Esse Mild, SKM LTLN Superslims Pertama Dengan Charcoal Filter

Selamat sore,

Hujan pada saat membuat postingan ini membuat admin harusnya membuat postingan ini pada siang hari, menjadi pada sore ini dimana admin baru sempat membuat review rokok yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, saya merasa distribusi cukai 2017 sudah mulai mudah ditemui di berbagai tempat, terlebih bulan ini adalah bulan Maret yang notabene sudah banyak rokok berpita cukai 2017, tapi sejauh ini masih mudah ditemui di warung. Bila dibandingkan dengan minimarket, rokok yang ada pada umumnya masih baru datang dari pabrik dan dalam hal ini saya merasa distribusi di warung cenderung lebih cepat dikarenakan jalur distribusinya bersifat langsung dari perusahaan rokok melalui distributor dan langsung bisa dijual di warung.

Pada kesempatan ini, saya akan membuat sebuah review mengenai rokok yang sebenarnya sudah lama ditemukan di pasaran, namun pada kali ini saya baru sempat membuat reviewnya, mengingat pada produk ini sudah dilekatkan pita cukai terbaru dengan harga yang baru juga. Rokok ini bernama Esse Mild, dan seperti yang kita ketahui, Esse Mild series merupakan tonggak utama dari revolusi rokok di Indonesia, dikarenakan inovasi yang dibuat memiliki diferensiasi bila dibandingkan dengan merek rokok lain yang rata-rata masih bertahan dengan teknologi perforasi saja. Adapun analisis yang dibuat bersifat umum, dan dalam hal ini saya mencoba menjelaskan mengapa Esse Mild bisa diluncurkan dan tetap bisa bertahan hingga sekarang, bahkan di warung rokok ini bisa dijual bila dibandingkan dengan varian Esse SPM diantaranya sebagai berikut

1. Esse Mild sendiri pada awalnya merupakan percobaan pertama Esse dalam memasuki segmen SKM LTLN dimana notabene dari rokok ini ialah berjenis SPM. Dengan keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor, membuat rokok ini selangkah di depan dalam hal inovasi. Diluncurkan pada tahun 2013 pada bulan November, rokok ini seakan mendapat tanggapan positif dari perokok dewasa di Indonesia. Dengan keunggulan batang yang lebih slim, adanya activated charcoal filter sebagai pembuat rasa halus pada rokok ini, serta isi yang lebih banyak yakni 20 batang, rokok ini seakan menjadi unggul bila dibandingkan dengan kompetitor yang masih bermain di segmen SKM LTLN ukuran regular, dimana Esse Mild memasuki segmen yang dikatakan langka pada masanya, yakni SKM LTLN ukuran Superslims dimana pemain utama dalam segmen ini ialah Avolution dari Sampoerna. Berkat diakuisisi-nya PT Trisakti Purwosari Makmur (TSPM) pada tahun 2011, beserta riset yang dilakukan sangat mendalam terhadap rokok SKM, rokok ini seakan menjadi merek asal Luar Negeri ketiga yang menggunakan nama global dalam menjual segmen SKM. 
2. Dunhill Mild dan L&M Mild (L&M Mild sudah tidak diproduksi ketika Esse Mild diluncurkan) merupakan merek global pertama yang menjual rokok dengan wujud SKM LTLN dimana perkembangan global brand cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Mengingat Esse belum begitu dikenal masyarakat walaupun promosinya sudah baik pada tahun sebelum diluncurkan-nya rokok ini, maka KT&G berani mencoba meluncurkan Esse Mild pada tahun 2013 dimana pada saat itu merek global yang menawarkan SKM hanya Dunhill Mild saja. Dengan diferensiasi yang membuat rokok ini unggul, penjualan rokok ini semakin berkembang dari tahun ke tahun, terutama ketika Esse Mild meluncurkan Esse Change pada akhir 2014 dan Esse Sense pada tahun 2015 dan Esse Pop pada tahun 2016 membuat merek Esse makin berkembang dikarenakan rokok ini memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan kompetitor. Berhubung market share KT&G yang hampir tiga perempat-nya dipegang oleh Esse dengan angka 0.40% secara keseluruhan pada tahun 2016, produk ini menjadi tonggak utama penjualan TSPM untuk saat ini, dimana seluruh produk Esse saat ini dibuat oleh PT Mandiri Maha Mulia yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
3. Dapat disimpulkan bahwa dengan membawa nama global dalam menawarkan segmen SKM, membuat nama Esse kian dikenal oleh masyarakat, bahkan sejauh ini Esse paling dominan dipegang penjualannya pada segmen SKM, bukan SPM seperti awalnya rokok ini diproduksi dan di impor dari Korea Selatan. Esse kedepannya akan menawarkan inovasi yang sekiranya membuat rokok ini memiliki diferensiasi bila dibandingkan dengan merek lain yang masih stagnan dalam hal inovasi. Berkat bantuan dari KT&G pusat di Korea, membuat Esse Mild (beserta varian lain dari Esse Mild lainnya) seakan unggul dalam hal inovasi dan diferensiasi, hal ini juga tergambar dengan penjualannya yang meningkat dari tahun ke tahun.

Baiklah, itu merupakan sedikit analisis mengapa produk ini bisa diluncurkan pada tahun 2013 dan tetap bertahan hingga saat ini. Mari kita review rokok ini mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 18.000 (di minimarket sekitar 17.000-an tapi saya belum mengecheck apakah benar rokok ini seharga itu, cukai 2017 sebesar 16.500) dengan kuantitas isi 20 batang. Dengan ukuran yang superslims dan isi yang banyak membuat rokok ini seakan unggul dan lebih murah bila dibandingkan dengan Avolution. Untuk harga sendiri saya beri nilai 7.4 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama

Kemasan rokok ini menggunakan basis warna merah tua, abu-abu dan putih. Pada bagian depan dan belakang rokok ini menggunakan pattern kotak tidak beraturan berwarna merah tua yang cenderung memiliki gradasi mengerucut dengan beberapa kotak memiliki efek crystal sebanyak 11 buah dilengkapi dengan kotak lain berwarna merah tua yang cenderung mengerucut ke kanan dengan adanya efek emboss. Bagian kotak merah tua ini memiliki posisi pada bagian kiri kemasan, dimana terdapat sangat banyak kotak sehingga saya tidak bisa menghitung secara detail berapa kotak yang ada pada kemasan. Bagian kanan bawah juga terdapat kotak berwarna putih keabu-abuan dengan jumlah yang cenderung banyak namun tidak sebanyak kotak berwarna merah dengan posisi pattern kotak cenderung mengerucut ke kiri dan dilengkapi efek emboss pada beberapa kotaknya. Logo khas Esse yakni persegi yang memiliki curve dimana terdapat lambang E memiliki efek emboss dan hologram yang bisa dilihat secara seksama, dimana pada bagian luar E memiliki pattern berupa dot. Tulisan ESSE yang menggunakan font serif dalam hal ini menggunakan warna putih keabu-abuan dan pada tulisan MILD menggunakan font modern dengan adanya efek crystal serta adanya emboss pada kedua kemasan tersebut. Terdapat tulisan 20 BATANG dengan font yang sangat modern, dimana dalam hal ini font terdapat shadow yang membuat tulisan 20 terkesan terbentuk dari lipatan garis, dan memiliki efek emboss pada tulisan 20. Adanya tulisan SUPER SLIM dan dibawahnya terdapat tulisan KRETEK CIGARETTE menandakan rokok ini merupakan rokok kretek superslims, dimana penempatan tulisam SKM berada pada bagian kiri bawah kemasan dengan font Arial yang kecil. Hal yang berbeda pada bagian belakang kemasan ialah tulisan SKM berada pada bagian kanan bawah kemasan dekat pattern kotak putih keabu-abuan disertai adanya logo CHARCOAL FILTER dimana arang yang ada pada filter digambarkan sebagai gelembung dan adanya asap berupa garis sebanyak tiga buah dimana asap pada logo CHARCOAL FILTER menggunakan model yang menyebar satu sama lain. Bagian samping kanan kemasan terdapat larangan jual berukuran kecil dan adanya tulisan MADE UNDER AUTHORITY OF KT&G, KOREA yang menandakan produk ini masih berhubungan dengan KT&G pusat. Bagian kiri kemasan terdapat perhatian berupa tidak ada batas aman dan mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, 43 zat penyebab kanker yang jarang ditemukan pada produsen golongan IIA. Sangat menarik dan menurut saya sangat baik secara kemasan. Untuk kemasan saya beri nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama

Bagian dalam kemasan ini, terutama pada bagian inner hinge lid terdapat informasi mengenai keunggulan produk ini, yakni adanya CHARCOAL FILTER berwarna coklat dan disertai tulisan For smooth taste. Terdapat tulisan Global No. 1 Super-slim yang menandakan rokok ini merupakan merek global superslims nomor satu di Dunia. Dalam hal ini terdapat cara kerja filter ini yakni terdapat dua lapisan filter, dimana charcoal dilambangkan layaknya bulatan dimana asap disaring secara dua kali, untuk menghasilkan rasa yang lebih bersih dan lembut. Dalam bagian inner hinge lid sangat menggambarkan rokok ini menggunakan dual filter, hal ini tidak ditemukan pada Avolution dan merek superslims kretek lainnya. Bagian inner frame menggunakan model yang sama dengan rokok pada umumnya, dimana pada bagian foil terdapat logo KT&G dan tulisan Korea Tomorrow & Global yang menjadi identitas perusahaan ini beberapa tahun ini. Bagian foil ini menggunakan warna silver dengan adanya pattern dot.

Kemudian kita coba buka foil-nya dengan seksama

Bagian batang rokok ini memiliki warna putih, dimana susunan dari batang rokok ini ialah 10 di depan dan 10 di belakang, dengan kuantitas isi 20 batang. 

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama

Panjang rokok ini sama dengan rokok Esse pada umumnya dimana ukuran batang lebih panjang diatas rata-rata, dengan diameter yang menurut saya sangat kecil. Pada bagian tipping paper pada rokok ini terdapat pattern kotak ala Esse Mild yang terdapat di bagian kanan dan kiri kemasan, dengan batasan tipping paper yakni ESSE berwarna hitam beserta tulisan MILD berwarna merah. Perforasi yang digunakan pada rokok ini berjumlah tiga baris, dengan bentuk perforasi dot dan jarak yang agak berdekatan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama

Pada sebelum dibakar, rokok ini memiliki rasa manis leci yang sangat terasa dengan tanpa adanya sensasi spicy. Ketika dibakar, rokok ini seakan mulai rasa spicy-nya disertai adanya sensasi liquorice yang menurut saya sangat kuat. Rasa manis pada bakaran rokok ini cenderung kuat namun tidak sekuat Avolution, dengan adanya rasa sedikit adanya unsur kopi yang membentuk karakter dari rokok ini. Rasa manis ini ditunjang dengan rasa spicy yang cenderung tidak begitu kuat, dimana karakter dominan dari rokok ini ialah rasa Tembakau Virginia yang sangat kuat dan disertai a hint of sweetness yang menurut saya sangat terasa. Asap yang saya hisap pada rokok ini cenderung clean dan smooth, berkat adanya penambahan activated charcoal sebagai nilai plus dari rokok ini sehingga meninggalkan kesan manis yang cenderung clean dan tidak apek. Rasa spicy disini dibentuk berkat adanya penambahan cengkeh berkualitas tinggi disertai sensasi saus spicy yang kemungkinan besar dominan adas manis, yang membuat rokok ini seakan sedikit terasa spicy-nya. Blend yang digunakan pada rokok ini mengingatkan saya akan Avolution, namun dengan intensitas manis yang berbeda dan campuran yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan Avolution, tentunya intensitas manis pada rokok ini cenderung sedikit lebih kuat namun terkesan clean dan smooth bila dibandingkan dengan varian Esse Mild lainnya. Memiliki karakter tembakau yang cenderung earthy dan rich, kuat akan rasa Tembakau Virginia beserta sensasi nutty berkat penambahan Tembakau berjenis Oriental. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini menawarkan aroma yang cenderung lembut namun lemah akan rasa spicy-nya. Tarikannya menurut saya pribadi sangat mantap, namun tetap meninggalkan kesan clean dan smooth yang ingin dijual dari rokok ini. Ketika ditarik, rokok ini seakan tidak memiliki harshness, dikarenakan penambahan activated charcoal pada filter rokok ini (dalam hal ini rokok ini menggunakan dual filter) membuat rasa rokok ini menjadi clean namun tetap berkarakter khas. Throat hit pada rokok ini cenderung tidak ada, dimana saya bisa menarik rokok ini tanpa adanya sensasi menusuk di tenggorokan. Cenderung meninggalkan aftertaste nutty kuat disertai sensasi leci yang menurut saya sangat tertinggal di tenggorokan. Durasi bakar rokok ini ialah 10-11 menit tergantung situasi dan kondisi, dimana rokok ini memiliki durasi bakar yang cenderung pas, dikarenakan cacahan tembakau pada rokok ini sangat kecil. Berkat kadar tar rokok ini yang rendah, saya tidak perlu menariknya susah-susah sehingga saya cukup bisa merekomendasikan rokok ini. Pada bakaran mendekati tipping paper, rokok ini tidak meninggalkan kesan chemical layaknya rokok mild pada umumnya. Namun rokok ini memiliki kelemahan yang sama dengan mild pada umumnya, yakni cenderung cepat habis, namun saya merasa rokok ini lebih unggul dikarenakan berkat panjang rokok ini diatas rata-rata. Saya sangat senang dengan sensasi clean dan smooth yang berbeda bila dibandingkan dengan rokok mild merek lain. Untuk rasa saya beri nilai 8.6 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa rokok ini yang sangat clean dan smooth, isi rokok ini yang lebih banyak bila dibandingkan dengan SKM LTLN pada umumnya, serta kemasan rokok ini yang elegan dan eksklusif juga modern, membuat rokok ini seakan unggul bila dibandingkan dengan Avolution. Dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan Avolution yang kini sudah masuk ke dalam harga 22.000-23.000 per bungkus, rokok ini menawarkan sensasi kelembutan yang berbeda dan juga kesan bersih serta less smell yang ingin dijual oleh rokok ini. Untuk distribusi rokok ini cenderung merata namun agak susah ditemukan, dimana mayoritas penjualan rokok ini terletak di minimarket dan supermarket. Untuk warung sendiri pada umumnya sudah mulai tersebar namun stok-nya masih sangat sedikit, bahkan di banyak warung dan toko, rokok ini tidak dijual sama sekali mengingat peminat rokok ini cenderung sedikit bila dibandingkan dengan  Esse Pop yang sedikit lebih mudah ditemui. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.16 dari 10. Artinya rokok ini menang pada kemasannya dan rasanya yang cenderung clean dan smooth, namun secara harga dan distribusi masih dianggap kurang.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.