media promosi yang ada, produk ini kemudian dinamakan secara singkat sebagai Camel Connect Menthol 100s.
Camel Connect Menthol 100s, atau juga bahkan bisa disebut sebagai Camel Biru Panjang (bila mengacu kepada ukuran yang ditawarkan sangatlah panjang untuk sebuah rokok SPM), agaknya merupakan inovasi yang ditujukkan untuk melawan dua produk sekaligus (yang memang menjadi pemain utama dari segmen SPM Menthol Boost itu sendiri). Adapun kedua produk itu, antara lain Marlboro Ice Burst dan juga Lucky Strike Purple Boost (meskipun pada produk kedua, secara rasa masuk di kategori flavored boost capsule). Meskipun kemudian produk ini juga dapat dianggap sebagai mitigasi sementara dari JTI dalam menanamkan kembali semangat SPM Menthol Boost yang cukup sukses pada produk Camel Activate Purple Mint (yang pada akhirnya memiliki kesamaan dengan Lucky Strike Purple Boost, rasa bawaan berry mint), namun kemudian sensasi rasa peppermint-spearmint klasik tetaplah menjual pada akhirnya.
JTI Indonesia kemudian melihat bahwa segmen Menthol Boost klasik yang menggunakan basis rasa utama gabungan dari peppermint-spearmint pada bagian kapsulnya, terlihat belum ada sama sekali, dan bahkan hanya ada satu pemain besar yakni Marlboro Ice Burst. Ya meskipun kemudian kecenderungan perokok SPM (atau bahkan segmen rokok yang dilengkapi dengan kapsul) di Indonesia pada akhirnya mengarah kepada tipe flavored capsule cigarettes (terutama kalau berbicara soal hal tersebut, PMI dan juga KT&G punya akan lini produk tersebut), akan tetapi bahwa segmen yang kemudian dikatakan sebagai segmen yang sangat niche ini, sebenarnya masih bisa digarap dengan pendekatan yang berbeda kemudian. Loonger and Cooler Experience, kemudian menjadi pendekatan utama yang dijual oleh produk ini pada akhirnya, sebuah terobosan (yang meskipun terlambat untuk diterapkan pada segmen rokok SPM di Indonesia), kemudian menjadi salah satu diferensasi utama yang ingin dijual oleh produk ini.
Dan kemudian, terhitung pada bulan Februari 2024 lalu, produk yang secara eksklusif hanya dijual di minimarket terkemuka tersebut kemudian diluncurkan. Camel Connect Activate Menthol 100s kemudian diluncurkan dengan mengusung dua fitur utama yang sejauh ini tidak ditemukan pada kompetitornya. Anggap saja bahwa sensasi menthol boost yang klasik kemudian menjadi daya tarik utama yang tidak ditemukan pada kompetitornya, dan juga panjang 100 mm kemudian menjadi daya tarik tersendiri dalam melihat dimensi dari sebuah rokok SPM yang bahkan lebih panjang bila dibandingkan dengan ukuran normal SPM, yakni 84mm atau kurang. Tentunya bahwa semangat yang kemudian ingin dibangun oleh Camel Menthol 100s ini tidaklah mudah, mengingat juga bahwa di pasaran juga bisa ditemukan produk serupa yang meskipun berbeda kategori (yakni Camel Intense Blue), akan menciptakan kerancuan tersendiri bagi konsumen awam yang kemudian membuat produk ini belum diambil secara banyak bagi konsumen itu sendiri.
Tentu bahwa kemudian rokok ini pada akhirnya menawarkan sesuatu yang menarik untuk dikaji, ya meskipun bahwa dimensi ini sepertinya kemudian mundur beberapa langkah, akan tetapi hal tersebut tetaplah menarik bila mengkajinya secara lebih mendalam.
Baiklah, itu sedikit pengantar dari saya terkait bagaimana produk ini bisa dilihat secara terperinci dan juga lebih mendalam. Langsung saja kita lihat produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Mari kita coba mulai review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu.
Rokok ini kemudian memiliki harga eceran yang disarankan sebesar Rp. 32.000,- untuk kuantitas 20 batang SPM Menthol (meskipun pada kenyataan di lapangan, harga jual yang ditawarkan memiliki rentang selisih harga 500 sampai 900 Rupiah per bungkusnya, cukai Golongan II sebesar Rp. 29.725,- untuk kuantitas 20 batang). Ya kemudian meskipun harga jual yang ditawarkan sangat berbeda dengan tarif cukai yang diterima sebagai nilai final pada rokok ini, akan tetapi bahwa kemudian hal utama yang menjadi nilai penting dari rokok ini ya kemudian pada fitur-fitur bawaannya.
Meskipun kemudian harga rokok ini seakan lebih mahal dibandingkan harga pada pita cukainya, akan tetapi harga tersebut masih terhitung kompetitif untuk sebuah rokok SPM yang memiliki fitur High Cooling, dan jauh lebih terjangkau ketimbang Marlboro Ice Burst, yang terhitung sudah menyentuh harga Rp. 47.000,- untuk kuantitas isi sebesar 20 batang, terhitung hari ini (21 Mei 2024).
Untuk harga sendiri kemudian, saya beri nilai 7 dari 10.
Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara saksama
Bagian depan dan kemasan rokok ini, menggunakan gabungan dari adanya warna gradasi biru tua dan juga warna silver dan putih. Bagian depan dan belakang kemasan rokok ini, tampak bahwa bagian pattern Camel terbaru kemudian sudah bisa ditemukan, dengan adanya gabungan dari beberapa objek garis yang kemudian membentuk tulisan CAMEL, dengan adanya fitur emboss halus pada bagian tulisan dan juga garisnya. Terdapat penekanan promosi pada bagian cellophane kemasan yang bertuliskan "LOOONGER AND COOLER SENSATION", yang secara umum menjadi penanda terpenting pada saat produk ini diluncurkan. Pada bagian depan kemasan, terdapat elemen logo CAMEL yang sudah dimodernisasikan dan menggunakan warna abu-abu, dengan adanya logo unta khas berwarna abu-abu, dan tulisan CONNECT dengan penekanan font yang diseragamkan dengan font yang digunakan pada logo CAMEL Di bagian bawah terdapat elemen kapsul dengan efek spark yang sangat khas berwarna biru, dan terdapat tulisan ACTIVATE MENTHOL 100s, yang menandakan bahwa rokok ini memiliki fitur kapsul menthol yang bisa diaktifkan dengan mengklik bagian filter dari rokok ini. Di bagian belakang kemasan, terdapat penjelasan cara mengaktifkan kapsul yakni "PRESS TO RELEASE" yang pada akhirnya dapat dijelaskan perlunya menekan bagian filter kapsul untuk mengeluarkan sensasi yang lebih dingin.
Bagian samping kanan terdapat tulisan khas yakni 20 CLASS A CIGARETTES, logo JTI, logo buang sampah pada tempatnya, dan juga larangan jual, serta adanya barcode untuk mempermudah dalam proses penjualan. Bagian samping kiri terdapat logo CAMEL CONNECT dengan adanya efek silver metalik, dan kadar tar serta nikotin pada rokok ini (9 mg Tar dan 0.7 mg Nikotin, artinya bahwa rokok ini didominasi dari penggunaan filler berupa expanded stem dan reconstituted tobacco leaf, untuk menekan kadar tar serta nikotin bawaan dari rokok ini). Bagian atas terdapat penanda logo CAMEL dengan adanya bagian kapsul di bagian kiri bawah, dan bagian bawah kemasan terdapat penanda cukai yakni SPM, logo CAMEL dan tulisan ACTIVATE MENTHOL 100s, kode produksi berupa kode dalam bentuk emboss, tulisan JT, dan penanda produsen yakni PT Karyadibya Mahardika, yang berlokasi di Pasuruan. Adapun bila melihat terdapat strip hitam pada bagian bawah kemasan, menandakan bahwa cellophane yang digunakan memiliki cetakan tertentu, dikarenakan model cellophane tidak menggunakan model naked wrap.
Tampak bahwa kemasan rokok ini bila dilepas Cellophane-nya, maka akan terlihat bagian depan kemasan seperti halnya berikut
Dan sepertinya memang tampak bahwa kemasan cellophane yang akan digunakan pada waktu yang akan datang, akan terlihat seperti gambar di bagian atas. Simpelnya begitu.
Kemasan rokok ini tampak memiliki daya tarik yang tidak bisa dianggap remeh, dan pada akhirnya menjadi daya tarik yang kemudian membuat saya mengambil barang tersebut. Singkat kata begitu.
Nilai pada kemasan rokok ini berada pada rentang 9.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka penutup kemasan rokok ini secara saksama untuk melihat bagian dalam foil dan frame rokok ini.
Tampak bahwa bagian dalam foil menggunakan model yang hampir serupa dengan foil yang digunakan pada produk Camel generasi terbaru, yakni gabungan garis yang di bagian tengahnya terdapat logo CAMEL. Bagian frame rokok ini tampak tidak menggunakan warna yang lebih muda, justru menggunakan warna biru tua dominan. Untuk rokok model ini, mengingat fitur bawaan dari rokok tersebut sudah dilengkapi dengan menthol, maka merobek foil rokok ini sama saja menghancurkan rasa bawaan pada rokok ini, yang pada akhirnya dapat dijelaskan bahwa model foil yang digunakan berupa mentholated foil.
Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama untuk melihat bagian batang rokok ini
Batang rokok ini memiliki panjang sesuai spesifikasi yang tertera pada bagian kemasan, yakni 100 mm, dengan diameter batang sebesar 7.8mm. Artinya bahwa meskipun ukuran batang pada rokok ini panjang, secara spesifikasi memiliki kesamaan diameter dengan model King Size pada umumnya. Bagian burning area menggunakan model horizontal, dengan penanda batas tipping paper betuliskan CONNECT dengan warna abu-abu dengan adanya garis di bagian atasnya, dan juga adanya model tipping paper dengan siluet tulisan CAMEL, logo unta khas Camel, dan di bagian atasnya terdapat penanda kapsul menthol berwarna biru. Perforasi laser yang digunakan pada rokok ini berjumlah satu baris, dengan adanya model perforasi laser berbentuk strip, dan hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kesan hisapan yang lebih ringan dan lebih dingin, dan mampu mengambil udara segar untuk sensasi menthol yang lebih baik.
Kemudian kita coba rasakan rokoknya secara saksama
Tampak pada saat sebelum dibakar, rokok ini memiliki gabungan dari sensasi mixture khas American Blend, cocoa, licorice, dan juga sensasi rasa menthol yang berada pada tingkatan medium, dan dalam artian bahwa pada dasarnya sensasi bawaan dari menthol yang cukup kuat. Sedikit mengingatkan pada gaya menthol yang dibawa oleh Marlboro Ice Burst, light body namun memiliki tingkat dingin yang cukup rapat. Pada saat dibakar, sensasi bawaan yang kemudian muncul pada rokok ini terkesan memiliki model body yang terbilang sangat ringan, mudah untuk dihisap, dengan penekanan rasa menthol bawaan yang cukup rapat, dan dilengkapi dengan gabungan rasa khas dari vanilla, cocoa, licorice, dan mixture khas dari rasa American Blend yang toasty nan aromatik. Sedikit menimbulkan kesan manis namun tidak begitu dominan, muncul dari penggunaan inverted sugar yang menciptakan kesan manis yang khas, namun tidak tampak gamblang. Tampak juga sensasi menthol bawaan yang sebenarnya cukup konstan pada akhirnya, namun tidak meninggalkan kesan kuat yang dominan, meski rasa dingin yang muncul terkesan khas dan mantap ataupun solid.
Tampak bahwa penggunaan racikan dari Virginia impor, toasted Burley dan penggunaan Oriental yang meskipun tidak begitu dominan, namun penggunaan tipe khas dari Tembakau Izmir dan Samsun tampak cukup jelas pada pembentukan karakter rasa yang ingin dibawa oleh rokok ini. Tampak rasa Virginia yang kemudian meninggalkan kesan rasa spicy dan rasa manis bawaan yang khas, dengan toasted Burley yang mampu meninggalkan kesan rasa khas bready yang dominan, dan rasa khas nutty halus nan aromatik tampak terlihat pada hisapan rokok ini. Dikeluarkan lewat hidung, tampak bahwa efek menthol dan blend terkesan memiliki efek lokal yang hanya terasa pada bagian rongga mulut dan lidah, tak tampak aroma yang terkesan aromatik, artinya bahwa aroma bawaan rokok ini sangat netral. Tarikan pada rokok ini terkesan tidak begitu solid, kuat akan rasa dingin, tak tampak membuat tenggorokan tak nyaman, dan juga ketika dihembuskan terkesan ringan. Harshness tak tampak, throat hit juga tak tampak, mengingat sensasi medium body yang ditawarkan pada akhirnya mampu menunjang efek menthol bawaan dari rokok ini.
Durasi bakar pada saat sebelum diklik mencapai 7-9 menit, dengan angka rerata yang saya capai sekitar 8 menit lebih. Hal tersebut dengan catatan tergantung situasi dan kondisi kala menghisap, faktor cuaca kala menghisap, dan hal lain yang berkaitan dengan proses pembakaran berlangsung. Bila sekilas dibandingkan dengan panjang khas 84mm, maka rokok ini sedikit unggul 30 detik bila dibandingkan secara langsung. Aftertaste yang ditimbulkan pada saat sebelum diklik, cukup frosty dengan penekanan rasa menthol dingin yang lembut nan khas, sensasi sedikit nutty dan juga toasty, dengan rasa khas licorice dan vanilla yang khas. Tampak bahwa model menthol bawaan yang ingin dijual oleh rokok ini terkesan sudah baik sejak awal, dan tidak tampak adanya sensasi menthol yang overpowering, balance dan terkesan ramah di tenggorokan.
Untuk mengaktifkan menthol kapsul bawaan rokok ini, maka kita bisa memposisikan bagian telunjuk dan jempol pada bagian tengah dari filter rokok ini. Posisikan proses klik pada seperempat bagian awah dari pembakaran berlangsung
Kemudian dorong bagian jempol dan telunjuk secara perlahan untuk mengaktifkan kapsul yang ada pada bagian
Dan bila berhasil, maka terdengar bunyi 'klik' yang menandakan bahwa proses aktivasi dari kapsul menthol bawaan ini berhasil
Pada saat kapsul diaktifkan, maka sensasi rasa menthol yang lebih kaya kemudian muncul, dengan aksen rasa pepeprmint-spearmint yang lebih dominan, hal tersebut kemudian menimbulkan sensasi segar yang kemudian terkesan lebih intens pada akhirnya, sensasi dingin yang kemudian terkesan lebih mantap dan juga terkesan lebih rapat. Meskipun kemudian pada sensasi dingin bawaan yang muncul pada rokok ini seakan memiliki titik hampa tersendiri, namun sensasi dingin yang kemudian muncul dapat dianggap sebagai sensasi dingin yang lebih baik bila dibandingkan dengan pada saat proses klik belum berlangsung. Ada anggapan pribadi bahwa sensasi kapsul yang dibawakan sedikit lebih baik ketimbang dengan apa yang ditawarkan oleh Marlboro Ice Burst, dengan pendekatan rasa peppermint yang lebih kaya, lebih lembut, dan aksen spearmint yang membuat sensasi rasa dingin yang ditawarkan menjadi lebih kaya. Aksen yang lebih kaya tersebut, pada akhirnya membuat saya bisa menikmati rokok tersebut secara lebih perlahan, meskipun pada akhirnya membuat sensasi dingin menjadi sedikit lebih kuat, dengan rasa menthol segar yang lebih kaya.
Penekanan pada aksen racikan bawaan menjadi sedikit lebih baik pada saat proses klik sudah dilakukan. Sensasi khas bawaan racikan, meskipun lebih tertutup, namun pada akhirnya memiliki sokongan yang lebih dominan pada akhirnya, dengan aksen bready nan toasty yang kemudian muncul lebih kuat, dan sensasi rasa racikan yang bahkan jauh lebih mellow, dan adanya rasa khas oriental yang jauh lebih nutty pada akhirnya. Dan aksen segar tersebut, bila dikeluarkan melalui hidung akan terkesan lebih kaya dan lebih dinamis, dengan aksen rasa dingin yang cenderung ramah di tenggorokan, dan sedikit menimbulkan sensasi harshness yang pada akhirnya membuat tenggorokan sedikit serik. Meskipun kemudian pada sensasi tarikan pada rokok ini seakan sedikit lebih kuat bila dibandingkan dengan pada saat proses klik belum berlangsung. Tampak bahwa kapsul bawaan dari rokok ini kemudian membuat rasa akhir yang pada akhirnya lebih bersih, lebih kalem, dan juga lebih baik di beberapa sisi. Hal tersebut kemudian secara singkat, pada akhirnya apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada saat proses klik sudah berlangsung, menciptakan kesan yang lebih baik, meski ada kesan hampa pada akhirnya.
Durasi bakar yang kemudian ditawarkan pada saat proses klik atau menekan bagian kapsul sudah berlangsung, sekitar 6-8 menit, dengan angka rerata yang saya dapatkan sekitar 7 menit lebih, Artinya bahwa pada saat proses klik berlangsung, maka durasi bakar akan berkurang sekitar 1 menit dari angka pada saat proses klik belum berlangsung. Hal tersebut tetap berlaku, dengan catatan tergantung situasi dan kondisi pada saat pembakaran, dan faktor lain yang berkaitan dengan proses pembakaran berlangsung. Aftertaste yang ditawarkan merupakan gabungan dari sensasi toasty dan nutty yang berpadu dengan sensasi dingin khas, dengan penekanan aksen peppermint-spearmint yang segar dan bersih, dan sensasi menthol yang kemudian bisa bertahan lebih lama ketimbang pada saat proses klik belum berlangsung.
Hanya saja, tampak bahwa kelemahan rokok ini terletak pada sensasi klik yang dependen, mengingat bahwa rokok ini pada dasarnya memerlukan proses klik untuk mengaktifkan sensasi kapsul bawaan, dan juga sensasi rasa menthol bawaan pada rokok ini terkesan hampa pada saat proses klik berlangsung. Artinya bahwa meskipun sensasi menthol bawaan terkesan baik pada saat proses klik berlangsung, namun sensasi dingin yang terkesan hampa di bagian tengah, menjadi satu hal yang membuat rasa menthol bawaan rokok ini tidak begitu solid atau mantap pada akhirnya. Namun hal tersebut secara umum memang menjadi satu kelebihan ataupun kelemahan tersendiri, tergantung bagaimana cara Anda melihatnya.
Sensasi rasa rokok ini pada dasarnya meninggalkan kesan rasa yang baik pada akhirnya, hanya saja kemudian perlu melihatnya secara lebih rinci, untuk mengetahui bagaimana kelemahan yang kemudian ditawarkan oleh rokok ini. Selain itu, mengingat bahwa alergi pada menthol memang terjadi pada beberapa responden, maka rokok ini tidak cocok bagi Anda yang memang memiliki alergi dengan menthol itu sendiri.
Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9 dari 10.
KESIMPULAN
Sensasi menthol yang dipadukan dengan peppermint dan spearmint, dengan aksen rasa blend yang khas dengan unsur light body dari sebuah American Blend, menjadi daya tarik utama yang kemudian ditawarkan oleh Camel Menthol 100s ini. Tampak bahwa apa yang kemudian ditawarkan pada rokok ini, meskipun masih dalam ranah sensasi klasik dari peppermint yang dingin, hanya saja hal utama yang menjadi nilai jual dari rokok ini merupakan gabungan dari kesemua elemen yang terbaik dari sebuah American Blend, dan juga sensasi segar yang lembut pada akhirnya. Namun mengingat bahwa kelemahan pada rokok ini terkesan hampa pada saat proses klik berlangsung, maka hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa tipe rasa segar yang ditimbulkan, tidak begitu solid pada akhirnya. Dan juga, bagi sebagian orang yang memiliki alergi dengan menthol, maka rokok ini saya tidak sarankan sama sekali untuk dicoba.
Distribusi rokok ini memang dominan berada pada minimarket, semisal saja Alfamart dan Indomaret, namun pada toko kelontong sepertinya belum masuk, mengingat bahwa cukup jarang pihak yang mengambil jenis menthol pada akhirnya untuk kelas warung ataupun toko kelontong. Dan juga pada akhirnya, perlu menunggu waktu untuk melihat apakah produk ini bisa bertahan ataupun tidak di pasaran.
Nilai rerata akhir yang terlihat pada rokok ini, sekitar 8.5 dari 10. Artinya bahwa sensasi rokok ini dan juga kemasan rokok ini menjadi nilai jual utama yang ditawarkan oleh rokok ini. Namun pada harga, mungkin bagi sebagian orang, terkesan mahal pada akhirnya. Namun sebanding dengan apa yang ditawarkan oleh rokok ini pada akhirnya.
Apa saya merekomendasikannya? Tentu, bila Anda memang mencari rokok putih yang memiliki dingin kuat dan juga sensasi klik yang khas pada akhirnya. Bila tidak? Tergantung dari pribadi Anda masing-masing.
Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
1 Komentar
The best SPM untuk sekarang secara durasi bakar dan rasa dingin yang intens
BalasHapus