Selamat siang,
Hari kedua pemanasan kembali, membutuhkan berbagai hal yang seutuhnya diperlukan untuk menghadapi segalanya. Fisik, mental, dan kesiapan rohani pada akhirnya menjadi satu hal yang tak terpisahkan untuk menyelesaikan segalanya. Dengan kata lain, usaha untuk memperkaya khazanah rokok di Indonesia, meski kemudian saya harus mengambil opsi vakum di tahun depan, akan tetapi bukan menjadi akhir yang memang benar-benar akhir. Harap maklum.
Review kali ini akan membahas terkait produk yang sama legendarisnya dengan In Mild (produk yang kemarin saya ulas dalam blog ini), tentu kemudian produk ini diluncurkan dalam wilayah yang sebenarnya juga hampir sama dengan In Mild. Produk ini dinamakan sebagai Geo Mild, atau singkatnya Geo saja. Mengingat Geo sendiri kemudian saat ini bisa ditemukan produk bernama Geo Kretek yang berjenis SKT, hal ini sekiranya menunjukan bahwa Geo Mild menjadi salah satu brand Value For Money khas Djarum Group, dengan posisi yang sudah dikenal masyarakat luas.
Sama halnya dengan In Mild, Geo Mild terlihat perkembangannya pada tahun 2010an, dengan asumsi bahwa 2013 keatas menjadi tahun kejayaannya, tentu kita mengenal Geo Mild berusaha menekankan diri pada 100% Balance, yang perlu diklarifikasi ulang dalam review ini. Ya, sebenarnya komparasi kemudian menjadi hal yang kurang begitu menarik pada akhirnya, namun perlu dicoba kemudian.
Langsung saja kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Dengan posisi yang sebenarnya saya dapatkan lebih murah daripada In Mild, harga hasil pembelian titipan menunjukan produk ini dijual dengan harga Rp. 18.000,- (cukai 2022 golongan II menunjukan harga pita cukai pada produk ini sebesar Rp. 18.250 per 16 batang). Anggapan bahwa Geo saat ini diposisikan pada tier 3 dari Djarum Group (linear dengan Insta misalkan), menjadikan produk ini dijual lebih murah, dengan harapan bisa menjadi alternatif bagi konsumen LTLN.
Untuk harga sendiri, saya beri nilai 8.4 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasan rokok ini secara seksama
Geo Mild menggunakan kemasan yang banyak terinspirasi dari garis geometri, yang ditemukan pada produk legendaris Kotak Ajaib (salah satu merek SKT tertua dari Djarum Group). Menggunakan basis warna gabungan dari merah tua dan muda, silver dan putih, bagian depan dan belakang kemasan yang ada pada rokok ini menggunakan pattern dalam berupa garis diagonal yang memanjang dengan warna silver. Penanda bahwa produk ini terinspirasi dari bentuk "geometri" khas Djarum, dapat dilihat dengan penekanan tulisan "Geo" yang menggunakan font melingkar berwarna merah, dengan penanda varian "mild" menggunakan warna silver. Tulisan Geo dilengkapi dengan efek emboss halus, begitu juga tulisan "mild."
Hal yang menjadi ciri khas dari Geo Mild, yakni terdapat unsur pattern "geometri" berupa gabungan kubus tipe tiga dimensi, dimana kubus tersebut memanjang dengan berbagai tingkatan, dengan adanya warna gabungan merah muda pada kotak kutama, merah gelap pada bagian sisi kanan, dan bagian atas menggunakan warna putih. Anggap saja Geo Mild terinspirasi dari merek "Kotak Ajaib", begitu ceritanya. Bagian kanan kemasan menggunakan warna merah bertuliskan 16 dan logo Geo Mild beserta larangan jual, bagian kiri terdapat penanda pita cukai SKM dan kadar (15mg tar dan 1mg nikotin, linear dengan LTLN Djarum secara umum). Bagian atas kemasan terdapat penanda merek Geo Mild dan juga pada bawahnya. Adapun produk ini diproduksi oleh PT Roberta Prima Tobacco (tentu nama ini berkaitan dengan Robert Hartono), salah satu bagian dari Djarum Group.
Tidak perlu panjang lebar kemudian untuk menjelaskan hal spesifik yang dibawa oleh kemasan ini, terkesan bahwa simplisitas bernada kompleks terlihat pada kemasan ini secara baik.
Untuk kemasan saya beri nilai 8.9 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasan rokok ini secara seksama
Tampak pada bagian frame rokok ini menggunakan model yang cenderung biasa khas SKM, dengan penanda foil yang menggunakan model silver hologram bertuliskan Geo Mild. Hal yang menarik dari foil rokok ini menggunakan model penanda hologram, bila dilihat kembali maka akan terbentuk sisi kanan dari kubus khas Geo Mild itu sendiri.
Kemudian kita coba tarik foil kemasan rokok ini secara seksama
Bagian dalam terdapat kuantitas total sebesar 16 batang, dengan susunan batang yang kemudian menggunakan model 8 batang di bagian depan dan 8 batang di bagian belakang. Khas LTLN secara umumnya.
Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara seksama
Tampak batang pada rokok ini menggunakan susunan panjang sekitar 90mm dengan diameter sekitar 7.5mm atau kurang, dengan ciri khas LTLN buatan Djarum yang menggunakan burning area model horizontal. Bagian tipping paper terlihat menggunakan tulisan "Geo mild" dengan adanya garis persegi panjang berwarna silver. Perforasi laser untuk ventilasi tetap menggunakan model tiga baris dengan jarak lubang perforasi laser yang berdekatan satu sama lain, dengan harapan bisa menciptakan rasa khas LTLN yang baik, ringan dan seimbang konon katanya.
Kemudian kita coba rasakan rokok ini secara seksama
Tampak sebelum dibakar, rokok ini menawarkan citarasa longan dan leci yang berpadu dengan sedikit nangka dan pisang, dengan manis yang tidak begitu kuat, adanya mixture khas cocoa dan vanilla dengan rasa aromatik licorice dan Madura yang cukup tergambar baik. Pada saat dibakar, sensasi khas LTLN yang cenderung memiliki rasa spicy tidak begitu tebal, fruity-oily cukup manis, dengan adanya paduan mead-maple syrup dengan adanya penekanan pada rasa licorice yang lebih lembut, dan adanya paduan vanilla-cocoa yang cukup tebal. Terbilang memiliki citarasa fruity ringan dengan adanya rasa longan tebal dan leci, berpadu dengan adanya sensasi nangka dan sedikit pisang, dengan tujuan menciptakan sensasi rasa kretek LTLN yang paripurna.
Hal yang sudah disebutkan diatas kemudian bergabung dengan sensasi aged spirits berupa mead yang berpadu baik dengan adanya rasa khas licorice yang menimbulkan kesan a hint of sweetness yang tebal, dengan penekanan lain pada rasa vanilla dan cocoa yang cukup tebal dan intens. Rempah tergambar tidak begitu rapat, dengan penekanan utama pada rasa kayumanis, pekak, adas manis, dan sedikit kapulaga. Tergambar kuat sensasi eksotis kayumanis, yang cenderung netral dan tidak menimbulkan sensasi warming kuat khas, dalam artian sensasi hisapan cenderung normal dan netral dari segi efek panasnya. Cengkeh pada rokok ini dianggap menggunakan cengkeh manado, yang tidak begitu tebal dan kuat.
Blend pada rokok ini menggunakan tipe tembakau dominan Virginia yang memiliki karakter manis alamiah dengan rasa spicy yang tidak begitu intens, sensasi smoky tidak begitu tebal dari Burley, paduan rasa tembakau Oriental khas Indonesia yang terkesan memiliki aroma kuat pada Tembakauy Madura, dan terdapat penambahan tembakau Oriental lain untuk mendukung sensasi rasa aromatik semisal Temanggung dan Kesturi. Blend yang ditawarkan cenderung memiliki sensasi rasa nutty tebal dengan rasa dominan dari Virginia, blend dianggap tidak begitu earthy dengan kaya rasa zat hara tanah, dengan sensasi nutty tebal yang juga lahir dari penambahan tembakau Oriental seimbang secara baik.
Dikeluarkan lewat hidung, sensasi aroma asap tergambar kuat akan sensasi aromatik nutty yang tebal dengan penekanan manis alamiah dari Virginia dan aroma maple cocoa. Tarikan cenderung tergambar memiliki hisapan ttidak begitu rapat dan solid, dengan penekanan adanya sensasi tarikan yang halus khas LTLN. Banyak kemudian hal ini disesuaikan dengan apa yang digunakan oleh Sampoerna A Mild, meski kemudian hisapan pada rokok ini seakan lebih beres dari segi kerapatan sensasi akhir. Sensasi harshness yang ada pada hisapan rokok ini terkesan minim dengan adanya sensasi sedikit tak nyaman di tenggorokan dengan throat hit yang tergambar karakter hisapan yang terkesan halus dan tak menusuk di tenggorokan.
Durasi bakar secara umum berdurasi 9-11 menit (dengan total yang saya dapatkan sekitar 10 menit), hal ini tergantung situasi dan kondisi kala Anda menghisap, dan cuaca kala Anda menghisap rokok ini. Aftertaste merupakan gabungan dari mead-maple yang cukup intens, dengan rasa manis honey yang tebal khas mead, sensasi licorice yang terkesan intens dengan adanya penekanan vanilla tebal dan cocoa yang tebal, sensasi nutty yang terkesan intens dari madura, aroma khas oriental-burley dengan rasa smoky dan earthy cukup tebal, sensasi mixture manis aromatik alamiah dari Virginia yang terkesan cukup dominan, dengan rasa oily-buttery yang meninggalkan kesan tebal di mulut dan rongga tenggorokan.
Kelemahan yang cukup terasa kala menghisap rokok ini, terletak pada sensasi panas yang bisa terasa kala hisapan mendekati tipping paper di jari dan mulut, ada sedikit chemical taste yang menjadi hasil pertemuan bakaran dengan tipping paper, dan karakter hisapan yang sekiranya mungkin terkesan cepat dan memiliki rasa aroma fermented khas LTLN, yang mungkin hal tersebut menjadi satu kelemahan lain. Tentu kemudian rasa rokok ini pada akhirnya ada perbedaan sedikit dengan In Mild, meskipun kemudian saya tetap menganggap sensasi yang berusaha menyerupai mimik dari Sampoerna A Mild, menjadi template tersendiri dari produk LTLN tier 2 dan 3 dari Djarum Group.
Untuk rasa rokok ini, saya beri nilai 8.7 dari 10.
KESIMPULAN
Hisapan rokok yang kemudian tetap menggunakan adanya citarasa "template" khas Djarum Group ini, dan juga terdapat usaha untuk meniru Sampoerna A Mild, menjadikan produk ini seakan memiliki loyalis tersendiri kala A Mild harganya sudah tak masuk diakal sejak jaman dahulu. Meski kemudian kelemahan pada rokok ini seakan cenderung panas pada akhir bakaran dan sensasi hisapan yang terkesan pada akhirnya tidak begitu solid, alias cenderung netral dengan kurangnya nilai jual pada rokok ini.
Distribusi Geo Mild secara umum bisa dijumpai secara mudah pada beberapa wilayah Jawa Tengah dan Timur, Pulau Bali, dan beberapa wilayah lain Indonesia semisal Kalimantan/Sulawesi/Papua. Perlu kemudian hal tersebut diklarifikasi, mengingat distribusi rokok Djarum Group dapat dianggap random dari segi penjualan. Bagi teman saya yang mengambil rokok ini di Pulau Bali, Geo Mild dianggap mudah untuk ditemukan di warung dan toko kelontong, minimarket hingga supermarket,
Untuk nilai keseluruhan, pada rokok ini memiliki nilai akhir 8.6 dari 10. Rokok ini tentu memiliki kelebihan pada rasa yang seakan lebih baik dibandingkan In Mild dan kemasan yang sekiranya menggambarkan spirit "Kotak Ajaib" khas Djarum, harga menjadi hal yang sekiranya tidak terlalu terjangkau, meski kemudian Geo Mild memiliki gaya tersendiri yang tetap bisa dianggap "template." Apa saya merekomendasikannya? Tentu bila rokok harian Anda yakni A Mild dan berusaha menghemat keuangan. Bila tidak? Mungkin bisa saja, akan tetapi perlu diperhatikan ada beberapa rasa yang kemudian membuat orang mengambil A Mild pada rokok ini.
Review ini saya tulis sesuai dengan apa yang saya rasakan dan belum tentu pada akhirnya menjadi opsi terbaik, dengan akhirnya apa yang saya dapatkan secara pengamatan inderawi, belum tentu bisa menjadi apa yang akan Anda ambil dalam pemilihan produk. Pilihan ada di tangan Anda, bukan dengan serta merta mengikuti anjuran saja dalam tulisan ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas. Jadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar