Esse Cafè, SKM LTLN Superslims Pertama Dengan Fitur Sweet Creamy Coffee Flavor Dari KT&G Indonesia

Selamat sore,

Hari Minggu merupakan hari yang seharusnya menjadi hari yang tepat untuk beristirahat dengan hikmat. Namun, dikarenakan pada kesempatan kali ini admin mendapatkan produk yang baru saja masuk, maka pada akhirnya admin berusaha menyajikan review terkait produk rokok di Indonesia. Harap maklum, dikarenakan admin sangat antusias dengan produk ini.

Review yang akan admin buat ialah Esse Cafè. Namanya sekilas sudah bisa menggambarkan fitur utama yang ingin dijual, yakni rasa Kopi ala Cafe. Adapun produk ini baru saja masuk di pasaran, sekitar tanggal 15 Agustus 2020 lalu. Untuk materi POS atau materi promosi retail sudah dipasang sekitar hari Senin lalu. Rokok ini sekilas memiliki kesamaan dengan Esse lini SKM umumnya, yakni bentuk Superslims. Namun hal yang membedakan ialah kadar Tar dan Nikotin yang lebih besar dibandingkan dengan lini SKM dari Esse umumnya, dan sensasi Kopi yang merupakan gabungan dari Caramel Macchiato dan Latte.

Kemungkinan besar, materi dari bahan baku flavoring diimpor dari Korea Selatan. Seperti halnya Raison Presso ataupun Esse Cafè yang dijual di Rusia, fitur yang dijual secara gamblang ialah natural coffee flavor. Namun untuk pasar Indonesia, sensasi manis khas SKM menjadi nilai jual yang tidak bisa ditemui pada lini KT&G lainnya di Dunia. Dikarenakan segmen SKM saat ini sangat berkembang, maka pada akhirnya KT&G mencoba mengaplikasikan flavoring Kopi khas-nya di lini terbaru dari Esse SKM itu sendiri. Produk ini secara gamblang ditujukan bagi Anda yang menginginkan sensasi lembut namun dengan hentakan lebih kaya, bila dibandingkan dengan Esse Mild ataupun Esse Change.

Analisis sekilas sudah saya buat di bagian atas, mari kita review rokok ini dimulai dengan harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 27.000 (cukai Rp. 34.000) dengan kuantitas isi sebesar 20 Batang. Terbilang mahal untuk sebuah produk baru, namun sesuai dengan target pasar yang dituju, yakni segmen menengah ke atas. Untuk harga sendiri saya beri nilai 5.4 dari 10. 

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna coklat, kuning kecoklatan, emas, dan coklat muda. Bagian depan kemasan terdapat latar berupa twirl coklat muda. Twirl khas ini menggambarkan rasa kopi yang ingin dijual oleh rokok ini, layaknya efek blending atau stirring pada kopi itu sendiri. Bagian latar didukung dengan adanya pattern khas dari Esse Mild, yakni gabungan dari beberapa kotak yang cenderung membentuk sebuah trapesium di bagian kiri dan kanan kemasan. Didominasi dengan kotak berwarna kuning kecoklatan di bagian kiri dan beberapa kotak berwarna emas yang membentuk efek chisel hard. Pada bagian kanan terdapat kotak berwarna coklat dengan tingkat transparency tinggi. Kesemua pattern memiliki efek emboss yang tebal dan kuat.

Bagian kanan atas terdapat logo ESSE, yakni adanya garis membentuk huruf E dengan adanya latar dot dan efek hologram yang sangat kental. Pada tulisan E juga dilengkapi dengan efek emboss yang tebal. Pada tulisan ESSE, menggunakan warna putih dan dilengkapi dengan efek emboss yang tipis. Di bagian bawah tulisan ESSE, terdapat tulisan CAFÈ dengan font Copperplate Bold, dilengkapi dengan efek emboss ke dalam dan warna emas yang terkesan bold. Di bagian kiri bawah tertulis 20 BATANG tanpa dilengkapi efek emboss. Bagian kanan bawah tertulis COFFEE BLENDED dengan adanya lambang biji kopi di bagian huruf O, terdapat tulisan KRETEK CIGARETTE dan SKM.

Bagian belakang memiliki kesamaan dengan bagian depan, hanya saja pada pojok kiri bawah terdapat logo yang bertuliskan ANYWHERE, ANYTIME, dan tulisan CAFÈ TIME yang melambangkan sensasi rasa yang dibangun oleh rokok ini. Yang membedakan secara umum ialah, pada edisi awal produksi ini terdapat cellophane dengan tulisan NEW di bagian depan kemasan. Bagian kanan terdapat logo KT&G, larangan jual, Made Under Authority of KT&G Korea, dan barcode berbentuk paper cup dari kopi ala Cafe. Bagian kiri kemasan terdapat tulisan ESSE dan CAFÈ yang tidak dilengkapi dengan emboss. Bagian atas terdapat tulisan ESSE CAFÈ dan 20 batang. Di bagian bawah juga terdapat tulisan ESSE CAFÈ dan pabrik rokok ini, yakni PT Tri Sakti Purwosari Makmur, atau lazim disebut dengan TSPM. Bila dilihat dari segi kemasan, cukup ramai dan berkelas. Untuk kemasan saya beri nilai 8.75 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Bagian inner hinge lid terdapat tulisan WORLD NO. 1 SELLING SUPERSLIM BRAND berdasarkan penilaian dari Euromonitor secara umum pada rokok dengan definisi Superslim di tahun 2014-2017. Bagian inner frame tidak tampak adanya unsur promosi layaknya produk terbaru keluaran KT&G, model inner frame cenderung konvensional dengan warna coklat muda. Bagian foil menggunakan warna emas, dengan adanya model dot dan tulisan KT&G serta Korea Tomorrow & Global.

Bagi Anda yang menginginkan kepraktisan dalam membuka, maka boleh saja foil dibuka. Namun dikarenakan pada foil juga terdapat flavoring, maka saya tidak begitu menganjurkan dilakukan secara berkala.

Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama untuk melihat isi dari rokok ini


Bagian isi terdapat bagian yang sepertinya bergelombang dan agaknya mengingatkan saya pada Dunhill SKM. Susunan batang dari rokok ini ialah 10 di depan dan 10 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 20 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 100mm, dengan diameter sebesar 5mm dengan ketebalan sekitar 17mm. Burning area memiliki model yang sama dengan Esse secara umum, dan pada batasan tipping paper terdapat tulisan ESSE serta garis berwarna coklat tua. Di bagian atas batasan terdapat tulisan CAFÈ yang menghadap secara horizontal. Adanya gradasi warna dari batasan tipping paper menuju tipping paper cukup terlihat dengan adanya gradasi dari warna coklat muda ke putih. Pada bagian tipping paper, terdapat pattern bergelombang dengan warna coklat tua. Tekstur yang digunakan oleh tipping paper pada rokok ini cenderung licin, hal ini untuk memudahkan flavoring pada rokok ini. Perforasi laser yang digunakan berjumlah satu baris, dengan model lubang berupa dot dan jarak cukup berjauhan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama

Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi sweet fermented yang sangat jelas, dengan adanya rasa hint of coffee yang kuat, dilengkapi dengan sensasi caramel dan cream yang terkesan sangat jelas. Namun ketika dibakar, sensasi manis dari rokok ini seakan meningkat dengan intensitas rasa creamy yang kuat, sensasi spicy yang mulai terasa, sensasi hint of coffee yang mulai meningkat, dan sensasi sedikit fruity yang cukup terasa. Rokok ini seakan membawa sensasi khas dari Esse SKM, yakni leci dan pisang, namun dengan taraf yang lebih minim. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sensasi rasa creamy coffee yang lebih kuat. Adapun sensasi sweet creamy coffee taste pada rokok ini terbilang kental namun dalam intensitas yang tidak begitu berlebihan. Beberapa gabungan rasa dari kopi yang ada pada rokok ini sangat kental dengan unsur karamel dan sedikit fermented dari aged spirits. Penggunaan inverted sugar terasa pada rokok ini, didominasi dengan adanya sensasi manis yang tidak begitu banyak namun pas.

Menurut saya, rasa rokok ini memiliki kecenderungan mirip dengan Caramel Macchiato dan sedikit unsur Latte khas. Namun rasa rokok ini juga memiliki kecenderungan sedikit mirip dengan minuman Kahlua, mungkin karena ada penambahan essens dari aged spirits pada flavoring rokok ini. Memiliki intensitas creamy yang kuat, dengan sensasi rasa milky foam yang cukup tebal dan intens. Adapun sensasi manis ini didukung dengan licorice yang mampu menciptakan hint of sweetness yang baik. Sensasi spicy pada rokok ini cenderung halus dan minim, dominan dengan unsur kayumanis dan sedikit adas manis yang membuat rasa rokok ini tidak begitu kental dengan rasa khas dari Kretek. Hampir tidak memiliki sensasi warming, namun terkesan membuat tenggorokan terasa nyaman dan memiliki sensasi yang sangat nikmat. Cengkeh pada rokok ini terkesan muted, mungkin hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sensasi rasa creamy dan aroma kopi yang kuat.

Blend pada rokok ini didominasi dengan penggunaan Tembakau Virginia dan beberapa jenis Tembakau Oriental asal Indonesia. Sensasi Tembakau Virginia sangat kental meskipun cenderung tertutupi, dengan sensasi manis bawaan dari gula pada Tembakau Virginia. Beberapa tembakau Oriental semisal Madura juga terasa pada rokok ini, meskipun terkesan minim dan muted. Cukup balance secara blend, namun tidak begitu earthy. Saya pribadi kurang bisa merasakan sensasi tembakau yang kaya akan unsur hara dan ditanam pada lahan yang baik, meskipun sedikit terasa. Bila dikeluarkan lewat hidung, sensasi aroma creamy coffee taste cukup kuat untuk dirasakan, dengan adanya aroma manis dan sedikit unsur nutty yang terasa. Tarikan pada rokok ini terkesan sangat lembut, dan cukup mantap untuk ditarik secara mendalam. Harshness pada rokok ini hampir tidak ada, dan terkesan bebas dari sensasi harsh yang mengganggu. Throat hit pada rokok ini tidak ada, dalam artian rokok ini mampu menghantarkan sensasi halus yang nikmat dan tidak membuat tenggorokan terasa tak nyaman.

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 8 sampai 9 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya dan situasi ketika membakar rokok ini. Aftertaste dari rokok ini ialah sensasi creamy yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan, sensasi hint of coffee yang terkesan halus, sensasi manis yang cukup lengket di tenggorokan dan rongga mulut, dan sensasi rasa nutty halus yang terkesan baik di tenggorokan. Namun kelemahan rokok ini ialah sensasi creamy coffee taste mulai berkurang ketika seperempat hisapan terakhir. Adapun bagi Anda yang tidak begitu suka sensasi manis, mungkin akan merasa mual ketika menghisap rokok ini. Dan juga bagi Anda yang mencari dominan rasa kopi yang kuat, rokok ini cenderung menghantarkan sensasi kopi yang sangat halus. Menurut saya pribadi, rokok ini cocok bagi Anda yang membutuhkan quality time dalam waktu yang singkat, dan memerlukan sensasi rasa kuat namun halus dalam durasi yang cepat. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.15 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa kopi yang cenderung memiliki rasa sangat lembut, sensasi aftertaste yang terkesan nikmat dan halus, dan kadar yang terkesan lebih tinggi dibandingkan lini Esse SKM, membuat rokok ini seakan bisa diperhitungkan bagi Anda yang membutuhkan quality time dalam durasi singkat. Namun kelemahan rokok ini ialah sensasi kopi yang tidak sekuat yang dibayangkan sebelumnya, sensasi manis yang terkesan kuat dan akan membuat beberapa orang merasa mual, dan sensasi yang berkurang pada beberapa hisapan terakhir. Untuk rokok ini sudah bisa ditemui di Indomaret dan Alfamart di berbagai kota di Indonesia, kemungkinan modern trade lain akan menyusul. Untuk warung dan toko kelontong sepertinya akan menyusul dalam waktu dekat. Overall, saya memberi nilai rokok ini 7.76 dari 10. Artinya rokok ini unggul pada rasa yang ditawarkan dan kemasan yang terkesan cukup eksklusif. Namun untuk harga rokok ini terbilang tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat Indonesia, terlebih rokok ini memiliki durasi bakar cukup singkat dan cenderung punya relung pasar yang kuat. Saya merekomendasikannya bagi Anda yang menginginkan sensasi rasa halus dan memiliki uang lebih, namun bagi Anda yang membutuhkan harga murah, saya tidak merekomendasikannya.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar