Selamat siang,
Pada kesempatan kali ini admin melakukan review untuk kedua kalinya di minggu ini. Minggu ini dikatakan sebagai minggu tersibuk admin, walaupun urusan pribadi admin dikatakan tidak sesibuk beberapa hari yang lalu. Minggu ini juga admin melakukan review terhadap dua rokok SPM yang dikatakan jarang sekali orang yang beli dan juga dalam hal ini, sebenarnya sudah ada yang meminta admin untuk membuat review mengenai rokok ini, namun admin baru mendapatkan stok terbaru dari Tiongkok (atau lazim disebut dengan China) ketika admin sedang mencari rokok apa yang layak di review pada minggu ini.
Produk ini dinamai Liqun Filter. Orang sering salah menyebut rokok ini sebagai rokok Ligun. Dalam hal ini, kesalahan dalam menyebut nama rokok ini dikarenakan tulisan Q pada rokok ini mirip dengan huruf G, dan juga dikarenakan tulisan pada logo rokok ini menggunakan tulisan sambung yang membuat huruf Q menjadi huruf G. Kesalahan ini sebenarnya juga sudah tertulis ketika barang sudah dibeli, dimana struk ketika admin membeli rokok ini tertulis Ligun, bukan Liqun yang seharusnya menjadi nama asli dari rokok ini. Rokok ini memang asli dari China atau Tiongkok, dimana rokok ini memang sengaja diimpor dari negeri tirai bambu dikarenakan penduduk yang memiliki etnis Tionghoa di Indonesia terbilang banyak. Rokok ini memang secara penjualan tidak sebaik Moden yang pada saat ini sudah mulai gampang ditemui di beberapa warung dan minimarket semisal Alfamart atau Alfamidi. Rokok ini memang sengaja diciptakan untuk membuat pikiran menjadi tenang dan kalem, dan juga dikarenakan rasa rokok ini cenderung unik bila dibandingkan dengan kompetitor yang pada umumnya menjual rokok berbasis American Blend.
Analisis dari rokok ini sebenarnya bersifat umum, dalam hal ini admin mendapatkan literatur mengenai rokok ini dari sebuah website, beserta analisis penjualan rokok SPM secara keseluruhan layaknya berikut:
- Liqun Filter sebenarnya merupakan produk Flagship dari PT Spencer International Indonesia sebagai pengimpor dari rokok ini, dimana rokok ini pertama kali diperkenalkan sekitar Agustus 2011 dan dijual kepada toko yang memang memiliki penduduk keturunan Tionghoa skala besar dan juga sebagai bentuk ekspansi penjualan rokok ini ke negara yang dikatakan memiliki budaya Tionghoa yang kuat. Ekspansi besar-besaran dari perusahaan Tionghoa ini dikatakan sebagai salah satu wujud industri asal Tionghoa dalam memuaskan segmen yang dikatakan sangat "niche" dimana rokok Liqun Filter sendiri menyasar kepada konsumen keturunan Tionghoa yang menginginkan sensasi rasa SPM yang cenderung lebih lembut dan sesuai dengan karakter rokok Tionghoa pada umumnya yang menggunakan Virginia Blend sebagai basis utama dari rokok ini. Penjualan Liqun Filter sendiri sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan Liqun Sunny, yang memiliki harga hampir dua kali lipat dibandingkan dengan varian Liqun Filter. Dapat dikatakan bahwa dengan tumbuhnya masyarakat Tionghoa di Indonesia yang besar-besaran. beserta ekonomi yang terus meningkat terutama bagi masyarakat Tionghoa yang menjadi pedagang dan ingin menikmati hidup secara tenang, membuat Liqun Filter terus bertahan hingga sekarang, meskipun penjualan rokok ini dikatakan masih terbatas kepada toko berbasis Tionghoa beserta Alfamidi serta Alfamart yang memang menjadi basis utama dari penjualan rokok ini.
- Angka penjualan SPM secara keseluruhan berdasarkan Annual Report Philip Morris International pada tahun 2016 turun menjadi 6% dari sebelumnya di tahun 2015 mencapai 6,2% dari total penjualan rokok di Indonesia. Walaupun SPM dikatakan memiliki penjualan yang makin rendah dari tahun ke tahun, namun konsumen rokok SPM pada umumnya cenderung loyal terhadap brand tertentu dan juga memiliki sifat setia. Pertumbuhan Liqun Filter bisa dikatakan memiliki peningkatan, walaupun dikatakan bahwa penurunan SPM secara keseluruhan juga berdampak terhadap penjualan rokok ini dimana sangat jarang sekali orang yang mengonsumsi rokok ini. Ada kemungkinan, Liqun Filter memang menyasar kepada segmen menengah ke atas, dimana dalam hal ini merupakan keturunan Tionghoa, yang menginginkan rokok berkualitas tinggi namun cenderung memiliki harga yang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan rokok buatan Tiongkok pada umumnya yang memiliki harga diatas 40.000. Liqun Filter terus bisa bertahan hingga sekarang dikarenakan masih banyak orang yang menginginkan rokok berkualitas tinggi namun secara rasa sama dengan rokok asal Tiongkok pada umumnya. Saya memang tidak bisa menjabarkan analisis rokok ini secara lengkap, dikarenakan terbatasnya literatur mengenai rokok ini, bila dibandingkan dengan merek rokok SPM pada umumnya yang penjualannya semakin meluas, bahkan beberapa brand pada saat ini mulai berani menjual SPM selain Marlboro dikarenakan pertumbuhan perokok yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
- Dapat disimpulkan, ekspansi rokok Liqun Filter di Indonesia merupakan bukti bahwa ekonomi dari Tiongkok memiliki imbas terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Liqun Filter yang memang menyasar kepada segmen yang bersifat "niche" atau kelompok tertentu membuat rokok ini bisa dibilang cukup dikenal oleh konsumen yang memang memiliki keturunan Tionghoa. Pertumbuhan SPM yang cenderung menurun. tidak membuat Liqun Filter penjualannya juga terus menurun. Justru penjualan rokok ini termasuk berkembang bila dibandingkan dengan portofolio produk ZJTI di Indonesia lainnya, walaupun ZJTI saat ini masih mengandalkan penjualan Moden Merah dan Putih yang belakangan mulai ditawarkan hingga ke warung.
Baiklah, itu merupakan analisis sedikit mengapa rokok ini bisa bertahan hingga sekarang, hingga saat ini admin masih mudah untuk membeli rokok ini walaupun rokok ini saya dapatkan di Alfamart. Mari kita review rokok ini dengan seksama dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini admin beli dengan harga Rp. 36.500 (cukai 33.000) dengan kuantitas isi 20 batang. Untuk hitungan rokok SPM, rokok ini termasuk sangat mahal bila dibandingkan dengan kompetitor yang sejauh ini menjual paling umum berkisar 20.000-23.000. Untuk harga sendiri saya beri nilai 4.5 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna merah tua, emas, dan putih. Pada bagian depan dari kemasan terdapat latar berwarna merah tua dengan efek glossy dan shiny. Tulisan aksara yang melambangkan merek Liqun terdapat semacam outline berwarna emas dan di dalamnya terdapat efek emboss dan hologram dimana ketika melihat dari sudut berbeda terdapat semacam efek pelangi. Tulisan Liqun menggunakan font script, dimana dalam hal ini merupakan tulisan sambung dengan warna dasar tulisan putih disertai outline berwarna putih. Di bagian bawah tulisan Liqun terdapat semacam underline yang menegaskan mengenai merek dari rokok ini. Di bagian lapisan bawah pertama terdapat garis putih, dimana di bawah garis putih terdapat semacam tambang berwarna kuning, dengan outline berwarna hitam. Di bagian bawah tambang, terdapat semacam pattern berwarna emas krem dengan adanya garis berwarna krem muda sebanyak empat buah. Bagian belakang terdapat semacam ornamen yang terdiri dari semacam daun, adanya 2 kera, dan di tengahnya terdapat tulisan Liqun berwarna emas, dengan adanya efek hologram dan emboss. Tertulis CHINA TOBACCO ZHEIJIANG INDUSTRIAL CO., LTD sebagai produsen asal Tiongkok dari produk ini. Di bagian kanan terdapat latar yang sama dengan bagian depan dan belakang dengan tulisan di bagian atasnya yakni 20, dimana hal tersebut menunjukan kuantitas dari rokok ini. Terdapat larangan jual dengan dibawahnya terdapat tulisan beraksara Tiongkok yang sampai sekarang saya tidak menemukan arti dari aksara tersebut, dimana aksara Tiongkok tersebut berwarna hitam. Di bagian samping kiri terdapat tulisan tidak ada batas aman dan mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, 43 zat penyebab kanker. Bagian atas terdapat tulisan Liqun dengan adanya arah menuju jam 2 disertai adanya outline di bagian tulisan berwarna emas dengan warna tulisan yakni merah tua. Di bagian bawah terdapat kode produksi dan pattern yang sama dengan bagian bawah kemasan, dimana terletak kode produksi yang memang dicetak dari awal, disertai tulisan DIIMPOR OLEH PT SPENCER INTERNATIONAL INDONESIA sebagai pengimpor dari rokok ini. Sangat menarik untuk dikaji, termasuk memiliki elemen klasik, dan memiliki unsur Tiongkok yang kental. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.4 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Pada bagian inner frame dari rokok ini menggunakan warna putih dengan adanya pattern berupa objek yang sampai sekarang saya belum mengetahuinya Di bagian foil dari rokok ini menggunakan campuran warna merah tua sebagai latar foil, terdapat tulisan Liqun dan aksara Tiongkok, disertai tiga objek yang sampai sekarang belum mengerti objek tersebut menggambarkan apa. Tiga objek tersebut berada di bagian tengah kemasan dalam bentuk persegi yang memiliki diagonal tertentu, dengan adanya sedikit efek curve.
Kemudian kita coba buka foil-nya dengan seksama
Bagian batang rokok ini menggunakan warna coklat muda, dimana dalam hal ini, rokok ini memiliki kuantitas 20 batang, dengan susunan 7 di depan, 6 di bagian tengah, dan 7 di bagian belakang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki panjang dan diameter layaknya rokok SPM pada umumnya yang menggunakan ukuran King Size. Bagian burning area tercetak 1141, dimana maknanya sampai sekarang belum saya ketahui. Bagian tipping paper pada rokok ini cenderung lebih panjang dibanding rokok SPM pada umumnya, dimana tipping paper pada rokok ini hampir menutupi setengah dari rokok ini. Bagian batasan tipping paper dari rokok ini terdapat garis berwarna merah, dengan logo Liqun dan adanya aksara Tiongkok berwarna merah tua. Tipping paper pada rokok ini menggunakan warna dasar coklat muda, dengan tanpa adanya perforasi.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa tawar tanpa adanya sensasi rasa tembakau yang khas. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi spicy yang sangat khas disertai rasa yang cenderung sangat lembut. Bila ditarik secara dalam, rokok ini sedikit meninggalkan a hint of sweetness dalam intensitas yang sangat rendah. Rokok ini juga memiliki karakter lembut yang sangat nikmat, dimana dalam hal ini sepertinya blend pada rokok ini menggunakan basis Tembakau Virginia yang memang memiliki rasa yang lembut. Dalam hal ini, ketika dirasakan maka rokok ini cenderung memiliki rasa yang alamiah, dalam artian penggunaan stem dan Recon pada rokok ini termasuk rendah, dimana kemungkinan terbesar rokok ini menggunakan Tembakau Virginia Grade A asal Tiongkok yang harganya termasuk mahal. Secara rasa, rokok ini cenderung memiliki karakter lembut yang sangat khas, dimana dalam hal ini, rokok ini menawarkan sensasi kelembutan yang sangat terasa bila dibandingkan dengan rokok berbasis American Blend. Cenderung meninggalkan sensasi rasa tembakau alamiah yang sangat kaya, dimana dalam hal ini rokok ini memiliki intensitas tembakau berkualitas yang terasa. Cenderung memiliki karakter mellow dan earthy, dimana dalam hal ini rokok ini sangat nikmat bila dirasakan secara perlahan-lahan. Memiliki sensasi yang sangat menenangkan, dalam hal ini dikarenakan sensasi rasa yang cenderung mellow dan sangat smooth ketika dihisap. Cenderung memiliki sensasi warming yang sangat alamiah, dalam hal ini memiliki sensasi hangat ketika menghisapnya secara dalam hingga ke tenggorokan. Memiliki tarikan yang menurut saya pribadi sangat mantap, dimana dalam hal ini sensasi rasa yang ditawarkan cenderung memiliki tarikan yang sangat mantap namun dalam intensitas kelembutan yang sangat khas. Cenderung memiliki sensasi harshness yang minim, dalam artian rokok ini sedikit menawarkan sensasi harshness yang lebih rendah bila dibandingkan dengan rokok SPM pada umumnya. Cenderung memiliki throat hit yang sangat halus, dalam artian rokok ini tidak membuat tenggorokan merasa tidak nyaman, alias throat hit pada rokok ini tidak terlalu menusuk. Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan sensasi lembut yang tidak ditemui pada rokok SPM pada umumnya, dimana aroma lembut tersebut memiliki efek menenangkan dan membuat suasana menjadi lebih baik. Aftertaste dari rokok ini ialah sensasi tembakau yang sangat kaya dan juga disertai sedikit sensasi a hint of sweetness yang dikatakan sangat minim, dikarenakan rokok ini menggunakan basis blend Virginia membuat rokok ini terasa akan unsur rasa yang cenderung ringan. Walaupun begitu, rokok ini sedikit meninggalkan kesan nutty walaupun intensitasnya sangat rendah. Memiliki durasi bakar sekitar 8 menit, dalam artian rokok ini memiliki durasi bakar yang cenderung sama dengan rokok SPM Full Flavor pada umumnya. Bila mendekati batasan tipping paper, rokok ini hampir tidak terasa sensasi chemical layaknya rokok SPM pada umumnya, dalam hal ini sensasi chemical taste yang ditawarkan cukup rendah, walaupun tipping paper rokok ini lebih panjang dan memiliki efek licin ketika dipegang bila dibandingkan dengan kompetitor. Secara rasa, rokok ini memiliki rasa yang cenderung lebih lembut dan lebih alamiah bila dibandingkan dengan SPM Full Flavor lainnya, dimana sensasi menenangkan ini jarang sekali ditawarkan oleh kompetitor (bahkan untuk rokok ini hampir tidak memiliki kompetitor terkecuali Marlboro dengan harga yang tentunya berbeda jauh). Untuk rasa, rokok ini saya beri nilai 8.9 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa rokok yang cenderung menenangkan dan juga memiliki aroma serta rasa yang lembut, membuat rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa yang cenderung nikmat dan juga cenderung kalem. Dan juga, kemasan yang ditawarkan oleh rokok ini sangatlah kental akan unsur Tiongkok dimana dalam hal ini sangat bisa menarik perhatian, serta dalam hal ini rokok ini cenderung memiliki kesan klasik yang tidak ditawarkan dari kompetitor. Kelemahan dari rokok ini ialah durasi bakar yang cenderung cepat habis, walaupun durasi ini hampir sama dengan rokok SPM Full Flavor pada umumnya, dan juga rasa yang terkadang kurang disukai oleh para perokok Indonesia umumnya. Namun bagi Anda yang memang suka jenis SPM, rokok ini cenderung lebih nikmat bila dibandingkan dengan kompetitor semisal Marlboro Merah. Untuk distribusi dari rokok ini hanya sebatas minimarket yang memang banyak dikunjungi keturunan Tionghoa, terutama pada bagian Jakarta Utara dan Barat, dan juga kemungkinan tersebar ke penjuru Indonesia lewat Alfamart dan Alfamidi. Overall saya memberi nilai rokok ini 7.26 dari 10. Artinya rokok ini menang pada rasa yang cenderung nikmat dan kalem, serta kemasan yang cenderung klasik. Namun rokok ini memiliki kelemahan pada harganya yang terhitung sangat mahal bila dibandingkan dengan kompetitor, namun sebanding dengan kualitas yang ditawarkan dari rokok ini.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
12 Komentar
Kalau menurut saya ini rokok Ligun kebanyakan keturunan mayoritasnya orang Cina semua tapi orang tinggal di Jakarta Barat dan Jakarta Utara doangan di Kepulauan Seribu Jakarta Selatan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur aja nggak ada tuh ngerokok ginian saya lihat
BalasHapusTapi saya lihatnya bang admin kenapa manggil saya adek bang admin..
HapusPermisi pak , saya bukan perokok. Tapi saya mau menghadiahkan rokok indonesia pada teman saya dari negara lain. Sebelum membeli, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan:
BalasHapus1. Apakah semua kretek manis? Apakah rasa manis yang dimaksud pada ulasan ulasan rokok itu adalah rasa manis pada lidah , atau aroma manis?
2. Merk kretek apakah yang paling tidak manis?
3. Merk kretek apakah yang terasa throathit-nya?
Sekian pertanyaan dari saya. Terimakasih
Maaf saya baru bisa bales komen mas/mbak
Hapus1. Nggak semua jenis kretek itu punya rasa manis yang secara harfiah dikatakan manis. Ada yang memang manisnya langsung terasa, ada yang manis secara aroma. Secara umum kretek pada umumnya manis yang secara harfiah memang dikatakan rasa manisnya langsung.
2. Sejauh ini, Djarum Black bisa jadi pilihan bagi rokok kretek yang rasa manisnya nggak kuat. Djarum Black dominan rasa kayumanis, namun secara tingkatan manis nggak gitu kuat. Mungkin mengapa orang luar suka Djarum Black mengingat secara rasa dominan kayumanis dan intensitas manisnya nggak kuat.
3. Untuk jenis kretek dengan throat hit kuat, biasanya terdapat pada jenis rokok SKT semisal Djarum Coklat ataupun Dji Sam Soe. Kalopun mau jenis SKM, yang paling terasa throat hitnya bisa dicoba Gudang Garam International, walaupun throat hitnya nggak gitu kuat bila dibandingin ama jenis SKT.
Terimakasih atas informasinya. Informasi yg diberikan sangat bermanfaat
HapusReview Djarum Black dong..
BalasHapusItu aksaranya artinya penjualan dikhususkan min
BalasHapustoko nya dimana Gan ?
BalasHapusane perlu contacknya nih
belinya simana min?
BalasHapusOpen Order 085710836838
HapusBekasi
Diari gan 085710836838
HapusBekasi dan sekitarnya
Rokok Li qun dapat beli dimana saya dijakarta.thx
BalasHapus