Sampoerna A Mild Menthol, Pelopor Rokok Mild Menthol di Indonesia

Selamat siang,

Hari ini sepertinya admin tidak memiliki kesibukan yang berarti. Kesibukan dalam organisasi admin yang diikuti sepertinya belum berjalan secara penuh. Hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan admin saat ini masih belum muncul. Oleh karena itu, maka pada Januari ini admin akan banyak mereview rokok apa saja yang ada di Indonesia, dan dalam hal ini admin akan mereview salah satu rokok yang menjadi tonggak utama industri rokok SKM di Indonesia, yakni Sampoerna A Mild Menthol. Dalam hal ini, admin akan mereview produk yang sepertinya sudah mendapat treatment improvisasi dalam hal rasa ataupun kemasan.

Oh iya, ini mungkin menjadi rokok kelima admin yang admin rasakan pada tahun ini. Saya memang belakangan mengurangi konsumsi rokok, jadi maklumi saja kalau dihitung admin bisa menghabiskan rokok 2-3 hari dengan kondisi foil tertutup. Dalam hal ini saya membeli rokok ini di Alfamart dekat kost-kostan admin yang ada di Depok. Saya agak sedikit tercengang dengan harga rokok ini, nanti saya bahas di bagian bawah setelah melakukan analisis terlebih dahulu.

Dalam hal ini, A Mild Menthol merupakan produk pertama dari Sampoerna dalam hal rokok SKM LTLN dengan tambahan Menthol sebagai salah satu aditif (bahan tambahan) yang sebenarnya ditujukan kepada orang yang menginginkan sensasi berbeda dari sebuah rokok LTLN pada umumnya. Analisis seperti biasa akan mengawali postingan berikut ini diantaranya sebagai berikut:

  1. A Mild Menthol yang merupakan portofolio produk SKM LTLN Menthol pertama di Indonesia diluncurkan pada kisaran tahun 1997 merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Sampoerna A dalam rangka memberikan inovasi yang berbeda pada rokok di Indonesia. Dalam hal ini, Sampoerna A Mild Menthol pada awalnya mengincar segmen orang yang menyukai rokok menthol namun menginginkan rasa khas dari rokok Mild yang pada saat itu mulai digandrungi oleh banyak kaum muda. Dengan blend yang terdiri dari Tembakau Virginia Impor, Tembakau Madura, dan beberapa tembakau lokal pilihan berkualitas tinggi menjadikan A Mild Menthol sebagai salah satu rokok yang dikatakan memiliki kualitas superior dibandingkan kompetitor. Dalam hal ini, terutama A Mild Menthol pada saat itu tidak ada yang bisa menandingi kualitasnya hingga sekarang. Pasar rokok Mild Menthol kemudian mulai berkembang pada era 2000-an dimana pemain utama yang menandingi pada saat itu ialah Star Mild Menthol dan LA Lights Menthol. Pangsa pasar rokok mild menthol kemudian melebar, hingga ke segmentasi Value For Money dimana cukup banyak ditemui pabrikan besar yang membuat rokok berjenis mild menthol yang membuat persaingan rokok mild menthol menjadi signifikan. A Mild Menthol pada saat ini tidak ada yang bisa menandingi secara otentisitas, walaupun sudah banyak pabrik rokok yang membuat inovasi baik dengan menambah menthol-nya dengan sangat banyak, penggunaan kapsul, ataupun menggunakan menthol thread yang belakangan mulai ditemui pada beberapa merek rokok.
  2. Dalam hal ini, A Mild Menthol melakukan perubahan kemasan pada sekitar kuarter keempat 2014, dalam hal ini A Mild Menthol melakukan semangat 'Go Ahead' dan 'Change The Ordinary' yang sudah tertanam dalam spirit Sampoerna A. Lalu pada tahun 2015, A Mild Menthol kemudian mereformulasikan kemasan inner frame dengan adanya semacam gimmick serta batang rokoknya (dan juga kadar mentholnya) dalam hal ini untuk menandingi pesaing yang seakan mulai banyak menawarkan menthol dengan kadar yang bersifat high cooling, Dengan kadar tar 18 mg dan nikotin 1,1 mg, A Mild Menthol bisa dikatakan merupakan portofolio Sampoerna A dengan kadar tar dan nikotin lebih tinggi dikarenakan kenaikan tar mampu mempertahankan rasa otentik yang ingin ditawarkan dari Sampoerna A walaupun sudah ditambahkan menthol-nya. Saya duga, dikarenakan demand rokok ini lebih rendah dibandingkan A Mild regular maka perubahan kemasan dan formulasi dari rokok ini tidak akan berpengaruh signifikan. Saya masih mempertanyakan kapan A Mild Regular berubah kemasannya, dikarenakan A Mild regular menjadi tumpuan penjualan dari Sampoerna secara keseluruhan.
  3. Penambahan aditif (bahan tambahan) menthol sejatinya digunakan untuk mengurangi iritasi yang bisa saja terjadi ketika seseorang merokok, serta menambah kesan dingin yang seakan-akan memberikan sensasi berbeda dibanding merokok SKM biasa. Dengan hadirnya A Mild Menthol di pasaran, pangsa pasar rokok SKM LTLN dengan tambahan menthol mulai terbangun sehingga menciptakan persaingan pasar yang menurut saya cukup baik.
Baiklah, itu merupakan alasan mengapa A Mild Menthol bisa bertahan hingga sekarang, bahkan hingga merubah kemasannya pada kuarter keempat 2014 dan mereformulasikan rasanya pada tahun 2015. Sekarang kita review rokok ini dengan seksama. Untuk harga sendiri saya beli dengan harga Rp. 20.400 atau 20.000 tergantung toko (cukai yang tertera ialah 17.750 yang sepertinya merupakan cukai yang akan ditempel mulai produksi Januari ini) dengan kuantitas 16 batang. Agak mahal memang, namun sebanding dengan kualitas yang ingin ditawarkan. Untuk harga sendiri saya memberi nilai 7 dari 10.

Kemudian kita coba lihat kemasannya dengan seksama







Kemasannya menggunakan warna dasar biru dan hijau tua serta silver. Pada kemasan depan terdapat pattern khas dimana pattern ini merupakan gabungan dari beberapa garis menghadap vertikal dan beberapa garis yang menghadap horizontal dengan adanya model kotak. Sepertinya pattern ini terinspirasi dari kemasan A Mild lama namun dengan efek emboss yang cenderung ke bawah. Dalam hal ini logo SAMPOERNA berada pada bagian atas. Kemudian adanya objek pattern batik Sampoerna yang terinspirasi dari logo lama dimana dalam pattern tersebut terdapat model seperti ini yakni berupa tanda <> dan titik yang terinspirasi dari pattern batik yang ada pada A Mild kemasan lama dengan adanya efek emboss yang signifikan. Dalam hal ini logo A yang sudah melegenda memiliki gradasi biru tua dengan warna hijau tua yang berserong ke bagian kanan atas. Tulisan Mild disini menggunakan warna hijau tua dengan font Ballantines yang menunjukan modernitas walaupun adanya kesan klasik. Adanya garis berwarna silver seakan membatasi bagian atas kemasan dengan bagian bawah kemasan, dalam hal ini tulisan MENTHOL menggunakan font Gotham dengan adanya latar gradasi biru tua dengan hijau tua dan tulisan 16 LASERMILD (R) KRETEK menunjukan rokok ini memiliki isi 16 batang dengan menggunakan teknologi perforasi laser khas rokok Mild yang sudah dipatenkan. Bagian belakang kemasan terdapat deskripsi, dimana dalam deskripsi ini memiliki logo A di bagian atasnya berlatar logo Sampoerna dan di penjelasan deskripsinya menjelaskan adanya perpaduan antara Tembakau Virginia asal Amerika, Tembakau Madura (karena racikan khas Sampoerna menggunakan Tembakau Madura sebagai pembentuk kesan oriental aromatiknya), dan Tembakau Indonesia lainnya yang dicampurkan dengan cengkeh pilihan sehingga menciptakan rasa yang mantap. Tanda tangan dari Putera Sampoerna, selaku penggerak dari HM Sampoerna yang membuat Sampoerna semaju sekarang walaupun saat ini Sampoerna sudah tidak dimiliki oleh keluarga Sampoerna. Bagian samping kiri kemasan terdapat slogan khas Sampoerna A Mild yakni BUKAN BASA BASI dengan font Gotham Bold. Saya sangat senang dengan kemasan ini. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Bagian dalam kemasan terdapat inner frame yang memiliki latar 'splash' cat biru tua dengan hijau tua yang kali ini admin dapatkan bertuliskan TETAP ADEM DAN KALEM. Model inner frame seperti ini sejatinya pertama kali diterapkan pada U Mild, namun pada Sampoerna baru diterapkan pada A Mild Menthol saja. Bagian foil berwarna silver dengan pattern batik yang sama dengan bagian depan kemasan. Karena rokok ini berjenis rokok menthol, maka merobek foil-nya sama saja dengan menghancurkan kekuatan mentholnya, mengingat kebanyakan rokok mild menthol mengaplikasikan menthol-nya pada bagian foil-nya. Untuk susunan batang sendiri ialah 8 di bagian depan dan 8 di bagian belakang dengan isi 16 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama


Panjang dan diameter rokok ini sama saja dengan rokok mild pada umumnya. Dalam hal ini pada bagian batasan tipping terdapat garis berwarna hijau tua dengan logo A di tengahnya berwarna hijau. Dalam hal ini tulisan MENTHOL yang ada pada tipping paper berwarna silver dan memiliki efek glossy. Latar dari tipping paper ini merupakan batik berwarna silver yang transparencynya sangat rendah sehingga terkadang tidak disadari oleh banyak orang. Perforasi dalam rokok ini ialah dua baris dengan model dot dan jarak yang sangat berdekatan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama



Ketika dibakar, rokok ini memiliki unsur rasa menthol yang terasa disertai sedikit rasa spicy dan manis fruity berkat penambahan essens leci. Dalam hal ini, rokok ini memiliki intensitas menthol yang menengah keatas, hal ini dikarenakan terjadinya reformulasi dari A Mild Menthol itu sendiri. Agaknya, Tembakau Virginia yang digunakan cukup terasa pada rokok ini, dimana Tembakau Virginia memiliki karakter a hint of sweetness yang baik. Dalam hal ini saya bisa menangkap adanya sensasi nutty berkat penambahan Tembakau Madura yang memang termasuk kedalam keluarga Tembakau Oriental. Memiliki intensitas manis yang cukup baik, tidak membuat mual layaknya A Mild regular. Dalam hal ini saya menemukan sedikit sensasi spicy, namun cenderung tertutup dengan adanya penambahan menthol yang dilakukan secara induksi (artinya menthol disini dikadarkan menengah dan diaplikasikan pada bagian foil). Tarikannya sangat mantap namun lembut, harshness saya bisa rasakan dengan baik dan cenderung sedikit namun terasa. Throat hit pada rokok ini cukup halus, dalam artian tidak ada sensasi menusuk dan membuat tenggorokan sakit. Hal ini dikarenakan adanya penambahan aditif menthol. Aromanya sangat lembut, bahkan ketika dikeluarkan lewat hidung sangat nikmat. Efek mentholnya tidak bersifat lokal, cenderung terasa kuat dan bertahan lama. Dalam hal ini, rokok ini meninggalkan kesan menthol yang menengah yang disertai sedikit sensasi leci serta sensasi nutty yang bertahan lama. Namun ketika mendekati batasan tipping paper akan terasa sedikit chemical taste yang cukup terasa namun tidak begitu signifikan. Berkat kadar tarnya yakni 18 mg, rokok ini seakan sedikit memiliki tarikan lebih mantap dibandingkan A Mild regular. Namun durasi bakarnya yang hanya berkisar 8-9 menit sangat kontradiksi dengan kadar tar yang ditawarkan dari rokok ini. Saya sangat suka dengan rokok ini, yang jelas saya merekomendasikannya bagi anda yang suka rokok dengan kadar menthol yang menengah dan tidak suka yang begitu tinggi kadar mentholnya. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.9 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan kemantapan yang sedikit lebih baik dibandingkan A Mild regular, rasa menthol yang menurut saya berada di tingkatan menengah, dan kemasannya yang keren membuat saya sangat merekomendasikannya. Namun untuk harga sendiri saya kurang begitu merekomendasikannya, mengingat rokok ini termasuk kedalam segmen super premium (artinya harga diatas rata-rata rokok pada umumnya). Untuk distribusi rokok ini termasuk baik, dalam artian rokok ini cukup mudah untuk ditemui di warung ataupun toko biasa. Dikarenakan distribusi dari HM Sampoerna sudah menjangkau berbagai tempat di Indonesia berkat adanya SRC (Sampoerna Retail Community). Kelemahan rokok ini juga terletak pada cepat habisnya, ini memang kelemahan yang terjadi juga pada A Mild regular dan dalam hal ini menurut saya sangat pas bagi anda yang tidak ingin merokok dalam waktu yang lama. Overall sendiri saya beri nilai 8.26 dari 10. Artinya rokok ini menang pada kemasannya dan juga rasanya yang lebih berani dibandingkan A Mild Menthol kemasan lama. Namun secara harga, kembali lagi termasuk mahal.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Balasan
    1. Mungkin disini produknya Gudang Garam di Jakarta kebanyakan perokok SKM LTLN sama SKM Full Flavor ya walaupun Gudang Garam Gold hampir di stop produksinya karena saya dengar kata yang punya warungnya Gudang Garam Gold susah nyarinya karena kebanyakan milih Gudang Garam Signature sama GG Mild alasannya ada Filternya dibanding Gudang Garam Gold aja dia nggak pake Filter

      Hapus
  2. Min review rokok Benson & Hedges. Thx

    BalasHapus
  3. Tolong donk sampoerna mild mentol jgn di hapus krna yg kluaran baru sma sekali g enk

    BalasHapus