Selamat sore,
April ini bukanlah sebuah April yang banyak orang untuk beraktivitas seperti sedemikian kala. Anggap saja tanggal 13 April ini merupakan awalan dari bulan Ramadhan. Ini juga berlaku kepada Admin, yang ada kemungkinan besar akan terpaksa menunda beberapa review lain yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu. Tidak banyak memang, namun karena saya juga harus mencari celah, semoga pencahayaan pada saat dekat waktu berbuka puasa ini bisa baik. Jujur saya tidak pernah mengandalkan pencahayaan buatan, jadi harap maklum dengan sebaik-baiknya.
Review kali ini pada dasarnya bukanlah produk yang dikatakan baru. Kalau memang rokok ini tidak banyak dikenal secara urban, mungkin yang tidak mengenal berada pada kasta perokok kelas menengah keatas. Namun menurut saya, rokok ini tidak dikenal oleh beberapa pribadi ada banyak alasan, namun saya tidak bisa jelaskan karena topik ini pada dasarnya sensitif.
Jazy Bold bukanlah sebuah produk baru, kalau boleh jujur. Saya pernah mencoba rokok ini mungkin sekitar tahun 2017, disaat memang produk ini mulai diluncurkan ke pasaran, dan pada saat itu hanya tersedia isi 16 batang. Posisi saat itu Jazy Bold tidak memasuki pulau Jawa, hanya yang dianggap daerah tersebut kuat pada segmen Tier 2. Baru mendengar kabar rokok ini memasuki pulau Jawa pada tahun 2018, namun varian 20 batang ini sejatinya mulai dicoba sekitar, mungkin ya antara 2019 atau 2020.
Saya tidak terlalu menyimak rokok ini, dan mungkin juga kontribusi distorsi memori saya sudah mulai berjalan, sampai ada banyak info yang terkesan ragu. Harap maklum sekali lagi.
Saya mungkin saat ini dalam kondisi lelah dan tidak bisa menuliskan dalam intensitas cepat dan tidak banyak yang bisa diketik pada tulisan kali ini. Langsung saja kita mulai review rokok ini dari harga terlebih dahulu. Harga rokok ini saya beli sekitar Maret lalu dengan harga Rp. 18.000,- (banyak toko yang menjual diatasnya, rentang maksimal Rp. 20.000,- , cukai 2021 Golongan IIA Rp. 20.400) dengan total kuantitas sebesar 20 batang.
Anggapan ini jujur merupakan "Best Deal", rokok Bold dengan kuantitas 20 batang dengan harga murah di Ibukota, hanya bisa disandingkan dengan Nice Bold dan Win Bold yang memang secara rentang harga tidak jauh berbeda. Anggap memang rokok ini termasuk murah untuk isi 20 batang. Simpelnya untuk harga rokok ini saya coba beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama
Kemasan rokok ini sebenarnya cukup simpel bila dikaji lebih dalam. Hanya menggunakan warna dasar hitam terang, merah, abu-abu, dan putih. Tampak pada kemasan depan dan belakang, menggunakan warna hitam terang, dengan adanya beberapa bubble khas lini Jazy. Dimulai dari bubble y, bubble z, bubble a, dan pada akhirnya ada bubble utama yakni J besar dengan warna merah. Semua bubble menggunakan efek emboss ke dalam, dan bagian bubble menggunakan warna hitam pekat. Bagian kanan atas kemasan terdapat tulisan Jazy menggunakan warna abu-abu dengan emboss halus, dan kotak merah bertuliskan BOLD yang tulisannya menggunakan efek emboss tebal namun kecil. Bagian pojok kiri bawah bertuliskan 20 KRETEK FILTERS.
Bagian kanan hanya terdapat tulisan SIGARET KRETEK MESIN dan 20 dalam satu lingkaran, serta adanya larangan jual. Bagian samping kiri terdapat logo Jazy Bold dan kadar Tar serta Nikotin yang memang tidak jauh berbeda dengan isi 16 batang. Bagian atas terdapat logo Jazy dan tulisan Jazy Bold, serta bagian bawah terdapat nama pabrik rokok ini, yakni PT Nikki Super Tobacco Indonesia. Bila disingkat menjadi PT N.S.T.I, yang memang merupakan afiliasi dari PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau singkatnya ialah Nojorono Group. Banyak hal yang sebenarnya bisa dijelaskan lebih dalam, namun simpelnya rokok ini lebih mudah dibahas dari segi kemasan. Untuk mempersingkat waktu, nilai kemasan rokok ini ialah 8.75 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan melihat bagian dalam rokok ini dengan seksama
Satu hal yang memang berbeda pada produk rokok ini secara umum ialah terdapat layanan konsumen, bila dibandingkan dengan produk grup Nojorono lainnya. Saya belum mendapatkan Top Mild atau Top Filter, karena kalau memang jenis Top terdapat layanan konsumen, berarti hanya NSTI saja yang berani menawarkan layanan ini. Inner frame menggunakan model keatas, dengan tanpa adanya emboss layaknya Aroma Bold yang juga merupakan produk Nojorono. Samping kanan terdapat foil berwarna merah darah dengan bubble J di kanan.
Hal yang bisa dicoba selanjutnya ialah menarik bagian foil dari rokok ini dengan seksama
Tampak bagian batang memiliki model warna putih yang khas dari rokok jenis Bold. Terkesan kusam pada gambar, karena efek cahaya. Susunan batang rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang. Kuantitas produk ini ialah 20 batang
Kemudian kita coba keluarkan batang rokok ini dengan seksama
Kembali lagi, saya tegaskan batang rokok kusam bukan karena dari pabrik, akan tetapi dari efek cahaya yang terang. Panjang rokok ini anggap saja berukuran 90mm, diameter anggap saja 7.9mm atau taruhlah 8mm. Bagian batasan tipping paper menggunakan warna abu-abu, dengan adanya tulisan Jazy Bold diatasnya. Perforasi laser pada rokok ini cukup kentara, 3 baris dengan model dot, untuk meringankan tarikan dari rokok ini.
Langsung saja, kita coba rasakan rokok ini dengan seksama
Sebelum dibakar, rokok ini memang memiliki sensasi rasa fruity halus, dengan anggapan rasa ini didukung dengan adanya sensasi maple dan ada sedikit madu yang terkesan syrupy tapi tidak dominan secara detail. Namun ketika dibakar, ada sensasi fruity yang cukup dominan namun terkesan masih samar, dengan note licorice yang memang sangat kental, dan elemen syrupy yang terkesan tidak terlalu berlebihan. Anggapan fruity dari rokok ini sangat simpel, pisang untuk menciptakan elemen khas bold yang memang satu hal umum, nangka untuk menciptakan sensasi rasa khas Kretek yang memang menjadi ciri khas, ada lengkeng dan leci untuk menciptakan efek segar.
Elemen buah tidak sedominan elemen syrupy pada rokok ini, dimana pada elemen syrupy rokok ini menggunakan gabungan dari syrup maple dan sejenis madu yang digunakan pada Clas Mild. Anggap saja rokok ini memang merupakan turunan tak langsung dari Clas Mild, dengan sensasi yang disesuaikan dengan karakter rokok bold. Tidak terlalu spicy, hanya tersirat penggunaan beberapa rempah semacam kayumanis dan adas manis.
Cengkeh pada rokok ini terkesan menggunakan grade yang satu atau dua tingkat dibawah Clas Mild. Tidak pedas, tidak memiliki efek minyak cengkeh yang terlalu berlebihan, namun terkesan halus. Rokok ini juga secara tersirat memang tidak panas, namun secara harfiah, rokok ini kurang begitu memiliki sensasi warming. Dalam artian rokok ini cenderung bisa dinikmati tanpa adanya sensasi hangat di tenggorokan.
Tembakau pada rokok ini hanya menggunakan dua jenis, Virginia kualitas menengah dan krosok rajangan halus. Sangat kentara dengan penggunaan Viriginia, dengan rasa halus manis yang memang membuat kadar rokok ini menjadi rendah. Krosok rajangan halus, anggap saja dari Temanggung dan Madura, mampu menciptakan sensasi nutty lembut dan bisa dinikmati banyak pihak. Kurang begitu balance, sangat dominan Virginia, dan juga kurang terkesan memiliki earthy yang baik. Dikeluarkan lewat hidung, sensasi nutty terkesan meningkat, dengan aroma halus dari Virginia.
Tarikan cenderung halus, terkesan kurang solid, dan terkesan mirip dengan rokok LTLN secara umumnya. Tidak semantap yang dibayangkan, namun rokok ini masih bisa dinikmati secara harfiah. Malah sensasi tarikan yang ditimbulkan sangat ringan dan tanpa ada sensasi tersendat yang berarti. Harshness terkesan kurang, cenderung tidak menggelitik dan sangat halus, sampai-sampai tidak terasa dalam merokok ini. Throat hit juga terkesan tak ada pada rokok ini, dalam artian mungkin karena rokok ini terkesan halus sehingga bisa saya katakan memang merupakan rokok LTLN dalam kadar medium tar.
Durasi sekitar 10-12 menit (saya mendapatkan angka 12 menit), dengan catatan ini kembali tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi saat menghisapnya, dan juga faktor lain yang berkaitan. Aftertaste rokok ini cenderung simpel, syrupy yang lengket namun tipis, sensasi fruity yang kurang begitu kental namun terasa, sensasi nutty halus yang meninggalkan kesan khas, dan adanya sensasi 'apek' tapi halus.
Namun ada beberapa kelemahan dari rokok ini, sensasi tarikan yang tadi saya katakan kurang mantap, sensasi chemical taste mulai terasa ketika mendekati beberapa sesi bakaran akhir, dan satu hal yang memang cukup mengganggu yakni terkesan kurang berkualitas. Jadi kalau boleh jujur, saya malah lebih baik membuat campuran lintingan Virginia dan tambahkan sedikit cengkeh dan Krosok rajangan halus. Itu kasarannya memang begitu, namun memang secara rasa saya akui baik dengan harga segitu. Tampak perlu ada improvisasi rasa yang berarti, kalau menurut saya pribadi. Secara umum, untuk rasa saya memberi nilai 8.45 dari 10.
KESIMPULAN\
Anggapan rokok ini diciptakan untuk kaum "asal bakar" ada benarnya. Rokok ini memang sejatinya memang diciptakan bagi pihak yang membeli didasari oleh harga dan kuantitas besar. Menurut saya rokok ini termasuk baik untuk kategori Value For Money, dibandingkan dengan membeli rokok buatan pabrik yang tidak begitu jelas asal-usulnya. Kelemahan rokok ini cukup simpel, kurang terkesan memiliki tarikan mantap, sensasi chemical taste yang mulai mengganggu pada beberapa bakaran akhir, dan terkesan kurang berkualitas. Tapi untuk harga segitu, menurut saya oke dibandingkan rokok yang tak jelas.
Untuk distribusi sendiri, rokok ini sepertinya sudah masuk taraf nasional, anggap saja seperti biasa hanya di Warung dan Toko Grosir. Ada setahu saya rokok ini masuk Modern Trade, bila mengunjungi jaringan Yogya misal Yomart, mungkin bisa didapatkan disana saat ini. Info modern trade lain saya belum mendapatkan, karena info terkait rokok ini sangat terbatas.
Pada akhirnya, saya harus memberikan nilai akhir dari rokok ini, yakni 8.56 dari 10. Cukup tergambar jelas bahwa rate ini merupakan rate rata, dengan asumsi harga yang terjangkau dan kemasan yang baik. Anggapan rate rasa lebih rendah mungkin ini tergantung konsumen. Apa saya merekomendasikannya? Tentu iya, dengan catatan Anda mencari rokok murah dengan isi banyak dan rasa lumayan baik. Bila tidak? Baiknya tunda saja.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar