Selamat pagi,
Kali ini admin sudah tidak merasa sesibuk layaknya minggu kemarin, dimana dalam hal ini admin baru sempat membuat review rokok yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, admin merasa dengan lebih dari 1.000.000 viewers membuat blog ini semakin menegaskan bahwa blog ini merupakan blog khusus membahas rokok dengan pembaca terbanyak. Dimana dalam hal ini hanya sedikit blog ataupun website yang membahas khusus mengenai rokok. Admin sampai sekarang belum ada niatan untuk monetize blog ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya ialah menjaga netralitas terhadap rokok yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, admin akan membahas mengenai review Esse Mild Menthol, dimana sebenarnya demand terhadap review rokok Esse Mild Menthol cukup tinggi. Produk ini admin beli kemarin hari di Alfamart dekat tempat tinggal admin di kawasan Depok dan stok yang tersedia sudah menggunakan pita cukai 2017, dimana untuk masalah rasa dikatakan masih sangat segar dan tidak mengalami perubahan dalam kualitas layaknya rokok berpita cukai 2016 yang saat ini sudah banyak yang mengalami penurunan dalam hal kualitas rasa. Admin menekankan bahwa stok pita cukai 2017 merupakan stok yang dikatakan terbaru, dimana dalam hal ini sangat penting untuk dibahas terutama soal rasa yang dikatakan tidak mengalami penurunan kualitas.
Review ini tidak lengkap tanpa adanya sebuah analisis singkat, dan dalam hal ini admin sedikit membahas mengenai mengapa produk ini bisa diluncurkan dan tetap bertahan hingga saat ini. Analisis ini akan hampir sama dengan analisis Esse Mild Merah namun dengan sedikit perbedaan dimana dalam hal ini admin berusaha menghemat waktu untuk membuat review rokok ini diantaranya sebagai berikut:
Dengan rasa yang menurut saya unik, sensasi Bubble Mint yang cenderung terasa, dan isi yang termasuk banyak membuat rokok ini seakan memiliki keunggulan dalam rasa. Kemasannya yang cenderung modern membuat rokok ini sangat pas bila dibawa ke tongkrongan, dan juga rasa mint yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung pas. Mungkin bagi Anda yang menginginkan rasa menthol yang cenderung soft, rokok ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan sensasi menthol yang sangat unik, bahkan sampai sekarang belum ada kompetitor yang menawarkan sensasi bubble gum dan mint dalam satu rokok. Namun kelemahan rokok ini terletak pada rasa yang cenderung artifisial, dalam hal ini makin diperkuat ketika mendekati batasan tipping paper terasa chemical taste-nya dan durasi bakar yang cenderung pendek. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sangat mudah ditemui di minimarket dan supermarket, tapi untuk warung sendiri rokok ini sepertinya hampir tidak ada sama sekali. Kalaupun ada yang menjual, rokok ini kemungkinan stoknya cenderung sedikit dan maksimum 2 bungkus saja. Dan memang rokok ini sepertinya menyasar kepada segmen menengah ke atas dimana dalam hal ini rokok ini memang kurang begitu laku bila dijual di warung atau toko yang skalanya besar. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.2 dari 10. Artinya rokok ini menawarkan sensasi yang unik dan berbeda, namun secara harga cenderung kurang begitu terjangkau.
- Esse Mild, terutama Esse Mild Menthol sendiri pada awalnya merupakan percobaan pertama Esse dalam memasuki segmen SKM LTLN dimana notabene dari rokok ini ialah berjenis SPM. Dengan keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor, membuat rokok ini selangkah di depan dalam hal inovasi. Diluncurkan pada tahun 2013 pada bulan November, rokok ini seakan mendapat tanggapan positif dari perokok dewasa di Indonesia. Dengan keunggulan batang yang lebih slim, adanya rasa Bubble Mint yakni perpaduan antara rasa tutti fruitti dari permen karet dan dingin dari menthol, serta isi yang lebih banyak yakni 20 batang, rokok ini seakan menjadi unggul bila dibandingkan dengan kompetitor yang masih bermain di segmen SKM LTLN ukuran regular, dimana Esse Mild memasuki segmen yang dikatakan langka pada masanya, yakni SKM LTLN ukuran Superslims dimana pemain utama dalam segmen ini ialah Avolution dari Sampoerna. Berkat diakuisisi-nya PT Trisakti Purwosari Makmur (TSPM) pada tahun 2011, beserta riset yang dilakukan sangat mendalam terhadap rokok SKM, rokok ini seakan menjadi merek asal Luar Negeri ketiga yang menggunakan nama global dalam menjual segmen SKM.
- Produk Esse sendiri belum begitu dikenal masyarakat walaupun promosinya sudah baik pada tahun sebelum diluncurkan-nya rokok ini, maka KT&G berani mencoba meluncurkan Esse Mild dan Esse Mild Menthol pada tahun 2013 dimana pada saat itu merek global yang menawarkan SKM hanya Dunhill Mild saja. Dengan diferensiasi yang membuat rokok ini unggul, penjualan rokok ini semakin berkembang dari tahun ke tahun, terutama ketika Esse Mild meluncurkan Esse Change pada akhir 2014 dan Esse Sense pada tahun 2015 dan Esse Pop pada tahun 2016 membuat merek Esse makin berkembang dikarenakan rokok ini memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan kompetitor. Berhubung market share KT&G yang hampir tiga perempat-nya dipegang oleh Esse dengan angka 0.40% secara keseluruhan pada tahun 2016, produk ini menjadi tonggak utama penjualan TSPM untuk saat ini, dimana seluruh produk Esse saat ini dibuat oleh PT Mandiri Maha Mulia yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
- Rasa Bubble Mint sendiri merupakan inovasi yang dilakukan flavorist dari KT&G Korea dimana dari sumber yang saya baca, Bubble Mint merupakan inovasi dari flavor rokok dengan keunggulan rasa fruity yang saya kuat disertai sensasi mint yang cenderung soft sehingga rasa rokok ini bisa diterima oleh masyarakat. Mengingat perokok Esse kebanyakan masuk ke dalam segmen SKM untuk saat ini, maka dapat dikatakan bahwa dengan menawarkan inovasi rasa Bubble Mint membuat rokok ini seakan lebih unggul dibandingkan kompetitor dengan rasa yang ditawarkan sangatlah unik.
- Dapat disimpulkan bahwa dengan membawa nama global dalam menawarkan segmen SKM dan inovasi rasa yang dilakukan oleh Esse Mild Menthol, membuat nama Esse kian dikenal oleh masyarakat, bahkan sejauh ini Esse paling dominan dipegang penjualannya pada segmen SKM, bukan SPM seperti awalnya rokok ini diproduksi dan di impor dari Korea Selatan. Esse kedepannya akan menawarkan inovasi yang sekiranya membuat rokok ini memiliki diferensiasi bila dibandingkan dengan merek lain yang masih stagnan dalam hal inovasi. Berkat bantuan dari KT&G pusat di Korea, membuat Esse Mild, terutama Esse Mild Menthol seakan unggul dalam hal inovasi dan diferensiasi, hal ini juga tergambar dengan penjualannya yang meningkat dari tahun ke tahun.
Baiklah, itu merupakan sedikit analisis mengapa produk ini bisa diluncurkan pada November 2013 dan tetap bertahan hingga saat ini. Selanjutnya admin akan review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga sendiri admin beli dengan harga Rp. 17.900 (bila dibulatkan maka harga rokok ini masuk ke angka 18.000, cukai 16.500) dengan kuantitas isi 20 batang. Termasuk murah bila dibandingkan dengan Avolution namun lebih mahal bila dibandingkan dengan jenis rokok mild pada umumnya. Untuk harga saya beri nilai 7.4 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna hijau tua, abu-abu dan putih. Pada bagian depan dan belakang rokok ini menggunakan pattern kotak tidak beraturan berwarna hijau tua yang cenderung memiliki gradasi mengerucut dengan beberapa kotak memiliki efek crystal sebanyak 11 buah dilengkapi dengan kotak lain berwarna hijau tua yang cenderung mengerucut ke kanan dengan adanya efek emboss. Bagian kotak merah tua ini memiliki posisi pada bagian kiri kemasan, dimana terdapat sangat banyak kotak sehingga saya tidak bisa menghitung secara detail berapa kotak yang ada pada kemasan. Bagian kanan bawah juga terdapat kotak berwarna putih keabu-abuan dengan jumlah yang cenderung banyak namun tidak sebanyak kotak berwarna merah dengan posisi pattern kotak cenderung mengerucut ke kiri dan dilengkapi efek emboss pada beberapa kotaknya. Logo khas Esse yakni persegi yang memiliki curve dimana terdapat lambang E memiliki efek emboss dan hologram yang bisa dilihat secara seksama, dimana pada bagian luar E memiliki pattern berupa dot. Tulisan ESSE yang menggunakan font serif dalam hal ini menggunakan warna putih keabu-abuan dan pada tulisan MILD menggunakan font modern dengan warna hijau tua adanya efek crystal serta adanya emboss pada kedua kemasan tersebut. Tulisan MENTHOL menggunakan warna hijau tua dengan tanpa adanya efek emboss layaknya tulisan ESSE dan MILD. Terdapat tulisan 20 BATANG dengan font yang sangat modern, dimana dalam hal ini font terdapat shadow yang membuat tulisan 20 terkesan terbentuk dari lipatan garis, dan memiliki efek emboss pada tulisan 20. Adanya tulisan SUPER SLIM dan dibawahnya terdapat tulisan KRETEK CIGARETTE menandakan rokok ini merupakan rokok kretek superslims, dimana penempatan tulisam SKM berada pada bagian kiri bawah kemasan dengan font Arial yang kecil. Hal yang berbeda pada bagian belakang kemasan ialah tulisan SKM berada pada bagian kanan bawah kemasan dekat pattern kotak putih keabu-abuan disertai adanya logo BUBBLE MINT dimana terdapat tiga lingkaran yang saling berpotongan, dengan tulisan BUBBLE berwarna silver dengan tulisan MINT dekat gelembung dengan warna hijau tua. Bagian samping kanan kemasan terdapat larangan jual berukuran kecil dan adanya tulisan MADE UNDER AUTHORITY OF KT&G, KOREA yang menandakan produk ini masih berhubungan dengan KT&G pusat. Bagian kiri kemasan terdapat perhatian berupa tidak ada batas aman dan mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, 43 zat penyebab kanker yang jarang ditemukan pada produsen golongan IIA. Sangat menarik dan menurut saya sangat baik secara kemasan. Untuk kemasan saya beri nilai 8.5 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Pada bagian inner hinge lid terdapat logo BUBBLE MINT dan tulisan Global No. 1 Super slim. Hal tersebut sebenarnya tidak begitu jauh dengan Esse Mild Regular namun berbeda dengan Esse Mild Regular, tidak ada penjelasan yang jelas mengenai fitur Bubble Mint. Bagian inner frame menggunakan model yang sama dengan rokok pada umumnya. Bagian foil terdapat logo KT&G dengan adanya tulisan Korea Tomorrow & Global yang sudah menjadi identitas dari KT&G beberapa tahun ke belakang. Foil pada rokok ini tidak saya buka, mengingat rokok ini berjenis Menthol dan rokok ini bila dibuka foil-nya cenderung melemah intensitas rasa Bubble Mint yang ditawarkan oleh rokok ini. Isi rokok ini ialah 20 batang dengan susunan 10 di depan dan 10 di belakang.
Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki panjang diatas rata-rata dengan diameter yang saya rasa sangat kecil, dalam hal ini rokok ini mengadaptasi panjang dan diameter Esse pada umumnya. Batasan tipping paper terdapat tulisan ESSE dan tulisan MILD berwarna hijau tua, dimana pada bagian tipping paper terdapat pattern kotak berwarna hijau tua dan cenderung berada di bagian kanan dan kiri diatas batasan tipping paper.
Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan rasa tutti frutti khas bubble gum disertai adanya sensasi dingin yang rasa namun dalam intensitas yang kecil. Ketika dibakar maka rokok ini seakan menawarkan sensasi bubble gum yang sangat fruity dengan rasa mint yang cenderung soft namun terasa. Intensitas menthol yang ditawarkan tidak begitu dingin namun cenderung terasa, dalam artian rokok ini menawarkan intensitas dingin yang cenderung bawah. Rasa rokok ini terasa akan sensasi permen karet, dimana pada beberapa bakaran terasa sekali sensasi bubble gum disertai adanya perpaduan dengan mint sehingga rokok ini memiliki rasa permen karet mint. Memiliki intensitas manis yang cenderung pas, dalam artian manis yang ditawarkan rokok ini tidak begitu kuat namun tidak begitu lemah. Intensitas spicy yang ditawarkan rokok ini cenderung rendah, dalam artian rokok ini menawarkan sensasi spicy yang cenderung minim. Blend pada rokok ini cenderung lembut, dalam artian sensasi Tembakau Virginia yang menjadi daya tarik rokok ini sangat terasa. Saya menemukan sedikit sensasi nutty khas rokok kretek Indonesia pada umumnya dengan intensitas yang cenderung minim. Tarikan rokok ini sangatlah mantap, dalam artian dengan rajangan yang cenderung kecil membuat rasa rokok ini lebih dapat feel-nya. Ketika dikeluarkan dari hidung, rokok ini seakan memiliki efek mint yang bersifat lokal di tenggorokan disertai sensasi lembut yang menjadi daya tarik dari rokok ini. Throat hit pada rokok ini cenderung tidak ada, dikarenakan blend rokok ini cenderung dibuat halus dan ada penambahan perisa Bubble Mint yang membuat rokok ini tidak memiliki sensasi yang menusuk tenggorokan. Memiliki aftertaste fruity dengan rasa mint yang cenderung terasa dengan sedikit adanya sensasi nutty yang menjadi daya tarik rokok ini. Pada mendekati batasan akhir, sensasi mint yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung menguat, dalam artian rokok ini seakan terasa mint-nya lebih kuat pada akhir bakaran. Memiliki durasi bakar 10 menit, dalam artian rokok ini sangat pas bagi Anda yang menginginkan sensasi yang lebih terasa namun dalam waktu yang cenderung singkat. Namun ketika mendekati batasan tipping paper, rokok ini seakan menawarkan sensasi chemical yang cenderung kuat, dalam hal ini intensitas chemical yang ditawarkan cenderung lebih tinggi ketimbang Esse Mild Regular. Saya sangat suka sensasi unik yang ditawarkan oleh rokok ini, namun bila kadar menthol dari rokok ini lebih besar maka saya akan lebih suka, Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.7 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa yang menurut saya unik, sensasi Bubble Mint yang cenderung terasa, dan isi yang termasuk banyak membuat rokok ini seakan memiliki keunggulan dalam rasa. Kemasannya yang cenderung modern membuat rokok ini sangat pas bila dibawa ke tongkrongan, dan juga rasa mint yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung pas. Mungkin bagi Anda yang menginginkan rasa menthol yang cenderung soft, rokok ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan sensasi menthol yang sangat unik, bahkan sampai sekarang belum ada kompetitor yang menawarkan sensasi bubble gum dan mint dalam satu rokok. Namun kelemahan rokok ini terletak pada rasa yang cenderung artifisial, dalam hal ini makin diperkuat ketika mendekati batasan tipping paper terasa chemical taste-nya dan durasi bakar yang cenderung pendek. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sangat mudah ditemui di minimarket dan supermarket, tapi untuk warung sendiri rokok ini sepertinya hampir tidak ada sama sekali. Kalaupun ada yang menjual, rokok ini kemungkinan stoknya cenderung sedikit dan maksimum 2 bungkus saja. Dan memang rokok ini sepertinya menyasar kepada segmen menengah ke atas dimana dalam hal ini rokok ini memang kurang begitu laku bila dijual di warung atau toko yang skalanya besar. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.2 dari 10. Artinya rokok ini menawarkan sensasi yang unik dan berbeda, namun secara harga cenderung kurang begitu terjangkau.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
2 Komentar
Review Esse Sense dong
BalasHapusApakah ada perbedaan rasa dg Esse Menthol versi Limited Edition? Atau hanya beda di kemasannya saja?
BalasHapusSetelah setahun lebih pemakai Esse Change dan kemaren coba Esse Mild Menthol saya memutuskan akan berpaling ke rokok ini mengingat throat hit nya yang sangat soft dan pas bila dibandingkan dg Change yang sangat kuat di throat hit menthol nya.
Akhirnya bisa French inhale dg asap yg agak banyak 😁