Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi fruity yang terkesan cukup kuat, dengan adanya acidity yangt terkesan baik. Namun ketika dibakar, rokok ini memiliki sensasi manis fruity yang terkesan kuat disertai intensitas spicy yang cenderung cukup baik. Sensasi fruity pada rokok ini didominasi dengan unsur blueberry dan sedikit penambahan unsur cherry, hal ini juga sepertinya dilengkapi dengan penambahan unsur nangka dan leci sebagai penyusun elemen fruity khas. Cenderung mirip dengan rokok buatan Wismiilak, namun dengan intensitas yang agak berbeda sedikit lebih lemah. Intensitas spicy yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung cukup baik. Beberapa penyusun dari elemen spicy pada rokok ini diantaranya kayumanis, pekak, adas manis, dan kapulaga.
Cenderung agak sedikit pepperish, dalam artian ada sedikit sensasi menggelitik layaknya memakan lada. Cengkeh yang ditawarkan pada rokok ini cenderung terkesan cukup baik, dalam artian meskipun rokok ini merupakan varian dari produk SPM, akan tetapi penambahan cengkeh pada rokok ini dikadarkan dalam kuantitas yang sudah tepat. Cukup warming secara sensasi hisapan, dalam artian cukup hangat di rongga mulut dan tenggorokan.
Blend dari rokok ini terkesan memiliki gabungan dari Tembakau Virginia dan beberapa varietas Tembakau Oriental asal Indonesia. Karakter Tembakau Virginia yang terkesan cukup manis ini berpadu dengan beberapa jenis Tembakau Oriental asal Indonesia yang didatangkan dari Pulau Jawa. Saya bisa merasakan adanya penambahan beberapa Tembakau asal Jawa yakni Temanggung dan Madura. Kemungkinan besar, karena tidak banyak Tembakau asal Jawa yang digunakan, menyebabkan sensasi yang ditawarkan kurang begitu kompleks dibandingkan SKM buatan Pulau Jawa secara umum. Blend yang ditawarkan cukup balance dan sangat earthy, dalam artian blend yang ditawarkan cukup seimbang secara penakaran dan sensasi earthy disini kuat dugaan berasal dari tembakau yang tidak banyak diproses secara artifisial.
Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan mengeluarkan aroma fruity lembut yang terkesan baik disertai aroma manis dan sedikit aroma nutty khas dari Tembakau Oriental. Tarikan sangat lembut dan terkesan sangat halus, meskipun ada sedikit karakter menggelitik yang kemungkinan besar berasal dari cengkeh yang digunakan rokok ini. Harshness agak sedikit terasa, dalam artian ada sedikit sensasi harsh yang muncul ketika saya menghisap rokok ini. Throat hit agak sedikit terasa, mungkin karena karakter SPM yang ingin dibawa dari Brand Marcopolo tetap ada pada varian rokok ini, dalam artian rokok ini agak sedikit menusuk namun dalam intensitas yang masih pas. Durasi bakar dari rokok ini ialah 10-11 menit, tergantung bagaimana cara Anda menghisap rokok ini. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini ialah sensasi fruity dengan dominan blueberry dan cherry, sensasi bitter-sweet yang kemungkinan besar berasal dari blend rokok ini, dan sensasi nutty halus yang muncul dari penambahan beberapa Tembakau Oriental asal Jawa.
Namun kelemahan rokok ini ialah pada hisapan menuju Batasan tipping paper, rokok ini seakan mengalami penurunan rasa yang cukup signifikan. Sensasi manis yang ditimbulkan juga bagi sebagian orang akan merasa kurang begitu konstan. Dan juga bagi yang tidak menyukai adanya rasa pahit sedikit, rokok ini agak kurang direkomendasikan bagi Anda yang mencari SKM LTLN dengan intensitas manis yang konstan. Meskipun begitu, rokok ini tetap memiliki keunggulan rasa yang menurut saya tidak bisa dianggap remeh. Saya merasa rokok ini mampu menawarkan sensasi rasa yang terkesan baik dan mampu diterima oleh banyak khalayak. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.85 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa rokok ini yang terkesan tidak bisa dianggap remeh, durasi bakar yang cenderung mirip dengan rokok SKM LTLN umumnya, dan harga yang sangat terjangkau membuat rokok ini seakan bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan rokok SKM LTLN dengan harga terjangkau namun rasa yang cenderung unik. Namun kelemahan rokok ini terletak pada adanya penurunan rasa pada beberapa bakaran terakhir, sensasi manis yang kurang begitu konstan, dan adanya sedikit rasa pahit. Untuk distribusi sendiri, saya agak jarang menemukan tempat yang menjual rokok ini. Umumnya hanya di gross trade, karena STTC sendiri memiliki kelemahan belum bisa masuk ke pasar modern trade. Secara umum, bisa ditemukan pada toko grosir dan warung tertentu saja, dan stoknya terhitung random. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.81 dari 10. Artinya, rokok ini menang pada harga dan rasa yang unik, namun untuk kemasan sendiri cenderung biasa saja. Saya agak kurang merekomendasikan rokok ini, dikarenakan rokok ini sulit untuk ditemukan di pasaran umum, terutama pulau Jawa.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar