Selamat sore,
Beberapa hari setelah mencari apa yang sebenarnya dibutuhkan, sekiranya hal tersebut kemudian tak terlalu bisa dijelaskan pada akhirnya. Terutama mencari hal apa yang sebenarnya tak bisa menjadi hal yang dapat menjelaskan segalanya. Penantian yang berujung dengan hal tanda tanya, kemudian membuat saya mencari kembali maksud dan tujuan apa yang sekiranya perlu dilakukan ataupun perlu dibahas. Harap maklum, bahwa kata pengantar kali ini memang tak terstruktur.
Pada kesempatan kali ini, sekiranya produk yang akan saya coba ulas, yakni produk yang sebenarnya sudah saya prediksi kehadirannya sekitar tahun yang lalu. Nama produk ini kemudian dapat dinamakan sebagai LA Ice Purple Boost (atau bila melihat penulisan yang digunakan, lebih tepatnya ditulis sebagai PurpleBoost saja). Sejatinya, saya sudah mendapatkan informasi terkhusus untuk produk ini (meskipun kemudian ada sedikit hal yang berubah pada saat melihat spesifikasi produk), dengan estimasi yang sekiranya pada tahun ini, informasi tersebut berusia satu tahun.
Kabar ini mungkin saya tidak bisa tampilkan secara tersurat, mengingat bahwa dalam memahami konteks antusias saya kala itu, masih dalam tahap memerlukan validasi yang sekiranya mendalam. Bisa disimak tweet tersebut layaknya berikut
Saya lagi kangen 7-Eleven, serius.
— Review Rokok (@ReviewRokok) July 23, 2021
Seinget saya yang rasa anggurnya enak, berbalut dalam bentuk es yang tidak begitu solid
Kapan bikin ah lolipop stik es soda campur jus anggur 😝😝 pic.twitter.com/PULjR33WkE
Kabar ini kemudian diperkuat dengan adanya dugaan di bulan Juni 2022 lalu, ketika tercatat bahwa Djarum kemudian berhasil memproduksi produk "prototype" rokok kapsulnya, dengan menggunakan pendekatan berry. Hal ini kemudian juga pada saat itu, memerlukan validasi yang sekiranya sangat kokoh, mengingat ada kemungkinan bahwa produk ini bisa saja tidak jadi diproduksi pada saat itu. Tweet terkait permintaan validasi kedua, sekaligus mempertanyakan apa benar produk tersebut jadi diluncurkan, bisa disimak layaknya berikut ini:
Setelah bayangan semu dalam twit tersebut berumur hampir setahun, dalam artian terobosan "pertama"nya bisa keluar dan dapat dianggap valid secara keberadaan infonya
— Review Rokok (@ReviewRokok) June 4, 2022
Tunggu aja, hahaha https://t.co/bSmgEmCsoq
Validasi terakhir kemudian saya dapatkan, pada sekitar pertengahan bulan Juni 2022. Saya tidak menginginkan bahwa informasi yang saya dapatkan ternyata salah, dan pertengahan Juni 2022 menjadi kunci bahwa produk ini memang benar akan diproduksi pada akhirnya. Kabar itu sekiranya disampaikan oleh salah satu anggota Grup WhatsApp (Review Rokok+, bisa kemudian permintaan grup disampaikan langsung via WhatsApp, dikarenakan sistemnya menggunakan sistem undangan, 18+).
Salah satu kabar yang kemudian beredar, menjelaskan bahwa produk ini kemudian memiliki sistem rasa yang sekiranya tak asing pada akhirnya, banyak terinspirasi dari Camel Option Purple (Mint, SKM LTLN), namun sensasi ini kemudian dilengkapi dengan adanya rasa dingin bawaan yang menjadi ciri khas dari LA Ice. Kabar ini pada akhirnya, kemudian validasi terakhir dilakukan pada akhir Juni 2022 lalu, dengan catatan bahwa validasi terakhir atas penjualan produk ini, dijual awal pada saat Jakarta Fair 2022 (dengan bundling korek, sekedar informasi sekilas).
Sekilas kemudian minggu awal Juli 2022 ini, kemudian saya melakukan proses validasi dan verifikasi final, yang kemudian sekedar membuktikan bahwa memang produk ini benar-benar dijual, pada akhirnya. Hari Jumat lalu (1 Juli 2022), produk ini sekiranya belum bisa ditemukan di berbagai tempat.
Namun nyatanya, pada hari Sabtu lalu (2 Juli 2022), saya menemukan titik terang atas apa yang saya cari sejauh ini. Saya berpergian ke salah satu Indomaret di kawasan Jakarta Timur, dan ketika saya cek, produk tersebut kemudian masih belum masuk etalase (dibaca masih dalam slop plastik). Produk ini kemudian pada akhirnya bisa dijual, dan tentu bahwa apa yang selama saya cari, ternyata menemukan titik terangnya, terhitung sabtu lalu.
Baiklah, itu sekelumit informasi yang bisa menjelaskan terkait bagaimana proses dari info awal yang didapatkan secara simpang siur, namun nyatanya produk ini kemudian berhasil diproduksi, dengan inovasi yang kemudian pada saat proses testing, memiliki hasil yang sangat mengejutkan (bahkan mengesankan) dari segi rasa rokok ini. Produk yang konon kabar dikembangkan selama 3 tahun terakhir ini, kemudian memiliki fitur rasa bawaan yang sebenarnya sudah enak dan sudah kental apa yang ingin dijual, meskipun Anda pada akhirnya tetap diharuskan untuk memencet kapsul Berry Mint, yang menjadi fitur "Flavor Boost" (tidak hanya sekedar "Menthol Boost" saja yang memperkuat sensasi dingin bawaan, melainkan rasa "refined berry" yang diperkuat dengan kapsul "Berry Mint").
Kapsul ini konon kabar sudah dikembangkan secara "in-house" sejak lama, dalam artian bahwa kemungkinan besar PT Djarum sudah memiliki fasilitas pembuatan kapsul softgel dengan standar farmasi, dan hal tersebut ada kemungkinan besar PT Djarum membentuk sendiri kapsul ini dari 0 (nol), tanpa menggunakan third party dalam hal pembuatan filter (meskipun kemudian untuk flavor rokok sendiri, Djarum belum memiliki fasilitas khusus untuk membentuk flavor baru, alias masih menggunakan pihak ketiga).
Layaknya beberapa produk in-house semisal Djarum Black Mild dan Djarum Super Wave (yang belum saya review), terlihat bahwa penggunaan mesin modern, sudah sanggup membuat berbagai macam filter, tanpa harus menggunakan pihak ketiga alias pabrikan filter. Ya, Djarum berpengalaman untuk membentuk segmen filter berlapis (multifilter), yang sejatinya Djarum sudah mandiri dalam hal membentuk filter yang berbasis selulosa asetat ini.
Beberapa penjelasan tambahan, kemudian dapat dilanjutkan dengan bagaimana rokok ini dijual. Harga rokok ini kemudian dijual dengan harga Rp. 28.000,- untuk kuantitas isi sebanyak 16 batang (harga ini termasuk mahal, cukai golongan I memiliki tarif Rp. 30.500 per 16 batang). Harga yang ditawarkan kemudian bisa dikatakan sudah menjadi harga "bulat", mengingat dalam beberapa kasus penjualan lini LA oleh Djarum, di minimarket produk ini dijual dengan harga tak bulat (semisal 27.800 untuk harga terakhir dari LA Ice Regular).
Adapun rokok ini memiliki harga yang masuk ke dalam segmen premium, menyatakan bahwa harga rokok ini memiliki perbandingan yang tak jauh berbeda dengan apa yang dijual oleh LA Ice pada saat ini, bahkan untuk kategori kompetitor terdekat dari rokok ini, terlihat bahwa serangan utama dari rokok ini ditujukan untuk melawan kategori SPM Flavor Boost Purple lainnya (Camel Purple Mint 20 dan Lucky Strike Purple Boost 20 misalkan) ataupun SKM LTLN Menthol Premium (semisal A Mild Menthol Burst yang memiliki selisih harga 500 Rupiah lebih murah). Terhitung mahal, namun sekiranya kemungkinan kualitas sebanding dengan harganya.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 5 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama