Selamat malam,
Sudah sekitar hampir satu bulan saya tidak menulis pada blog tercinta kali ini. Banyak waktu yang sudah terlewatkan sejauh ini, namun saya berusaha mengejar ketertinggalan itu dengan sebaik mungkin. Meskipun memang Dunia saat ini sedang mengalami pandemik COVID-19, hal ini tentunya tidak membuat admin menyerah dalam menjalani hidup. Salah satu hal yang bisa dilakukan ialah menulis, dan ini merupakan hobi yang cukup menyenangkan.
Review kali ini ialah rokok yang sejatinya baru saja diluncurkan sekitar awal Juni ini. Peluncuran rokok ini dilakukan sekitar tanggal 2 Juni 2020, di saat pandemik COVID-19 masih mewabah. Saya agak heran secara pribadi ketika KT&G Indonesia pada akhirnya bisa meluncurkan terobosan terkini pada kategori yang minim inovasi ini, mengingat banyak pabrik rokok menunda sementara peluncuran produk terbarunya.
Rokok ini kita namakan sebagai Xplore Cacao, mengingat kemungkinan besar masih banyak varian Xplore yang akan diluncurkan kembali oleh KT&G. Mungkin ini semacam preambule saja bahwa kedepan KT&G akan bermain pada sektor yang sejauh ini belum dikuasai secara matang oleh-nya ini, yakni SKM Full Flavor.
Adapun alasan singkat mengapa KT&G Indonesia mencoba meluncurkan produk ini dengan nama Xplore tentunya bukan tanpa alasan yang pasti. Secara singkat, produk ini merupakan gabungan (atau bahasa lainnya ialah "Hybrid") dari Bohem Cigar dan SKM buatan KT&G Group (referensi utama untuk produk ini ialah Equs Bold yang sudah discontinued). Alasan ini dapat dijabarkan sebagaimana berikut:
- Xplore merupakan sebuah brand baru dari KT&G Indonesia yang menyasar kepada segmen 18-30 tahun. Mengusung kategori SKM Full Flavor yang saat ini didominasi oleh "traditional player" (misal Gudang Garam atau Djarum), Xplore berusaha mendobrak aturan lama pada kategori ini dengan menambahkan serbuk Kakao asal Afrika sebanyak 30% pada bagian cigarettes paper. Penambahan unsur serbuk kakao ini tidak lain untuk menciptakan aroma lebih kental dan terkesan manis, menimbulkan sensasi eksotis bagi pengguna-nya, dan menciptakan diferensiasi berbeda diantara rokok SKM lainnya. Seperti halnya produk KT&G umumnya, papir ini diimpor dari Korea Selatan. Hal ini dikarenakan KT&G Indonesia tidak memiliki fasilitas pembuatan bahan baku di Indonesia.
- Dengan adanya dobrakan pada bagian cigarettes paper (lazim kita sebut sebagai papir), Xplore ini seakan menjadi rokok SKM pertama di Indonesia (bahkan untuk skala Dunia) yang menggunakan bahan tambahan selain tembakau pada bagian papir. DIferensiasi ini seakan mendobrak bahwa rokok yang umum dikonsumsi juga bisa menggunakan bahan kertas lain dengan tambahan. Dengan kesan unbleached paper pada rokok ini, membuat rokok ini seakan menawarkan sensasi petualangan baru pada perokok yang mencoba merek ini.
- Produk ini juga bisa dibilang sebagai rebranding dari Bohem Cigar untuk kategori SKM (yang sampai sekarang tidak akan terjadi karena banyak pertimbangan). Bohem Cigar yang mengusung "Journey For The Real Taste" ini kurang bisa mendapat animo luas di masyarakat. Dengan sedikit modifikasi pada segmen kategori dari rokok, dan perbaikan dari segi citarasa dari produk sebelumnya (yakni Equs Bold), membuat rokok ini bisa menjadi "game changer" di kategori SKM Full Flavor yang perkembangannya terhitung baik.
- Dapat dikatakan, dengan adanya semangat untuk mendobrak batasan sebagai "game changer" pada kategori yang sangat tradisional ini, membuat Xplore merupakan produk baru yang tidak bisa dianggap remeh. Adapun produk ini juga tetap mempertahankan citarasa khas Kretek, namun dengan cara yang lebih modern dan eksotis.
Baik, itu sedikit alasan mengapa KT&G Indonesia pada akhirnya bisa meluncurkan produk ini tepat pada bulan Juni ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 18.000 (cukai Rp. 20.400) dengan kuantitas isi sebanyak 12 batang. Terhitung mahal untuk pendatang baru, namun sekiranya sebanding dengan mutu yang akan ditawarkan oleh rokok ini. Untuk harga sendiri saya beri nilai 7.5 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar biru navy, rose gold, dan silver. Pada bagian depan terdapat latar berwarna biru navy disertai pattern bergelombang tanpa adanya efek emboss. Bagian depan atas, terdapat tulisan XPLORE, dengan efek drop shadow yang disertai outline dan underline. Kesemua elemen pada tulisan XPLORE tersebut menggunakan efek emboss stamp yang cukup baik, dan efek shiny yang terkesan baik. Warna pada tulisan XPLORE ialah rose gold. Di bagian bawah tulisan XPLORE, terdapat tulisan EXPLORE THE REAL TASTE yang menggunakan warna rose gold, efek emboss stamp, dan font yang sama dengan tulisan di bagian atas.
Bagian bawah terdapat semacam logo XPLORE, yakni kondisi pegunungan di malam hari. Terdapat bulan sabit sebanyak satu buah, bintang sebanyak 13 buah, bendera XPLORE dengan huruf X di tengah-nya, pegunungan, dan pepohonan. Elemen gambar tersebut disertai dengan dua potongan lingkaran menyerupai sabit di kiri dan kanan. Semua elemen gambar itu menggunakan pattern gelombang yang tebal, efek emboss stamp yangt tebal, dan menggunakan silver yang cenderung memiliki efek hologram serta shiny. Bagian bawah kiri terdapat lingkaran dengan warna dan outline berwarna silver, dan disertai tulisan CACAO. Di bagian kanan terdapat tulisan SKM, dan adanya garis rose gold dengan pattern diagonal.
Bagian belakang kemasan memiliki elemen hampir sama, namun yang membedakan ialah adanya semacam penjelasan dari fitur utama rokok ini. Yakni Cacao Cigarette Paper. Terdapat semacam kertas yang membentuk gulungan rokok, dan dibawahnya terdapat tulisan THE UNIQUE CACAO CIGARETTE PAPER dan stamp XPLORE CIGARETTE PAPER. Pada varian ini, menggunakan serbuk Kakao dari Afrika sebanyak 30% untuk menciptakan sensasi rasa manis dan eksotis.
Bagian kanan kemasan terdapat tulisan 12 SKM, SIGARET KRETEK yang dipisahkan dengan lingkaran. Terdapat larangan jual, produk dibawah otoritas KT&G Korea, dan barcode yang menyerupai pegunungan. Bagian kiri kemasan terdapat logo KT&G, dan semacam flag sebagai logo XPLORE dengan tulisan CACAO CIGARETTE PAPER. Bagian atas kemasan terdapat logo XPLORE, dan bagian bawah terdapat kode produksi. Produk ini diproduksi oleh TSPM, salah satu anak perusahaan KT&G di Indonesia. Menurut saya, ini kemasan yang sesuai dengan target pasar, dan tidak seramai produk KT&G secara umum dari segi elemen visual. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.65 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Bagian inner hinge lid terdapat semacam elemen promosi, yakni siluet bertuliskan THE UNIQUE CIGARETTE PAPER dan logo bendera khas XPLORE berwarna coklat. Bagian inner frame menggunakan warna biru navy, dan foil menggunakan warna gold yang umum ditemui pada rokok Full Flavor.
Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama
Pada bagian batang, terdapat tipping paper berwarna pale brown, dengan adanya motif cork khas SKM Full Flavor. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas sebanyak 12 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 90 mm, dengan perkiraan diameter sebesar 8.4 mm atau lebih. Terlihat jelas pada bagian gambar terdapat semacam bintik bintik berwarna coklat disertai warna kertas berwarna krem. Hal ini menandakan bahwa kertas papir rokok ini menggunakan bubuk kakao Afrika sebanyak 30% (meskipun 70% lainnya belum diketahui apa saja bahan bakunya). Bahan papir yang digunakan cukup solid, sedikit mirip dengan bahan yang digunakan oleh Djarum Black. Bagian batasan tipping paper ini terdapat semacam emboss stamp bertuliskan XPLORE. Bagian atas depan dari tipping paper, terdapat logo XPLORE dengan X yang menyerupai kompas, dan di belakang terdapat tulisan CACAO. Kesemua elemen menggunakan efek yang sama dengan bagian batasan tipping paper. Yakni emboss stamp dengan efek shiny.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini memiliki sensasi fruity yang cukup kuat. Dengan dominan raspberry, leci, dan pisang. Namun ketika dibakar, rasa fruity ini berpadu dengan sensasi spicy yang tidak begitu kuat namun terkesan intens, dan sensasi manis yang sangat berbeda dibandingkan dengan rokok lain. Adapun sensasi manis ini merupakan gabungan dari beberapa elemen rasa, yakni sweetness, fruity, creamy, dan bitter. Sweetness dan bitter ini merupakan bawaan dari serbuk kakao khas dari Afrika, yang memiliki elemen rasa cukup kompleks bila dibandingkan varietas negara lain. Adapun sensasi fruity ini didominasi oleh raspberry, pisang, dan nanas. Hal ini didukung dengan sedikit penambahan cherry, leci, dan nangka sebagai penyusun elemen acidity dan pendukung sensasi fruity yang ingin dibawa oleh rokok ini. Sensasi creamy ini sangat besar didukung dengan adanya penambahan vanilla extract pada bagian papir flavor ini. Kuat dugaan, saya merasakan ada elemen Cookies & Cream yang lazim ditemui pada biskuit buatan Asia Timur (atau untuk simpelnya, mirip dengan rasa Oreo namun ada unsur fruity).
Ada sedikit penambahan essens sherry untuk menciptakan sensasi rasa yang lebih baik, dan mendukung efek acidity yang ingin dibawa rokok ini. Sensasi kakao eksotis ini sekiranya sudah dijelaskan sebelumnya, didukung dengan beberapa elemen natural ataupun artifisial yang ingin dibangun oleh rokok ini. Terdapat unsur hint of sweetness khas, hal ini juga sekiranya didukung dengan penambahan licorice (akar manis) pada saus dari rokok ini yang mendukung sensasi rasa manis bawaan rokok ini. Elemen spicy tidak begitu kuat, meskipun terkesan intens pada beberapa bakaran. Elemen spicy ini didominasi dengan penambahan kayumanis, adas manis, dan pekak, dengan sedikit kapulaga yang membantu membuat sensasi rokok ini cukup terkesan hangat. Meskipun intens di beberapa bakaran, sensasi warming yang ditimbulkan terkesan nyaman dan pas di tenggorokan saya pribadi. Elemen ini tentunya membuat rasa rokok ini terkesan berbeda bila dibandingkan dengan rokok yang umum ditemukan di Indonesia.
Blend rokok ini menggunakan setidaknya gabungan antara Tembakau Virginia dengan beberapa varietas Tembakau Unggulan Indonesia. Diantaranya Madura, Temanggung, dan Boyolali. Hal ini mampu menciptakan sensasi rasa yang terkesan balance dan memiliki unsur earthy sangat kuat, namun pas. Dapat dijelaskan bahwa bawaan aroma Tembakau Virginia yang sudah manis ini, dipadukan dengan beberapa varietas tembakau asal Indonesia terbaik, mampu menciptakan sensasi karakter rasa nutty lembut namun mantap dihisap. Cengkeh yang digunakan terkesan memiliki karakter spicy menengah, hal ini dimaksudkan agar bisa masuk ke target khalayak dari rokok ini. Tidak pedas secara karakter, namun sangat nikmat untuk dirasakan. Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki aroma manis yang terkesan kuat, disertai aroma fruity yang sama kuatnya dengan sensasi manis. Tidak membuat rongga hidung terasa tak nyaman, Tarikan sangat mantap, namun terkesan lembut untuk dikeluarkan. Harshness hampir tidak ada, dalam artian rokok ini sangat nyaman di tenggorokan. Throat hit tidak ada, dalam artian rokok ini tidak memiliki sensasi menusuk dan membuat tak nyaman tenggorokan.
Durasi rokok ini menurut saya sangat lama, sekitar 16-18 menit (saya mendapatkan total bakaran sebanyak 17 menit), tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste ialah fruity kuat, dengan sensasi cacao yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan, sensasi nutty yang cukup lembut dan tidak terkesan mengganggu, sensasi vanilla yang terkesan baik, dan sensasi manis yang sangat menempel di rongga mulut. Namun kelemahan rokok ini ialah sensasi yang agak kurang konstan ketika saya merasakan bakaran di hampir sisa bakaran terakhir, sensasi agak lemah pada kertas tipping, dan pada beberapa sesi terkesan panas. Hal ini dikarenakan diameter dari rokok ini memang agak besar, setara dengan rokok King Size. Namun hal ini bukanlah sebuah kelemahan primer, karena kelemahan ini saya hitung sebagai kelemahan sekunder. Sangat puas dengan rasanya, dan terkesan berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.25 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan sensasi yang menurut saya sangat berbeda dibandingkan kompetitor, rasa yang menurut saya sangat sesuai dengan karakter saya pribadi yang menginginkan sensasi creamy manis namun fruity, dan kemasan yang menurut saya sangat sesuai dengan target pasar, membuat rokok ini merupakan pendatang baru yang tidak bisa dianggap remeh. Namun, kelemahan rokok ini ialah agak kurang konstan pada beberapa bakaran terakhir, sensasi agak lemah pada kertas tipping, dan beberapa sesi menghisap rokok ini terkesan panas. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sudah bisa ditemukan di Alfamart di Pulau Jawa (saya tidak tahu pasti daerah Pulau Jawa mana saja yang dapat), dan menyusul di Indomaret dan beberapa minimarket lainnya. Untuk warung dan toko kelontong, mungkin harus bersabar sekitar 1 bulan lagi setelah rokok ini launching.
Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.8 dari 10. Artinya, rokok ini unggul sekali pada kemasan dan rasa, namun untuk harga terhitung cukup mahal untuk pendatang baru. Meskipun begitu, harga ini sekiranya kompetitif bila dibandingkan dengan Surya 12 ataupun Djarum Super 12 (bahkan Magnum Filter 12 sekalipun). Sangat enak, dan saya sangat merekomendasikannya. Tapi balik lagi ke selera Anda, kalau saya pribadi cenderung cocok dengan rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar