Selamat sore,
Hari ini merupakan hari kedua admin dalam menuliskan review terkait produk rokok di Indonesia. Dikarenakan masih banyaknya produk rokok yang belum saya review, maka saya akan mengejar ketertinggalan saya ini demi memuaskan pembaca setia dari blog ini. Adapun review berkelanjutan ini akan saya lakukan sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Harap maklum.
Review yang akan saya buat kali ini mengenai produk terbaru yang baru saja diluncurkan pada awal Agustus 2020 lalu. Yakni Camel Mild Option Purple Kretek. Adapun produk ini sebenarnya merupakan bentuk reinkarnasi dari produk sebelumnya yakni Camel Mild Click yang dihentikan penjualannya pada akhir 2018 lalu. Beberapa pertimbangan saya duga sangat berkaitan dengan strategi harga yang cukup mahal, selain rasa yang sebelumnya belum bisa masuk ke berbagai khalayak konsumen.
Seperti review yang saya buat kemarin, saya tidak akan menampilkan analisis secara detail mengenai produk ini. Namun bila dirangkum, maka produk ini adalah produk entry level (atau saya lazim menyebutnya sebagai produk Value For Money) untuk mengenalkan sensasi kapsul dari Camel Purple Mint yang melegenda, namun untuk pasar kelas menengah kebawah. Selain itu, produk ini juga diharapkan mampu mengisi kekosongan produk SKM LTLN dari Japan Tobacco International Indonesia, yang sejauh ini belum ada sama sekali produk yang masuk di kategori tersebut. Dan juga, hal ini didukung dengan sebuah dasar bahwa produk SKM LTLN dengan kapsul sangat berkembang sejauh ini. Didominasi dengan penjualan dari Esse.
Baiklah, mari kita review produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga produk ini dijual dengan harga Rp. 15.000 (cukai Rp. 15.325) dengan kuantitas isi 12 batang. Sebagai produk yang ditujukan untuk pangsa pasar Value For Money, produk ini jelas terhitung sangat terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya, yakni Esse Berry Pop yang sudah mencapai angka diatas Rp. 21.000 tergantung toko. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna ungu, putih, dan abu-abu. Bagian depan dan belakang kemasan memiliki unsur latar berwarna ungu gelap secara dominan. Terdapat dua persegi panjang yang memiliki efek linear berwarna ungu muda. Terdapat logo bertuliskan QUALITY KRETEK, dengan adanya font ala Camel dan dilengkapi gambar cengkeh sebanyak tiga butir. Hal ini menandakan bahwa rokok ini merupakan rokok Kretek berkualitas. Terdapat logo khas Camel yang sudah dimodernisasi, bagian tulisan CAMEL dengan outline putih dan fill ungu gelap. Di bagian huruf A, terpotong dengan adanya siluet bergambar unta berwarna putih dan abu-abu. Kesemua efek yang ada pada logo CAMEL memiliki efek emboss tebal dan cukup halus. Pada bagian latar utama, terdapat semacam pattern curve membentuk tulisan CAMEL. Pattern ini memiliki letak utama tulisan berada di belakang logo CAMEL. Di bagian bawah, terdapat bola berwarna ungu yang menandakan fitur utama rokok ini yakni kapsul. Bola kecil itu memiliki efek emboss cukup halus dan merata. Terdapat tulisan OPTION PURPLE, dan dibawahnya tertulis 12 MILD CAPSULE, dengan adanya pengganti huruf D berupa karakter gambar unta khas Camel.
Hal yang membedakan ialah, pada penjualan awal dari rokok ini terdapat logo kapsul bertuliskan PRESS IT di bagian cellophane luar, dengan adanya beberapa ornamen yang melatari bagian gambar visualisasi kapsul. Bagian samping kanan terdapat tulisan JTI, logo buang sampah, larangan jual, dan barcode yang kesemuanya menggunakan warna putih berlatar ungu. Bagian samping kiri terdapat logo CAMEL dan tulisan OPTION PURPLE. Bagian atas merupakan cerminan dari bagian depan dan belakang kemasan, dengan adanya model yang sama namun curve dari pattern cenderung membentuk pattern mengikuti logo Camel. Bagian bawah terdapat logo Camel berupa unta, dan tulisan OPTION PURPLE. Rokok ini diproduksi oleh PT Karyadibya Mahardika, sebagai fasilitas lini SKM yang dimiliki oleh Japan Tobacco International Indonesia saat ini. Menurut saya pribadi, secara kemasan rokok ini sangat menjual. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Bukaan kemasan pada rokok ini berbeda dengan Camel Mild Click sebelumnya, yakni model flip-top layaknya rokok secara umum di Indonesia. Bagian inner frame menggunakan warna silver dengan tekstur cenderung licin. Bagian foil pada rokok ini menggunakan warna silver, dengan tekstur licin dan terdapat gravure yang menggambarkan logo Camel namun cukup tipis.
Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama
Bagian isi kemasan terlihat beberapa batang menonjolkan fitur utama dari rokok ini, yakni adanya kapsul. Atau kita bisa menyebutnya sebagai Mild Capsule. Susunan batang dari okok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 12 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki kesamaan dengan Camel Mild generasi terdahulu, yakni memiliki panjang sebesar 95mm. Terhitung lebih panjang ketimbang SKM LTLN umumnya yang hanya memiliki panjang sebesar 90mm. Batang rokok ini memiliki diameter sekitar 7.5mm, artinya memiliki kesamaan dengan SKM LTLN umumnya. Batasan tipping paper pada rokok ini memiliki unsur logo Camel berwarna silver, dengan adanya garis di bagian atasnya. Adapun di bagian atas batasan, terdapat pattern yang kemudian membentuk tulisan CAMEL, dengan adanya bola kapsul berwarna ungu dan dilengkapi logo unta khas Camel. Perforasi laser yang digunakan oleh rokok ini memiliki jumlah satu baris, dengan adanya model lubang cukup besar dan jarak yang agak berjauhan satu sama lain.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dalam kondisi sebelum di-click
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan memiliki sensasi manis fruity yang sangat kuat, disertai adanya sensasi manis yang cenderung halus dan pas. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi sweet-fermented yang cukup terasa, disertai adanya sensasi fruity yang sangat dominan. Adapun sensasi fruity yang menjadi bawaan dari rokok ini ialah leci dan kelengkeng, serta nangka dan sedikit sentuhan blueberry. Sensasi leci dan kelengkeng cukup baik dalam menghantarkan sensasi manis bawaan dari rokok ini, disertai adanya nangka khas rokok Indonesia dan sedikit penambahan blueberry untuk memperkuat sensasi kapsul dari rokok ini. Bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya, sensasi blueberry yang dihasilkan cenderung lebih tipis, dan hal ini membuat rokok ini memiliki perbedaan jauh yang cukup signifikan. Terdapat penambahan licorice dan inverted sugar yang banyak, hal ini mampu menciptakan sensasi manis yang terkesan baik. Adapun sensasi lain yang cenderung minim ialah cocoa, namun bagi saya tidak begitu terasa. Cengkeh pada rokok ini terbilang sangat lemah, tidak terasa sensasi pedas khas dan spicy yang cenderung lemah. Sensasi spicy pada rokok ini terkesan lemah, sekiranya terdapat unsur kayumanis dan adas manis sebagai penyusun spicy dari rokok ini. Tidak memiliki sensasi warming, cenderung biasa saja dan tidak panas.
Blend dari rokok ini sangat didominasi dengan penggunaan Tembakau Virginia, dan beberapa penambahan Tembakau Burley dan Oriental yang berasal dari Indonesia. Adapun sensasi Virginia sangat kental pada rokok ini, sensasi manis halus yang dihasilkan terkesan sangat dominan ketika sebelum di-click. Tembakau Burley yang digunakan sepertinya hanya sebagai penyedap saja, begitu juga Tembakau Oriental asal Indonesia yang digunakan. Didominasi dengan Tembakau Madura dan Temanggung, cenderung menghasilkan rasa mild yang sangat halus dan memiliki efek nutty yang cukup minim. Blend tidak begitu seimbang, namun sedikit terasa unsur earthy yang dihasilkan oleh jenis Oriental. Bila dikeluarkan lewat hidung, sensasi mixture Tembakau Virginia dan Burley lebih terasa ketimbang aroma nutty yang dihasilkan. Harshness yang dihasilkan cenderung hampir tidak ada. Tarikan terhitung sangat lembut dan minim gangguan. Throat hit cenderung minim dan tidak ada.
Durasi bakar pada sebelum diklik terhitung sebesar 11-12 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste yang dihasilkan ialah sensasi manis khas yang timbul dari licorice, sensasi kelengkeng dan leci yang cukup manis, sedikit sentuhan sensasi nutty halus dan cocoa cukup baik. Hal ini membuat saya cukup merasa senang ketika rokok ini sebelum di-click.
Untuk mengaktifkan fitur "Fruity Mild Capsule", silahkan posisikan tangan Anda di bagian yang sudah digambarkan layaknya berikut
Kemudian coba dorong dengan jempol dan telunjuk layaknya gambar berikut
Dorong hingga berbunyi 'click', maka Anda bisa merasakan sensasi khas berry-mint Camel yang terkesan halus. Sangat disarankan pada posisi seperempat menuju setengah bakaran.
Ketika diklik, rokok ini awalnya mengeluarkan sensasi blueberry halus disertai adanya unsur mint yang tidak begitu signifikan. Namun pada hisapan kedua dan seterusnya, sensasi blueberry cenderung menguat dengan intensitas dingin dari mint yang ikut meningkat. Sensasi berry terkesan hampir sama baik dengan versi sebelumnya, namun dengan intensitas yang sedikit lebih lemah. Meskipun begitu, hal ini bisa mengobati rindu Anda terkait Camel Mild Click versi terdahulu. Blueberry yang dihasilkan memiliki sensasi rasa yang kental dan legit, dengan adanya sensasi sour yang terhitung lebih minim. Hal ini menurut saya pribadi terkesan sedikit lebih baik bila dibandingkan dengan Esse Berry Pop, untuk sementara waktu. Sensasi dingin yang dihasilkan sepertinya akan mulai mengalami perlemahan pada bakaran menuju setengah bagian. Sensasi intensitas-nya tidak begitu sebaik versi terdahulu, bahkan cenderung menurun.
Pada setengah bagian bakaran, intensitas-nya mulai menurun dan terkesan mulai bercampur dengan karakter bawaan dari bakaran rokok ini. Cenderung kuat dengan sensasi karakter tembakau bawaan, bila dibandingkan dengan sensasi kapsul bawaan dari rokok ini. Bila dikeluarkan lewat hidung, aroma blueberry hampir tidak terdeteksi, dan sensasi dingin mint di rongga hidung hampir tidak ada. Cenderung bersifat lokal dari segi rasa, tidak menyeluruh hingga ke dalam rongga mulut. Tarikan cenderung memiliki kesamaan dengan sebelum di-click, harshness cenderung sedikit ada namun dalam intensitas yang baik. Throat hit hampir tidak ada, sama saja dengan sebelum di-click. Durasi bakar setelah di-click mencapai 9-10 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste yang dihasilkan berupa sensasi blueberry yang lembut, sensasi dingin yang tidak begitu intens, dan sensasi nutty yang cenderung sangat halus.
Namun kelemahan rokok ini ialah, hisapan pada setelah di-click cenderung kurang begitu nikmat. Ada sedikit sensasi pahit yang terasa ketika menghisap rokok ini secara mendalam. Dan juga, sensasi lemah pada versi ini membuat saya agak sedikit tidak nyaman. Sensasi chemical taste pada akhir bakaran juga cukup mengganggu saya secara pribadi. Saya rasa, rokok ini mengalami penurunan grade yang cukup signifikan, dan membuat saya agak kurang merekomendasikan untuk pemakaian harian. Bagi saya, versi ini cenderung lebih buruk, namun mungkin Anda akan merasakannya secara berbeda. Untuk rasa saya beri nilai 8.45 dari 10 secara overall (sebelum dan sesudah di-click).
KESIMPULAN
Dengan harga yang murah dan sensasi kapsul khas dari Camel, membuat rokok ini merupakan salah satu produk Value For Money yang bisa diperhitungkan ditengah lesunya industri tembakau secara keseluruhan. Namun, dikarenakan cenderung lebih nikmat ketika sebelum di-click, membuat saya seakan ragu dengan sensasi khas yang ingin ditonjolkan oleh produk ini secara keseluruhan. Beberapa kelemahan yang sudah saya sebutkan sebelumnya seakan membuat saya enggan mencoba produk ini untuk penggunaan harian. Mungkin rokok ini lebih cocok bagi Anda mahasiswa yang sedang kebingungan mencari rokok dengan harga murah. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sejauh ini hanya dijual di modern trade, semisal Indomaret, Alfamart, Alfamidi, ataupun Familymart. Namun untuk di warung ataupun toko grosir, kemungkinan akan masuk dalam waktu yang cukup jauh. Overall, saya memberi nilai rokok ini 9.11 dari 10. Artinya meskipun rokok ini menang secara harga dan kemasan, akan tetapi secara rasa terhitung kurang begitu baik, bila dibandingkan dengan fitur yang diiklankan di beberapa media online dan POSM.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar