Selamat pagi,
Bulan November ini seakan menjadi bulan ke-11 di penghujung 2016, dan tidak terasa 2016 akan cepat berlalu layaknya ketika kita membakar rokok maka akan tidak terasa sudah banyak waktu terbuang untuk membakarnya. Dalam hal ini admin saat ini akan mereview salah satu rokok kesukaan admin yakni Djarum Coklat Kretek. Mengapa admin sangat suka dengan rokok ini? Yang jelas rokok ini menawarkan kemantapan yang lebih dibandingkan kretek merek lain, selain itu juga rasa rokok yang akan saya bahas di bawah sangat membuat admin jatuh hati dengan rokok ini. Walaupun admin saat ini single, tetapi ketika membakar rokok ini walaupun sendirian akan terasa mempunyai kehangatan layaknya dipeluk oleh sang kekasih (Alah, ini cuman intro doang kok. Gurauan admin jangan diambil hati ya, pembaca semua).
By the way, ketika kita membakar rokok ini alangkah baiknya kita sambil mendengarkan jingle Djarum Coklat yang versi terakhirnya dinyanyikan oleh Rosemary. Rosemary merupakan salah satu endorser dari Djarum Coklat yang sesuai dengan karakter Djarum Coklat sendiri yang membumi, kalem, dan berjiwa muda serta berkepribadian indie (karena Rosemary juga merupakan band indie asal Bandung). Walaupun musik dari Rosemary sendiri beraliran Skatepunk (Punk), tetapi ketika membawakan jingle ini, maka tetap merasa syahdu dikarenakan musik Ska-punk yang menjadi tema dari jingle kali ini dibawakan dengan penuh hikmat, sehingga admin akhirnya tahu mengenai band ini. Maklum admin lebih mengetahui band barat dibanding lokal. Video kali ini saya dapatkan dari akun Taufik Zulfi (Entah terakhir admin check berubah nama menjadi Iklan Rokok) yang merupakan salah satu pembaca setia dari Review Rokok. Silahkan tonton dengan seksama.
Setelah admin memberikan video jingle dari Djarum Coklat, maka alangkah baiknya admin akan memberikan sedikit analisis mengapa Djarum Coklat tetap eksis terutama di kawasan Barat Jawa (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten) dan saya akan membahas mengapa Djarum Coklat mengubah kemasannya pada pertengahan 2014 lalu bertepatan dengan penerapan PHW yang saat itu sudah dimulai diantaranya sebagai berikut:
- Djarum Coklat menargetkan pangsa pasar untuk usia 20-30 tahun yang memiliki jiwa muda, membumi, berkarakter modern namun tetap mempertahankan heritage dari sebuah budaya yang dimiliki oleh satu negara. Djarum Coklat sendiri memang sebelum dilakukan rejuvenasi pada awal 2000-an ditargetkan kepada perokok Barat Jawa yang mapan dan cinta akan budayanya. Namun dikarenakan hal tersebut sudah kurang relevan lagi maka pada akhirnya Djarum Coklat mencoba merejuvenasi baik dari segi kemasan (Pada saat itu diterapkan kemasan mutu berupa foil elastis yang mampu melindungi rasa dari rokok itu sendiri), dan dari segi komunikasinya yaitu dulu menggunakan beberapa endorser diantaranya Nugie, Padi, dan Gigi.
- Dikarenakan Djarum Coklat ingin menyamakan spirit baru yang sudah diterapkan pada Djarum Coklat Extra (produk ini masih ada, namun penjualannya sangat terbatas), Djarum Coklat akhirnya mulai mengganti kemasannya pada pertengahan tahun 2014 dengan kemasan karton soft-pack tanpa dilindungi dengan kemasan mutu yang dulu diterapkan dan pattern tribal khas dari Djarum Coklat mulai diterapkan pada kemasan baru ini. Perubahan ini seakan mengubah juga bagian batasan tipping yang dimulai pada tahun 2016 (Saya lupa tahun pastinya, karena saya beli terakhir sebelumnya pada awal tahun 2015 dan batasan tipping masih belum berubah alias masih sama dengan kemasan lama). Hal ini membuat spirit Djarum Coklat menjadi lebih muda dan tetap membumi namun dengan kemasan yang lebih modern.
- Pangsa pasar SKT bisa dikatakan sangat menurun, pada tahun 2015 saja angka perokok SKT hanya 18,7% secara keseluruhan berdasar Annual Report Philip Morris International 2015. Hal ini menyiratkan sebenarnya perokok SKT mulai banyak switch ke jenis SKM yang pada akhirnya membuat Djarum Coklat di tahun 2015 mengeluarkan versi Filter yang sudah saya bahas di review Djarum Coklat Filter dengan harapan pangsa pasar dari Djarum Coklat makin naik. Namun tetap saja, penikmat Djarum Coklat Kretek masih banyak, dan akan terus berkembang terutama bagi perokok muda yang sudah bosan dengan jenis SKM.
Baiklah, itu merupakan sedikit analisis dari saya mengenai produk ini. Saya akan membahas rokok ini mulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga sendiri rokok ini berkisar Rp. 11.000 (cukai 10.350) dengan kuantitas isi 12 batang. Beberapa toko semisal Alfamart menjualnya lebih mahal beberapa ratus saja namun dengan kualitas penyimpanan yang lebih baik. Saya membelinya di warung di kawasan Depok, tempat tinggal sementara saya. Untuk harga sendiri saya memberi nilai 10 dari 10. Kemudian kita review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini memiliki warna dasar coklat tua, coklat muda, dan hitam. Pada bagian depan kemasan terdapat tulisan DJARUM berwarna hitam dan COKLAT yang berwarna coklat tua dengan efek emboss dalam latar setengah trapesium menghadap ke bawah dengan latar tulisan COKLAT berwarna coklat keemasan sebanyak lima buah. Strokes yang digunakan pada logo Djarum Coklat berwarna coklat tua kemudaan. Warna latar dari kemasan ini menggunakan warna coklat muda ketuaan dengan adanya pattern khas berupa gabungan dari tembakau dan cengkeh dalam sebuah dot yang embossnya sangat bisa dirasakan. Letaknya ada di bagian kanan bawah. Adanya tulisan 12 KRETEK TANGAN menunjukan bahwa Djarum Coklat ini berjenis SKT berisi 12 batang. Bagian sampingnya dibawah kadar tar dan nikotin terdapat sambungan pattern yang ada dengan adanya unsur tembakau dan cengkeh. Dan bagian belakang kemasan terletak pattern yang jumlahnya lebih sedikit dengan posisi di kiri bawah. Adanya tulisan Anugerah Alam Indonesia dengan menggunakan font classic menunjukan rokok ini dibuat dengan menggunakan bahan terpilih dari Indonesia. Bagian atas terdapat bukaan yang tertutup dengan pita cukai, dan dibagian bawah ada tulisan DJARUM COKLAT beserta kode produksi. Sangat klasik dan keren. Untuk kemasan sendiri saya memberi nilai 9 dari 10.
Kemudian kita buka plastiknya dan pita cukainya dengan seksama
Cara membuka kemasan ini ialah awalnya kita bisa merobek pita cukai sehingga kita bisa melihat ada tulisan BUKA DI SINI. Bagian ini berletak dekat dengan logo pita khas Djarum yakni bertuliskan Anugerah Alam Indonesia dan dalam latar logo Djarum. Setelah itu kita bisa merobek pembukanya dimana pada bagian pembukanya bisa dirobek dengan seksama. Namun saya sangat anjurkan anda harus memiliki kemasan kaleng setelah dibuka, mengingat kekuatan rokok ini tidak begitu lama ketika disimpan.
Setelah dirobek, maka akan terlihat layer kedua dimana dalam hal ini terdapat garis putih sebagai tempat pengeleman. Maka setelah itu kita bisa buka layaknya sebagai berikut
Terdapat layer dalam yang menutupi plastiknya berupa karton soft yang kita bisa buka layaknya sebagai berikut. Saran saya, jangan dirobek bagian ini mengingat untuk mencegah keluarnya batang rokok dari kemasan.
Setelah dibuka maka bisa dilihat sebagaimana berikut
Terdapat pembungkus plastik untuk menjaga citarasa rokok tetap sama dari awal lintingan hingga setelah dibuka. Kita bisa robek plastiknya sehingga kita bisa mengeluarkan batang rokoknya dengan seksama. Dalam hal ini hasil akhir dari perobekan kemasan dapat dilihat sebagaimana berikut
Kemudian kita bisa keluarkan batang rokoknya dengan menarik salah satu batang rokoknya sehingga kita bisa lihat sebagaimana berikut
Diameter dan panjang rokok ini sangat sama dengan jenis SKT pada umumnya. Hal yang berubah pada produksi 2016 keatas ialah pada bagian batasan tipping dimana terdapat latar kuning bertuliskan DJARUM COKLAT dimana sebelumnya hanya menggunakan tulisan DJARUM saja. Bagian burning area berbentuk garis dan disertai tulisan DJARUM yang tersembunyi mengarah vertikal sebagai penanda keaslian dari rokok ini. Lintingan rokok ini sangat padat, sehingga mencegah banyaknya daun masuk ke mulut.
Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama
Rasa awal bakaran rokok ini sangat terasa akan kemantapan fruity dan spicy dari rokok ini dalam kemantapan yang sangat balance. Rasa fruity ini merupakan campuran dari nanas, nangka, leci dan buah lainnya yang sedemikian rupa. Aroma bakarannya mirip dengan bau bubble gum rasa buah, namun sedikit berpadu dengan vanilla yang sangat mantap. Saya bisa menangkap rasa manis khas dari rokok ini berkat penambahan liquorice dan kayumanis yang menjadi base aroma manis dari rokok kretek pada umumnya. Intensitas spicy sangat terasa, dalam hal ini campuran rempah khas Indonesia sebagai bahan saus dari rokok ini sangat terasa. Sangat earthy, blendnya sangat balance. Memiliki aroma gurih berkat penambahan saus berbasis fruity spicy. Memiliki sensasi sweet fermented berkat penambahan saus yang berbasis buah. Tembakau Srintil pada rokok ini dikadarkan dengan sangat baik, sehingga menimbulkan kemantapan yang lebih dibandingkan rokok kretek lain. Memiliki sensasi nutty khas rokok kretek, dalam hal ini pemilihan Tembakau berjenis Oriental sangat dominan pada rokok ini. Memiliki sensasi warming yang khas berkat penambahan cengkeh berkualitas tinggi dan saus yang berbasis rempah. Tarikannya menurut saya sangat mantap, dengan sensasi khas yang tidak ditawarkan SKT merek lain. Cukup smooth ketika ditarik untuk ukuran SKT, memiliki throat hit yang cukup halus dibandingkan kompetitor. Rasa harshness pada rokok ini sangat terasa, namun menurut saya justru berkat harshness ini menbuat rokok ini sangat mantap. Berkat lintingan yang sangat padat dan kuat membuat rokok ini lebih lama habisnya dibandingkan kompetitor dalam jenis SKT, dan juga berkat adanya pelintingan yang padat mencegah banyaknya daun masuk ke mulut. Durasi bakar dari rokok ini sangat lama, saya bisa menghitung sekitar 20 menit rokok ini baru bisa habis hingga batasan tipping. Memiliki aftertaste yang sangat nikmat, dalam hal ini perpaduan asam tembakau dengan sensasi nutty khas Tembakau Oriental serta rasa spicy dan fruity yang intens. Namun saya tidak begitu sarankan bagi anda yang tidak kuat dengan jenis SKT dikarenakan rokok ini kemungkinan akan membuat sesak dada. Dan juga kemungkinan rasa asam rokok ini akan lebih kuat ketika ludah banyak terkena pada bagian tipping. Saya sangat merekomendasikannya, yang jelas saya memberi nilai 9.85 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa rokok yang nikmat, kemasan yang menurut saya keren, serta harga yang menurut saya terjangkau, rokok ini seakan menawarkan kenikmatan yang lebih baik dibandingkan rokok berharga sejenis namun dengan rasa fruity yang sangat unik yang tidak bisa ditawarkan rokok merek lain. Dalam hal ini, rokok ini menjadi salah satu rokok favorit admin dikarenakan rasanya yang sangat unik dan harganya yang murah. Namun kelemahan rokok ini ialah kadar tarnya yang tinggi dan jika terkena ludah maka akan terasa asam tembakaunya. Serta dikarenakan lintingan yang sangat padat, membuat sebagian orang akan merasa mampet sehingga perlu ditekan agar bakarannya dan hisapannya tidak macet. Dan juga kelemahan rokok ini ialah tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama, dikarenakan kuatnya saus pada rokok ini membuat rokok ini tidak termasuk rokok yang awet untuk disimpan lama. Sehingga diperlukan kemasan yang kedap udara (semisal kaleng A Mild Limited Edition). Distribusi rokok ini sangat baik untuk kawasan Barat dari Jawa, dimana semua toko bisa dikatakan hampir menjual rokok ini dikarenakan peminat rokok ini cukup banyak untuk saat ini. Overall saya memberi nilai rokok ini 9.61 dari 10. Artinya, rasa rokok ini sangatlah mantap, dan harganya sangat terjangkau. Dan ini merupakan rokok favorit admin yang menurut saya sangat nikmat.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
4 Komentar
Djarum Colat saja
BalasHapusdi jawa timur rokok ini susah dicari
BalasHapusNiat amat
BalasHapusRokok favorit ku sekarang, dari rasa dan harga mantap, ga ada obat hehe..
BalasHapus