Selamat siang,
Bukan sebuah hal mudah untuk mencoba menulis kembali, setelah permenungan yang lama sudah dijalankan secara bertahap. Ada hal yang tentu tidak bisa dituliskan secara rinci, bagaimana saya harus berusaha mengambil tindakan yang menyertai pilihan yang menjadi tanggung jawab yang kedepan harus saya selesaikan. Tentu kemudian ada pengorbanan yang menyertainya, kata-kata singkat ini berusaha menggambarkan kondisi yang saya alami pada saat ini, dengan banyak hal misteri yang belum bisa terjawab pada saat ini. Harap maklum.
Review kali ini sekiranya akan menjelaskan produk yang sudah dikenal terlebih dahulu (dengan nama Vegas), dengan nama Vegaz Mild. Saya kali ini tidak bisa berbicara panjang lebar karena ada satu dan dua hal, terutama juga lemahnya informasi yang bisa dibahas terkait rokok ini. Seperti yang mungkin bisa dicek datanya di Google, Vegas merupakan merek lama dari HM Sampoerna yang bisa dianggap sebagai merek SPM Sampoerna pada tahun 1980-an, kemudian sempat bisa ditemukan produk ini dibawah tahun 2013, dengan catatan pada saat itu (Vegas Mild) dijual pada wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Pada saat itu, Vegas Mild diproduksi oleh PT Asia Tembakau, dengan catatan bahwa pada saat itu Vegas Mild diposisikan untuk kelas menengah, yang dibuat dari unit Sampoerna dengan target menengah.
Tidak banyak informasi yang bisa didapatkan juga terkait Vegas (yang saat ini berubah nama menjadi VEGAZ), yang pada akhirnya produsen Ares (PR Sejahtera Abadi yang berlokasi di Malang), kemudian ditunjuk mendapatkan pesanan untuk melakukan Toll Manufacturing (HM Sampoerna punya ide dan modal, kemudian dengan proses negosiasi hal tersebut diproduksi dengan nama yang didaftarkan oleh perusahaan yang mendapat pesanan), dengan arahan yang secara target besar, lini "Kualitas Sempurna" merupakan lini khusus hasil distribusi toll manufacturing (biasa disebut makloon) dari HM Sampoerna, yang secara kasat mata bahwa lini ini mirip cara kerjanya dengan penggolongan yang digunakan oleh Djarum Group.
Hanya saja, berbeda dengan Djarum Group yang menggunakan pabrik milik sendiri, HM Sampoerna menggunakan pabrik yang sudah ada (tanpa mengakuisisi secara sepihak), dan pabrik yang ditunjuk secara umum bersedia melakukan proses toll manufacturing. Imbalannya tentu berkaitan dengan beberapa merek asli pabrikan yang melakukan toll manufacturing, bisa didistribusikan oleh HM Sampoerna dengan pembagian hasil akhir yang bisa menguntungkan kedua pihak. Tanpa akuisisi secara berarti, namun dengan catatan bahwa tetap ada hal yang juga menguntungkan dari pihak HM Sampoerna itu sendiri.
Langsung saja kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Harga pada saat pembelian sekitar bulan Mei 2022 lalu kepada teman yang pulang dari Pulau Bali, saya dapatkan dengan harga Rp. 17.000,- per 16 batang. Acuan perbedaan selisih harga yang bisa ditemukan pada saat ini, mencapai harga Rp. 18.000,- per 16 batang (cukai golongan IIA sebesar 18.250 per 16 batang). Tentu kemudian rokok ini memiliki harga subjektif yang sebenarnya masih bisa terjangkau dari segi harga umumnya.
Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama
Ketika sebelum dibakar, sensasi yang ditawarkan oleh rokok ini kental dengan penekanan unsur maple syrup, yang dikombinasikan dengan honey dan bourbon, dan hal tersebut kemudian dipadukan dengan sedikit unsur dari rasa buah kering dari kismis, dengan penekanan lain pada sensasi rasa longan dan nangka yang tebal. Namun ketika dibakar, sensasi yang sudah disebutkan sebelumnya, kemudian digambarkan semakin menguat dengan penekanan lain pada sensasi fruity yang semakin menguat, sensasi khas rasa perisa Havana yang mulai meningkat, dengan adanya sensasi maple yang berpadu baik dengan adanya unsur honey dalam bentuk mead, sensasi bourbon yang kemudian memiliki rasa khas fermented digambarkan berpadu baik dengan unsur vanilla dan cocoa.
Adapun sensasi spicy yang tergambar pada rokok ini terbilang tebal, memiliki unsur khas yang lembut dan cukup kuat dengan gaya yang halus khas. Elemen fruity yang ditawarkan pada rokok ini merupakan gabungan dari longan, leci, pisang, nangka, dengan sentuhan rasa dari strawberry yang tipis, dengan penekanan utama pada rasa longan yang tebal, dalam, dan terkesan gelap. Elemen lain yang bisa ditemukan pada rokok ini yakni raisins atau kismis yang kuat yang kemudian disajikan dengan rasa maple syrup yang tebal, rasa khas honey yang sudah difermentasikan menjadi mead, dengan rasa fermented kuat yang sedikit corny dan fermented khas dari penggunaan bourbon extract.
Karakter spicy terbilang halus nan tebal dengan sensasi rasa pedasnya, dengan penekanan utama rempah pada dominan kayumanis, kapulaga, pekak, dan adas manis, yang terbilang memiliki sensasi rempah halus namun terkesan sedikit kuat dalam tingkat kepedasan yang ditawarkannya. Sensasi vanilla yang juga muncul pada rokok ini, dipadukan dengan cocoa, kemudian tercampur baik dengan elemen licorice yang memiliki a hint of sweetness yang tebal, kental, dengan rasa manis gurih yang tidak menyebabkan rasa mual terjadi. Cengkeh digambarkan dengan rasa hisapan yang cenderung halus khas Cengkeh Manado, dengan rasa hisapan yang lembut nan berkualitas tinggi, tak begitu pedas, tak begitu hangat, namun terkesan pas dari segi tingkat kehangatannya.
0 Komentar