Selamat malam,
Sepertinya postingan ini menjadi postingan kedua dalam minggu ini. Dalam hal ini admin mulai senang mengingat Facebook Page yang admin buat sudah mencapai 100 likes pada hari ini. Dalam hal ini, admin akan mengingat bagaimana respon blog ini tiba-tiba meledak, hingga per hari ini sudah lebih dari 800.000-an orang yang melihat blog ini. Blog ini semata-mata awalnya hanya isengan belaka, dimana dalam hal ini admin sebenarnya hanya ingin memberi tahu rasa rokok yang ada di Indonesia plus review dari segi kemasan dan juga dari segi harga. Cukup jarang blog yang khusus membahas rokok dari berbagai aspek. Admin mengklaim blog ini sebagai sentra informasi terbesar mengenai rokok di Indonesia dalam bentuk blog dengan page view yang bisa dilihat (dengan melihatnya menggunakan versi web) sangat banyak.
Admin sebetulnya saat ini sudah memiliki banyak pilihan rokok apa saja yang seharusnya direview pada saat ini. Berhubung saat ini ada satu rokok yang belakangan mulai dipromosikan sejak November lalu, admin pada akhirnya memilih Aroma sebagai rokok yang akan direview kali ini. Produk ini admin dapatkan di salah satu warung di kawasan Depok. Seperti biasa, rokok ini dibeli di warung langganan admin tempat admin membeli beberapa rokok yang reviewnya sudah masuk di blog ini. Bisa dibilang, produk ini merupakan produk yang cukup lama bertahan di pasaran, walaupun stoknya pada saat itu hanya satu bungkus saja. Yakni Aroma Kretek. Sebelum itu, seperti biasa admin akan memberikan analisis mengapa produk ini bisa bertahan hingga sekarang dan pada saat ini Mullen Lowe Indonesia bahkan mau menggarap iklan yang saat ini sudah tersebar di penjuru kota di Indonesia diantaranya sebagai berikut:
- Aroma, yang lahir kisaran akhir 2008 merupakan portofolio Nojorono dalam segmen SKT dengan rasa yang natural. Aroma dikenal sebagai rokok yang terhitung murah, dalam hal ini harga yang ditawarkan dibawah rata-rata rokok pada saat ini. Dengan kemantapan natural khas Dji Sam Soe, rokok ini seakan menjadi alternatif bagi anda perokok Dji Sam Soe yang sudah merasa harga rokok tersebut mahal namun bingung mencari pilihan lain dengan kemantapan yang sama. Dalam hal ini, Aroma sudah dijual di berbagai penjuru pulau Jawa, terutama Jawa Tengah yang memiliki pangsa pasar potensial dalam segmen SKT Low Price. Aroma menawarkan kepuasan yang sama dengan Dji Sam Soe sehingga tak heran pada awal peluncurannya rokok ini memiliki slogan "Sama Puasnya" yang kemudian dijabarkan menjadi "Pantes Puas" dan belakangan slogan rokok ini mulai dibuat simpel menjadi "Puas".
- Tak heran memang Nojorono cukup banyak memiliki portofolio dalam segmen SKT. Aroma, Maraton, dan Matra merupakan brand lokal yang diproduksi oleh Nojorono Group. Selain halnya dengan Minak Djinggo yang sudah menjadi flagship dari Nojorono, Aroma juga merupakan salah satu produk yang diandalkan dalam segmen SKT dari Nojorono itu sendiri. Dikarenakan penjualannya semakin baik, maka pada beberapa tahun selanjutnya, produk ini yang dahulu dijual dengan bentuk softpack kemudian berubah menjadi hardpack dikarenakan cukup jarang produsen yang menawarkan SKT dengan kemasan hardpack. Kemasan hardpack memiliki banyak keunggulan, diantaranya lebih tahan terhadap cuaca, lebih kokoh, serta menjaga aroma dan rasa dari rokok itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kemasan hardpack (atau Aroma sendiri menyebutnya dengan Kemasan Inovasi) sangatlah tepat diterapkan kepada segmen SKT Low Price yang menginginkan keekslusifan yang lebih namun dengan harga yang sangat murah.
- Produk ini juga bertahan dikarenakan segmen rakyat kecil pada tahun ketahun semakin meningkat. Mereka umumnya merokok jenis SKT, dan pada akhirnya Aroma mulai direlaunch sekitar November 2016 dengan pendekatan yang premium sehingga mampu meraih pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Dalam hal ini, rokok Aroma memiliki keunggulan harga yang murah namun dengan rasa yang berkualitas.
Baiklah itu merupakan analisis sedikit mengenai produk Aroma Kretek. Mari kita review mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga sendiri saya membelinya dengan harga Rp.9000 (cukai 7.275) dengan kuantitas isi 12 batang, Untuk harga sendiri saya memberi nilai 10 dari 10.
Kemudian kita review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar kuning, hitam dan merah. Pada bagian depan dan belakang terdapat garis atas dekat PHW yang seakan menandakan penutup dari rokok ini. Latar kemasan rokok ini menggunakan warna kuning tua, dimana pada kotak yang tertulis Aroma terdapat garis berwarna merah. Latar tulisan Aroma berwarna hitam dengan warna tulisan Aroma berwarna kuning dengan adanya efek emboss namun tidak bisa dirasakan dengan seksama. Pada bagian bawah terdapat logo Aroma yang melambangkan standar ganda dari rokok ini. Adanya stempel KEMASAN INOVASI dengan bintang lima menandakan rokok ini merupakan rokok SKT tertinggi yang dimiliki Nojorono Group dengan kemasan inovasi berupa adanya hinge lid yang terdapat pada kemasan rokok ini. Adanya tulisan DOUBLE A QUALITY menandakan kualitas dobel yang diterapkan pada rokok ini. Adanya tulisan 12 dalam kotak merah serta tulisan SIGARET KRETEK TANGAN menandakan rokok ini masuk ke dalam segmen SKT. Bagian samping kiri kemasan terdapat lingkaran 12 ditengahnya dengan tulisan SIGARET KRETEK TANGAN khas dari produksi Nojorono Group. Bagian kanan tertutup dengan pita cukai. Produk ini dibuat oleh PT A.T.I atau Aroma Tobacco International, salah satu anak perusahaan Nojorono yang bergerak dalam segmen SKT. Cukup baik kemasannya, untuk kemasan sendiri saya beri nilai 7.7 dari 10.
Kemudian kita buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Butuh sedikit perjuangan untuk membuka rokok ini dimana pita cukai yang terletak di bagian kanan harus dirobek sedikit agar bisa membukanya. Bagian inner frame rokok ini berwarna putih, dimana tidak ada yang spesial pada rokok ini. Isi rokok ini ialah 12 batang dengan susunan 6 di depan dan 6 di belakang.
Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki ukuran dan diameter yang umum diterapkan SKT di Indonesia yakni King Size. Dalam hal ini, pada batasan tippingnya berwarna kuning dengan adanya garis putih dengan logo Aroma serta tulisan Aroma.
Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama
Rasa rokok ini dominan dengan unsur spicy dan ada sedikit sensasi fruity. Pada awal bakaran, rokok ini seakan-akan menawarkan rasa spicy yang sangat intens. Saya bisa menangkap sensasi buah leci dan liquorice yang menjadi pemanis dari rokok ini. Cenderung natural, mungkin sama sempurnanya dapat dimaknai sebagai Dji Sam Soe KW-III. Memiliki aroma yang sangat nikmat, dalam hal ini rempahnya menurut saya sangat balance. Saya bisa menangkap sensasi pedas aromatik yang menjadi ciri khas dari rokok ini. Agak sedikit manis bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe, namun menurut saya karakter rokok ini cenderung earthy dikarenakan menggunakan Tembakau bergrade menengah. Dalam hal ini, essenns leci dan liquorice-nya dikadarkan cukup baik, sehingga menimbulkan rasa yang sedikit manis. Unsur spicy disini bila saya tangkap ialah terdapat rasa cengkeh yang begitu terasa dan sedikit sensasi kayumanis serta adas manis. Cenderung punya rasa yang natural, artinya rokok ini tidak begitu main saus layaknya SKT Fruity pada umumnya. Memiliki sensasi nutty, berkat penambahan Tembakau berjenis Oriental, yang menurut saya sangat terasa. Tarikannya menurut saya sangat mantap, dan feel dari blend dari rokok ini sangat dapat. Cenderung memiliki harshness yang tinggi, dikarenakan kadar tar rokok ini ialah 41 mg. Memiliki sensasi warming yang menurut saya sangat pas, dalam hal ini rempahnya dikadarkan dengan baik pada sausnya. Throat hit pada rokok ini sangat terasa, termasuk cukup menusuk di tenggorokan. Bila dikeluarkan dari hidung, rokok ini memiliki aroma yang menurut saya cukup aromatik, dalam hal ini dikarenakan salah satu blend dari rokok ini menggunakan Tembakau Oriental (kemungkinan besar dari Temanggung). Lintingannya termasuk kuat, dalam hal ini tembakau jarang masuk ke mulut, namun cengkehnya menurut saya kurang begitu baik dirajangnya sehingga terkadang ada saja cengkeh yang masuk ke mulut. Memiliki aftertaste sedikit fruity leci, berpadu dengan sensasi nutty khas dan rempah yang menurut saya sangat intens. Namun kelemahan rokok ini ialah ketika ludahnya cukup banyak maka akan terasa asam tembakaunya, hal ini sangat lumrah mengingat saya sedikit mengalami kesulitan dalam menghisap rokok ini. Saya cukup tercengang dengan rasa rokok ini, yang jelas bagi anda yang menginginkan alternatif dari Dji Sam Soe rokok ini saya bisa direkomendasikan. Untuk rasa saya beri 8.7 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasanya yang menurut saya nikmat, harga yang sangat bersahabat, dan kemasan hardpack membuat rokok ini seakan menjadi penantang terberat Dji Sam Soe namun dalam segmen yang berbeda. Bagi anda yang merasa kecewa dengan rasa dari Sampoerna Kretek, rokok ini seakan membawa suasana lebih mantap dengan adanya sedikit sensasi fruity yang ditawarkan dari rokok ini. Namun kelemahannya ialah aroma yang cukup tajam, rasa yang menurut saya kurang cocok bagi kawula muda dan tarikannya yang sedikit lebih berat dibandingkan Dji Sam Soe. Namun hal tersebut bukanlah sebuah kelemahan yang berarti, dalam artian rokok ini bisa saya rekomendasikan bagi anda yang sudah tidak mampu membeli Dji Sam Soe namun ingin mencoba rasa khas dari Dji Sam Soe dengan sensasi yang sedikit berbeda. Untuk distribusi dari rokok ini sangat terbatas, saya hanya menemuinya satu di warung langganan saya. Untuk stok sendiri sangatlah terbatas, kalau berhasil produk ini kemungkinan stoknya akan mulai banyak di pasaran, mengingat konsumen lebih prefer ke Dji Sam Soe dibandingkan rokok ini. Overall, saya sangat puas terhadap rokok ini, yang jelas saya memberi nilai 8.8 dari 10. Artinya rokok ini menang pada rasanya dan harganya, untuk kemasan sendiri saya kurang begitu suka secara pribadi. Terkesan kurang luxury padahal rokok ini seharusnya menawarkan kemasan yang lebih modern dan dinamis.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
10 Komentar
Bang kalau Aroma Filter sama Aroma Mild kok kenapa sich nggak ada sama sekali dipasaran apa Nojorono nggak ngeluncurin Aroma versi SKM?
BalasHapusnggak tau, kayaknya Aroma nggak bakal main di segmen skm
HapusHarusnya Aroma buat kek yang rokok versi SKMnya kan SKM pangsa pasarnya Gede dibandingin SKT mah pangsanya Kecil
HapusSusah ini min dptny,d toko besar agen sembako langganan gw aj ga jual. koq d warung langganan lo bs ad sih min? pdhl lokasi kita ga bgtu jauh,gw d pondokGede,Bekasi.
BalasHapuscari di warung kecil, atau cari warung yang ditempel poster Aroma Puas yang gambar orang naik gunung.
Hapusbro admin mo tny nih,sbnrny pnting ga pnting sih.
BalasHapusgw ini kn ngrokok SKT,sebungkus gw hbskan antra 5-7 hr. gw sih bukan prokok yg kcanduan,bhkan klo mo d niatin gw bs ga mrokok smpe 6 bln.
Tp stiap gw ngrokok SKM co:super/garpit yg gw rasain koq kurng nampol y,skli ngrokok bs 2 btng brturut2,apa lg klo mild,bs 3-4 btng brtrut-trut.
Tp klo SKT skli aj rsny ud ckp/kenyang.
mnrut ilmu perokokan yg lo miliki gw ini trmasuk perokok berat,sedang,ato ringan min ???
kalo habisnya bisa 5-7 hari mas masuk menengah berarti. soalnya kalo berat, satu SKT aja bisa habis. ini kayak ane kasusnya, bisa ngabisin SKT sebungkus sehari.
HapusAss ww, min reviewny ttg Aroma pas bnget. Trims. Selama ini rkok yg paling pas bg sy adl jisamsu, nmun krn mslh hrga yg mulai naik akhirny Aroma trnyata pas
BalasHapusAroma Bold SKM dah luncur, Gan~ lgsg review lha
BalasHapusTernyata bukan cuma saya yg kepoin aroma, yah dji samsoe makin naik om, sehari 2 skt dan pelarian terindah adalah aroma, 1 skt harga dji sam soe 16, bisa buat 2 bungkus. Mantabbb pokoknya
BalasHapus