Selamat siang,
Berusaha untuk menjalankan apa yang kemudian harus dikehendaki, kemudian memerlukan beberapa hal yang sekiranya menjadi satu acuan penting untuk menjadikan hal tersebut dapat berarti secara harfiah. Adapun hal tersebut memerlukan kesabaran yang penuh, optimisme, rasa ingin tahu, dan hal lain yang sekiranya berkaitan dengan pembentukan diri yang lebih baik. Mengenai ini, beberapa tulisan yang akan muncul di akhir tahun (sementara) ini sangat berkaitan dengan bagaimana kita harus memandang sebuah rokok secara harfiah. Hal ini tentu kemudian membutuhkan waktu setelahnya, sebagai waktu yang menjadi waktu permenungan tiada akhir. Harap maklum kemudian, adanya kemungkinan perbedaan paradigma pada beberapa tulisan kedepan di tahun 2022 ini.
Review kali ini akan membahas terkait dengan salah satu produk yang didistribusikan oleh HM Sampoerna, sebagai hasil "timbal-balik" berhasilnya proses toll manufacturing yang dijalankan pada beberapa pabrikan rokok terkemuka. Cukup banyak kemudian kita menemukan beberapa merek yang menjadi hasil akhirnya, semisal saja Norton, Bokormas Universal, Lodjie, Ares, Oepet, dan beberapa merek lain yang kemudian, ikut andil dalam distribusi yang kali ini, bersifat lebih luas dibandingkan masa sebelumnya.
Lini "Kualitas Sempurna" tidak hanya mengandalkan merek-merek yang sejatinya dikembangkan oleh HM Sampoerna menggunakan pihak ketiga, akan tetapi juga mengandalkan hasil distribusi dari brand yang sejatinya sudah dikenal oleh masyarakat, meskipun awalnya merek-merek tersebut masuk ke dalam merek khusus regional. Tidak banyak informasi yang bisa dibahas pada akhirnya, mengingat tujuan akhir dari lini "Kualitas Sempurna" ialah untuk memberi ragam atas merek-merek yang dijual oleh SRC (Sampoerna Retail Community, toko kelontong binaan HM Sampoerna sebagai bentuk CSR yang paling nyata dalam meningkatkan mutu dari toko kelontong, tanpa menjual rokok dalam item utamanya secara langsung), sekaligus berkaitan dengan usaha dalam membendung total volume dari pabrikan Djarum Group yang terhitung, cukup berhasil dalam merubah pasar industri rokok, yang kemudian ikut andil dalam melemahkan industri rokok yang sementara banyak diantaranya menggunakan cukai golongan III.
Ada hal baik yang kita bisa lihat kemudian dari lini "Kualitas Sempurna", mengingat bila kekuasaan Djarum Group terus dibiarkan tanpa adanya inisiatif dari pabrikan lain, maka lama kelamaan mungkin daya tarik industri rokok semakin kabur, mengingat tujuan akhir dari Djarum Group yang berusaha membuat total industri volume menjadi punya kesan "oligopoli", terkesan banyak pemain, akan tetapi sebenarnya bila ditotal secara umum, merek-merek itu masih dibawah kepemilikan dari Djarum Group itu sendiri. Hal ini tentu kemudian berkaitan dengan kurang beragamnya citarasa khas akhir yang dijual dalam industri rokok beberapa tahun belakangan.
Lini "Kualitas Sempurna" berusaha mematahkan stigma tersebut, dengan pembagian keuntungan akhir yang sekiranya tetap menguntungkan pabrik toll manufacturing, tanpa harus menggunakan proses akuisisi pada akhirnya.
Baiklah, itu sekilas pengantar dari saya atas tanggapan yang bisa menjadi alasan pembuka mengapa saya berniat untuk mengulas rokok ini secara seksama. Mari kita lihat harga rokok ini terlebih dahulu, untuk membuka tulisan ulasan ini. Rokok ini saya beli dengan harga Rp. 13.000,- (cukai golongan II sebesar 13.700 per 12 batang), dengan wilayah pembelian saya lakukan di kawasan tempat tinggal saya, di satu warung pada kawasan Jakarta Timur.
Tentu harga rokok ini sekilas memiliki daya tarik tersendiri, yang kemudian terkesan bahwa merek rokok yang awalnya dianggap remeh secara harga, pada akhirnya memiliki daya tarik sendiri yang kita bisa gambarkan pada segi rasa. Murah pada akhirnya. Nilai harga sekitar 10 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama
0 Komentar