Camel Mild Option Yellow Kretek 12, SKM LTLN Pertama Di Indonesia Dengan Fitur Yellow Banana Mint Capsule

Selamat malam,

Hari ini merupakan hari pertama saya kembali menulis review, setelah lama pada bulan Ramadhan ini saya seakan menghilang dari peredaran. Banyak sekali hal yang memaksa saya untuk tidak menulis, terutama karena saya akui badan saya terhitung lemas sekali. Namun, karena ada beberapa hal yang setidaknya memicu saya kembali menulis review terkait produk tembakau berupa rokok, maka pada akhirnya saya mulai mencoba menulis kembali. Setidaknya, selain rokok ini ada sekitar 3 sampai 4 rokok yang belum saya buat ulasannya karena kondisi Ramadhan kali ini. Harap maklum.

Review pada kesempatan kali ini terbilang spesial, karena pada dasarnya produk ini kemungkinan besar akan diluncurkan pada setelah Lebaran, namun pada kenyataannya produk ini sudah bisa didapatkan di salah satu minimarket, yakni Alfamart. Agak aneh pada akhirnya Camel Option Yellow ini saya dapatkan dengan mudah saat kemarin hari. Dan juga hal ini semakin menguatkan selentingan gosip yang sekiranya pernah terdengar namun tak jelas siapa yang akan memproduksi dan merek apa yang akan digunakan. 

Karena informasi ini pada asal muasalnya hanyalah selentingan tak jelas dari sebuah percakapan beberapa orang di sebuah tempat ketika kondisi saya sedang menikmati kopi setelah berbuka secara sendiri di kawasan Jakarta Timur, dan saat itu saya hanya bisa menangkap mungkin intisari bahwa akan ada keluar rokok rasa pisang namun dalam wujud mild. Informasi yang saya tangkap pada akhirnya terkesan bias namun pada akhirnya bisa saya gabungkan (meskipun saat itu kurang begitu akurat) dengan beberapa bumbu analogi layaknya twit dibawah ini:



Terkesan bias pada twit ini, karena memang selentingan yang saya dengar ini memang masih diragukan bila mengacu konteks keabsahan informasi pada saat itu. Karena juga saya tak fokus bila mengingat siapa yang pada saat itu berbicara.

Namun pada akhirnya, ada salah satu anggota yang ada di Group Review Rokok, tepatnya kemarin pada tanggal 5 Mei 2021 ini mem-forward sebuah foto di grup, yang menggambarkan produk baru dari Japan Tobacco International, yakni Camel Option Yellow. Info yang ia sampaikan mengatakan bahwa produk ini merupakan lini dari Camel Mild, dengan rasa yang "konon katanya" mirip dengan pisang. 

Ia mengatakan bahwa produk ini sudah masuk di Alfamart, dan untuk produk ini mulai dicoba didistribusikan pada area Jabodetabek terlebih dahulu. Dan pada akhirnya saya bisa menjawab bahwa rokok rasa pisang ini ialah Camel Mild Option Yellow. Begitu ceritanya bagaimana selentingan ini akhirnya terjawab dalam produk Camel Mild Option Yellow.

Camel Mild Option Yellow, seperti yang sudah saya jabarkan diatas, secara pasti merupakan pengembangan dari Camel Mild Option Purple, yang sudah diluncurkan pada tahun 2020 lalu. Mungkin respon dari Camel Option Purple dianggap baik di masa itu (terlebih TVC sudah banyak beredar sekitar diatas bulan Agustus atau September 2020 lalu). Berbeda dengan produk sebelumnya yang menjual sensasi "Fresh Juicy", besar kemungkinan pada produk ini menjual sensasi "Fresh Creamy" yang jelas tergambar pada karakter Banana atau Pisang ini. Anggap saja sebagai Banana Split dalam wujud rokok mild kretek.

Baiklah, mungkin karena pembahasan dalam bentuk cerita ini terkesan panjang, maka pada akhirnya saya mencoba mengulas rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya dapatkan kemarin pada harga Rp. 15.000,- (cukai Golongan IIA yakni Rp. 15.325, kuantitas isi sebesar 12 batang) dengan proses yang cukup lama pada pembelian awal di Kasir Alfamart di salah satu daerah di Jakarta Timur. Kasir Alfamart berkata barang ini sudah datang sejak pagi, namun baru bisa dijual pada malam hari. 

Terhitung memiliki harga yang terjangkau untuk sebuah rokok SKM LTLN, jauh dibawah A Splash 12 Batang yang terhitung memiliki harga diatasnya dari rokok ini. Termasuk murah, maka saya beri nilai harganya ialah 8.9 dari 10.

Kemudian kita coba lihat kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini menggunakan dasar warna yakni hitam, kuning keemasan, dan juga putih. Bagian depan dan belakang kemasan terdapat beberapa unsur gradasi yang dimiliki oleh persegi panjang berwarna hitam dengan unsur gradasi kental ada di bagian tengah. Bagian tengah kemasan juga terdapat unsur kuning keemasan, yang seakan tertutup dengan pattern tulisan CAMEL dengan outline berwarna hitam. Bagian tengah atas kemasan terdapat logo QUALITY KRETEK dengan tiga siung cengkeh yang melambangkan cengkeh yang dihasilkan merupakan cengkeh ranum pohon berkualitas. \

Bagian tengah bawah terdapat logo Camel yang sudah diperbaharui sejak lama, dengan warna tulisan CAMEL ialah hitam emboss dengan outline putih, dan dibagian huruf A terpotong logo Unta khas Camel berwarna putih gelap dan juga dilengkapi emboss. Bagian tengah bawah, terdapat semacam efek spark shiny yang memang diterapkan pada Camel Option Purple terhitung tahun ini, dengan warna spark ialah kuning keemasan, dan di bagian gambar kapsul terdapat elemen fusion antara hitam dan kuning keemasan. Bagian bawah terdapat tulisan OPTION YELLOW, dan dibawahnya tertulis 12 MILD CAPSULE dengan huruf D diganti dengan logo Unta CAMEL.

Bagian kanan kemasan terdapat tulisan 12 CAPSULE CIGARETTES, logo JTI atau Japan Tobacco International, logo buang sampah pada tempatnya, dan larangan jual serta barcode. Bagian kiri kemasan terdapat logo CAMEL OPTION YELLOW, dengan kadar tar yang sama dengan Option Purple, yakni 14mg Tar dan 1,1mg Nikotin. Bagian atas kemasan terdapat logo Camel dan kapsul yang dilengkapi efek spark shiny, dengan adanya elemen emboss. Bagian bawah terdapat penandaan jenis rokok yakni SKM, dibuat oleh PT Karyadibya Mahardika, dan tanggal produksi di bagian kanan.

Terlihat jelas pada rokok ini terkesan memiliki elemen bold dan terkesan lebih berani secara visual. Dan tanpa dipikir-pikir lagi, kemasan rokok ini jauh lebih mewah bila dibandingkan dengan Camel Option Purple yang dahulu saya ulas. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.75 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya serta kemasannya, secara perlahan dan dengan seksama


Bagian inner frame sekilas memiliki kesamaan dengan Camel Option Purple. Berwarna perak dengan model yang sama dengan rokok umumnya. Bagian foil dari rokok ini menggunakan model emboss ke dalam, dengan logo Camel yang diikuti dengan elemen curve.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Tampak jelas bahwa rokok ini memiliki batang yang sekilas sama dengan Option Purple, hanya saja pada bagian kapsul rokok, terdapat warna kuning yang seakan cerah. Ini mungkin sudah menggambarkan rasa yang terkesan kuat dan lebih berani. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara seksama



Cukup simpel melihat bagian batang rokok ini, dengan estimasi perkiraan panjang batang sekitar 95mm atau kurang, dengan diameter 7.4mm atau lebih. Bagian batasan tipping paper menggunakan model yang sama dengan Option Purple, yakni logo Camel dengan garis perak yang seakan terlihat shiny. Bagian tipping paper seakan terdapat pattern garis halus, dengan curve yang bertuliskan CAMEL, dan diatas tulisan curve CAMEL, terdapat kapsul yang berwarna kuning pekat dan dilengkapi logo khas Unta Camel. Perforasi laser yang digunakan berjumlah satu baris, bermodelkan dot dan jarak antar lubang seakan sedikit berjauhan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini ketika sebelum di klik


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi manis fruity yang terkesan memiliki sedikit rasa pisang, licorice, kelengkeng, leci, dan sedikit nangka. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan mixture khas Camel Mild yang dulu pernah saya temukan. Gabungan pisang, nangka, kelengkeng, leci, dan unsur sentuhan cocoa serta licorice yang terkesan lebih kental, bila dibandingkan dengan varian Option Purple. Sensasi rasa ini seakan didukung dengan adanya elemen milky yang besar kemungkinan dihasilkan oleh turunan lactone. Adapun perbedaan jelas antara versi Camel Mild yang dulu pernah saya review dengan rokok ini ialah, pada rokok ini sensasi rasa mixture cocoa dan buah pada rokok ini terbilang lebih baik dan lebih lembut untuk saya yang biasa merokok Full Flavor. 

Intensitas manis berada pada tingkat menengah, dengan note fruity yang sudah saya jelaskan sebelumnya berada dua tingkat lebih terasa, bila dibandingkan dengan sensasi manis dari rokok ini. Cengkeh pada rokok ini seakan kurang begitu warming, namun tetap terhitung memiliki sensasi aroma minyak khas yang tidak begitu signifikan. Elemen spicy yang ada terkesan merupakan gabungan dari kayumanis, adas manis, dan kapulaga, mungkin untuk menciptakan sensasi spicy yang halus. Termasuk lembut, elemen spicy yang ada seakan bisa mengimbangi blend yang ada pada rokok ini.

Blend pada rokok ini terkesan memiliki elemen yang sama dengan Camel SPM, namun dibuat tidak begitu menggelitik. Didominasi dengan Tembakau Virginia pilihan yang memiliki kesan rasa halus dan aroma manis dari gula alamiah, Tembakau Burley yang seakan memiliki intensitas smoky dan menggelitik secara halus pada rokok ini, dan Oriental yang saya duga merupakan gabungan dari Madura dan Turkish. Elemen nutty pada rokok ini seakan lebih baik bila dibandingkan dengan Option Purple, dengan elemen rasa fermented yang halus namun tidak berlebihan. Blend pada rokok ini seakan memiliki ketepatan intensitas yang baik, meski didominasi dengan Virginia untuk menciptakan karakter Mild khas Indonesia. Terbilang memiliki earthy yang baik, terkesan ada unsur hara yang cukup kental dan tak berlebihan. 

Bila dikeluarkan lewat hidung, seakan ada aroma menggelitik dan nutty yang terkesan halus dan tak berlebihan. Tarikan terkesan lembut, pas, dan cukup mantap alias solid. Harshness ada, mungkin karena blend rokok ini merupakan perwujudan Camel SPM dibuat Kretek. Throat hit terkesan halus, ada meski cukup ringan. Durasi sebelum diklik ialah 11-12 menit, dengan aftertaste sensasi Tembakau yang kental, sensasi smoky dan nutty yang terkesan halus namun terasa, dan sensasi mixture blend yang manis dan kental dengan unsur licorice serta cocoa. Elemen fruity terhitung memiliki kesan lokal, dan kurang menempel secara baik ketika menghisap rokok ini tanpa diklik.

Untuk mengaktifkan fitur Yellow Capsule pada rokok ini, Anda cukup memposisikan jari jempol dan telunjuk di bagian yang sudah ditandai dengan logo "Yellow Ball" layaknya gambar berikut


Kemudian, dorong bagian jempol dan telunjuk Anda ke bagian yang sudah ditandai, hingga bagian kapsul terpencet dan terdapat bunyi 'klik' layaknya gambar dibawah ini


Sensasi awal ketika setelah mengklik kapsul Yellow pada rokok ini, terkesan memiliki aroma dan flavor Banana yang berimbang dengan paduan Mint yang menjadi bawaan rokok ini. Hisapan kedua seakan mulai jelas persentase banana dan mint yang ditawarkan ialah 60:40, dengan bagian Banana yang terkesan dominan pada beberapa hisapan. Sensasi Banana Mint yang ditawarkan cenderung creamy kuat, milky yang tergambar jelas, dan aroma Peppermint yang seakan membuat lidah seakan dingin. Tanpa disadari, rokok ini seakan menawarkan sensasi layaknya "Banana Split" atau "Ice Banana Milk", dengan rasa dingin dan creamy yang seakan tidak bisa dilawan. 

Mungkin bila pembaca ingin membandingkannya dengan Equs Banana, menurut saya sangat jauh berbeda. Kesan Banana pada rokok ini terkesan lebih natural, dengan unsur creamy serta milky yang membuat saya seakan jatuh cinta. Saya berkata jujur, rokok ini seakan mempelajari kelemahan yang dimiliki Equs Banana, dan membuat improvisasi yang jauh lebih besar. Pada beberapa hisapan lainnya, rokok ini seakan memiliki sensasi minty yang kuat, namun bila dibandingkan dengan Mentos, mungkin sedikit dibawahnya. 

Blend rokok ini terkesan tertutupi banyak oleh kandungan Peppermint pada rokok ini, meski ada beberapa elemen yang menjadi lebih baik yakni bagian fruity serta creamy bawaan rokok ini. Dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan memiliki wewangian Banana yang halus, dan sedikit aroma segar yang dihasilkan dari penambahan Peppermint. Tarikan seakan memiliki satu tingkat lebih ringan bila dibandingkan ketika sebelum diklik, Harshness seakan tertutupi meski tak signifikan, throat hit seakan tetap ada meski efeknya tidak sebanyak ketika sebelum diklik.

Durasi bakar seakan berkurang 1-2 menit ketika sesudah diklik, yakni 8-10 menit (dengan angka capaian yang saya dapatkan sekitar 10 menit). Aftertaste rasa minty yang tipis namun intens, sensasi milky dan creamy yang seakan bertahan lama, dan sensasi pisang yang seakan memiliki aroma dan rasa yang tipis namun intens.

Kelemahan secara umum yang saya dapatkan ialah sensasi rasa yang seakan mulai kurang begitu intens ketika dalam posisi sudah diklik dan berada pada beberapa bakaran terakhir. Sensasi pahit dan sedikit panas juga terkesan terasa ketika sudah diklik. Bedaa halnya dengan sebelum diklik, pada posisi dahulu terkesan memiliki efek menggelitik yang terkesan mengganggu bagi beberapa konsumen. Namun, pada akhirnya saya harus mengatakan bahwa rokok ini termasuk unggul dengan harga 15.000. Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 8.84 dari 10 untuk keseluruhan.

KESIMPULAN

Dapat dikatakan bahwa rokok ini sebenarnya terkesan unggul untuk harga 15.000 itu sendiri. Harga yang sangat terjangkau, kemasan yang lebih berani dan solid bila dibandingkan dengan Option Purple, dan sensasi rasa yang seakan unggul ini, membuat saya berani memberikan angka tinggi untuk rasa rokok yang notabene harganya murah. Kelemahan terkesan simpel, dan ini dominan ketika sesudah diklik. Rasa kurang begitu intens, ada sensasi panas dan pahit, dan ketika sebelum diklik ialah sensasi menggelitik yang terkesan kental. Distribusi sendiri saat ini hanya bisa ditemukan di Modern Trade secara umum yakni Indomaret dan Alfamart (meskipun untuk kasus ini saya mendapatkannya di Alfamart terlebih dahulu), dan dengan catatan bahwa rokok ini baru bisa ditemukan di Jabodetabek saja. Untuk daerah lain saya belum mendengar info lebih lanjut, dan saya kira rokok ini akan jauh lebih sukses ketimbang Option Purple sebelumnya.

Secara keseluruhan, saya mungkin memberikan angka 9.16 dari 10 bukan tanpa alasan. Secara tiga aspek yang sudah saya bahas sebelumnya memang terkesan lebih baik, dengan perbandingan jelas ialah Camel Option Purple. Perbandingan secara umum yang saya buat saat ini, mungkin bisa dicoba oleh Anda pribadi. Namun bila hasilnya berbeda, ini kembali ke preferensi rasa yang Anda miliki, dan bila saya merekomendasikannya, tentu iya. Dengan catatan Anda memang menyukai rokok Mild atau LTLN, dan secara kantong membutuhkan rokok yang hemat secara biaya pembelian.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar