Dunhill Fine Cut Mild Isi 20 Batang Kemasan Baru, SKM LTLN Dengan Keunggulan 40 Cuts dan Stylish Look

Selamat sore,

Mungkin hari ini saya akan berusaha menyajikan konten dengan intensitas yang menurut saya jauh lebih besar dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya niat admin untuk bisa menyajikan konten-konten berkualitas untuk Anda yang ingin mencari tahu info soal rokok, baik kemasan, rasa, ataupun harga. Admin berusaha menyajikan data ataupun review secara objektif, dikarenakan dengan adanya bebas nilai atas ulasan dari review yang saya buat, membuat review ini cenderung bisa diterima oleh berbagai kalangan.

Hari ini, admin akan mereview rokok yang sekiranya beberapa bulan yang lalu mengganti kemasannya sekitar bulan Juli lalu, tepatnya kemasan ini beredar terhitung hari Minggu, 15 Juli 2018 yang lalu. Sebelumnya, saya pernah membuat dugaan sementara atas kemungkinan besar adanya perubahan kemasan pada Dunhill lini kretek. Bisa dilihat twit-nya sebagaimana berikut



Adapun ternyata, perubahan kemasan pada lini Kretek ternyata baru bisa terealisasi pada bulan Juli 2018 lalu. Namun untuk kampanye secara massa baru dilakukan pada bulan September lalu. Mengusung tema "Define Your Style", Dunhill melakukan penyeragaman lini Kretek dengan menggunakan unsur "Diamond Touch" dan  "Modern and Premium Design". Hal yang dimaksud dengan "Diamond Touch" pada konteks kemasan ini ialah tekstur yang berbentuk mirip dengan berlian, dan "Modern and Premium Design" disini dapat dimaknai dengan perubahan desain kemasan yang terkesan lebih premium dan lebih modern bila dibandingkan dengan kemasan sebelumnya. Ada dugaan yang salah pada saat saya memprediksikannya di masa lalu, yakni logo Dunhill yang tidak berubah.

Mungkin saya bisa memberi sedikit analisis mengapa Dunhill memutuskan untuk mengubah kemasannya di tahun 2018 ini, dengan spirit berbeda namun tetap memiliki karakter yang sama layaknya berikut ini:
  1. Dunhill merupakan merek Top 5 kategori SKM LTLN di Indonesia, dan brand international nomor satu di Indonesia dari segi penjualan. Dengan gebrakan yang menurut saya sangat baik, yakni penggunaan 40 Cuts Tobacco dan Reloc seal, Dunhill berhasil menciptakan sebuah terobosan dalam industri rokok di Indonesia. Yakni International Brand Kretek-Based. Adapun sebenarnya alasan mengapa Dunhill mencoba mengubah kemasannya, dugaan saya ialah untuk membedakan antara Dunhill lini International dengan Dunhill lini Kretek. Selain itu, Dunhill berusaha mengubah citranya menjadi lebih modern dikarenakan selera pasar yang berubah saat ini menjadi lebih simpel. Perubahan kemasan pada Dunhill lini Kretek tidak mengubah dari segi logo ataupun karakteristik kemasan terdahulu, akan tetapi cenderung membuat sesuatu yang beda dibandingkan dengan kemasan sebelumnya.
  2. Dengan mengusung semangat "Define Your Style", Dunhill mengangkat sisi yang sebelumnya belum pernah dimasuki oleh dirinya. Yakni gaya anak muda masa kini. Gaya kemasan Dunhill terdahulu, dianggap bagi beberapa orang kurang bisa mengena kepada konsumen 18-30 tahun.  Hal ini saya duga sudah didapatkan dari riset yang dilakukan oleh Bentoel Group, mungkin sekitar tahun lalu. Pendekatan komunikasi dan kemasan terdahulu, dianggap oleh pihak Bentoel Group kurang bisa mengena kepada konsumen yang lebih muda. Oleh karena itu, dengan beberapa pertimbangan internal maka pada akhirnya Dunhill merejuvenasi kemasannya dan komunikasinya, dengan upaya membangun brand image yang lebih baik pada konsumen muda.
  3. Dengan demikian, alasan komunikasi dan estetika merupakan dasar dari perubahan kemasan pada Dunhill lini Kretek. Dengan tetap mempertahankan rasa yang sama mantapnya, Dunhill mencoba menawarkan gaya masa kini kepada kalangan lebih muda namun tetap menawarkan kelembutan dan image premium dari Dunhill itu sendiri.
Baiklah, itu sedikit alasan mengapa Dunhill mengubah kemasannya di tahun 2018 ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga retail dari rokok ini berkisar pada Rp. 22.000 (cukai 22.400, beberapa toko menjual dengan harga 23.000 keatas) dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang. Mungkin bagi sebagian orang, harga ini terhitung cukup mahal, namun sebanding dengan kualitas yang ingin ditawarkan oleh rokok ini. Untuk harga saya beri nilai 6.8 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan warna putih, abu-abu, dan merah. Bagian latar kemasan depan terdapat pattern diamond khas Dunhill New Look berwarna putih, dengan adanya model emboss kedalam, dan tingkat keteksturan yang menurut saya sangat halus serta terasa ketika disentuh dengan jari. Di bagian kiri atas terdapat sayatan khas "Fine Cut" Dunhill, yakni sayatan berwarna merah gelap dengan tidak adanya efek emboss, namun memiliki strokes berwarna putih. Bagian seperempat atas terdapat latar persegi panjang berwarna abu-abu, dengan sedikit efek gradasi di bagian kanan.  Hal yang berbeda dengan kemasan lama ialah, ukuran persegi panjang pada kemasan ini lebih kecil dan tidak terdapat sayatan tembakau khas Dunhill pada bagian latar. Terdapat juga logo Dunhill berupa rounded rectangle dengan adanya huruf D di tengah, dengan adanya efek emboss yang cenderung kuat. Terdapat tulisan DUNHILL terbaru, yakni perubahan terjadi pada huruf N yang memiliki sedikit lekukan tajam di bagian bawah. Tulisan DUNHILL menggunakan warna putih dan memiliki efek emboss yang cukup terasa ketika bersentuhan dengan jari. Dibawah tulisan DUNHILL, terdapat tulisan FINE CUT MILD, dengan font yang sama dengan kemasan sebelumnya, namun memiliki ukuran lebih kecil, serta tidak memiliki efek emboss. Di bagian samping kanan terdapat logo emblem khas Dunhill namun dengan ukuran yang lebih kecil. Di bagian kanan bawah kemasan terdapat tanda tangan Alred Dunhill, dengan warna tanda tangan berubah sedikit, dan memiliki efek emboss yang cenderung halus.

Bagian belakang kemasan terdapat pattern diamond khas Dunhill new look, dengan dibawah persegi panjang terdapat deskripsi yang menyatakan bahwa rokok ini dibuat dengan tembakau premium Dunhill, dengan cengkeh Indonesia terbaik, untuk menciptakan rasa lembut yang modern dan halus. Dijaga dengan adanya seal Reloc untuk kesegaran dan aroma lebih lama, Deskripsi kemasan terdapat strokes berwarna putih, dengan warna tulisan abu-abu, dan menggunakan font Gotham Bold. Terdapat tandatangan Alfred Dunhill dibagian kanan kemasan dengan model yang sama dengan bagian depan. Bagian kanan kemasan terdapat logo BAT Group, Jagalah Kebersihan Indonesia, dan larangan jual. Bagian kiri kemasan terdapat tulisan 20 FINE CUT MILD, dimana hal yang membedakan ialah tidak adanya tulisan KRETEK pada kemasan baru ini. Bagian atas kemasan terdapat outline berwarna silver, logo Dunhill Mild, dan bagian bawah kemasan menyatakan bahwa produk ini dibuat oleh PT PDIT, salah satu afiliasi dari Bentoel Group. Saya merasa kemasan baru ini terkesan lebih modern dan lebih stylish. Namun hal yang saya sayangkan ialah logo Dunhill yang masih menggunakan model lama. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.9 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Perubahan pada kemasan produksi bulan September 2018, bila dibandingkan dengan kemasan versi transisi di bagian Reloc ialah kembalinya gelombang sayatan yang menjadi ciri khas dari Dunhill Mild. Warna gelombang menjadi lebih gelap, dengan elemen desain yang sama. Terdapat tulisan RELOC dan Exclusively Dunhill pada bagian pembuka. Pada bagian aluminium frame kemasan, menggunakan warna silver, yang berbeda dengan kemasan sebelumnya yakni menggunakan warna merah.

Kemudian kita coba tarik dan dorong Reloc-nya dengan seksama


Bagian batang terkesan tidak berubah sama sekali. Susunan batang dari rokok ini ialah 7-6-7, dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang sekitar 95mm, dengan diameter batang sekitar 23.4mm. Terhitung sebagai rokok slim, dimana pada rokok ini cenderung menawarkan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan kompetitor. Bagian batasan tipping paper terdapat logo Dunhill yakni rounded rectangle dengan tengahnya terdapat tulisan D. Bagian tipping paper terdapat tulisan DUNHILL dengan model vertikal, dengan adanya sayatan tembakau khas Dunhill Fine Cut. Perforasi yang digunakan berjumlah dua baris, dengan model perforasi dot dan jarak lubang agak sedikit jauh satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa fruity yang cukup kuat, dengan sensasi asam segar yang terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa fruity yang lebih kuat, sensasi manis yang sangat terasa, dan sensasi spicy yang cukup kuat namun lembut. Sensasi fruity ini saya rasakan berasal dari perpaduan leci, nanas, dan nangka, serta sedikit salak. Karakter leci yang cenderung netral membuat rokok ini seakan memiliki kemiripan dengan mild yang umum digunakan di Indonesia. Terdapat juga karakter nanas yang terasa, dengan adanya manis yang sangat khas, serta asam segar di lidah yang cenderung dominan. Sehingga dapat saya duga karakter utama dari rokok ini ialah nanas. Terdapat juga unsur nangka dengan adanya karakter fermented khas, disertai adanya aroma rasa yang menurut saya cukup kuat untuk hitungan rokok SKM LTLN. Dan penambahan sedikit salak ditujukan untuk memperkuat sensasi fermented dan asam manis dari rokok ini. Unsur spicy disini dikatakan cukup terasa, namun dalam intensitas yang menurut saya sangat halus. Saya menduga adanya penambahan dari adas manis, pekak, kapulaga, dan kayumanis. Diantara semua unsur spicy tersebut, kayumanis lah yang menurut saya paling terasa diantara semua unsur rempah tersebut. Penambahan licorice sangat terasa pada rokok ini, dimana dengan adanya licorice sendiri mampu menciptakan a hint of sweetness yang menurut saya sangat terasa dan mampu mengimbangi blend dari rokok ini. Terdapat juga penambahan sedikit cocoa dan inverted sugar, yang menurut saya merupakan ciri khas dari rokok buatan Bentoel Group. Cengkeh pada rokok ini cenderung cukup hangat, kemungkinan besar berjenis Manado, dengan karakter hangat yang menurut saya pas di tenggorokan dan tidak berlebihan.

Blend dari rokok ini merupakan gabungan dari Tembakau Virginia asal Lombok yang sudah melewati proses DIET (Dry Ice Expanded Tobacco), dan beberapa jenis Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia. Karakter khas dari Tembakau Virginia menurut saya sangat dominan pada rokok ini. Memiliki karakter kering yang menurut saya terasa, hal ini dikarenakan rokok ini menggunakan Tembakau Virginia dalam intensitas yang lebih besar, bila dibandingkan dengan Tembakau berjenis Oriental. Meskipun begitu, kemungkinan besar blend rokok ini tetap balance dari segi pemakaian Tembakau berjenis Oriental. Ada kemungkinan, salah satu kandungan dari Tembakau berjenis Oriental dalam rokok ini ialah Temanggung dan Boyolali. Karakter rokok ini menurut saya sangat earthy, dalam intensitas rasa tanah yang menurut saya cukup lembut. Bila dikeluarkan lewat hidung, terdapat aroma manis yang terasa disertai aroma nutty yang menurut saya sangat lembut. Tarikan pada rokok ini menurut saya sangat mantap namun sangat halus, dalam artian rokok ini mampu menawarkan tarikan yang cenderung pas di tenggorokan. Berkat pemrosesan tembakau sebanyak 40 cuts per inch, rokok ini mampu menawarkan sensasi tarikan yang halus, namun tetap berkesan mantap. Harshness pada rokok ini menurut saya berada pada intensitas menengah keatas, dalam artian sensasi harsh cenderung sangat terasa pada rokok ini. Hal ini dikarenakan rokok ini dominan menggunakan Tembakau Virginia yang cenderung kering secara karakter, dan menurut saya karakter ini diturunkan dari rokok Dunhill versi SPM. Throat hit pada rokok ini terbilang sedikit terasa, namun dalam intensitas yang halus. Dalam artian meskipun sedikit membuat tenggorokan terasa tidak nyaman, akan tetapi saya tetap bisa menikmatinya secara halus.

Durasi bakar rokok ini sekitar 12-13 menit, dalam artian rokok ini menawarkan durasi bakar lebih lama bila dibandingkan dengan kompetitor. Hal ini tergantung bagaimana Anda menikmati rokok ini. Aftertaste dari rokok ini ialah rasa nutty yang cenderung meninggalkan kesan baik di tenggorokan, sensasi manis fruity (terutama nanas dan nangka) yang meninggalkan kesan baik di lidah dan tenggorokan, dan sensasi kering yang agak kasar khas rokok SPM. Namun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mulai mendekati batasan tipping paper, rokok ini seakan menawarkan sensasi panas yang sedikit hangat, namun hal tersebut mulai menguat ketika sudah mulai mendekati akhir bakaran. Rokok ini juga menurut saya memiliki sensasi kering yang sangat terasa di tenggorokan, dalam hal ini memang sengaja dibuat kering demi mempertahankan citarasa Dunhill secara umum. Ketika mendekati batasan tipping paper, rokok ini sedikit melemah pada bagian filter, dan hal ini menurut saya cukup lumrah. Dan saya bisa merasakan sensasi chemical taste ketika bakaran mendekati batasan tipping paper. Menurut saya, rokok ini menawarkan sensasi rasa lembut khas dan otentik, dan cenderung berkarakter sangat khas bila dibandingkan dengan Mild merek lain. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.98 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa rokok yang menurut saya sangat nikmat dan halus, kemasan yang cenderung lebih modern dan lebih stylish, serta isi yang menurut saya lebih banyak dibandingkan kompetitor, membuat rokok ini seakan memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan kompetitor. Namun kelemahan rokok ini bagi saya pribadi terletak pada sensasi rasa yang cenderung kering, adanya sensasi panas ketika mendekati batasan tipping paper, dan sensasi chemical taste yang terasa. Untuk distribusi sendiri, kemasan versi final (tanpa adanya cellophane promosi) sudah terdistribusi merata. Sudah bisa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.56 dari 10. Artinya saya sangat merekomendasikan rokok ini dari segi kemasan dan rasa, namun untuk harga saya kurang merekomendasikannya.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Awalnya saya coba rokok Dunhill ketika ditawari Abah saya, sekarang rokok saya juga Dunhill karena adanya rasa yang balance antara tembakau dengan cengkeh dan juga terasa hangat di tenggorokan. Dunhill terbaik.

    BalasHapus
  2. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus