Selamat sore,
Mungkin saya memang belakangan sudah agak malas untuk menuliskan postingan yang ada di blog ini. Terlebih, saya sebenarnya masih banyak hutang untuk mereview rokok-rokok yang sudah saya beli sebelumnya. Mungkin ada kisaran puluhan rokok yang belum saya review di waktu ini. Namun saya usahakan saya akan mengejar waktu untuk membuat review untuk rokok yang belum saya ulas di blog ini. Beberapa rokok yang saya bakal ulas kebanyakan ialah rokok kretek, baik SKT maupun SKM. Dan kemungkinan bakal banyak merek-merek yang agak asing di pasaran yang saya review di blog ini.
Postingan ini merupakan postingan kedua saya di tahun 2018 ini. Untuk rokok apa yang saya akan review selanjutnya, saya akan membuat review Union Filter hasil koleksi lama yang belum saya review. Padahal, saya baru saja pulang dari Dieng dan membeli beberapa rokok yang sekiranya langka di Jabodetabek dan sekitarnya. Rokok yang saya review pada kesempatan kali ini ialah Djarum 76 Filter Gold yang terhitung akhir Mei 2017 sudah melakukan rejuvenasi kemasan, dikarenakan adanya persepsi bahwa kemasan Djarum 76 Filter Gold sudah terhitung kurang sesuai dengan konteks saat ini.
Seperti biasa, review tanpa adanya analisis singkat merupakan review layaknya lauk tanpa garam. Hambar rasanya. Namun, analisis yang saya buat ini sangat pendek, pendek sekali dan tidak seperti postingan lainnya yang secara data sangat mumpuni. Jadi, saya akan melampirkan sedikit analisis mengapa Djarum 76 Filter Gold merubah kemasannya terhitung akhir Mei 2017 dan mulai dipromosikan secara intensif pada bulan Juni 2017 layaknya berikut ini:
Seperti biasa, review tanpa adanya analisis singkat merupakan review layaknya lauk tanpa garam. Hambar rasanya. Namun, analisis yang saya buat ini sangat pendek, pendek sekali dan tidak seperti postingan lainnya yang secara data sangat mumpuni. Jadi, saya akan melampirkan sedikit analisis mengapa Djarum 76 Filter Gold merubah kemasannya terhitung akhir Mei 2017 dan mulai dipromosikan secara intensif pada bulan Juni 2017 layaknya berikut ini:
- Djarum 76 Filter Gold merupakan produk dengan penjualan terbesar untuk kategori Djarum Kretek Filter family (diantaranya ialah Djarum Coklat, Djarum 76, dan Djarum Istimewa) yang sekiranya memiliki kemasan kurang begitu sesuai dengan konteks masyarakat modern saat ini yang menginginkan kemasan yang modern namun tetap mengusung semangat inti yang dijual oleh Djarum 76. Dengan tema "Gold" yang diusung oleh Djarum 76 Filter Gold secara umum, Djarum 76 mencoba meraih konsumen yang lebih muda, yang menginginkan rokok kretek filter dengan kemasan yang baik serta rasa yang terhitung istimewa. Perubahan kemasan ini menyusul diluncurkannya Djarum Coklat Filter pada tahun 2015 yang juga menggunakan basis warna emas, sebagai pembeda dengan produk kretek yang dikeluarkan oleh Djarum 76. Penggunaan warna emas ini disinyalir memiliki kesan rasa yang sangat klasik, namun tentunya dalam wujud fisik yang modern yang dikarenakan rokok ini dibuat dengan mesin dan juga terdapat filter di bagian tipping rokok ini.
- Kemasan lama dari Djarum 76 Filter Gold terkesan memiliki kesamaan yang membuat sebagian orang rancu ketika membeli. Meskipun memang ada pembeda yang jelas, akan tetapi kemungkinan besar orang kurang begitu tertarik untuk membeli produk ini dikarenakan kemasan yang terkesan kurang elegan dan stylish. Dengan motif radial yang ada pada kemasan baru ini membuat perokok yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli Djarum 76 Filter Gold, pada akhirnya ingin membeli rokok ini dikarenakan kemasan yang lebih stylish dan lebih modern. Target rokok ini berada pada rentang usia 18-35 tahun, yang tidak kuat untuk membeli Djarum Super namun menginginkan rokok filter (lazim saya sebut sebagai SKM Full Flavor) dengan kualitas yang tinggi yang juga diproduksi oleh Djarum.
- Dapat dikatakan, kedua alasan tersebut membuat Djarum 76 Filter Gold pada akhirnya merubah kemasannya. Dengan semangat yang lebih modern dan stylish, rokok ini seakan mampu diajak untuk ke tempat berkumpul bersama teman dikarenakan kemasan yang modern serta lebih stylish dibandingkan sebelumnya. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan penjualan dari Djarum 76 Filter Gold yang sepertinya tidak sebaik Djarum 76 versi Kretek.
Nah, itu dia sedikit analisis mengapa produk ini mengalami rejuvenasi pada akhir Mei 2017 dan dianggap mampu memberikan semangat baru dari Djarum 76 Filter Gold. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 14.000 (beberapa toko bisa menjual dengan harga 13.5000-14.500, cukai 2017 13.450) dengan kuantitas isi sebanyak 12 batang. Cukup murah bila dibandingkan dengan Djarum Super yang kini sudah menyentuh harga 17.500 per bungkusnya. Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna emas kecoklatan, jingga, dan merah. Bagian depan dan belakang kemasan terdapat semacam pattern berupa tiga lingkaran berwarna emas kecoklatan yang bisa berubah warna menjadi jingga ketika sinar matahari tidak begitu terang (hal ini dikarenakan kemasan ini menggunakan efek glossy), yang masing-masing lingkaran memiliki garis yang membentuk curve yang mengelilingi lingkaran logo 76. Garis di dalam lingkaran terkesan wavy, dimana bentuk curve yang ada cenderung membentuk garis layaknya ombak. Terdapat efek emboss yang ada di bagian curve yang ada di bagian dalam lingkaran tersebut. Bagian curve tersebut memiliki efek emboss yang cenderung halus, dan memiliki tekstur yang terasa. Terdapat logo 76 terbaru yakni garis lingkaran luar berwarna merah kecoklatan, bagian dalam menggunakan warna jingga tua, dan tulisan 76 menggunakan warna emas, dimana pada bagian lingkaran luar dan 76 menggunakan efek emboss. Pada bagian samping kanan hingga kiri bawah terdapat semacam shadow dengan menggunakan warna emas, yang beberapa bagiannya tertutupi jajar genjang bertuliskan FILTER dan GOLD. Dimana pada efek shadow tersebut memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama. Terdapat tulisan FILTER dengan adanya spasi yang sepertinya menggunakan font Arial berwarna emas dengan latar jajar genjang berwarna merah yang memiliki efek emboss pada bagian jajar genjang, dan tulisan GOLD dengan menggunakan warna merah yang memiliki efek emboss dan latar jajar genjang berwarna emas yang juga memiliki efek emboss. Terdapat tulisan DJARUM dengan warna emas yang memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama, dan terdapat tulisan KRETEK FILTER diantara tulisan 12, dimana tulisan KRETEK dan FILTER menggunakan warna merah dengan adanya garis berbentuk persegi panjang, dan 12 dengan latar persegi berwarna emas.
Bagian samping kanan kemasan terdapat lanjutan lingkaran yang juga dilanjutkan dengan adanya dua lingkaran besar lainnya. Dan juga di bagian kiri terdapat tua lanjutan lingkaran. Untuk kemasan baru ini, larangan jual menggunakan rata kiri layaknya produk Djarum secara umum. Dan di bagian barcode terdapat logo Djarum 76 di bagian bawahnya. Bagian atas kemasan terdapat logo 76 yang sama dengan bagian depan dan belakang kemasan yang memiliki efek glossy, tulisan DJARUM yang memiliki efek glossy, dan FILTER di dalam trapesium serta GOLD di bagian persegi panjang yang juga memiliki efek glossy. Bagian bawah terdapat logo Djarum 76 Filter Gold serta logo Djarum berwarna hitam. Saya merasa kemasan baru ini sangat menjual, dan sangat premium bila dibandingkan dengan kemasan sebelumnya. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Bagian inner frame masih memiliki kesamaan dengan Djarum 76 Filter Gold kemasan lama, yakni emas. Bagian foil juga masih ada kesamaan yakni terdapat logo 76 dengan foil berwarna emas. Tidak tampak perubahan di bagian dalam kemasan.
Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama
Tidak tampak perubahan di bagian batang rokok. Batang rokok masih menggunakan warna cork muda dengan motif mirip rokok SPM secara umum di Indonesia. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebanyak 12 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki panjang dan diameter yang sama dengan Djarum Super, yakni panjang rokok ini terhitung sebagai Long Size dan diameter yang cenderung besar namun tidak gemuk. Pada bagian burning area, terdapat factory mark berupa logo Djarum 76, yakni tulisan DJARUM dan 76 berwarna merah. Bagian batasan tipping paper terdapat adanya motif khas cork dan garis berwarna merah tua yang ditengahnya menggunakan warna emas. Bagian tipping paper menggunakan warna cork dan motif cork khas rokok SPM di Indonesia.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis yang cenderung minim, disertai sensasi fruity yang terbilang sangat terasa dan cukup kuat. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis fruity yang mulai menguat, disertai adanya sensasi spicy yang cenderung kuat. Sensasi manis rokok ini terbilang tidak langsung terasa di lidah, namun perlu beberapa kali hisapan baru bisa terasa di lidah layaknya SKM Full Flavor buatan Djarum secara umum. Sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang tipis namun terasa, dimana kemungkinan besar merupakan campuran dari nanas, nangka, salak, dan sedikit raspberry. Dimana pada unsur fruity yang ada pada rokok ini didominasi dengan sensasi nanas dan nangka yang terasa. Sensasi spicy yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup kuat, dimana Djarum 76 sendiri memang memiliki karakter rasa spicy yang kuat namun seimbang dengan sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini. Meskipun begitu, sensasi fruity yang ada pada rokok ini tidak sekuat versi kretek dari Djarum 76, mengingat sudah ditambahkan filter untuk menyaring tar serta nikotin. Unsur spicy yang ada pada rokok ini ialah campuran dari beberapa rempah-rempah, diantaranya ialah adas manis, pekak, kapulaga, jintan, kayumanis, pekak, dan beberapa rempah lain yang sangat kompleks. Terbilang memiliki karakter gurih yang sangat terasa, hal ini dikarenakan memang rempah-rempah alami ini mampu menciptakan kesan gurih yang pas dan mantap. Cenderung memiliki aroma bubble gum yang bercampur dengan usnur gurih khas rempah, yang membuat rokok ini sangat unik. Cengkeh yang digunakan pada rokok ini terbilang cukup kuat, dimana sensasi pedas cengkeh yang ditawarkan merupakan cengkeh yang sudah mengalami proses aging lama, namun sedikit berbeda kualitas yang ditawarkan dengan Djarum Super. Kemungkinan besar, cengkeh yang digunakan ialah cengkeh matang pohon yang sudah disimpan lama, sehingga mampu menciptakan kesan rasa yang khas. Memiliki unsur warming yang terasa, dimana pada rokok ini mampu menciptakan sensasi hangat yang pas dan terasa hangat di tenggorokan. Cenderung
Karakter tembakau yang ada pada rokok ini terbilang sangat earthy dan balance, dimana pada rokok ini memang menawarkan sensasi rasa yang kaya akan unsur tanah dan seimbang diantara tembakau yang digunakan oleh rokok ini. Salah satu penyusun tembakau dari rokok ini menggunakan sentuhan Tembakau Srintil, yang memang memiliki aroma tajam dan mampu menciptakan sensasi rasa yang sangat mantap. Tembakau lain yang digunakan pada rokok ini ialah salah satunya ialah Tembakau Temanggung, Madura, dan Boyolali, sehingga memang mampu menciptakan kesan aromatik yang sangat kuat. Sensasi rasa nutty ini cenderung sangat alamiah, dimana memang rokok ini menggunakan Tembakau berjenis Oriental yang secara karakter memiliki sensasi nutty yang khas. Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini cenderung meninggalkan kesan aroma yang harum gurih, dan bercampur dengan sensasi nutty dan fruity aromatik yang khas. Tarikan dari rokok ini terbilang cukup halus dan sangat mantap, dimana memang secara tarikan rokok ini cenderung sangat mantap namun tetap memiliki kehalusan khas Djarum. Sensasi harshness yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup terasa, mengingat karakter Djarum 76 memang memiliki harsh yang terasa, namun tidak sekuat 76 versi kretek. Sensasi harshness yang ada pada rokok ini muncul dikarenakan rokok ini menggunakan rempah yang banyak sehingga mampu menciptakan kesan harsh yang cukup baik. Throat hit yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung sediki terasa, namun dalam artian rokok ini cukup memiliki sensasi tendangan di tenggorokan, namun tidak menusuk dan tidak membuat tenggorokan tidak nyaman. Durasi bakar rokok ini ialah 15-16 menit, dimana memang durasi bakar rokok ini memiliki kesamaan dengan SKM Full Flavor Long Size secara umum. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini ialah sensasi nutty yang kuat, sensasi fruity yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan, dan adanya sedikit unsur asam yang terasa di rongga mulut.
Kelemahan rokok ini ialah ketika mulai mendekati batasan tipping paper, rokok ini seakan menawarkan sensasi yang panas di bibir dan jari. Dan juga tipping paper yang terkesan melemah di akhir bakaran yang menjadi kelemahan rokok SKM Djarum secara umum. Dan juga filter yang terkesan kempes ketika mulai mendekati akhir bakaran. Dan juga, sensasi spicy yang ada pada rokok ini cenderung menguat pada akhir bakaran, dimana rokok ini memang cenderung memiliki kesan spicy yang sangat kuat ketika mendekati akhir bakaran. Meskipun begitu, rokok ini tidak memiliki sensasi chemical taste layaknya rokok SKM secara umum ketika bakaran mendekati batasan tipping paper, dan juga rasa yang ada cenderung nikmat. Saya merasa rokok ini sangat pas dan terjangkau. Dan sesuai dengan target konsumen dari rokok ini yang menginginkan sensasi rasa khas Djarum 76 dalam wujud yang lebih modern serta lebih stylish, serta layak dibawa untuk berkumpul bersama teman. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa fruity yang terhitung kuat namun tidak begitu manis layaknya rokok SKM buatan Djarum, sensasi rasa yang terhitung sangat mantap untuk harga sekelas itu, serta kemasan yang sangat elegan membuat rokok ini layak untuk dibawa ketika berkumpul bersama teman, ataupun sedang sendiri dan ingin menikmati rokok SKM Full Flavor dengan kemantapan khas Djarum 76 namun dalam wujud yang modern. Namun, kelemahan rokok ini terletak pada kualitas tipping paper yang melemah di akhir bakaran, sensasi panas yang terasa di bibir dan jari ketika mendekati batasan tipping paper, serta sensasi spicy yang mulai menguat di akhir bakaran. Untuk rokok ini sendiri cukup mudah didapatkan di wilayah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur, terutama rokok ini sangat mudah ditemukan di warung kelontong ataupun toko grosir. Dan di minimarket di kawasan tersebut juga terhitung mudah untuk mencari rokok ini. Namun untuk Anda yang tidak tinggal di kawasan yang terkena ekspansi Djarum 76, maka sebaiknya Anda mencari rokok ini via online (baik di Bukalapak ataupun Tokopedia). Overall, saya memberi nilai rokok ini 9.06 dari 10. Artinya, rokok ini menang kepada kemasan yang modern serta stylish, dan rasa yang bisa dikatakan sangat mantap. Harga rokok ini juga terhitung terjangkau, dan memang untuk kategori harga 14.000, rokok ini memiliki saingan terberat yakni Marlboro Filter Black 12 yang saya akan review kedepannya.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
6 Komentar
Coba ngereview rokok2 tradisional min,klembak menyan dll
BalasHapusWuihhh bener n cocok tuhh... Skalian nambah ilmu mbako kita2 hehehe
HapusSo far so good ini lek..
BalasHapusHarga dan rasa mantab,rasa manis 76 kretek gk hilang..
Harum,nikmat banget..
Oiya saya dapat harga 13.000 untuk yang isi 12 dan 18.000 isi 16 di toko grosir..
HapusYang aneh,isi 16 cm selisih seribu rupiah dengan Djarum Super 16 batang
Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
BalasHapusDeposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Salah satu rokok kretek mantap dan nikmat, terbaik khas Indonesia.
BalasHapus