Marcopolo Kretek Mild, SKM LTLN Andalan Dengan Rasa Unik Khas Dari PT STTC

Selamat malam,

Agaknya, review ini sudah terpending sekitar dua malam dari waktu yang sudah dijanjikan sebelumnya. Kondisi badan saya kebetulan pada beberapa minggu ini kurang begitu fit, dan saya merasakan bahwa ada beberapa gejala yang membuat saya menunda untuk menerbitkan review terkait Marcopolo Mild yang agaknya sudah ditunggu-tunggu oleh beberapa pengikut saya di Twitter. Harap maklum.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mereview produk SKM LTLN yang agak jarang dijual di banyak tempat, terutama DKI Jakarta. Nama rokok ini ialah Marcopolo Kretek Mild. Rokok ini merupakan varian SKM LTLN dari Marcopolo, merek rokok dengan penjualan tertinggi dari PT STTC itu sendiri. Adapun kemungkinan besar varian ini dibuat ialah untuk menambah volume penjualan dari brand Marcopolo itu sendiri, terutama varian ini diharapkan untuk memenuhi segmen yang belum dikuasai oleh STTC itu sendiri, yakni SKM. 

Saya tidak akan panjang lebar pada review kali ini, mengingat kondisi kesehatan saya belum begitu maksimal. Langsung saja kita mulai review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ketika saya beli pada beberapa wakru silam ialah Rp. 14.000 (cukai 16.325, kemungkinan besar harga saat ini bisa mencapai 15.000) dengan kuantitas isi sebesar 16 batang. Terhitung sangat murah untuk sebuah rokok SKM LTLN. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.5 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini memiliki basis warna putih, hitam, merah, dan emas. Pada bagian depan dan belakang kemasan, terdapat latar berwarna putih dengan adanya pattern gelombang yang dilengkapi dengan emboss halus. Tekstur ketika dipegang cenderung terkesan rapat dan tebal ketika disentuh. Bagian kanan dari cover kemasan, terdapat logo perahu dari Marcopolo dengan warna emas dan efek emboss yang sangat tebal. Bagian bawah logo perahu terdapat tulisan MARCOPOLO dengan font serif berwarna hitam dan efek emboss yang tebal ketika disentuh. Bagian kiri cover, terdapat latar garis berwarna hitam, disusul dengan persegi panjang berwarna merah tanpa disertai adanya efek emboss. Terdapat tulisan mild dengan font sans serif dengan posisi tulisan vertikal dan dilengkapi emboss tebal, dan tulisan kretek pada posisi horizontal dan tidak dilengkapi emboss. 

Pada bagian atas kanan kemasan, terdapat produsen dari rokok ini yakni PT Wongso Pawiro, Pematang Siantar, Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT STTC, dengan bagian tengah lingkaran bertuliskan 16 SKM. Terdapat larangan jual dibawah tulisan Marcopolo Kretek Mild, dan dibawah larangan jual terdapat barcode. Di bagian kiri kemasan hampir sama, namun terdapat kadar tar dan nikotin dari rokok ini. Bagian atas terdapat tulisan Marcopolo Kretek Mild, dan bagian bawah terdapat kode produksi yang sebenarnya merupakan tanggal produksi. Terhitung sederhana dan cenderung simpel. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.1 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Pada bagian inner hinge lid dari kemasan, terdapat embel-embel promosi berupa slogan Marcopolo saat ini yakni "Adventurer & Discoverer" dengan bentuk font jenis brush. Inner frame sama dengan rokok biasa pada umumnya, dan bagian foil menggunakan pattern dot berwarna silver.

Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama


Tampak gambar terkesan kabur dikarenakan adanya pengambilan gambar secara langsung. Tampak batang rokok menggunakan warna abu-abu dengan pattern cork. Susunan batang rokok ini ialah 8 di depan dan 8 di belakang dengan kuantitas isi sebanyak 16 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ni memiliki panjang sebesar 90mm dan diameter sebesar 7.5mm atau kurang. Bagian batasan tipping paper pada rokok ini terdapat tulisan "Kretek Mild"yang disusul dengan adanya garis stamp berwarna marun. Di bagian atas garis terdapat tulisan "MARCOPOLO" dan stamp logo kapal khas Marcopolo berwarna marun. Latar tipping paper menggunakan warna abu-abu dan memiliki pattern cork. Anehnya, saya tidak menemukan perforasi pada rokok ini, yang secara umum harusnya ditemukan pada SKM LTLN umumnya.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi fruity yang terkesan cukup kuat, dengan adanya acidity yangt terkesan baik. Namun ketika dibakar, rokok ini memiliki sensasi manis fruity yang terkesan kuat disertai intensitas spicy yang cenderung cukup baik. Sensasi fruity pada rokok ini didominasi dengan unsur blueberry dan sedikit penambahan unsur cherry, hal ini juga sepertinya dilengkapi dengan penambahan unsur nangka dan leci sebagai penyusun elemen fruity khas. Cenderung mirip dengan rokok buatan Wismiilak, namun dengan intensitas yang agak berbeda sedikit lebih lemah. Intensitas spicy yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung cukup baik. Beberapa penyusun dari elemen spicy pada rokok ini diantaranya kayumanis, pekak, adas manis, dan kapulaga. 


Cenderung agak sedikit pepperish, dalam artian ada sedikit sensasi menggelitik layaknya memakan lada. Cengkeh yang ditawarkan pada rokok ini cenderung terkesan cukup baik, dalam artian meskipun rokok ini merupakan varian dari produk SPM, akan tetapi penambahan cengkeh pada rokok ini dikadarkan dalam kuantitas yang sudah tepat. Cukup warming secara sensasi hisapan, dalam artian cukup hangat di rongga mulut dan tenggorokan.

 

Blend dari rokok ini terkesan memiliki gabungan dari Tembakau Virginia dan beberapa varietas Tembakau Oriental asal Indonesia. Karakter Tembakau Virginia yang terkesan cukup manis ini berpadu dengan beberapa jenis Tembakau Oriental asal Indonesia yang didatangkan dari Pulau Jawa. Saya bisa merasakan adanya penambahan beberapa Tembakau asal Jawa yakni Temanggung dan Madura. Kemungkinan besar, karena tidak banyak Tembakau asal Jawa yang digunakan, menyebabkan sensasi yang ditawarkan kurang begitu kompleks dibandingkan SKM buatan Pulau Jawa secara umum. Blend yang ditawarkan cukup balance dan sangat earthy, dalam artian blend yang ditawarkan cukup seimbang secara penakaran dan sensasi earthy disini kuat dugaan berasal dari tembakau yang tidak banyak diproses secara artifisial. 


Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan mengeluarkan aroma fruity lembut yang terkesan baik disertai aroma manis dan sedikit aroma nutty khas dari Tembakau Oriental. Tarikan sangat lembut dan terkesan sangat halus, meskipun ada sedikit karakter menggelitik yang kemungkinan besar berasal dari cengkeh yang digunakan rokok ini. Harshness agak sedikit terasa, dalam artian ada sedikit sensasi harsh yang muncul ketika saya menghisap rokok ini. Throat hit agak sedikit terasa, mungkin karena karakter SPM yang ingin dibawa dari Brand Marcopolo tetap ada pada varian rokok ini, dalam artian rokok ini agak sedikit menusuk namun dalam intensitas yang masih pas. Durasi bakar dari rokok ini ialah 10-11 menit, tergantung bagaimana cara Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini ialah sensasi fruity dengan dominan blueberry dan cherry, sensasi bitter-sweet yang kemungkinan besar berasal dari blend rokok ini, dan sensasi nutty halus yang muncul dari penambahan beberapa Tembakau Oriental asal Jawa. 


Namun kelemahan rokok ini ialah pada hisapan menuju Batasan tipping paper, rokok ini seakan mengalami penurunan rasa yang cukup signifikan. Sensasi manis yang ditimbulkan juga bagi sebagian orang akan merasa kurang begitu konstan. Dan juga bagi yang tidak menyukai adanya rasa pahit sedikit, rokok ini agak kurang direkomendasikan bagi Anda yang mencari SKM LTLN dengan intensitas manis yang konstan. Meskipun begitu, rokok ini tetap memiliki keunggulan rasa yang menurut saya tidak bisa dianggap remeh. Saya merasa rokok ini mampu menawarkan sensasi rasa yang terkesan baik dan mampu diterima oleh banyak khalayak. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.85 dari 10.


KESIMPULAN


Dengan rasa rokok ini yang terkesan tidak bisa dianggap remeh, durasi bakar yang cenderung mirip dengan rokok SKM LTLN umumnya, dan harga yang sangat terjangkau membuat rokok ini seakan bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan rokok SKM LTLN dengan harga terjangkau namun rasa yang cenderung unik. Namun kelemahan rokok ini terletak pada adanya penurunan rasa pada beberapa bakaran terakhir, sensasi manis yang kurang begitu konstan, dan adanya sedikit rasa pahit. Untuk distribusi sendiri, saya agak jarang menemukan tempat yang menjual rokok ini. Umumnya hanya di gross trade, karena STTC sendiri memiliki kelemahan belum bisa masuk ke pasar modern trade. Secara umum, bisa ditemukan pada toko grosir dan warung tertentu saja, dan stoknya terhitung random. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.81 dari 10. Artinya, rokok ini menang pada harga dan rasa yang unik, namun untuk kemasan sendiri cenderung biasa saja. Saya agak kurang merekomendasikan rokok ini, dikarenakan rokok ini sulit untuk ditemukan di pasaran umum, terutama pulau Jawa.


Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar