Selamat malam,
Beberapa dari pembaca terus terang sering bertanya kenapa review yang dibuat pada dasarnya hanya bergerak pada post rokok berbau mainstream saja? Saya coba menjawab dengan alasan normatif dan mungkin seakan tidak bisa masuk diakal. Informasi terkait rokok mainstream yang beredar memang pada dasarnya terbatas karena regulasi, oleh karena itu dengan maksud yang sangat baik, maka saya sejauh ini memang memfokuskan diri kepada rokok mainstream yang sekiranya akan mencapai potensi besar untuk diberikan informasi. Meski saya tidak menutup kemungkinan banyak juga rokok non mainstream bisa saya review, akan tetapi rokok tersebut hanya bergerak pada segmentasi daerah tertentu.
Jadi mohon maaf apabila memang terkesan subjektif dan terkesan tidak bermain pada rokok non mainstream secara mendalam. Bukan karena apa-apa, aliran informasi yang mudah dikenal akan jauh bisa menjadi bahan perbincangan bersama dibandingkan non mainstream. Intinya saya tak menutup pintu terkait rokok non mainstream, namun klarifikasi ini bisa membantu pembaca yang bertanya soal hal tersebut. Harap maklum sebesar-besarnya
Review kali ini sekiranya sudah mudah untuk ditebak dari judul. Kali ini saya coba mengulas soal Marlboro Advance 12's SKM. Sebuah produk yang saya katakan merupakan SKM dengan sensasi kental SPM dan terkesan bukanlah rokok 12 batang yang umum ditemui di pasaran. Mungkin banyak bertanya sebenarnya kenapa saya bisa berkata demikian dan ketika Anda mencoba, Anda akan bingung layaknya saya ketika mendengar info yang asing ini pada Februari lalu. Awalnya saya menganggap produk ini hanya versi terbaru dari Marlboro Mild Black yang sudah lama dihentikan penjualannya. Ketika info lain ini saya dapatkan dengan catatan kandungan cengkeh super minim, saya pada akhirnya ragu bahwa apa ini sebenarnya jenis rokok baru atau bagaimana.
Mungkin bentuk kutipan ini sekilas merupakan pertanyaan yang mendasar:
"Kalau memang produk ini bukanlah bentuk baru dari Marlboro Mild Black, lalu sebenarnya apa yang mendasari produk ini dijual?"
"Siasat memperkenalkan Marlboro Merah yang menjadi andalan warga Dunia kepada user SKM di Indonesia?"
Pertanyaan ini secara jujur sangat aneh ketika sebuah stimulus ini pada akhirnya beredar di Grup WhatsApp Review Rokok. Stimulus ini mendasari mengapa saya bertanya sedalam itu terkait hasil entitas rasa terbaru dari Marlboro ini. Ketika mungkin saya berusaha mencari tahu sejak Februari itu di salah satu Modern Trade, mereka menjawab nihil dan terus menerus pada kondisi nihil. Sampai ada kabar bahwa Maret ini menjadi titik akhir pencarian jawaban tak berasal ini.
Salah satu kerabat mengabarkan bahwa produk ini mulai dijual pada awal bulan ini dan memang awalnya saya ragu ketika kabar baik itu akhirnya datang. Mungkin pada hari ini, 3 Maret 2021 merupakan awal dimana keraguan saya mulai terjawab. Produk ini memang awalnya hampir tidak diketahui kasir, hingga akhirnya ketika saya menyebut "Marlboro Merah Kecil (12)", mereka langsung terjaga mendadak dan mencari produk yang pada kenyataannya sudah masuk sistem. Dan pembelian akhirnya bisa dilakukan, sehingga saya bisa membeli produk ini.
Pada kenyataannya, Marlboro Advance 12 ini bukanlah produk SKM yang nyata dan tidak dalam masuk entitas varian dari SKM pada umumnya. Hasil temu rasa dan temu aneh yang didasari peningkatan cukai ini membuat saya menduga produk ini diciptakan untuk menjangkau pengguna SKM yang memang menjadi mayoritas di Indonesia, dengan penambahan satu komponen yang memang bisa membuat penggolongan pita cukai dan komunikasi produk menjadi berubah. Yakni penambahan cengkeh. Cengkeh pada produk ini memiki kadar rentang 3-5% dari seluruh bobot batang rokok ini. Angka ini bisa menurun menjadi 0% untuk beberapa kasus, karena rajangan cengkeh tidak pernah dalam wujud macro-grinding, melainkan micro-grinding dengan mesin pencacah yang diimpor dari Eropa.
Dengan tanpa adanya saus (melainkan flavoring, konteks di Indonesia menganggap saus merupakan bumbu yang nyata khasnya dan membuat aroma menjadi berbeda) dan kandungan cengkeh sangat minim sesuai angka yang saya jabarkan di paragraf sebelumnya, Marlboro Advance lebih layak disebut sebagai SPM look-a-like, bila mengacu dengan takaran dan rasa yang sangat asing untuk SKM. Meski memang tak masuk diakal, produk ini terkesan lembut bila pengguna SKM ini mencoba, dan pengguna SPM akan jauh lebih santai untuk menghisap rokok ini, tanpa memikirkan soal harga.
Dengan status komunikasinya yang mengatakan produk ini sebagai "New Innovative Smooth Taste", Marlboro ingin memberitahu ada "perkawinan" yang prinsip pihak dominan sangat besar namun memiliki karakter rasa halus sesuai yang diinginkan baik user SPM ataupun SKM. Hasil penyilangan ini memang menjadi dominan pada satu pihak, namun penambahan cengkeh ini tidak hanya didasarkan prinsip normatif, akan tetapi substansial dalam menurunkan tingkat harshness dan throat hit. Sehingga mungkin produk ini bisa menjawab soal kelemahan SPM yang membuat orang enggan mencoba SPM atau rokok putih ini. Terlebih Marlboro memang kental dengan citra rasa tajam dan kuat, yang pada akhirnya produk dengan dugaan pengembangan diatas 3 tahun ini bisa dikeluarkan dan dijual.
Baiklah itu penjabaran terkait dengan bagaimana rokok ini bisa tercipta dan kemungkinan terbesar alasan pengembangan dari rokok ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga sendiri saya tadi siang membelinya dengan harga Rp. 17.500,- (cukai 2021 golongan I sebesar Rp. 20.400,-) dengan kuantitas isi 12 batang. Secara angka memang terhitung baik untuk disimak dan dicoba. Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.2 dari 10
Kemudian kita coba lihat kemasannya dengan seksama
0 Komentar