Nikki Filter Black 16 Batang, SKM Full Flavor Value For Money Dari Nojorono Group Dengan Fitur Unggulan Power Filter Tech

Selamat malam,

Ada banyak janji yang dahulu saya sampaikan kepada khalayak, khususnya pembaca setia ataupun yang memang datang kesini karena sebuah kecelakaan hasil search di Google. Memang, tidak semua janji itu pada akhirnya terpenuhi secara lumrah dan gamblang. Banyak hal yang memaksa saya untuk menunda janji yang saya lontarkan pada masa lampau. Pada akhirnya, semua janji dan semua yang saya lontarkan terkesan sia-sia dan hanya menjadi bualan semu semata. Harap maklum sebesar-besarnya.

Salah satu cara untuk menebusnya yakni dengan cara membuat review-review yang terkesan receh, namun pada akhirnya bisa dinikmati bagi seluruh khalayak maya. Review yang akan saya buat kali ini ialah Nikki Filter Black. Produk yang memang sejatinya digadang sebagai "The Next Generation" dari Nikki Super, salah satu brand value for money pada kategori full flavor yang dikeluarkan untuk menghadang pemain lama dari SKM Full Flavor.

Saya pernah katakan juga secara spesifik bahwa produk ini merupakan Marlboro Filter Black yang dilahirkan dalam wujud dan spesifikasi rasa atau misalkan batang yang jauh berbeda. Hal ini yang membuat saya mengatakan sebagai Marlboro Filter Black dengan wujud "Kopi Tubruk". Jujur, saya sebenarnya sudah mengetahui rokok ini sekitar bulan Februari akhir, dengan catatan rokok ini hanya beredar di awal, kisaran Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. 

Entah ketika kemarin saya ke Bandung, saya menemukan produk ini dijual secara gamblang (meski pada kenyataannya saya hanya bisa menemukan 2 bungkus untuk rokok ini sebagai jatah awal dari rokok ini). Bersama dengan satu rokok lagi yang belum saya bisa sampaikan nama rokoknya, rokok ini pada akhirnya saya coba ulas di blog ini dengan harapan memperluas khazanah dari rokok di Indonesia itu sendiri.

Baiklah, setelah lama mungkin mengutarakan satu hal yang tak penting, langsung saja mari kita coba review rokok ini terlebih dahulu dari harga jual rokok ini. Harga rokok ini saya dapatkan berkisar Rp. 16.000,- (pada stiker promosi tertulis Rp. 15.000 kalau tidak salah, cukai 2021 golongan IIA yakni Rp. 16.325) untuk kuantitas isi 16 batang. Anggapan rokok ini 1.000 per batang ada benarnya, terhitung murah dan bisa dijangkau semua kalangan. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.

Kemudian mari kita lihat kemasan rokok ini secara seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna dasar hitam, perak, dan merah. Tampak jelas pada bagian depan dan belakang kemasan rokok ini menggunakan pattern emboss yang menyerupai honeycomb, dengan rincian emboss yang digunakan memiliki model eternal pattern dan warna hitam yang dilengkapi tekstur tebal. Bagian kiri dari kemasan, terdapat emblem yang digunakan pada seri Nikki (terutama Nikki Super), dua kuda dan mahkota yang dilengkapi dengan perisai bertuliskan N/S warna merah. Bagian bawah emblem terdapat tulisan NIKKI berwarna perak dengan efek emboss tebal. Bagian bawah terdapat tulisan FILTER dan BLACK dengan efek italic. Bagian bawah terdapat garis merah dan diikuti tulisan 16.

Bagian kanan kemasan tampak terdapat tulisan 16 KRETEK FILTER, larangan jual, dan ada dua hal yang unik. Barcode pada rokok ini sangat ikonik dengan budaya Motor Trail khas Nikki Super. Cukup jelas ada siluet motor trail dan juga barcode yang membentuk rintangan berbukit. Satu hal lain yang secara gamblang ialah adanya panah berwarna merah. Saya menduga bahwa panah ini melambangkan gunung, sebagaimana semangat khas dari Nikki Super. Bagian kiri dari rokok ini terdapat logo POWER FILTER TECH, satu teknologi filter dua lapis (flow filter) dengan iming-iming yang ditawarkan ialah rasa kuat dengan teknologi halus yang tinggi. Atas kemasan terdapat logo Nikki dan FILTER BLACK, dan bagian bawah terdapat tulisan N.S.T.I dengan artian rokok ini diproduksi oleh PT Nikki Super Tobacco Indonesia, afiliasi dari Nojorono Group.

Tidak perlu panjang lebar, kemasan ini intinya memang termasuk simpel dan baik sekali dikelasnya. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastik dan kemasan rokok ini secara seksama


Seperti yang saya duga di awal pada review Jazy Bold kemarin, pada lini NSTI ternyata memang memiliki layanan konsumen khusus, bila dibandingkan dengan lini lain dari Nojorono Group. Bagian frame menggunakan warna hitam, lengkap dengan foil berwarna merah marun dan dilengkapi tulisan NIKKI serta FILTER BLACK.

Kemudian mari kita coba robek bagian foil dari rokok ini dengan seksama


Bagian batang terlihat menggunakan motif cork halus dan warna coklat cork yang dominan. Susunan batang rokok ini secara gamblang memiliki kuantitas 16 batang, susunan 8 di depan dan 8 di belakang

Kemudian mari kita coba tarik salah satu batang rokok ini dengan seksama


Batang rokok ini sekilas memiliki panjang 90mm dan diameter 7.8mm, dan sekilas juga memiliki model papir yang memang secara model garis vertikal. Batasan pada rokok ini menggunakan warna merah, dengan diatasnya tertulis NIKKI FILTER BLACK

Fitur POWER FILTER TECH bisa saya jelaskan di bagian bawah


POWER FILTER TECH secara simpel ialah fitur Flow Filter, susunan dua cellulose acetate dengan filter output berbentuk semi-recessed. Tidak perlu diragukan pada filter dalam terdapat pori kecil halus (tidak begitu lebar pada rokok ini secara pori), dengan harapan meningkatkan retensi tar dan nikotin yang didukung oleh filter flow pada bagian hisapan. Anggapan saya, pada kasus rokok ini memiliki retensi terkait nikotin yang tinggi namun kadar tar tidak terlalu tersaring secara signifikan. Bisa dikatakan rokok ini memiliki tar tinggi namun nikotin yang rendah dikelasnya. Solid namun kurang kencang, yang mungkin saya coba buktikan di rasa

Kemudian kita rasakan rokok ini secara seksama dan perlahan


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan memiliki elemen rasa fruity, rasa khas syrupy dan sweet-fermented, dan sensasi khas cocoa yang kesemuanya manis namun terkesan terpendam secara signifikan. Namun ketika dibakar, sensasi utama yang keluar pada rokok ini ialah cocoa kuat namun terpendam, syrupy yang memang terkesan gabungan dari maple syrup dan honey, licorice yang terkesan cukup baik, fruity yang terkesan merupakan gabungan dari longan, pisang, nanas, nangka, dan raspberry, dan adanya sensasi jamaican rhum yang tidak kental namun terasa. Ellemen fruity tergambar jelas pada rokok ini, anggap saja longan memberikan rasa manis segar, pisang untuk membentuk citarasa manis solid dan kuat, nanas untuk menambahkan sensasi asam segar yang dihasilkan oleh longan, nangka membentuk citarasa solid dan bantuan improvisasi rasa, dan raspberry memberikan sentuhan klasik khas rokok Full Flavor. 

Elemen syrupy pada rokok ini terkesan solid, kental, meski agak terpendam. Cukup tergambar bahwa elemen syrupy ini menjadi core utama dari Nojorono Group. Kental, manis legit, dan tidak begitu mengganggu elemen lain pada rokok ini. Elemen syrupy yang kental pada rokok ini sayangnya tidak didukung dengan manis yang bisa dilihat layaknya SKM Full Flavor merek lain. Jadi menurut saya rokok ini memiliki manis kuat namun terpendam. Bantuan rasa lain ialah cocoa pada rokok ini yang cukup kentara namun terkesan agak kosong, sensasi Jamaican Rhum yang terkesan baik namun seakan tertutupi meski tidak signifikan, dan sensasi licorice yang kurang begitu kental meski akhirnya sensasi sweet fermented pada rokok ini bisa terwujud.  Sensasi spicy anehnya kurang begitu terasa pada rokok ini, awal bakaran hingga saya menulis ini belum terlalu terasa secara signifikan. Kayumanis dan adas manis menjadi dominan, namun cengkeh terkesan lemah dan kurang begitu baik

Blend rokok ini saya coba jabarkan hanya menggunakan dua jenis, satu ialah Virginia dengan kuantitas rendah dan Krosok Oriental yang menjadi bawaan dari Kretek secara umum. Menggunakan salah satunya jenis Madura, Boyolali, dan Temanggung. Terkesan halus, nutty yang dihasilkan lembut meski tidak solid. Lagi-lagi saya menerka tentang Virginia untuk memperhalus rasa dan menurunkan kadar Nikotin. Kurang begitu balance, terkesan kurang earthy, nutty tidak dominan dan terkesan terpendam. Bila dikeluarkan lewat hidung, asapnya cukup menggelitik dan sedikit pedas, dengan nutty yang halus. 

Dan menurut saya, faktor filter ini banyak berpengaruh, yang akan saya bahas selanjutnya


Menurut hemat saya, POWER FILTER TECH berhasil menciptakan retensi nikotin yang sangat tinggi, namun tetap mengedepankan kekuatan dari Tar yang diunggulkan oleh rokok ini. Cukup gamblang juga bahwa berkat pori yang sedikit ini seakan mampu menjebak Nikotin pada rokok ini, yang pada akhirnya yang dijual oleh rokok ini ialah kepuasan tarikan yang halus dan mantap. Meski pada akhirnya ketika saya menarik rokok ini sangat halus dan memiliki efek solid, namun dengan catatan solid disini lebih ke sensasi penuh pada tarikan, bukan kepuasan secara signifikan. Harshness cukup terasa, menggelitik dan cukup intens secara efek, throat hit ada namun halus yang dalam artian rokok ini tidak terlalu menusuk namun bisa dinikmati pada posisi hisapan flow rendah. 

Durasi bakar dari rokok ini ialah 16-18 menit (saya mendapatkan angka 18 menit) tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi ketika Anda menghisapnya, dan bagaimana lingkungan sekitar ketika Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang jelas tergambar ialah sensasi syrupy dan fruity yang memang terkesan dominan, sensasi nutty halus, dan sensasi cocoa yang kurang tergambar namun bisa dirasakan. 

Kelemahan rokok ini terkesan simpel, kurang mantap secara kepuasan dan terkesan panas pada akhir bakaran. Retensi nikotin yang tinggi seakan membuat saya berpikir ulang untuk menjadikan rokok ini sebagai harian, dan pada akhirnya rokok ini secara gamblang menawarkan sensasi tar tinggi namun nikotin rendah. Ada kelemahan lain yang terkesan nyata ialah sensasi hisapan yang kurang begitu berkualitas, sebuah catatan utama yang perlu diperbaiki. 

Pada akhirnya saya mengambil kesimpulan rasa rokok ini memiliki nilai 8.45 dari 10, karena meski enak namun kurang begitu puas. Harap maklum.

KESIMPULAN

Tidak perlu diragukan bahwa rokok ini memiliki nilai jual utama ialah Tar tinggi namun Nikotin rendah. Power Filter Tech berhasil mendobrak semuanya bisa rendah, menjadi salah satu yang dominan. Kelemahan rokok ini seperti yang sudah saya sampaikan, yakni kurang mantap secara kepuasan (karena penulis merupakan tipikal orang yang haus nikotin), terkesan panas di beberapa akhir bakaran, dan hisapan yang terkesan kurang begitu berkualitas. Untuk rokok ini sudah bisa ditemui di beberapa kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bila ingin membeli rokok ini, rokok ini hanya bisa ditemukan di retail tradisional (warung, toko kelontong, grosir) dengan harga yang menurut saya beragam. Ada juga yang mengatakan bahwa rokok ini bisa dijumpai pada beberapa lapak online.

Kesimpulan akhir dari rokok ini, memiliki nilai 9.08 dari 10, yang memang dengan catatan secara harga dan kemasan, memiliki keunggulan yang sangat kentara dan jelas memang menarik untuk dicoba. Kelemahan soal rasa yang pada akhirnya angka tersebut mentok pada rate dibawah 9.1. Pada akhirnya, soal rekomendasi ini balik lagi ke pribadi Anda. Apakah saya merekomendasikannya? Belum tentu, meski satu sisi rokok ini terjangkau ditengah kondisi pandemi yang mencekik. 

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar