TWIZZ Yellow Crush 16, SKM LTLN Switch Hasil Kolaborasi HM Sampoerna Dan PJSP Dengan Kapsul Unik Rasa Nanas Mint

Selamat sore,

Membuat review kedua tentunya tidak mudah, dikarenakan harus menyesuaikan dengan apa yang sudah dituliskan sebelumnya dan mencoba kembali terkait dengan apa yang akan diulas. Review ini tentu kemudian tidak banyak berbeda dengan apa yang sudah dituliskan pada ulasan sebelumnya. Harap maklum. 

Seperti review sebelumnya, kali ini saya akan mengulas produk yang sebenarnya sudah diluncurkan sejak November 2022 lalu (meskipun infonya sejak Agustus 2022 lalu bahwa rokok ini akan keluar di pasaran). Nama rokok ini ialah TWIZZ, diambil dari kata "Twist" yang sekiranya dapat bermakna bahwa rokok ini dapat memberi kesegaran dan rasa yang berbeda dengan kompetitor, namun dengan harga yang tentu saja cukup terjangkau di kantong. Tentu saja, kemudian rokok ini ditujukan untuk melawan dinasti KT&G dan JTI secara umum pada kategori value for money capsule (terutama berbicara TWIZZ Yellow Crush, rokok ini ditujukan untuk melawan Esse Punch Pop ataupun Bana Pop, dan Camel Option Yellow 12). 

Produk ini secara umum, merupakan hasil kolaborasi dari HM Sampoerna dengan PT Putera Jaya Sakti Perkasa (bisa dibilang juga sebagai pabrikan dari rokok Duff/NITE/Aspro, karena mereka memang memproduksi rokok dengan merek tersebut), dengan kata lain bahwa lini ini kemudian dapat disetarakan dengan lini "Kualitas Sempurna" yang juga bekerja sama dengan beberapa pabrikan Golongan II lokal, dengan tujuan untuk meningkatkan volume dari masing-masing pabrikan dan juga meningkatkan penetrasi dari produk lokal yang mengikuti kerjasama tersebut.

Hal yang unik ialah, produk ini merupakan produk lini "Kualitas Sempurna" pertama yang dijual di minimarket terlebih dahulu (pada penjualan perdananya). Dan produk ini juga kemudian memiliki dua jenis varian; pertama Royal Crush yang menggabungkan sensasi Mix Berry dengan herba khas yang secara umum meningkatkan sensasi kesegaran unik dari rasa Mint dan Berry; dan Yellow Crush yang secara umum mengadaptasi kesuksesan Duff Click Pineapple, kapsul bawaan rasa Nanas namun dengan perbaikan rasa yang jauh lebih baik dari segi kualitas racikan bawaannya. Review kedua ini akan membahas varian Yellow Crush dengan rasa Nanas. 

Baiklah, langsung saja kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Rokok ini memiliki harga Rp. 20.000,- (cukai 2022 golongan IIA sekitar Rp. 18.250) dengan kuantitas isi sebesar 16 Batang. Rokok ini masuk ke dalam entry level dari SKM 16 Batang itu sendiri, dengan catatan bahwa harga ini berlaku pada seluruh retail channel dari penjualan rokok ini. 

Untuk harga sendiri saya beri nilai 8 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara saksama







Tidak jauh berbeda dengan Twizz Royal Crush yang sudah saya ulas sebelumnya, kemasan rokok ini menggunakan warna dasar hitam dengan penekanan warna campuran dari dominan kuning, merah, dan hijau. Model kemasan yakni menggunakan kemasan D-Shape khas rokok Switch buatan PT Putera Jaya Sakti Perkasa secara umum. Bagian depan dan belakang kemasan rokok ini menggunakan pola dasar dot yang memiliki tekstur khas dan dilengkapi dengan efek emboss yang terasa cukup halus bergerigi. Bagian utama dari kemasan rokok ini terdapat objek yang melambangkan "infinity taste" dengan adanya model simbol "infinity" dengan lekukan berpola dari gabungan beberapa dot, dengan warna gabungan dari dominan kuning, hijau, dan merah. Terdapat penanda merek bertuliskan TWIZZ dengan adanya tulisan berwarna putih dan outline berwarna hitam dengan adanya emboss yang menegaskan karakter rokok ini yang kuat secara rasa namun ringan. Terdapat penanda varian dengan bola berwarna kuning yang dilengkapi efek cahaya, dan disampingnya bertuliskan YELLOW CRUSH, dan pada akhirnya ditutup dengan tulisan 16 KRETEK FILTER.

Bagian samping kanan kemasan terdapat penanda tulisan SKM, larangan jual dan juga barcode (yang secara umum mengikuti model penanda cukai dan larangan khas HM Sampoerna). Bagian samping kiri kemasan terdapat penanda "tidak ada batasan aman" yang secara umum tidak ditemukan pada rokok hasil distribusi HM Sampoerna, penanda cukai SKM yang diulangi layaknya kemasan samping kanan, dan kadar tar serta nikotin yang khas (11.6 mg Tar dan 0.75 mg Nikotin), artinya rokok ini cenderung punya sensasi lebih ringan bila dibandingkan dengan Twizz Royal Crush yang sudah saya ulas sebelumnya. Bagian atas terdapat penanda logo TWIZZ dengan model logo yang hampir menutupi bagian atas kemasan. Bagian bawah terdapat penanda merek (TWIZZ Yellow Crush) dan nama pabrikan dari rokok ini (PT PUTERA JAYA SAKTI PERKASA, Bojenegoro, Indonesia), serta kode produksi. 

Tidak banyak berbeda dengan apa yang ditawarkan pada Twizz Yellow Crush secara kemasan, namun dengan kesan warna hitam yang dibawa, terkesan membawa efek dark side dari rasa gabungan dari tanaman nanas itu sendiri (kuning, hijau, jingga, dan merah). 

Nilai kemasan rokok ini sekitar 8.5 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastik kemasan rokok ini dan kemasannya secara saksama


Tampak bahwa bagian frame dari rokok ini memiliki kesamaan dengan Twizz Royal Crush, dengan model frame yang cenderung menutupi bagian foil dari rokok ini. Frame menggunakan warna hitam dengan elemen yang pekat. 

Kemudian kita coba robek foil rokok ini secara saksama


Kuantitas total rokok ini memiliki susunan 8 batang di bagian depan dan 8 batang di bagian belakang, dengan susunan 16 batang. Tampak bahwa rokok ini memiliki tipping paper dengan penanda kapsul berwarna kuning. 

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara saksama



Rokok ini memiliki panjang khas LTLN secara umum (90mm) dengan diameter batang sekitar 7.4mm khas LTLN secara umum, yang memiliki diameter slim. Bagian burning area menggunakan model khas dengan papir burning area vertikal, dengan batasan tipping paper berwarna putih, dilanjutkan dengan adanya penanda garis berwarna ungu, tulisan TWIZZ Yellow Crush dan penanda kapsul di bagian seperempat awal dari filter rokok ini. Perforasi laser pada bagian tipping paper, berjumlah 2 baris dengan model lubang yang cukup rapat dan terkesan tidak terlihat secara kasat mata.

Kemudian kita coba rasakan rokok ini saat posisinya sebelum di-klik


Ketika sebelum dibakar pada saat sebelum diklik, rokok ini mengeluarkan sensasi rasa khas dari paduan rasa manis maple, honey, bourbon, longan, dan sedikit unsur nanas. Namun ketika dibakar, rasa yang sudah disebutkan sebelumnya berpadu baik dengan adanya unsur licorice dominan, vanilla, dan cocoa, yang menegaskan bahwa rokok ini merupakan rokok berjenis LTLN. Adapun sensasi ini kemudian ditunjang dengan intensitas spicy yang terkesan lebih halus, dengan rasa yang juga sedikit lebih ringan bila dibandingkan dengan apa yang ditawarkan pada varian Royal Crush. Karakter bourbon yang seakan dominan dengan paduan licorice ini, memiliki intensitas manis yang cenderung tipis namun tetap terasa. Intensitas rasa spicy pada rokok ini terkesan netral dengan dominan kayumanis, pekak, dan kapulaga yang menyertainya. Hal tersebut kemudian ditunjang dengan karakter hisapan yang cenderung netral. Meskipun pada varian ini terdapat sensasi nanas yang sebenarnya sudah terasa samar-samar. Efek cengkeh cenderung netral pada varian rokok ini, dengan rasa yang tidak begitu pekat. 

Rokok ini memiliki intensitas Virginia yang dominan dengan paduan Madura dan beberapa penyusun tembakau oriental asli Indonesia yang lebih ringan. Karakter Virginia yang mendominasi kemudian ditunjang dengan rasa khas mixture dari Madura yang terkesan pekat namun cenderung memiliki intensitas asap yang tipis. Blend pada rokok ini terkesan memiliki karakter hisapan yang cenderung netral, balance, dan sedikit adanya unsur nutty terasa pada rokok ini. Dikeluarkan lewat hidung, hisapan cukup terasa sensasi spicy alamiah dari tembakau bawaan dan aroma nutty yang dominan. Tarikan tergambar mudah terurai, tidak begitu solid, dengan adanya pembawaan karakter ringan yang mudah dihembuskan asapnya. Harshness terkesan minim, dengan throat hit yang juga terkesan minim, namun pada varian Yellow Crush ini seakan lebih kuat dari penekanan aromatik tembakau yang dibawanya. 

Durasi bakar pada rokok ini sekitar 7-9 menit (dengan angka yang saya dapatkan sekitar 9 menit) yang pada artinya secara bakaran, meskipun kadar tarnya lebih rendah, akan tetapi berhasil menawarkan efek slow burning yang signifikan, dan hal tersebut tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, situasi dan kondisi kala Anda menghisapnya, dan bagaimana faktor eksternal mempengaruhi cara Anda menghisapnya. Aftertaste bawaan dari rokok ini sebelum diklik yakni paduan manis dominan dari maple dan honey, dengan paduan longan dan nanas, dan unsur aged spirits yang didominasi oleh rasa manis khas bourbon dan havana. Secara umum pada saat sebelum diklik, rokok ini sebenarnya masih agak kurang begitu terasa dari sensasi bawaannya itu sendiri. 



Dikarenakan rokok ini sudah membawa rasa nanas bawaan, maka pada saat diklik sensasi rasa yang kemudian terasa kala kapsulnya berhasil diklik yakni paduan rasa nanas yang tajam dengan sensasi kesegaran asamnya, dan rasa mint yang kemudian seakan lebih tajam bila dibandingkan dengan apa yang ditawarkan pada varian Royal Crush. Sensasi asam nanas yang kemudian dipadukan dengan rasa mint tajam, mengingatkan saya pada model energy drink yang secara umum dijual di Indonesia, dengan penekanan rasa nanas yang memang terkesan berpadu dengan sedikit unsur apel sebagai penguat rasa asam dari rokok ini.

Karakter asam nanas segar ini kemudian dipadukan dengan rasa mint yang lebih intens, dengan penekanan dominan pada unsur peppermint dan juga spearmint sebagai penyegar. Intensitas mint yang kemudian ditawarkan seakan lebih besar bila dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh varian Royal Crush, yakni diatas 50%, mungkin sekitar 60% lebih tepatnya. Dengan karakter mint yang dominan pada bagian kapsulnya, rokok ini kemudian menawarkan sensasi dingin yang termasuk intens dengan rasa yang cenderung menutupi bagian tembakau dan cengkeh bawaan.

Karakter rokok switch ke arah mint pada rokok ini yang berhasil menutupi blend dari rokok ini, sekiranya juga mempengaruhi manakala asap dari rokok ini dikeluarkan lewat hidung, dengan sensasi dingin mint yang sangat intens dan tajam. Tarikan cenderung memiliki penekanan yang sama dengan kondisi pada saat sebelum dibakar, namun dengan catatan sensasi mint yang sangat kuat ini menghantarkan rasa yang bahkan lebih berani bila dibandingkan dengan saat sebelum diklik. Dengan karakter yang lebih tajam tersebut, memberikan kesan harsh yang berkurang signifikan, dan throat hit yang juga berkurang secara signifikan, namun dengan menthol hit yang terkesan dominan pada akhirnya.

Durasi bakar cenderung memiliki intensitas yang sama dengan pada saat sebelum diklik, yakni 7-9 menit (dengan angka 9 menit dari apa yang saya dapatkan), dan hal tersebut tergantung dengan bagaimana cara Anda menghisapnya, bagaimana situasi dan kondisi kala Anda menghisapnya, dan faktor luar yang mempengaruhi bakaran dari rokok tersebut. Aftertaste yang ditawarkan kemudian dominan dengan rasa mint yang tebal, dengan penekanan rasa masam dari nanas yang seakan mudah memudar, dan juga sensasi fruity yang tebal sebagai konsekuensi dari ketika kapsul rokok tersebut diklik.

Kelemahan sejauh ini, rokok ini sepertinya wajib untuk diklik kapsulnya, dan juga intensitas menthol yang terkesan tebal ini, mungkin bagi beberapa subjek akan merasa tak nyaman dengan efek akhirnya di tenggorokan. Namun hal tersebut sepertinya mungkin dicari, ketika Anda posisinya menyukai rokok kapsul dengan intensitas mint yang tinggi. 

Nilai dari rokok ini pada akhirnya saya beri 8.8 dari 10.

KESIMPULAN

Sebagai penantang dari Esse POP, sejauh ini rokok TWIZZ Yellow Crush berhasil menciptakan sensasi mint yang terkesan lebih tajam dibandingkan dengan kompetitornya, dan hal tersebut seakan menambah sensasi segar yang menjadi karakter utama dari TWIZZ itu sendiri. Dengan kemasan yang tentunya memiliki sisi gelap dari segarnya nanas itu sendiri, dan juga sensasi dingin yang sangat kuat, rokok ini bisa menjadi penantang di harga 20.000 itu sendiri, meskipun kemudian kelemahan pada rokok ini memang pada intensitas mint yang bagi sebagian subjek tidak bisa mentoleransinya.

Distribusi rokok ini sudah mencapai beberapa toko kelontong, warung dan juga grosir. Rokok ini memang sudah dijual pada minimarket terlebih dahulu (Indomaret, Alfamart, Circle K, dan juga Familymart misalkan), namun konon kata, produksi pada saat awal-awal tidak sebaik dari apa yang saya tulis pada review kali ini. Produk ini juga kemudian dapat dianggap sebagai produk nasional, dikarenakan distribusinya bisa dianggap sudah merata (bila dibandingkan dengan lini Kualitas Sempurna secara umum).

Secara umum, saya pada akhirnya memberi nilai rerata pada rokok ini 8.43 dari 10. Artinya meskipun rokok ini secara umum memiliki sensasi yang unik dan kemasan yang oke, namun harga mungkin jadi konsekuensi dari naiknya cukai terus menerus. Meskipun saya menganggap harganya termasuk terjangkau di kantong saya.

Apa saya merekomendasikannya? Tentu, dengan catatan Anda memang menggemari intensitas mint dan kesegaran yang lebih kencang dan lebih tebal. Bila tidak? Tak ada salahnya untuk mencoba sensasi bawaan yang segar tersebut. 

Review ini ditulis berdasarkan apa yang saya rasakan, bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda rasakan. Pilihan di tangan Anda, bukan tulisan saya ataupun mengikuti mentah-mentah dari yang yang saya tulis terkait produk ini. Review saya bukan menjadi acuan pasti dalam hisap menghisap. Ingat, pilihan ada di tangan Anda.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, beri komentar di bagian bawah, atau hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar