Selamat sore,
Agaknya, beberapa minggu ini saya sudah lama tidak menuliskan postingan di blog tercinta ini. Saya saat ini umumnya hanya mereview rokok-rokok yang sekiranya terhitung baru di pasaran. Meskipun begitu, saya jujur masih banyak hutang review yang belum bisa saya tulis di blog tercinta ini. Harap maklum, saat ini saya sedang menangani satu proyek yang cukup besar. Pada intinya, saya malas menuliskan intro secara panjang lebar.
Review yang saya akan tuliskan ialah Gudang Garam Patra. Produk ini sebenarnya sudah saya dengar infonya sekitar tahun 2018 lalu, tepat dimana produk tersebut masih dalam tahap pengembangan. Untuk twitnya bisa dilihat di bawah ini:
Hmmm. Nama sanskrit buat nama varian itu oke juga. Ada kejutan soalnya dari salah satu top 3 besar perusahaan rokok di Indo. Tunggu aja.— Review Rokok (@ReviewRokok) July 4, 2018
Clue: Yang pasti bukan dari Jawa Tengah.
Dugaan tersebut berlanjut hingga saya mendapat sebuah firasat yang didasarkan dengan bukti empirik sesuai dengan nama yang saya dapatkan dari info tersebut. Meskipun ternyata, untuk twit saya yang menyatakan terdapat kemungkinan peluncuran produk SKM Medium Tar, akhirnya dinamai sebagai GG Move. Bisa dilihat prediksi saya layaknya berikut:
Dugaan ini awalnya saya kubur secara sementara waktu, hingga pada akhirnya ada salah satu akun di Instagram mengunggah dummy dari Gudang Garam Patra. Hingga pada akhirnya saya membuat satu twit di bulan Mei akhir lalu layaknya berikut:Dugaan sementara sih ini produknya SKT. Entah dia versi slimnya atau gimana ya masih belum tau. Tapi nggak menutup kemungkinan juga masuk ke SKM medium tar.— Review Rokok (@ReviewRokok) July 4, 2018
Dia belajar dari kesalahan masa lalu intinya. I guess so.
— Review Rokok (@ReviewRokok) May 30, 2019
Dan pada akhirnya, setelah persiapan yang cukup lama dan memakan waktu lebih dari satu tahun, maka pada akhirnya Gudang Garam Patra resmi diluncurkan pada tanggal 5 Agustus lalu. Berdasarkan info yang saya dapatkan, produk ini hanya bisa ditemui di tiga kota besar di Jawa Barat saja. Yakni Sukabumi, Bandung, dan Tasikmalaya. Saya menduga, peluncuran di tiga kota tersebut sangat berkaitan dengan kuatnya salah satu produk SKT buatan Gudang Garam di daerah tersebut, yakni Gudang Garam Merah. Alasan ini salah satunya akan saya bahas pada bagian pembahasan dibawah ini sebagaimana berikut:
- Gudang Garam Patra merupakan project pilot dari lini SKT PT Gudang Garam Tbk. dengan kadar tar serta nikotin paling rendah diantara semua SKT Gudang Garam secara umum. Peluncuran ini dilakukan yakni pada tanggal 5 Agustus 2019 lalu, tepatnya pada hari Senin. Pemilihan tempat project pilot yang dilakukan pada tiga kota tersebut, saya duga karena pada tiga kota tersebut terdapat ceruk yang potensial dari perokok Gudang Garam Merah dan Gudang Garam International. Ceruk potensial yang saya duga cukup besar ini, membuat Gudang Garam mencoba membuat inovasi SKT dengan kadar mendekati SKM Full Flavor, tentunya dengan beberapa penyesuaian baik ukuran maupun rasa. Adapun dugaan saya terkait produk ini, bila berhasil pada tiga kota tersebut, maka pada akhirnya akan mulai diujicobakan secara nasional pada masa yang akan datang.
- Kelesuan dari market share SKT tradisional Gudang Garam serta kenaikan dari market share SKM Gudang Garam secara umum, menyebabkan R&D dari Gudang Garam berpikir untuk menciptakan sebuah inovasi dari SKT yang secara umum memiliki kadar tar dan nikotin lebih rendah, namun masih sesuai secara rasa dengan perokok SKM (terutama SKM Full Flavor) yang saat ini terhitung cukup banyak di Indonesia. Berdasarkan Annual Report PT Gudang Garam Tbk. pada tahun 2018, penjualan SKT secara umum mengalami fluktuasi yang sekiranya sangat tidak stabil, yakni 8.456% di tahun 2016, 8.619% di tahun 2017, dan mengalami penurunan secara drastis pada tahun 2018 yakni 8.215%. Angka ini sangat terbalik dengan penjualan dari SKM Gudang Garam secara umum, yakni 68.620% di tahun 2016, 70.033% di tahun 2017, dan naik drastis di tahun 2018 sebesar 76.962%. Hal ini sangat ditunjang dengan kenaikan penjualan Surya dan Gudang Garam International sebagai tumpuan pada SKM Full Flavor. Dengan diluncurkannya Gudang Garam Patra, diharapkan angka penjualan lini SKT bisa naik. Paling tidak bisa berkontribusi secara umum pada penjualan nasional sebesar 0.1-0.3%.
- Dapat disimpulkan bahwa project pilot ini dilakukan dengan dua alasan. Pertama ialah untuk meraih aspirasi dari ceruk perokok SKM Full Flavor dan SKT dari Gudang Garam, dan kedua ialah untuk meningkatkan lini penjualan SKT Gudang Garam itu sendiri. Adapun dugaan lain yang saya bisa katakan ialah, produk ini dimaksudkan untuk memaksimalisasi pelinting SKT yang masih dipekerjakan oleh Gudang Garam.
Baiklah, itu analisis saya terkait dengan produk ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga sendiri saya dapatkan dengan harga Rp. 10.000 (cukai 10.700), dengan adanya bantuan dari teman yang berdomisili di Bandung. Untuk harga sendiri, saya beri nilai 10 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna coklat muda, coklat tua, silver, dan krem. Pada bagian kiri dari kemasan, terdapat pattern pola yang menyerupai pola batik. Beberapa pola yang ada pada bagian depan kemasan ialah motif garis, motif kosong, motif lingkaran, dan motif segitiga yang terdapat dalam segitiga dengan wujud tata letak vertikal. Di bagian tengah kemasan, terdapat logo terbaru dari Gudang Garam yakni siluet yang sama dengan logo lama, namun terdapat perbedaan pada bagian luar objek. Yakni persegi panjang, dimana pada logo sebelumnya ialah rounded rectangle. Logo yang terinspirasi dari logo Gudang Garam pada zaman dahulu ini memiliki warna dasar coklat muda, dengan garis siluet berupa silver dan memiliki emboss pada bagian seluruh objek. Terdapat tulisan GUDANG GARAM paling terbaru, yakni dengan font Clarendon Bold, dengan warna silver dan memiliki efek emboss tebal, serta cenderung shiny.
Pada bagian bawah logo, terdapat rounded rectangle berwarna coklat tua, dengan di bagian dalam terdapat tulisan PATRA. Tulisan PATRA ini menggunakan font modern, menggunakan warna dasar silver, dan memiliki efek emboss tebal serta terkesan kuat. Bagian bawah terdapat tulisan 12 SIGARET KRETEK dengan font Gotham Bold dan warna krem, yang menandakan rokok ini merupakan rokok SKT.
Pada bagian belakang, terdapat elemen yang hampir sama dengan bagian depan. Hanya saja, ukuran logo dan tulisan utama lebih kecil. Deskripsi dari rokok ini secara umum menjelaskan bahwa rokok ini dibuat dengan tembakau, cengkeh, dan saus khas Gudang Garam, dengan rasa mantap dan penuh citarasa. Bagian kanan kemasan terdapat kadar tar dan nikotin, serta larangan jual. Bagian kiri kemasan hanya tempat untuk meletakkan pita cukai. Bagian atas terdapat logo Gudang Garam, tulisan GUDANG GARAM, dan tulisan PATRA dengan warna dasar putih dan memiliki sedikit efek emboss. Bagian bawah terdapat nama pabrik, dan kode produksi. Saya kira, kemasan rokok ini cenderung lebih baik dibandingkan kemasan SKT Gudang Garam secara umum. Untuk kemasan saya beri nilai 9.8 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dengan seksama
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membuka kemasan rokok ini ialah menggunakan jari jempol dan telunjuk untuk menarik bagian penutup ke atas. Adapun cara menariknya cukup simpel, cukup mendorong ke arah atas salah satu sudut kanan atau kiri, hingga bagian penutupnya keluar layaknya gambar berikut
Ketika sudah selesai mendorong hingga terlihat layaknya gambar diatas, maka Anda cukup menarik bagian penutup ke arah belakang. Hingga terlihat layaknya gambar berikut
Adapun bagian dalam yang merupakan bagian soft pack, dilengkapi dengan sebuah seal khusus yang non-reclosable berbentuk pita dan terdapat logo PATRA. Untuk membuka seal tersebut maka Anda perlu melihat langkah-langkah berikut. Satu hal yang perlu dipastikan ialah, seal dalam kondisi tersegel rapi layaknya gambar dibawah ini
Kemudian, posisikan jempol dan telunjuk Anda di bagian pembuka seal. Pembuka seal ini sudah dilengkapi dengan penanda arah panah tempat menarik seal awal dan tulisan BUKA DISINI. Posisikan layaknya gambar berikut
Kemudian, tarik perlahan dengan seksama seal tersebut layaknya berikut
Kemudian, tarik kembali seal-nya secara perlahan hingga terlihat sedikit batang rokok-nya layaknya gambar dibawah ini
Lanjutkan kembali dengan menarik seal-nya hingga lekukan bagian bukaan terlepas layaknya gambar berikut
Lanjutkan kembali dengan mendorongnya ke arah bawah layaknya gambar berikut
Kemudian lanjutkan hingga batas akhir layaknya gambar dibawah ini. Hal ini untuk mempermudah mengeluarkan batang rokok-nya
Bila seal sudah terbuka seluruhnya, maka ada dua pilihan yang bisa digunakan. Pertama ialah membiarkan seal dari soft-pack tetap utuh. Sehingga, bisa ditutup kembali dengan menarik bagian seal keatas layaknya berikut
Atau, Anda bisa melepas bagian perforasi seal bawah sehingga Anda tidak perlu repot untuk mengambil batang rokok ini layaknya gambar dibawah ini. Sangat disarankan cara membuka ini bagi Anda yang merupakan seorang perokok berantai (chainsmokers)
Untuk kuantitas dari rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan total berjumlah 12 batang. Adapun batang rokok ini terlihat memiliki batasan bakaran berwarna coklat tua, dan terlihat tidak glossy layaknya produk SKT Gudang Garam secara umum.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Panjang rokok ini memiliki ukuran King Size layaknya ukuran SKT Gudang Garam secara umum, yakni sekitar 84mm. Diameter dari rokok ini cenderung lebih slim, dengan diameter bakaran sekitar 8.5mm dan diameter hisapan sekitar 8.3mm. Cenderung lebih mirip dengan diameter dari rokok SKM Full Flavor, ketimbang rokok SKT. Bagian batasan bakaran terdapat tulisan PATRA berwarna coklat, dan bagian batasan tipping terdapat garis berwarna coklat dan memiliki siluet logo Gudang Garam terbaru.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi manis fruity yang kuat dengan sensasi fermented yang cenderung khas dan terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi spicy yang cukup kuat di awal, disertai sensasi manis fruity yang cenderung sangat menguat, beserta sensasi fermented khas dari Gudang Garam yang terasa. Sensasi fruity dan spicy mulai menguat, bahkan sangat kuat pada hisapan kedua dan seterusnya. Sensasi manis fruity dari rokok ini sangat didominasi dengan unsur Raspberry yang memiliki tingkat rasa manis dan asam yang kuat, beserta adanya sensasi fermented dari Nangka dan sedikit penambahan asam dari essens Nanas. Adapun unsur fermented lainnya sangat didukung dengan adanya penambahan essens Jamaican Rhum, dimana sensasi dari essens ini mendukung efek fermented khas dari nangka serta menciptakan sensasi khas yang cenderung hangat dan memantapkan rasa dari blend dari rokok ini. Adapun bila disamakan dengan produk Gudang Garam lainnya, mungkin rokok ini lebih mirip dengan sensasi dari Gudang Garam International, dengan tingkat kemanisan yang cenderung tidak berbeda jauh. Hanya saja, dikarenakan rokok ini merupakan rokok SKT, maka jelas sensasinya agak sedikit berbeda.
Efek spicy dari rokok ini cenderung menghangatkan dan dalam taraf yang seimbang. Saya bisa mendeteksi beberapa rempah diantaranya ialah adas manis, kayumanis, pekak, kapulaga, kencur, dan jintan, sebagai penyusun dari rempah rokok ini. Ada sedikit penambahan licorice atau akar manis pada rokok ini, dimana rokok ini memiliki tingkat a hint of sweetness yang cukup baik. Beberapa herba semisal oregano atau herba sejenis juga cukup terasa pada rokok ini, dimana hal ini dimaksudkan untuk mendukung sensasi rempah yang ada pada rokok ini, selain juga untuk mendukung sensasi hangat dari rokok ini. Cengkeh yang digunakan cenderung memiliki kualitas dan rasa yang baik, dimana cengkeh pada rokok ini saya duga berasal dari Sulawesi. Sensasi cengkeh pada rokok ini cenderung membawa sensasi hangat kuat, hal ini juga didukung dengan rempah yang ada pada rokok ini. Adapun sensasi warming pada rokok ini cenderung kuat di tenggorokan dan mulut, dan hal ini membuat saya lebih bisa menikmati rokok ini dengan seksama.
Blend dari rokok ini bisa dipastikan 100% berasal dari Indonesia. Jenis Tembakau yang digunakan merupakan jenis Oriental, dengan dominan berjenis Krosok. Adapun beberapa Tembakau yang saya bisa deteksi ialah Kesturi, Paiton, Boyolali, Temanggung, dan Madura. Ada sensasi rasa nutty yang cenderung terasa, meskipun pada rokok ini cenderung kurang begitu kuat ketimbang SKT merek lain. Dalam rokok ini, blend tembakau dari rokok ini cenderung seimbang, dengan adanya unsur earthy yang cukup terasa di lidah. Dalam artian, saya bisa merasakan adanya unsur hangat dari Tembakau yang cenderung ditanam pada lahan dengan unsur hara tinggi, dan sedikit unsur rasa tanah. Cenderung meninggalkan sensasi gurih khas, hal ini kemungkinan berasal dari jenis tembakau bawaan dari rokok ini. Bila dikeluarkan lewat hidung, cenderung mengeluarkan aroma khas yang halus dan sedikit adanya unsur nutty. Cukup hangat bila dikeluarkan melalui hidung, dan sedikit adanya unsur menggelitik yang terkadang membuat rasa tidak nyaman pada rongga hidung.
Tarikan pada rokok ini cenderung cukup halus dan sangat mantap, dalam artian dengan kadar tar rokok ini hanya 29mg, Anda bisa menariknya dengan kesan lebih enteng namun tetap mantap ketimbang SKT merek lain. Dan juga, sensasi halus ini menurut saya berasal dari cacahan tembakau yang lebih banyak ketimbang SKT merek lain. Harshness pada rokok ini cenderung terasa namun dalam taraf yang menurut saya masih bisa ditoleransi, dalam artian sensasi harsh dari rokok ini merupakan efek tanpa adanya filter pada rokok ini. Throat hit pada rokok ini cenderung terasa namun dalam taraf yang masih halus, dalam artian ada sedikit sensasi gatal dan sedikit membuat tenggorokan tidak nyaman, namun hal tersebut lebih baik ketimbang SKT merek lain. Durasi bakar rokok ini ialah 15-16 menit (dan bisa kurang dibandingkan angka tersebut) tergantung bagaimana cara Anda menghisap rokok ini. Adapun aftertaste dari rokok ini ialah cenderung terasa asam fruity yang kuat, sedikit adanya sensasi nutty, dan adanya efek warming yang sedikit bertahan lama di tenggorokan. Dan menurut saya pribadi, adanya improvisasi pada aftertaste membuat saya cukup jatuh cinta dengan rasa rokok ini.
Namun, kelemahan pada rokok ini ialah, pada menuju akhir bakaran, sensasi rasa saus khas Gudang Garam mulai berkurang, disertai adanya sensasi sedikit panas di jari. Meskipun untuk sensasi panas di mulut cenderung tidak begitu terasa. Adapun kelemahan lain ialah, saya merasakan adanya sedikit sensasi tepung pada beberapa batang rokok ini. Hal ini juga pernah saya temui ketika saya menghisap rokok Taman Sriwedari yang belum sempat direview disini. Meskipun sedikit adanya sensasi tepung pada beberapa bakaran, akan tetapi menurut saya pribadi bukanlah sebuah masalah yang besar. Pada intinya, untuk Anda yang memang menyukai Gudang Garam International namun menginginkan dalam wujud kretek, rokok ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda pribadi. Meskipun saya pribadi lebih menyukai Gudang Garam Surya, sensasi rasa rokok ini terbilang lebih baik ketimbang SKT Gudang Garam yang saya temui sebelumnya. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.98 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan sensasi rasa dan hisapan yang lebih bisa diterima oleh masyarakat luas, kadar tar dan nikotin hampir setara dengan rokok SKM Full Flavor, kemasan yang cenderung awet dan tahan akan cuaca, dan harga yang menurut saya sangat terjangkau membuat rokok ini seakan merupakan pilihan bagi Anda yang menginginkan sensasi Gudang Garam International, namun dalam wujud SKT yang cenderung lebih membumi di masyarakat dan lebih murah. Adapun kelemahan dari rokok ini ialah adanya sensasi saus yang berkurang pada beberapa hisapan terakhir, sensasi panas di jari, dan adanya sedikit sensasi tepung pada beberapa batang dari rokok ini. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sekiranya cukup mudah ditemui saat ini di beberapa Traditional Trade, semisal warung atau toko grosir. Namun, dikarenakan distribusi rokok ini hanya berkisar kepada tiga kota saja yakni Sukabumi, Bandung, dan Tasikmalaya membuat Anda yang ingin mencoba rokok ini diluar area tersebut, bisa dipastikan tidak bisa ditemui untuk saat ini. Kemungkinan kedepan akan terdistribusi nasional, tergantung hasil percobaan di tiga kota tersebut. Overall, saya memberi nilai 9.59 dari 10. Artinya, rokok ini menang pada harga dan kemasan yang menurut saya sangat inovatif dan terkini, namun untuk rasa menurut saya pribadi cenderung kurang dibandingkan poin harga ataupun kemasan. Bagi Anda yang menginginkan rokok SKT dengan rasa Full Flavor, saya sangat merekomendasikannya.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.