Hero Casual Gentle isi 16 Batang, SKM LTLN Dari STTC Dengan Keunggulan Harga Terjangkau Dan Rasa Manis Khas

Selamat malam,

Beberapa saat terakhir yang memang terkesan cukup lama ini, merupakan masa dimana admin tidak bisa menuliskan beberapa review seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya. Belum lagi kondisi di tengah puasa ini membuat admin pada akhirnya harus memutar otak untuk tetap bisa menuliskan review di blog tercinta ini. Dan tambahan, kondisi ketika saya menulis ini sedang dalam situasi yang penuh dengan keterpaksaan. Jadi, bayangkan bila puasa ini harus terpaksa menuliskan review Tentunya berat sekali, meski pada akhirnya saya melakukan ini untuk memuaskan hasrat pembaca dalam mendapatkan review rokok yang ada di Indonesia.

Kali ini saya tak panjang lebar layaknya beberapa review yang saya tuliskan di tahun ini. Pada intinya saya ingin membuat review rokok LTLN yang memang versi SPM-nya pernah saya buat di kesempatan sebelumnya. Ya, sesuai judul dari post ini ialah Hero Casual. Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat review yang versi Gentle dari Hero Casual ini. Peluncuran rokok ini sama dengan varian lainnya, sekitar Februari 2021 lalu. Dan untuk varian SKM saat ini yang diluncurkan ialah varian Bold untuk kelas Medium Tar, dan Gentle untuk Low Tar.

Sesuai dengan apa yang saya janjikan, mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Harga rokok ini saya dapatkan dengan harga sekitar Rp. 18.000,- untuk kuantitas 16 batang (cukai golongan IIA Rp. 20.425, selisih harga saat ini kemungkinan besar berada di angka 19.000). Terhitung murah bagi sebuah golongan LTLN, meski pada dasarnya angka ini masih kurang terjangkau secara lumrah. 

Untuk harga rokok ini saya beri nilai 8.6 dari 10.

Kemudian kita coba perhatikan bagaimana kemasan rokok ini dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna putih, hitam, perak, dan merah. Bagian depan dan belakang kemasan tampaknya sudah terlihat secara jelas, ada motif pattern batik modern yang terinspirasi dari Batik Kawung, dengan adanya tiga emblem khas Hero Casual layaknya membentuk segitiga. Posisi batik berada di bagian atas kemasan, dan ada bagian terpotong di bagian kiri. Tak tampak menggunakan model emboss meski bila diraba terkesan kasar. Bagian kanan motif batik, terdapat satu model trapesium bertuliskan GENTLE dengan latar merah dan font berwarna putih. 

Bagian bawah terdapat pattern dot transparan, sebagai latar utama kemasan rokok ini, dengan motif dot yang dilengkapi emboss halus. Bagian tulisan HERO Casual menggunakan warna hitam, dan dilengkapi emboss halus yang cukup merata. Bagian kanan kemasan terdapat logo Lion  berwujud setengah bagian khas Hero Casual SKM, dengan warna merah yang pada bagian dalamnya terdapat pattern batik yang sama dengan bagian atas. Logo Lion dilengkapi efek emboss halus, tebal meskipun terkesan tipis. Bagian bawah kemasan terdapat tulisan 16 CASUAL KRETEK, dengan font Arial berwarna hitam.

Bagian samping kanan atas, terdapat tulisan 16 SKM, dan pabrik dari rokok ini yakni PT WONGSO PAWIRO, INDONESIA. Sekedar info saja, Wongso Pawiro merupakan unit SKM dari STTC, dan berlokasi di Sumatera Utara yang notabene bukan penghasil rokok SKM. Ada tulisan HERO dan larangan jual serta barcode. Bagian samping kiri terdapat elemen yang sama, hanya terdapat pembeda berupa tulisan HERO Casual dan kadar tar serta nikotin. Bagian atas terdapat tulisan HERO Casual, begitu juga bawahnya dengan adanya tanggal produksi.

Sekilas, kemasan rokok ini terkesan "murahan" dan kurang begitu menarik untuk dibeli. Namun, jangan lupakan prinsip "Jangan pernah menerka orang berdasarkan penampilan luar," mungkin itu yang ingin dijual oleh rokok ini. Untuk penampilan kemasan sendiri saya beri nilai 8.3 dari 10

Kemudian kita coba buka plastiknya dan buka bagian kemasan dari rokok ini secara seksama


Pada bagian yang tak terlalu terlihat (bagian hinge lid), terdapat tulisan "Santai tapi Berisi", yang menjadi slogan utama dari rokok ini secara umum. Bagian inner frame menggunakan warna putih, dengan foil yang memiliki warna silver (terlihat layaknya warna putih pada foto). Foil menggunakan model pattern batik khas Hero Casual SKM dengan kurang terasa elemen emboss.

Kemudian kita coba robek bagian foil dari rokok ini secara seksama


Bagian dalam batang rokok ini, tampak semacam satu elemen shiny yang secara sekilas, agak mengingatkan saya pada Dunhill Fine Cut Mild generasi lama ataupun Dunhill Fine Cut Ultra (bahkan cukup mirip dengan Signature Mild dari Gudang Garam). Susunan batang rokok ini ialah 8 di depan, dan 8 di belakang, kuantitas total rokok ini sebesar 16 batang

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok yang ada dengan seksama


Cukup simpel, rokok ini memiliki diameter sekitar 7.5mm atau kurang, dan panjang sekitar 90mm atau kurang. Bagian batasan tipping paper terkesan jelas tertulis HERO dengan latar warna perak dan tulisan putih, elemen pada tipping paper seakan memiliki model emboss kental, dengan pattern yang dimiliki ialah pattern khas Hero Casual berwarna putih transparan. Tidak tampak adanya perforasi laser pada rokok ini, dicurigai blend rokok ini sudah dibuat sedemikian rupa berjalan rendah, tanpa adanya perforasi laser

Kemudian mari kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Tampak kentara jelas, rokok ini memiliki citarasa fruity yang cenderung segar dan memiliki asam kuat. Note utama sementara memiliki dominan leci, nanas, dan ceri. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan beberapa kompleksitas rasa yang menurut saya termasuk lain bagi sebuah SKM LTLN. Fruity kuat dan dominan, elemen spicy yang rendah namun cukup baik, cocoa halus, elemen syrupy yang kental dari sirup maple, penambahan licorice dan aged spirits berupa rum atau sherry. Fruity pada rokok ini terbilang sangat kompleks, gabungan dari beberapa jenis buah tropis yang hangat (nanas, leci, lengkeng, ceri, raspberry, nangka) seakan terkesan baik dan memiliki citarasa khas full flavor, yang jarang dijumpai pada rokok sejenis. Tidak perlu diragukan bahwa unsur ceri, nanas dan leci banyak bermain pada flavor utama dari rokok ini. 

Ada sensasi cocoa lembut yang halus dan tidak menghentak, namun tetap terkesan kuat pada rokok ini. Gabungan lain yang menurut saya aneh untuk rokok sejenis, semisal penggunaan sirup maple dan licorice, seakan menambah suasana "full flavor" dalam wujud "gentle" yang tak lazim namun terkesan sangat baik. Aged spirits yang digunakan (bisa kemungkinan antara Jamaican Rum atau Sherry), seakan mampu menciptakan sensasi rasa yang lebih kuat meski dalam wujud "Gentle". Spicy pada rokok ini memang terkesan terpendam, hanya terkesan memiliki elemen kayumanis, vanilla dan adas manis untuk menciptakan sensasi formal khas rokok SKM. Sangat warming, intens dan terkesan sangat nyaman di tenggorokan.

Blend pada rokok ini terkesan didominasi oleh Virginia, Burley, dan beberapa Tembakau Oriental asal Indonesia. Elemen manis khas alami dan spicy alamiah khas Virginia, sensasi smoky lembut dan karakter rasa kuat khas Burley, dan beberapa penambahan Oriental semisal Madura dan Temanggung, cukup baik dalam menciptakan karakter lembut yang meski tidak bisa dibilang lembut secara murni. Balance secara blend, earthy yang dimiliki kuat dan terkesan yang digunakan pada rokok ini ialah tembakau yang memang murni dan pilihan. 

Bila dikeluarkan lewat hidung, terkesan memiliki aroma tembakau lembut dan memiliki sensasi nutty yang sangat halus. Tarikan terkesan halus meski solid, dalam artian cukup sedikit dorongan untuk bisa menikmati rokok ini dalam takaran yang pas. Harsh terkesan minim, dan throat hit terkesan nihil, meski ada dalam intensitas yang rendah. Dalam artian cukup baik dalam menghisap tanpa adanya gangguan yang mendasar. Durasi bakar sekitar 11 sampai 13 menit (saya mendapatkan angka di kisaran 12 menit), dan kembali lagi angka ini tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi ketika Anda menghisap rokok ini, dan juga bagaimana lingkungan ketika Anda menghisap rokok ini. 

Aftertaste yang dihasilkan berupa sensasi syrupy dan fruity yang cukup kental, sensasi nutty yang terkesan halus dan tidak signifikan, dan elemen smoky yang kental setelah menghisap rokok ini. Kelemahan cukup simpel, panas di akhir bakaran, dan sensasi yang terkadang tidak konsisten di beberapa hisapan. Tidak perlu panjang lebar, pada dasarnya rokok ini enak, dan menurut saya sensasi rasa yang dihasilkan solid di kelasnya. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.95 dari 10.

KESIMPULAN

Dapat dikatakan bahwa rokok ini termasuk unggul di kelasnya, dengan mimik sensasi rasa yang cukup menyerupai rokok SKM Full Flavor secara umum, dan ketika dihisap termasuk mudah dan mendapatkan sensasi rasa yang termasuk solid. Kelemahan rokok ini terkesan simpel, panas dan kurang konsisten di beberapa bakaran. Rokok ini sayangnya hanya bisa ditemukan di channel Traditional Market semisal Warung atau Toko Kelontong yang secara umum ada di Jawa dan Sumatera (karena STTC secara umum memasang rokok ini pada channel tersebut, belum bisa menjangkau Modern Trade mainstream semisal Alfamart dan Indomaret). 

Secara umum, saya memberi nilai rokok ini 8.61 dari 10. Artinya secara rasa dan harga terhitung unggul, namun bila dikaji dari kemasan rokok ini, saya terpaksa mengatakan bahwa kelemahan utama dari rokok ini ada pada kemasan. Bila saya merekomendasikannya? Tentu iya, dengan catatan wilayah Anda menjual rokok ini dan barang yang tersedia termasuk banyak. Bila tidak? Saya rasa kubur saja matang-matang.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar