Urban Mild, SKM LTLN Value For Money Dari Djarum Group Dengan Citarasa Khas Berani Dan Halus

Selamat sore,

Mencatatkan diri dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya tidak baik, merupakan sebuah catatan utama yang perlu ditegaskan pada tulisan kali ini. Kondisi badan yang pada dasarnya tidak baik-baik saja, merupakan penghambat dari bagaimana tulisan yang seharusnya saya kejar (terutama karena hutang ulasan yang sebenarnya sangat banyak), membuat saya memutuskan untuk berusaha kembali untuk bangkit pada kesempatan kali ini. Adapun penulisan atas ulasan produk rokok akan terus berjalan pada tahun 2025 ini, meski ya tidak akan berjalan secara maksimal. 

Ulasan kali ini akan membahas salah satu produk yang dikirimkan oleh pembaca setia. Sebuah produk yang menurut pengirim, hanya dijual di beberapa wilayah di Indonesia saja. Produk yang sejatinya bila kita cek secara historis, sudah diproduksi sejak tahun 2008 lalu (bahkan di tahun ini, saya belum terpikir untuk merokok). Produk tersebut kemudian bisa ditemukan dengan nama Urban Mild, sebuah model SKM LTLN buatan dari PT Armando Intertobacco Industry, yang berafiliasi langsung dengan PT Djarum. Produk buatan Djarum Group ini kemudian mengusung citarasa khas dari SKM LTLN yang memiliki citarasa khas berani dan tetap mempertahankan dirinya dalam kehalusan yang sangat baik. Untuk sekedar info saja, bahwa menurut informasi dari pihak pengirim, hanya dijual di wilayah Sulawesi dan Jambi saja. Tampaknya bahwa model distribusi yang terkesan terbatas tersebut, mungkin saja karena loyalis dari Urban Mild hanya bisa ditemukan pada dua wilayah tersebut secara penuh.

Baiklah, untuk mempersingkat waktu saja, mari kita coba ulas produk ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Berdasarkan info pengirim, tampaknya rokok ini memiliki harga jual pada tahun 2024 sebesar Rp. 24.000,- per 16 batang (cukai tahun 2024 golongan II sebesar Rp. 22.100,- per 16 batang). Tampaknya bahwa harga jual dari rokok ini memiliki nilai jual yang pada dasarnya tidak bisa dianggap remeh, dan sebenarnya cukup terjangkau untuk sebuah rokok mild yang terhitung Value For Money itu sendiri. 

Untuk harga sendiri, saya beri nilai 8 dari 10. 

Kemudian kita coba kaji kemasannya secara saksama dan perlahan







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna merah dan abu-abu dalam latar putih, sebagai warna dasar yang digunakan sebagai pembentuk karakter khas dari Urban Mild yang modern dan dinamis. Bagian depan dan belakang kemasan rokok ini menggunakan latar garis khas, sebagai penanda bahwa rokok ini merupakan tipe rokok mild. Terdapat tulisan urban berwarna merah dan mild dengan warna abu-abu, diikuti dengan tiga lingkaran yakni lingkaran berwarna marun, lingkaran berwarna merah, dan lingkaran berwarna abu-abu. Pada bagian bawah terdapat pola empat lingkaran yang berwarna abu-abu, menandakan bahwa rokok ini termasuk dalam rokok mild. Bagian samping kanan kemasan terdapat tulisan 16 dalam lingkaran merah, logo urban mild, dan larangan jual. Adapun di bagian samping kiri kemasan terdapat penanda golongan cukai yakni SKM, dan kadar tar serta nikotin (15 mg Tar dan 1 mg Nikotin, tampaknya rokok ini memiliki kadar yang serupa dengan model SKM Djarum secara umum), serta barcode. Bagian atas terdapat logo urban mild dan bagian bawah kemasan terdapat logo, nama produsen, dan kode produksi. Adapun rokok ini diproduksi oleh PT Armando Intertobacco Industry, dengan kode produksi berdasarkan DDMMBBYY, maka produksi rokok ini di tanggal 1 Oktober 2024. 

Tampaknya bahwa desain rokok ini menggunakan model yang minimalis dan juga menarik. Untuk kemasan sendiri, saya beri nilai 9 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya secara saksama


Tampak bagian foil kemudian menggunakan model tulisan urban mild dan diikuti dengan model frame berwarna putih. Model foil kemudian hampir setara dengan rokok buatan Djarum Group secara umum. 

Kemudian kita coba robek foilnya secara saksama dan perlahan


Total kuantitas yang ditawarkan oleh rokok ini sebesar 16 batang, dengan susunan batang 8 di depan dan 8 di belakang. Adapun batang tampak menggunakan model tipping yang sederhana.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok dari kemasan secara saksama





Batang rokok ini memiliki panjang sebesar 90mm dengan diameter total pada bagian hisapan dan bakaran yakni 7mm atau kurang. Adapun bagian burning area kemudian menggunakan garis horizontal khas, dengan bagian tipping paper yang bertuliskan urban mild dan tiga lingkaran khas. Perforasi laser yang digunakan oleh rokok ini sebesar tiga baris, dengan jarak lubang yang berdekatan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara saksama dan perlahan

Tampak pada saat sebelum dibakar, rokok ini mengeluarkan sensasi yang sebenarnya memiliki kesamaan dengan model khas dari L.A. Lights yang memiliki sensasi rasa khas minty dan oily yang tampak lebih tebal dari penggunaan elemen khas minyak esensial; dengan penekanan aroma khas dari aroma khas maple dan madu; sedikit unsur Havana yang membentuk rasa khas, sensasi asam kecut dari penggunaan longan, pisang, dan tamarind; dan penggunaan citarasa khas dari cocoa dan licorice yang tampak nyata. Adapun citarasa khas yang kemudian muncul dari rokok ini, mengarah kepada tipe low-flavor khas Djarum yang sebenarnya cukup minty untuk sebuah racikan Kretek. Tampaknya bahwa citarasa khas yang kemudian bisa ditemukan pada rokok ini, merupakan gaya ringan dari sebuah kretek tangan generasi terdahulu, yang menekankan pada aroma minyak esensial dan kemukus sebagai pembentuk citarasa utamanya. 

Pada saat proses pembakaran berlangsung, elemen rasa khas dari pisang dan longan kemudian memunculkan diri dengan elemen rasa khas dari unsur minyak esensial dominan. Penggunaan minyak esensial yang terdeteksi yakni menggunakan rosemary oil, peppermint oil, dan sage oil, yang dikemas dengan penggunaan kemukus dan daun salam sebagai core utama pembentuk citarasa khas dari atsiri yang dikemas secara baik. Elemen khas maple kemudian sedikit tercampur dengan unsur khas dari penggunaan sensasi buttery yang baik, dengan elemen khas gurih yang menjadi dominan pada saat proses pembakaran sedang berlangsung. Model rempah khas Djarum kemudian terkemas secara baik dengan unsur kayumanis, pekak, kapulaga, jintan, daun salam, serta penggunaan kemukus yang dikemas secara baik dengan unsur klembak dan resinoid khas. Tampak juga penekanan aroma khas dari sedikit unsur mocca muncul sekelibat pada saat proses pembakaran berlangsung, dengan gaya khas dari Djarum yang terpadu baik dengan unsur Mild khas. 

Penggunaan tembakau muncul dengan unsur dominan dari Virginia yang dikemas secara baik, dengan unsur khas smoky dari Burley dan unsur aromatik khas dari penggunaan Madura dan Temanggung, yang sepertinya muncul dengan penekanan unsur aroma khas woody dan fermented khas dari penggunaan tembakau lauk, semisal Pakpie dan Kesturi. Tampak unsur cengkeh menjadi elemen khas yang muncul secara baik, dengan peneknanan aroma cengkeh Manado menjadi sesuatu yang dominan pada saat proses pembakaran berlangsung. Elemen khas "sisi ringan" dari Djarum tampak lebih dominan pada produk ini, dengan adanya elemen racikan yang seimbang dan tidak berat sebelah, yang didukung dengan aroma khas tembakau yang tampak baik dan cengkeh yang tampak sangat halus. Ketika dikeluarkan melalui hidung, elemen aroma khas dari penggunaan herba alami semisal kemukus dan daun salam, tampak muncul dengan penekanan aroma khas woody-nutty dan smoky alamiah yang tercipta secara harmonis dan tidak berlebihan, dengan sedikit aroma earthy khas dari rokok ini. 

Tarikan tampak memiliki elemen khas yang cenderung lebih bulat, memiliki efek asap yang tampak tidak begitu solid, dengan elemen hisapan yang tampak tidak rapat dan asap yang mudah untuk diuraikan. Model rasa khas yang tampak cukup tebal namun tetap memiliki sisi ringan pada saat tarikan berlangsung, dengan penekanan elemen harshness yang tampak minim, dan tidak memiliki efek tenggorokan yang mengganggu. Tampak juga bahwa elemen citarasa khas Djarum yang kuat juga muncul dengan penekanan sedikit efek slow-release khas bawaan, dengan elemen throat hit yang tampak minim dan tidak membuat tenggorokan merasa tertusuk. Tampak bahwa hisapan dari rokok ini memunculkan dirinya dengan sangat baik, dengan sedikit pengingat bahwa rokok ini sepertinya merupakan tipe fusi dari L.A. Lights dan produk Mild terkemuka. Durasi bakar dari rokok ini sekitar 10 hingga 12 menit, dengan angka rerata mencapai 11 menit. 

Adapun aftertaste bawaan dari rokok ini merupakan tipe khas dari Djarum yang sepertinya sengaja untuk dilakukan proses fusi, dengan sensasi rasa khas gurih yang berani dan elemen spicy yang nampak khas, elemen khas cocoa yang tampak muncul secara baik, dan elemen rasa ringan khas yang tampak menenangkan secara umum. Sensasi lain mungkin nampak dari citarasa khas minty dan elemen pedas khas yang tampak dominan, selain juga dengan rasa khas dari Virginia yang terbentuk secara baik, dan didukung dengan elemen khas yang kuat namun tetap halus. Kelemahan nampak dari sensasi hisapan yang tampak memiliki unsur aroma tajam yang lebih dominan, dan elemen sensasi fermented khas yang tampak dominan. Meskipun kemudian kelemahan tersebut pada dasarnya tidak menjadi masalah, malah bagi sebagian orang, kelemahan tersebut menjadi kelebihan tersendiri. 

Tampak bahwa citarasa khas yang kemudian ditawarkan, mengacu kepada gaya khas dari SKT Djarum generasi terdahulu yang kurang beraroma, namun memiliki impact yang sebenarnya sedang untuk sebuah rokok mild. Sebuah perpaduan rasa yang sebenarnya sangat seimbang dan baik pada akhirnya. Dan terus terang, saya sangat menyukainya.

Untuk rasa sendiri, saya beri nilai 9.1 dari 10.

KESIMPULAN

Citarasa khas yang sebenarnya mirip dengan L.A. Lights, namun dengan harga yang lebih murah, membuat saya berpikir bahwa rokok ini merupakan alternatif bagi Anda yang mencari L.A. Lights namun dengan harga yang lebih terjangkau dan masuk di akal. Adapun tampak bahwa sensasi minty khas dari rokok ini menjadi penting dalam membahas citarasa khas Djarum yang kuat nan berani, namun dikemas dengan harga yang murah. Tampak bahwa kelemahan dari rokok ini hanyalah sensasi khas apek dan memiliki aroma tajam, meskipun bahwa kelemahan rokok ini tidak begitu signifikan pada akhirnya. Adapun distribusi rokok ini nampak muncul secara baik di Sulawesi dan juga Jambi, dan umumnya bahwa rokok ini bisa ditemukan di berbagai kanal penjualan di dua wilayah yang sudah saya sebutkan. Tampak juga bahwa rokok ini memang masih bisa dikembangkan secara lebih dalam, mengingat bahwa sensasi rasa bawaan yang ditawarkan oleh rokok ini pada dasarnya sudah sangat baik, ketimbang beberapa tipe mild buatan Djarum Group secara umum. 

Nilai keseluruhan rokok ini yakni 8.7 dari 10. Artinya bahwa rokok ini unggul pada kemasan dan rasa bawaan yang sebenarnya cukup menarik untuk dikaji. Akan tetapi bahwa harga rokok ini sedikit mahal, menjadi satu perhatian penting yang perlu dilihat.

Apa saya merekomendasikannya? Iya, dengan catatan Anda memang mencari rokok mild kuat namun tetap seimbang dengan kehalusan yang sangat baik. Bila tidak? Tiada salahnya untuk mencoba.

Review rokok ini bukanlah menjadi opsi utama kala Anda ingin membeli rokok. Ingat! bahwa Anda yang berhak memutuskan apa Anda memang ingin mengambil sebuah rokok ataupun tidak. Pilihan ada di tangan Anda, dan bukan dari saya yang menuliskan review rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar