Commodore Filter, SPM Full Flavor Legendaris Yang Kembali Hadir Di Pasaran Dari Eratel Prima & Bentoel Group

Selamat malam,

Beberapa saat lalu sepertinya merupakan hari dimana admin tidak bisa menuliskan review terkait rokok di Indonesia. Singkat cerita, ada beberapa masalah yang sekiranya menimpa admin pada beberapa minggu terakhir. Hal ini menyebabkan saya tidak bisa menulis dalam jangka waktu yang cukup lama. Untungnya, pada kesempatan kali ini, saya bisa menulis kembali di blog tercinta ini. Harap maklum.

Review yang akan admin tuliskan ini merupakan produk yang hanya dijual di wilayah Sumatera. Nama produk ini ialah Commodore Filter, atau cukup menyebutnya sebagai Commodore saja. Produk ini diluncurkan bersamaan dengan Country Red, Skymild, dan CLU13 X yang notabene tersebar penjualannya di beberapa wilayah Indonesia saja, dan hanya bermain di segmen gross trade. 

Adapun kemungkinan besar, Bentoel Group melakukan transaksi penjualan beberapa mereknya kepada PT Eratel Prima. Eratel Prima sendiri awalnya hanya distributor kontrak dari Bentoel Group, namun dikarenakan penjualan Bentoel Group menurun secara drastis dan menghindari kenaikan golongan cukai, maka beberapa produk dari Bentoel Group dialihkan ke PT baru. Nama PT yang dibentuk ialah PT Adhitama Sejahtera Abadi, yang notabene merupakan bentuk Joint-Venture antara Bentoel Group dengan Eratel Prima. Strategi ini dianggap menguntungkan Bentoel Group, karena disatu sisi Bentoel Group hanya akan terfokus dengan lini brand International-nya saja. Sedang untuk PT Eratel Prima, mereka bisa mengembangkan segmen cukai golongan II yang perkembangannya sangat drastis di tengah pandemi COVID-19 ini.

Baiklah, itu sedikit penjelasan terkait produsen dari Commodore Filter ini. Saya tidak bisa menjelaskan alasan mengapa peristiwa kembalinya Commodore Filter bisa terjadi di tahun ini secara mendadak. Sebaiknya kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya dapatkan dengan harga Rp. 18.000 (cukai Rp, 20.300), dengan kuantitas isi sebesar 20 batang. Produk ini saya dapatkan dari teman yang saat itu pergi ke Sumatera, jadi yang berdomisili selain Sumatera jangan harap bisa mendapatkannya. Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.4 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar hijau, putih, emas, dan hitam. Bagian depan dan belakang kemasan, terdapat latar berwarna putih polos, dan dilengkapi tulisan Commodore yang menggunakan font serif, serta dilengkapi efek emboss berwarna hitam. Bagian bawah terdapat tulisan FILTER, dengan kemungkinan menggunakan font Gotham Bold berwarna hitam, tanpa dilengkapi adanya emboss. Bagian bawah tulisan, terdapat dua garis tipis berwarna emas, dengan adanya sedikit jarak diantara dua garis tersebut. Bagian bawah kemasan, terdapat unsur latar berwarna hijau, dengan motif pattern polygonal yang seakan membentuk sebuah heksagonal. Bagian pattern tidak dilengkapi dengan adanya unsur emboss. Bagian tengah bawah kemasan, terdapat logo Commodore, yakni mahkota melambangkan ukuran rokok ini yakni King Size, burung Commodore, dan crest berbentuk daun. Ke semua logo menggunakan warna emas, dan dilengkapi adanya emboss.

Bagian kanan tertulis 20 FILTER CIGARETTES, barcode yang menutupi unsur hijau kemasan, larangan jual, dan jagalah kebersihan khas Bentoel Group. Tidak tampak logo British American Tobacco yang umum ditemui pada rokok Bentoel Group, dengan kuat dugaan merek ini sudah dijual ke Eratel Prima. Bagian kiri terdapat tulisan SPM, dan kadar tar serta nikotin, yang menyerupai rokok Lucky Strike. Bagian atas terdapat tulisan Commodore dengan adanya emboss serta tulisan FILTER, dan bagian bawah memiliki unsur yang identik. Produk ini diproduksi oleh PT Adhitama Sejahtera Abadi, sebuah perusahaan bentukan antara PT Eratel Prima dengan Bentoel Group. Terkesan klasik, simpel, dan cukup menjual. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.7 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Bagian inner frame tampak menggunakan warna dasar putih. Sedang pada bagian foil, menggunakan warna dasar silver dengan motif dot, yang tampak terkesan sebagai rokok murah. Model foil ini sepertinya umum ditemukan pada rokok buatan PT Adhitama Sejahtera Abadi, mungkin untuk menghemat biaya.

Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama


Rokok ini memiliki tampak filter yang sama dengan rokok SPM secara umum. Susunan batang dari rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang. Kuantitas rokok ini ialah 20 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Tampak batang rokok ini memiliki ukuran King Size, yakni panjang 84mm, dengan diameter sekitar 8.4mm atau kurang. Tampak pada bagian burning area tidak memiliki factory stamp, sedang pada batasan tipping paper menggunakan garis berwarna emas. Hal ini diikuti oleh tulisan FILTER berwarna coklat muda dan Commodore berwarna hijau. Motif tipping paper yang digunakan ialah motif cork, yang sangat umum ditemukan pada SPM Full Flavor.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama

Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi rasa tembakau yang kaya dan penuh. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi spicy yang alamiah dari tembakau, disertai aroma toasted tobacco yang cukup kental. Ada sedikit sensasi manis yang cukup tipis pada rokok ini, kemungkinan karena karakter Tembakau Virginia yang dominan. Tidak tampak menggunakan bahan aditif semisal cocoa, namun penambahan inverted sugar sedikit terasa. Sensasi tembakau yang ditawarkan cenderung halus, tidak sekuat merek lain yang notabene memiliki karakter nutty. Rokok ini kemungkinan tidak menggunakan Tembakau Oriental untuk memperkuat rasa. Body yang ditawarkan cenderung medium, tidak begitu kuat namun tidak begitu lemah. Taraf spicy yang ditawarkan cenderung halus, kemungkinan dari Tembakau Burley yang dipanggang sedemikian rupa. Tidak tampak menggunakan bahan lactone, cenderung tidak creamy namun kuat akan sensasi alami tembakau-nya. Cenderung kuat akan sensasi warming, hangat di tenggorokan dan terkesan membuat tenggorokan nyaman. 

Blend dari rokok ini dominan dengan Tembakau Virginia dan Burley, dengan intensitas 60% Virginia dan 40% Burley. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, rokok ini tidak menggunakan Tembakau Oriental. Karakter Virginia yang ditawarkan cenderung manis alami dengan kandungan gula alami di dalamnya. Karakter Tembakau Burley juga cukup terasa pada rokok ini. Ada sensasi toasty taste yang saya bisa rasakan meskipun hal ini tidak terlalu dominan. Cenderung memiliki karakter mellow dan intens, namun tetap memliki kehalusan yang sangat baik. Blend pada rokok ini terkesan cukup balance, dengan intensitas rasa earthy yang sangat kuat. Saya bisa merasakan sensasi tanah yang cukup baik pada rokok ini. Bila dikeluarkan lewat hidung, maka aroma spicy alami dan sweet-warm cukup terasa di rongga hidung, dengan tingkat yang cenderung sangat baik. Tarikan pada rokok ini terbilang sangat mantap, namun memiliki intensitas yang cukup halus ketika dikeluarkan. Sensasi harsh yang ditimbulkan terkesan cukup terasa, namun masih bisa ditoleransi dengan baik. Throat hit pada rokok ini terkesan kuat, namun dengan sensasi yang cenderung pada tingkat medium, dalam artian tidak membuat tenggorokan terasa tak nyaman secara signifikan.

Durasi bakar sekitar 7-8 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste yang dihasilkan ialah sensasi manis alamiah, dengan sentuhan rasa tembakau yang kaya, dan sedikit sensasi spicy yang sedikit menggelitik rongga mulut dan tenggorokan. Namun kelemahan rokok ini ialah pada taraf hisapan mendekati tipping paper, rokok ini seakan memiliki sensasi panas yang cenderung kuat pada jari dan mulut. Selain itu, beberapa orang yang tidak terbiasa dengan jenis rokok ini, akan merasakan sensasi batuk yang menggelitik dan gatal. Kelemahan ini menurut saya kembali lagi ke masing-masing orang, dan tidak semua orang mengalaminya. Saya merasa rokok ini memiliki sensasi yang sangat baik, dengan tingkat rasa yang menurut says sangat baik untuk sebuah SPM legendaris. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.98 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan sensasi hisapan yang terkesan alamiah dan baik, sensasi Tembakau Virginia dan Burley yang memiliki kesan baik, dan harga yang cukup kompetitif, membuat rokok ini seakan menawarkan sensasi legendaris yang bagi sebagian orang akan menjadi pilihan utama di masa yang akan datang. Namun kelemahan rokok ini terletak pada hisapan yang panas ketika mendekati tipping paper, dan juga bagi sebagian orang yang tidak terbiasa akan merasakan sensasi menggelitik kuat di tenggorokan. Untuk distribusi ini, rokok ini hanya tersedia di Wilayah Sumatera, dengan fokus penjualan pada gross trade (atau warung dan toko sembako). Dikarenakan fokus dari rokok ini ialah segmen menengah kebawah yang membutuhkan rokok putih dengan harga terjangkau. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.69 dari 10. Artinya, rokok ini unggul pada rasa dan kemasan yang cukup menarik, namun untuk harga agak sedikit kurang baik. Meskipun rokok ini memiliki harga yang terjangkau bagi sebagian masyarakat. Saya sangat merekomendasikan rokok ini, bagi Anda yang membutuhkan sensasi berbeda dari sebuah rokok SPM umumnya yang kental dengan sensasi cocoa dan licorice.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar