Juara Ginseng Kretek 12 Batang, SKT Dari KT&G Dengan Sensasi Energi Khas Korean Red Ginseng Tea

Selamat dini hari,

Meneruskan kurang lebih review pertama pada dua hari yang lalu, kembali pada akhirnya saya menulis beberapa barang yang belum saya review pada akhir 2021 lalu. Bisa dibilang hutang, sepertinya begitu. Mencoba untuk mencicil beberapa review dirasa perlu waktu dan tenaga lebih, dan untuk bisa menulis misalkan pada hari ini, sekiranya memerlukan asupan tenaga lahir dan batiniah. Harap maklum dikarenakan memang saat ini kondisi belum optimal.

Review kali ini sebenarnya merupakan produk yang sudah diluncurkan pada tahun 2021 lalu, dan setelah saya cek beberapa pesan di WhatsApp, maka kemudian saya memastikan produk ini diluncurkan pada bulan September 2021 lalu. Produk ini sekiranya kemudian masuk ke kategori value-for-money niche (low cost niche), dengan penjelasan produk ini menawarkan sensasi yang sebenarnya tak lazim untuk pasaran Indonesia, namun dikemas dengan harga yang sangat terjangkau.

Kesuksesan Juara Teh Manis Kretek 12, yang sekiranya diluncurkan pada 2018 lalu, dan mengalami peningkatan penjualan sekitar tahun 2020 lalu, kemudian menghasilkan beberapa alternatif lain yang mungkin KT&G dengan produk saus niche-nya, bisa diimplementasikan pada produk Sigaret Kretek (dan untuk French Mix, dia SPM). Ada banyak alternatif kemudian ditawarkan setelahnya, mulai dari Browny Choco Slim 16 Batang (produk ini gagal pada akhirnya, Recon Sheet untuk bagian papir dianggap terlalu mahal bagi produk SKT), sampai SKT niche lain yakni Nakhoda 12 (gagal juga dan saya tak berhasil mengulas produk tersebut, karena ia menawarkan sensasi serbat jahe yang tak ramah). 

Tatkala kemudian KT&G mencoba melakukan manuver terbesarnya sejauh ini (kuartal ketiga 2021 kemarin, ada sekitar lebih dari 5 produk diluncurkan, dua produk sekiranya sudah masuk ulasannya disini), kemudian Juara Ginseng ini kemudian diluncurkan. Juara sendiri secara umum merupakan brand yang awalnya diciptakan untuk kawasan Jawa Barat, pada saat itu cukup dikenal bahwa penikmat Teh Melati pada kawasan tersebut baik. Kemudian manuver ini berlanjut hingga terhitung 2020, produk ini hampir dikatakan masuk skala nasional.

Hal yang cukup menarik pada akhirnya, KT&G kemudian meluncurkan varian Juara Ginseng dengan pertimbangan segmen yang diraih ialah pekerja bangunan, 30 tahun keatas, dan secara umum menganggap "ginseng" sebagai kunci utama untuk bisa berenergi (salah satu teman saya sempat mengatakan Kukubima Ener-G! sukses karena objek ginseng pada kemasan). Temuan ini kemudian mencuat, dan pada akhirnya, bahkan saya sempat meragukan soal harga rokok ini (barang titipan statusnya), dengan harga yang nanti akan saya bahas.

Pertimbangan ini kemudian menggunakan basic SKT khas Lintang 6, yang kemudian pada akhirnya diracik dengan sensasi hasil modifikasi flavoring Esse Golden Leaf (cukup heran awalnya, karena Esse Golden Leaf termasuk mahal, dengan tipikal "ginseng" yang sama). Bisa dipastikan kemudian "ginseng" yang digunakan memang asli ginseng, tidak hanya sekedar flavoring. KT&G dahulu memiliki singkatan Korean Tobacco & Ginseng Company's, dan sampai saat ini masih memiliki unit produksi Ginseng (Korean Ginseng Corporation, bisa kemudian disebut KGC YEBON).

Dikarenakan pada pembahasan ini sangat panjang, dan memang aspek ini mudah untuk dikembangkan, mari kita mulai review rokok ini terlebih dahulu dari harga jual. Harga jual produk ini pada saat saya mendapat tagihan dari pemberi titipan, kisaran Rp. 9000,- (dengan kemungkinan selisih di pasaran pada tahun ini mencapai Rp.10.000, cukai golongan III SKT 2021 Rp. 9.000,-).

Hal yang kemudian kita lihat dari produk ini, meskipun menggunakan bahan Ginseng Korea, akan tetapi nilai jualnya tetaplah tinggi dan murah. Dan menarik untuk melihat produk ini kedepan.

Harga rokok ini saya beri nilaii 10 dari 10

Kemudian kita coba lihat kemasannya dengan seksama







Tampak kemasan keseluruhan rokok ini menggunakan motif tenun songket khas yang dibuat dengan alat tenun manual, yang sekiranya menandakan ciri khas pribadi dengan ketangguhan khas dan energi yang menyala dan selalu merajut kehidupan diri. Motif tenun songket ini didasarkan pada bagian dalam tenun menggunakan gabungan benang berwarna putih dan merah terang, dan digambarkan dengan efek pantulan khas dari kemasan rokok KT&G. Pada bagian emblem perisai, ada perbedaan yang jelas dimana pada kemasan Juara Ginseng, menggunakan model perisai dalam bentuk outline berwarna rose gold. Hal ini kemudian diikuti dengan elemen utama yakni "Ginseng", digambarkan sebagai umbi dari "Panax ginseng" yang dilengkapi bunga, memiliki warna outline rose gold dan dalam umbi berwarna pastells gold.

Dilanjutkan pada bagian dalam dari emblem, tertulis SIGARET KRETEK berwarna oranye, bagian logo utama "JUARA" digambarkan sama dengan pertemuan berbagai macam kain dengan tulisan JUARA, dilengkapi efek emboss berwarna putih. Ada penanda semacam "Thunder" dengan unsur petir dalam lingkaran oranye menggunakan emboss, diikuti tulisan GINSENG dengan penekanan pada E tiga strip sebagai energi utama dan terbaik. Ada penjelasan pada bagian bawah emblem, tertulis "Sensasi Kaya Ener-G", dengan pemaknaan Ginseng mampu memberi efek tonikum yang berarti bagi perokoknya. Tertulis 12 di bagian kanan, sebagai penanda rokok ini memiliki kuantitas sebanyak 12 batang.

Penanda lain yang khas kemudian dapat ditemukan di bagian belakang. Terdapat emblem yang sama secara outline luar, namun layaknya produk Juara setelah 2020, ada penanda yang bertuliskan TRADISI SANG JUARA, dilengkapi warna merah dan emboss, dan semacam pita bertuliskan GINSENG berwarna kuning. Unsur sketsa sepertinya sama, dengan hasil siluet arsir dari subjek petani tembakau yang bangga akan hasil panennya. Hanya saja, elemen dasar dalam emblem menggunakan warna kuning menyala khas yang ditemukan pada tonikum energi dengan ginseng. Penanda lain sepertinya sama dengan emblem sebelumnya. 

Untuk bagian samping kanan tak tampak istimewa, dan penanda bagian samping digambarkan rokok ini menggunakan ilustrasi energi sebanyak 5 bar (Ilustrasi Power Bank dengan lima LED, ditandai dengan 5 elemen petir), dengan deskripsi "RASAKAN ENER-G BARU" yang makin meyakinkan untuk sejauh ini. Kadar tar dirasa sama dengan Juara Teh Manis SKT, tampak tar tinggi namun kadar nikotin rendah. Dan untuk kali ini saya tak menemukan tulisan penanda KT&G pada produk ini, entah mungkin orang sudah mengkaitkan Juara sebagai produk KT&G, bisa jadi.  Lanjut ke bagian atas kemasan hanya penanda lekat pita cukai, dan bagian bawah terdapat logo Juara dan pabrik yakni PT TSPM, Pasuruan.

Terhitung rokok ini kemudian memiliki kemasan yang bahkan saya harus akui ini kemajuan. Tak ada unsur hologram yang menyiksa mata, elemen ditempatkan pada koridor yang sesuai, Cukup kemudian saya beri nilai 9.2 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastik segel dan kemasannya dengan seksama


Terlihat menggunakan model flip-top yang dirakit dengan tangan, aroma herba khas Ginseng sudah tercium ketika membuka segel. Tampak terlihat bagian inner frame mengikuti warna kemasan luar, dengan material yang cenderung mudah rusak. Batang terlihat sama sekilas dengan SKT buatan KT&G secara umum, total kuantitas 12 batang dengan 6 batang di bagian depan dan 6 batang di belakang.

Kemudian kita coba tarik salah satu batang rokok ini secara seksama


Tampak batang rokok ini menggunakan panjang yang sama dengan SKT secara umum, 84mm dengan diameter bakaran dan hisapan tergantung hasil pelintingan. Sekilas batasan bakaran memiliki model yang bisa dibilang mirip dengan model yang digunakan Sampoerna Marun ataupun Gudang Garam Merah tanpa efek glossy. Penanda bakaran memiliki model outline emas, bagian dalam merah, dan bagian dalam dilengkapi tulisan JUARA

Kemudian mari kita coba rasakan rokok ini secara seksama


Tampak sebelum hisapan ini, sensasi klasik khas Ginseng dalam bentuk manis sudah bisa dirasakan, dengan rasa herba yang kental dan earthy kuat, dan ada sentuhan manis gula yang mendalam. Bila diraskan kembali, sensasi manis ini terhitung kuat untuk hitungan SKT. Namun setelah dibakar, sensasi manis ini dikatakan semakin menguat, dengan perpaduan rempah dan unsur "Korean Red Ginseng Tea" yang tergambar sangat jelas, dengan sentuhan licorice klasik dan elemen buah yakni kismis, lengkeng, nangka dan pisang. 

Elemen Red Ginseng ini kemudian tergambar jelas dengan efek sepat astrigent yang signifikan membuat lidah mengingat kembali rasa herba khas Kolesom, elemen earthy yang terkesan bahwa Red Ginseng yang digunakan memang asli Ginseng, dan elemen klasik seduhan herba yang diramu dengan gula tebu. Kesemuanya akan menghasilkan elemen khas Red Ginseng Tea, dan sensasi unik herba ini sebenarnya terhitung mahal. Saya sejauh ini belum pernah menemukan di produk murah, terkecuali pada seduhan Red Ginseng Tea in Cane Sugar atau Esse Golden Leaf misalkan. 

Elemen ini kemudian dikuatkan dengan penambahan kismis, yang kemudian mampu menciptakan efek "Ginseng  Fortified Wine" layaknya Anggur Kolesom Orang Tua, lengkeng yang seakan mampu membawa acidity demi mengangkat elemen kismis, serta nangka dan pisang yang terhitung tipis namun bisa dianggap sebagai bumbu khas Kretek. Elemen khas SKT klasik dari Lintang 6 tetap ditemukan dengan paduan khas licorice untuk mengangkat citarasa gula dan kemudian mampu membuat sensasi manis gurih ini bisa tercipta. 

Elemen spicy sekiranya sudah terbentuk dengan baik, digambarkan dengan permainan cengkeh khas yang secara umum menggunakan cengkeh ranum pohon kualitas menengah, tergambar dengan hisapan khas menggelitik nan pedas yang cukup pas. Rempah lain semisal kayumanis, jintan, kapulaga, adas manis, dan pekak, sekiranya mampu menciptakan efek menggelitik disertai rasa warming halus yang signifikan. Tergambar memiliki spicy yang pas, kembali lagi efek warming halus dominan, dan tidak membuat tenggorokan panas.

Blend pada rokok ini sekiranya menggunakan elemen khas Krosok Lombok Virginia dan Krosok Oriental Aromatik, sebagaimana elemen dasar yang ditemukan pada Lintang 6. Tergambar memiliki aroma halus manis dari tembakau Virginia, dengan permainan Krosok semisal Temanggung dan Madura yang pada akhirnya membuat karakter manis halus ini memiliki sensasi tambahan yakni smoky berkarakter lembut dan hisapan berkarakter nutty yang berkesan kuat. Tergambar memiliki karakter blend yang condong ke Oriental namun dikatakan balance atau seimbang, dengan sentuhan earthy yang sekiranya tembakau ini ditanam pada lahan yang kaya zat hara. Meskipun kualitas tembakau yang digunakan sekiranya menengah, akan tetapi hal ini sekiranya tak tergambar buruk dalam menikmati hisapan yang menenangkan ini. 

Dikeluarkan lewat hidung, aroma nutty halus nan kuat disertai aroma earthy yang memang cukup dominan menandakan aroma dari rokok ini tak bisa dianggap remeh. Tarikan tergambar halus, cukup solid untuk menggambarkan karakter asapnya, meskipun agak sedikit menggelitik namun hal ini bisa menjadi nilai jual untuk menggambarkan sensasi "Energi dalam Hisapan" yang kuat dalam aroma namun tetap meninggalkan kesan hisapan yang matang. Hisapan tergambar memiliki harshness yang dominan, menggelitik dan agak membuat tenggorokan terasa tak naman. Throat hit digambarkan kencang, tak menusuk secara signifikan namun pada akhirnya membuat tenggorokan tak enak. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 20 sampai 22 menit, dengan total gambaran sementara dalam kondisi tak pijat sekitar 21 menit. Aftertaste yang tergambar ialah sensasi nutty yang terkesan kental, dengan rasa sensasi earthy dan manis alami yang ditimbulkan oleh saus Red Ginseng Tea, cukup tergambar fermented untuk menggambarkan sensasi "Ginseng Fortified Wine", dan elemen rempah halus yang sekiranya memang tergambar intens dan kuat. Untuk kelemahan sekiranya simpel, beberapa batang memiliki sensasi hisapan tak konstan, aroma nutty yang sekiranya tergambar sangat kuat khas SKT, di beberapa hisapan terakhir terkesan berkurang elemen Ginseng Tea, ada kesan hisapan yang memiliki sensasi chemical taste, dan tergambar panas ketika mendekati hisapan akhir. Untuk tambahan, perlu pemijatan pada bagian batang, agar mudah dihisap.

Cukup menarik bagi saya dalam menikmati impresi (konon) bisa membuat seseorang berenergi. Sensasi tonikum ini yang saya temukan tak lazim dan secara biaya tak murah, membuat saya pada akhirnya merekomendasikan, paling tidak mencoba merokok ini. Secara umum, pada akhirnya nilai rasa ini cukup mengesankan yang akan saya cantumkan.

Untuk rasa rokok ini, saya beri nilai 8.95 dari 10.

KESIMPULAN

Anggapan bahwa rokok ini memiliki rasa Ginseng, tentu saja benar. Saya lebih tepatnya menyebut rokok ini sebagai rokok kretek dengan rasa Korean Red Ginseng Tea. Tergambar pada penggunaan Ginseng yang ada pada flavoring, meski saya kemudian baru bisa menuliskan persentasenya tak 100% murni, dengan penggunaan perisa identik alami untuk membuat proses flavoring ini menjadi lebih mudah. Kemasan yang mengalami perkembangan signifikan dibandingkan pendahulunya, sensasi rasa yang bagi saya cukup familiar, dan meskipun rokok ini memiliki harga murah, saya harus mengakui ini bagus. Tak terkesan rokok murah, itu saja. Adapun kelemahan yakni aroma yang kuat sekali khas SKT, sensasi flavoring yang tergambar tak konstan pada beberapa bakaran akhir, beberapa batang memiliki sensasi rasa yang berbeda satu sama lain (terutama sensasi manis), beberapa hisapan memiliki sensasi chemical taste, dan sensasi pada akhir bakaran cenderung panas.

Untuk menemukan produk ini, wilayah Sumatera Barat dan beberapa wilayah Jawa Barat (teman beli di Sukabumi) sekiranya sudah tersedia. Saya mendengar wilayah Bogor sudah tersedia, namun Jabodetabek secara umum belum masuk. Dikarenakan pada tahun ini mulai terjadi ekspansi produk ini (berikut produk KT&G lain semisal Juara Filter ataupun The Gold 8 saya rasa, tentunya Esse Bana Pop dan Change Mix juga), maka kita bisa melihat kemungkinan tahun ini akan jadi produk yang dicari. Apakah produk ini akan mengikuti kesuksesan Juara Teh Manis SKT? Semoga saja.

Untuk menilai akhir, nilai rata-rata pada rokok ini sekitar 9.38 dari 10. Kelebihan utama pasti ada di harga sekaligua packaging yang saya akui kemasan rokok Juara bisa melawan rasa gengsi dalam merokok. Kelemahan tergambar pada rasa, meski dalam poin review kali ini masih bagus. Silahkan coba saja baiknya.

Review ini tidak bisa menjadi acuan pasti. Anda berhak memutuskannya, bukan saya yang membuat review ini. Saya hanya mengulasnya, Anda mau ambil atau tidak itu kembali lagi. Pilihan ada di tangan Anda.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention atau DM saya via Twitter di @ReviewRokok, dan hubungi saya via WhatsApp di tombol diatasJadilah perokok yang bertanggungjawab dan tercerahkan. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar