Djarum KING Filter (Djarum Biru) 12, SKM Full Flavor Long King Size Dari PT Djarum Dengan Ukuran Diameter Batang Besar Tebal

Selamat siang,

Menjadi seorang pribadi yang autentik bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu melepaskan diri dari determinasi yang membelenggu jiwa dan raga, terlebih 10 hari menghadapi isolasi mandiri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak banyak kata yang pada akhirnya saya awali dalam pengantar singkat ini. Harap maklum, demi menghemat waktu.

Review kali ini merupakan review yang sekiranya mengulas produk terbaru, ya sesuai judul kali ini saya akan mereview rokok yang sepertinya baru saja masuk Jakarta terhitung minggu ketiga November 2022 ini (meskipun pada daerah lain, rokok ini sudah tersedia pada minggu kedua bulan November 2022 ini). Produk ini dinamakan sebagai Djarum KING, atau bisa dikatakan sebagai Djarum KING Filter (bahkan dalam penyebutannya saya lebih suka menyebutnya sebagai "Djarum Biru" dengan alasan kemasan rokok ini menggunakan warna dominan biru. 

Produk ini sepertinya diluncurkan dengan catatan untuk melawan tiga merek sekaligus. Dengan ukuran yang menyerupai baik dari segi panjang dengan Gudang Garam Surya ataupun Magnum Filter, ukuran tebal khas Magnum Filter yang sejauh ini hampir sedikit pemain yang bisa melawannya, dan keunikan citarasa "Full Flavor Biru" yang sejauh ini merupakan identitas dari Gudang Garam International. Ya, kalau kita lihat kembali, rokok ini memang pada akhirnya ditujukan untuk melawan dominasi dan penjualan Full Flavor dari Gudang Garam, meskipun disatu sisi rokok ini juga secara langsung berhadapan dengan salah satu tipe full flavor yang unik, Magnum Filter 234 dari HM Sampoerna.

Produk yang kemudian bila ditelusuri lagi, sebenarnya memiliki paduan dari dua jenis rokok buatan PT Djarum yang saat ini sudah tidak bisa ditemukan lagi (dengan alasan penjualan yang kurang baik). Gabungan diameter tebal panjang khas Clavo Premio Filter dan ketebalan rasa yang dimiliki oleh Djarum Super Next. Pasti pembaca sekalian bingung mengapa saya harus menyebutkan Djarum Super Next sebagai produk yang sudah tidak diproduksi lagi? Alasannya simpel, posisi Djarum Super Next kemudian dilebur menjadi merek baru dari PT Djarum, Djarum KING merupakan versi "improved blend" dan "improved size" dari Djarum Super Next. Dengan ukuran diameter yang setara dengan Djarum Super Next, namun dengan panjang khas yang secara umum ditemukan pada rokok Full Flavor buatan PT Djarum secara umum.

Produk ini sepertinya direncanakan dengan waktu yang lebih cepat dan berbeda dengan produk PT Djarum lainnya, mengingat akar produk ini sejatinya sudah ditemukan pada produk terdahulu dari PT Djarum. Info awal terkait produk ini sudah saya dapatkan sekitar 3 bulan lalu terhitung saya menulis post ini (tandanya sekitar Agustus ada info bahwa produk ini bakal diproduksi). Namun hal yang unik ialah, ketika produk ini kemudian terhitung cepat diluncurkan di tahun yang sama setelah rencana yang belum final tersebut saya dengar. Mungkin rencana cepat ini juga berkaitan dengan proses daur ulang dari Djarum Super Next, dengan catatan bahwa produk ini cukup berbeda dengan apa yang dihasilkan dari Djarum Super Next itu sendiri.

Tidak banyak alasan kemudian saya bisa paparkan pada kali ini, dan langsung saja kita coba ulas rokok ini terlebih dahulu dimulai dari harga jual. Rokok ini saya dapatkan dengan harga Rp. 20.000,- (cukai golongan I yang dikenakan sekitar Rp. 22.875 per 12 batang), yang menurut saya untuk sebuah rokok merek baru, terhitung cukup mahal. Harga kompetitor terdekat dari produk ini mungkin lebih mahal kemudian dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh Djarum KING ini (semisal Gudang Garam Signature Coklat di harga Rp. 21.000,- ataupun Magnum Filter di harga yang serupa). 

Bila melihat harga rokok ini, mungkin kita awal akan berasumsi bahwa rokok ini sepertinya mirip dengan kondisi "butuh uang", ingin untung cepat meskipun baru mau berusaha. Hanya gambaran bahwa sejujurnya produk ini bisa dijual lebih murah daripada harga yang saat ini kita dapatkan. Namun karena cukai 2023 sudah naik, saya kira produk ini tidak akan naik secara bertahap di tahun 2023, mengingat hal tersebut sudah terbayar lunas pada saat peluncurannya dilakukan. Ada benarnya kalau dipikir-pikir.

Untuk harga sendiri, kemudian saya beri nilai 8 dari 10. Terhitung cukup mahal, meskipun cukup terjangkau bagi kantong saya pribadi.

Kemudian kita coba kaji kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini menggunakan warna basis biru navy, emas, merah, dan putih. Terhitung memiliki panel warna yang tidak terlalu berlebihan. Bagian depan dan belakang kemasan menggunakan warna dominan biru navy secara polos (meskipun pada bagian belakang nanti kita lihat ada penanda plastik cellophane bertuliskan "Full Pleasure" dan logo Djarum KING). Bagian depan dan belakang kemasan terdapat penanda tulisan DJARUM dengan font khas serif yang menjadi trademark tersendiri berwarna rose gold, dengan tulisan "KING" berwarna rose gold menggunakan font khas modern yang memiliki emboss tebal di bagian dalam tulisannya. Warna biru pada rokok ini sepertinya ingin menunjukan bahwa karakter Full Flavor Djarum yang sejauh ini berwarna merah dan emas, kini sudah tersedia dengan varian yang lebih lembut dan berani. Penanda FILTER kemudian terdapat dalam rounded rectangle dengan warna rectangle yakni merah dan tulisan berwarna putih. Terdapat penanda logo yang mengibaratkan rokok ini masuk ke kategori King Size secara ukuran (motif diagnonal dari beberapa bentuk segitiga membentuk emboss dengan adanya logo mahkota). Terdapat penanda jaminan rasa yang tak lazim ditemukan untuk rokok premium, dengan adanya tulisan "FULL PLEASURE" dan dibawahnya terdapat garis dan tulisan "12 QUALITY KING SIZE KRETEK CIGARETTES". 

Bagian belakang sebenarnya bila dibuka plastiknya, maka terdapat elemen yang sama dengan bagian depan kemasan. Namun karena untuk menghemat waktu, sekaligus ingin menunjukan nilai jual dari rokok ini, maka saya tidak menampilkan foto kemasan belakang yang tak tertutup plastik (mengingat elemennya sama saja dengan bagian depan). Bagian samping kanan terdapat penanda jaminan kualitas dari rokok ini "KING SIZE" (secara ukuran masuk ke dalam king size) - "AUTHENTIC BLEND" (racikan yang lebih otentik) - "BOLD TASTE" (rasa yang tebal dan penuh), dan ditutup dengan jaminan sensasi rasa yakni "FULL PLEASURE". Kadar rokok ini tertulis dengan urutan nikotin terlebih dahulu, baru diikuti kadar tar (2.1mg Nikotin dan 34mg Tar). Ukuran kadar yang terhitung paling tinggi ini (dari semua rokok Djarum secara umum) kemudian menjadi jaminan bahwa sensasi rasa rokok ini berbeda dengan apa yang dimiliki oleh produk PT Djarum secara umum. Bagian samping kiri terdapat logo "buang sampah pada tempatnya", larangan jual dan barcode. Bagian atas terdapat penanda logo Djarum KING Filter dan dibawahnya terdapat penanda kode produksi (rokok ini diproduksi pada tanggal 5 November 2022, jadi sekitar 2 minggu dari tanggal produksi rokok ini).

Tidak banyak hal yang bisa diceritakan terkait rokok ini, namun sekiranya rokok ini mampu menawarkan kemasan yang simpel (meskipun dalam catatan kemasan terlalu hard-selling dari segi penggunaan kata), dan jaminan rasa yang bahkan diulang secara tiga kali, yakni jaminan "penuh dengan kenikmatan", atau "FULL PLEASURE".

Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara seksama


Model lid dalam sepertinya menggunakan warna biru polos dengan tanpa adanya embel-embel promosi layaknya apa yang ditemukan di Djarum Super Next. Bagian frame rokok ini menggunakan model frame yang cenderung lebih generik, dengan model frame yang secara umum ditemukan pada kemasan rokok umumnya. Foil menggunakan warna emas, dengan tulisan DJARUM KING.

Kemudian kita coba robek kertas foil pada rokok ini secara seksama


Bagian dalam sepertinya tampak bahwa rokok ini memang masuk ke dalam kategori "Full Flavor" dengan motif cork yang menjadi ciri khas rokok Full Flavor secara umum. Susunan batang pada rokok ini berjumlah 12 batang, dengan susunan 6 di depan dan 6 di belakang.

Kemudian kita coba kaji batang rokok ini secara seksama



Rokok ini sebenarnya tidak bisa dikatakan memiliki ukuran King Size secara harfiah, mengingat panjang rokok ini sebesar 90mm dan justru diameter rokok ini yang sebenarnya lebih sesuai dengan diameter rokok King Size secara umum, yakni 8.2mm atau kurang. Secara umum kita mengenal bahwa panjang rokok King Size yakni 84mm atau lebih, dan diameter yang sebenarnya tidak ada patokan tersendiri (meskipun secara umum rokok King Size memiliki diameter 7.8mm atau kurang). Ya, Djarum KING sepertinya mendefinisikan ulang dengan gaya khas PT Djarum yang panjang, dengan tidak mengikuti ukutan rokok King Size yang secara umum ditemukan di pasaran, dengan catatan bahwa rokok ini lebih tepatnya disebut "Long King Size" sesuai dengan judul dari artikel ini. Mungkin karena "King Size" menurut PT Djarum terbentuk secara diameter, maka ukuran yang sebenarnya bisa dipakai untuk menyebut kategori rokok ini yakni ukuran "Magnum Size" (rokok Magnum 234 mengacu pada ukuran yang digunakan Davidoff Magnum). 

Bagian batasan tipping paper pada rokok ini menggunakan pembatas bertuliskan DJARUM dan KING berwarna merah, dengan batasan tipping menggunakan garis berwarna biru. Motif cork yang digunakan pada rokok ini tampak merupakan motif cork yang terkesan lebih bersih, dan lebih menarik. 

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Pada saat sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi fruity yang tidak begitu tebal, dengan pendekatan maple syrup dan honey yang lebih tipis, dan sensasi acidity yang kemudian mirip dengan apa yang ditimbulkan dari sensasi "fruity bubble gum." Namun sensasi manis yang ditimbulkan tampak terkesan terang, bila dibandingkan dengan apa yang sejauh ini kita temukan pada rokok buatan PT Djarum secara umum. Namun ketika dibakar, sensasi rasa mixture khas Djarum yang fruity-oily kemudian bisa dirasakan secara umum, dengan dominan pada note nanas, tangerine, salak, ceri, sedikit raspberry, dan nangka (tanpa diikuti sensasi cempedak), dengan rasa spicy yang terkesan halus nan tebal dari segi intensitas. Sensasi khas Madura-Temanggung pada rokok ini kemudian diikuti dengan sedikit penambahan Havana yang mampu membangkitkan selera dalam menghisap. Ditemukan juga sensasi khas dari sedikit licorice dan cocoa yang lebih tebal, dengan catatan bahwa mixture rokok ini sangat terkesan kuat pada rasa Oriental total. 

Sensasi fruity pada rokok ini tergambar dalam intensitas yang cukup tipis namun terkesan lebih terang, dengan penekanan pada sensasi nanas yang dominan dengan penekanan asam segar dari tangerine, acidity tambahan dari salak dan ceri yang intens, penekanan adanya sedikit unsur raspberry, dan irisan rasa nangka di akhir yang tidak begitu tebal. Ada sedikit penambahan unsur moka pada rokok ini, yang mengingatkan saya pada beberapa produk dari PT Djarum secara umum. Dapat ditemukan juga unsur oily aromatik dari penggunaan rosemary oil yang terkesan cukup beraroma dan sedikit peppermint oil yang setidaknya mampu menguatkan elemen oily dari cengkeh bawaan. Karakter tebal dari rokok ini kemudian kuat dari segi tembakau, meskipun punya karakter hisapan yang cenderung spicy namun netral dari segi efek. Penggunaan kayumanis, pekak, kapulaga, adas manis, jintan, dan beberapa rempah lain cukup terasa dalam menilai intensitas spicy dari rokok ini. Cengkeh sepertinya punya tipe yang sama dengan apa yang dijual oleh Djarum Super, menggunakan cengkeh jawa dan manado yang kuat secara aroma namun halus pada sensasi akhirnya. 

Sensasi tembakau yang dijual oleh rokok ini sangat didominasi oleh penggunaan Madura dan Temanggung tipe gelap, dengan rasa nutty fermented yang terkesan tipis, namun delay dengan efek "apek" yang baru bisa terasa pada beberapa hisapan setelahnya. Aroma yang ditimbulkan cenderung halus, agak hambar, dengan penekanan kehalusan yang cenderung delay dari segi sensasi aroma kuatnya. Adapun beberapa tembakau lain bisa juga ditemukan dalam rokok ini, dengan penggunaan Kesturi, Pakpie, dan Paiton misalkan. Hisapan pada rokok ini terbilang cukup tipis, tebal secara aroma, nutty tebal dan balance. Cukup earthy dalam hisapan rokok ini, dengan adanya sedikit rasa zat hara yang terasa. Dikeluarkan lewat hidung kuat dengan sensasi khas nutty-fermented dari Madura dan Temanggung, yang menjadi signature taste dari Djarum secara umum. Mungkin ada sedikit aroma srintil yang memperkuat sensasi aroma tajam khas Temanggung pada rokok ini. 

Tarikan tergambar memiliki intensitas kepulan asap yang cenderung tebal secara penekanan intensitas, dengan penekanan adanya rasa hampa di tengah, dan hembusan sensasi hisapan yang terkesan sangat halus. Sensasi harshness sepertinya menjadi efek yang cenderung delay, meskipun pada sesi menghisap rokok ini cenderung bisa dinikmati dengan baik. Elemen throat hit tergambar tidak begitu kuat, namun cenderung delay pada saat sesi akhir menghisap rokok ini, cukup terasa namun perlu waktu yang berbicara soal hal tersebut. Elemen aroma khas Djarum kemudian menjadi nilai jual utama yang diramu sedemikian rupa, dengan ukuran diameter "King Size" dengan efek kepulan hisapan lebih halus, namun punya efek intens di saat hisapan selesai dihembuskan. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 13-15 menit, dengan angka yang saya dapatkan sekitar 14 menit lebih. Aftertaste yang ditimbulkan cenderung gurih dengan rasa nutty-fermented yang sangat halus dan intens, dengan aroma fruity yang sedikit muted, sensasi rasa licorice dan efek fermented tebal yang cenderung netral, dan pada akhirnya cenderung agak sedikit hambar pada penekanan rasa akhirnya. Kelemahan rokok ini mungkin sekilas terlihat mirip dengan apa yang menjadi penekanan pada rokok buatan PT Djarum secara umum, dengan bagian filter yang melemah pada sensasi bakaran mendekati batasan tipping paper, adanya sensasi rasa yang cenderung kurang begitu gamblang dari segi aroma, bahkan bagi saya rokok ini agak sedikit hambar untuk bisa dinikmati dengan baik. 

Tidak banyak hal yang kemudian saya temukan menjadi nilai jual baru dari PT Djarum, selain diameter yang cenderung lebih tebal dan hisapan yang lebih halus. Rokok ini pada umumnya punya rasa yang cenderung nikmat, namun untuk rasa yang baru saya kira tidak bisa ditemukan pada rokok ini. Agaknya sensasi ini menjadi sensasi rasa yang menurut saya cukup "generik" untuk sebuah rokok Full Flavor secara umum. Adapun sensasi di tenggorokan pada sensasi akhir juga cukup mengesankan, namun tidak begitu kuat pada akhirnya. Ada sedikit sensasi serak pada saat saya mengetik rokok ini dengan posisi rokok sudah habis. Dan juga rasa yang cenderung delay dari segi efek akhir dari rokok ini.

Menurut saya pribadi, rokok ini mengesankan dari segi kehalusan, namun tidak begitu mengesankan dari segi rasa akhirnya. Cenderung generik, meskipun rokok ini nikmat untuk dihisap dan sesuai dengan janji utamanya, yakni "FULL PLEASURE"

Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.7 dari 10.

KESIMPULAN

Djarum KING sebenarnya lebih tepat disebut sebagai sisi terhalus dari Full Flavor PT Djarum secara umum. Halus secara hisapan, punya aroma yang khas, namun agak disayangkan sensasi kenikmatan cenderung delay secara umum untuk bisa dinikmati langsung. Diameter yang besar kemudian berbicara banyak atas efek kehalusan rasa yang muncul pada rokok ini, dan memang untuk berbicara nikmat, rokok ini terhitung nikmat. Dengan catatan Anda memang bukan penyuka rasa yang gamblang. Rokok ini berada di tengah sisi dari apa yang seharusnya Magnum Filter jual dan kelebihan dari full flavor Gudang Garam, namun dengan gaya pembawaan Djarum yang secara umum punya karakteristik yang tidak begitu gamblang secara harfiah. 

Kelemahan rokok ini secara umum pada bagian akhir yang cenderung membuat tipping paper lepas dari mulut, dan sensasi yang agak hambar kemudian bila dirasakan secara mode penuh. Meskipun efek tembakau yang kemudian berbicara sensasi kenikmatan bawaan rokok ini, yang cocok di berbagai suasana. Nikmat dengan berbagai catatan, kemudian sesuai dengan apa yang perlu ditegaskan dalam menikmati rokok ini.

Untuk distribusi, rokok ini bisa ditemukan secara nasional dan rokok ini secara umum baru bisa ditemukan pada warung dan toko kelontong. Untuk minimarket semisal Indomaret dan Alfamart, mungkin menyusul dari segi penjualan, mengingat rokok ini baru saja di launching pada bulan November ini. Tidak banyak kata yang saya harus ucapkan terkait distribusi rokok ini, mungkin kedepan bakal ada promo bundling bersamaan dengan kopi buatan Djarum Group secara umum (terutama pada outlet DRP).

Nilai keseluruhan pada rokok ini mencapai 8.4 dari 10. Artinya rokok ini menang pada sensasi rasa yang sebenarnya bisa dinikmati secara netral dan kemasannya yang cenderung hard-selling. Namun dari segi harga mungkin berkata lain, dan belum tentu orang mengambil pada akhirnya. Tapi bisa dicoba kemudian pada akhirnya.

Apa saya merekomendasikannya? Mungkin iya, dengan catatan Anda memang bukan loyalis dari Magnum Filter dan Gudang Garam secara umum, dan juga bagi Anda loyalis Djarum yang membutuhkan kehalusan yang lebih. Bila tidak? Mungkin bisa dicoba, namun dengan catatan yang sudah ada pada tulisan saya kali ini.

Review ini ditulis berdasarkan apa yang saya rasakan, bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda rasakan. Pilihan di tangan Anda, bukan tulisan saya ataupun mengikuti mentah-mentah dari yang yang saya tulis terkait produk ini. Review saya bukan menjadi acuan pasti dalam hisap menghisap. Ingat, pilihan ada di tangan Anda.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar