Selamat sore,
Agaknya jujur saja, beberapa bulan belakangan ini saya sedang mulai berada di kondisi dimana saya tidak memungkinkan untuk membuat postingan mengenai rokok yang sekiranya memang menjadi pekerjaan utama saya sejauh ini. Dimana mereview sebuah rokok memerlukan proses yang biasanya memakan waktu hingga dua jam. Memang mereview rokok cukup melelahkan, tapi saya sedang berusaha mengimbangi dengan kegiatan lain yang sekiranya masih berkaitan dengan hidup saya.
Pada kesempatan kali ini, saya mencoba mereview rokok yang sekiranya baru masuk di pasaran pada hari Rabu lalu, namun promosi sudah dilakukan sejak hari Senin lalu. Produk ini dinamakan sebagai Sampoerna A Platinum. Saya jujur sudah memprediksi rokok ini akan hadir sekitar bulan Agustus lalu yakni bisa dilihat di twit berikut ini:
Dan ada juga versi super premium dari produk yang saat ini beredar. Inisial variannya ialah P, dengan fitur 100% daun tembakau tanpa stem— Review Rokok (@ReviewRokok) August 18, 2017
Prediksi ini berlanjut di akhir bulan November, dimana memang sudah ada desas-desus yang menyebar mengenai kemungkinan besar launching produk ini di bulan Desember. Twit-nya bisa dilihat dibawah ini:
Baru mendapat bocoran bahwa bakal ada produk super premium (?) dari salah satu leader SKM di Indonesia dengan embel-embel nama logam mulia yang terkesan eksklusif. Antara bulan Desember ini atau awal tahun depan masih belom bisa dipastikan.— Review Rokok (@ReviewRokok) November 29, 2017
Inisial variannya itu P. Kebetulan fiturnya ialah menggunakan 100% tembakau murni (yang tentunya dicampur dengan cengkeh) yang kelihatannya bebas stem dan recon. Harga dipastikan diatas harga produk yang saat ini dijual, atau skema kedua harga disamakan dengan produk saat ini.— Review Rokok (@ReviewRokok) November 29, 2017
Itu sedikit prediksi yang saya buat berdasarkan data yang saya dapatkan dari Ditjen HKI pada bulan Agustus lalu, kemudian berlanjut kepada adanya konfirmasi produk ini akan diluncurkan pada pertengahan bulan Desember ini, tepatnya pada tanggal 15 Desember 2017 ini. Memang saya sengaja membuat review ini sebelum produk ini benar-benar dipromosikan melalui TV, dikarenakan memang animo mengenai review produk ini sudah mulai sejak saya memposting adanya postingan baik di Facebook maupun Twitter.
Seperti biasa, review tanpa adanya analisis bisa dianalogikan sebagai lauk tanpa garam. Ada beberapa alasan mengapa Sampoerna mencoba meluncurkan Sampoerna A Platinum tepat pada tanggal 15 Desember 2017 layaknya berikut ini:
- Sampoerna A Platinum merupakan produk Super Premium pertama yang dikeluarkan oleh portofolio Sampoerna A, dimana target pasar yang dituju dari rokok ini ialah strata ekonomi sosial A-B yang memiliki penghasilan rata-rata, dengan usia 18-30 tahun yang menginginkan rokok "Mild" dengan kualitas lebih baik serta inovasi yang berbeda bila dibandingkan dengan A Mild Regular. Mengusung slogan "Welcome To The A Platinum", A Platinum merupakan bentuk inovasi yang selalu dilakukan oleh portofolio Sampoerna A yang memiliki embrio "Change The Ordinary", tentunya dengan semangat Premium yang berbeda jauh dengan A Mild Regular. Dengan penggunaan fitur "Pure Leaf" yang dapat diartikan bahwa rokok ini menggunakan tembakau berkualitas paling tinggi yang diambil hanya bagian lamina saja (atau lazim disebut dengan daun tanpa batang dari tembakau), proses rajangan "Diamond Cut Tech " yang bisa diartikan bahwa rajangan yang digunakan lebih presisi dan lebih halus, serta teknologi filter "Air Flow Filter" yang memiliki mekanisme mengambil udara luar hingga masuk ke dalam lubang hisapan (hollow) sehingga mampu menciptakan kesan rasa yang lebih lembut dan lebih mantap. Sampoerna A Platinum sendiri hadir untuk memenuhi portofolio Sampoerna A yang memang sejauh ini memiliki harga diatas rata-rata rokok SKM LTLN di Indonesia dengan inovasi yang berbeda demi memuaskan perokok dewasa yang menginginkan rasa dan inovasi yang lebih baik.
- Portofolio Sampoerna A dapat dikatakan sebagai penyumbang terbesar dari penjualan HM Sampoerna sejauh ini. Sebagai market leader dari SKM LTLN (dan juga SKM), serta market leader dalam industri rokok keseluruhan di Indonesia, Sampoerna A terus berinovasi demi meningkatkan penjualan yang sudah didapat, terutama untuk menggaet segmen baru yang hampir bisa dipastikan sejauh ini belum bisa dikuasai oleh A Mild Regular. Meskipun harga Avolution saat ini berada diatas rata-rata (sekitar 24.000-25.000 per bungkus), namun Sampoerna sendiri belum memiliki produk khusus untuk kategori SKM LTLN Premium Regular. Sampoerna A sendiri memiliki market share sebanyak 14% berdasarkan Annual Report Philip Morris International di tahun 2016 (serta data terbaru di tahun 2017 menunjukan angka yang sama) dan juga pertumbuhan SKM berdasarkan data data terbaru Philip Morris International pada kuarter kedua mencapai 77.1% dari keseluruhan penjualan rokok Sigaret di Indonesia. Dikarenakan belum adanya produk khusus untuk mengisi gap diantara harga Avolution dan A Mild, dan juga belum adanya rokok yang memiliki harga Super Premium, maka pada akhirnya Sampoerna A meluncurkan A Platinum pada pertengahan Desember tahun ini.
- Dapat dikatakan, dikarenakan inovasi yang berbeda bila dibandingkan dengan A Mild Regular, dan juga belum adanya produk SKM LTLN Super Premium Regular yang dikeluarkan oleh Sampoerna, maka pada akhirnya A Platinum hadir untuk memenuhi segmen yang sejauh ini belum bisa disentuh sebelumnya oleh Sampoerna. Dengan melakukan test market di beberapa kota besar di Indonesia, dan juga penjualan rokok ini hanya baru bisa ditemukan di Indomaret membuat rokok ini memang layak untuk masuk ke dalam segmen Super Premium dari Sampoerna A.
Baiklah, itu sedikit analisis mengapa produk ini bisa diluncurkan dan kemungkinan besar akan menjadi produk yang akan laku di pasaran. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 22.000 (cukai 22.000) dengan kuantitas isi sebanyak 16 batang. Terhitung mahal namun sesuai dengan target dari rokok ini yang menyasar kepada segmen Super Premium. Untuk harga sendiri saya beri nilai 6.7 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar biru tua, biru navy, dan platinum (atau lazim orang menyebutnya dengan warna silver). Bagian depan terdapat logo SAMPOERNA dengan adanya warna platinum dengan adanya efek emboss yang bisa dirasakan. Bagian kiri kemasan terdapat semacam garis curve berwarna biru tua dengan adanya efek emboss, dan di bagian kanan terdapat garis curve berwarna biru navy, yang keduanya melambangkan sayatan dari tembakau. Terdapat semacam pattern yang melambangkan daun tembakau, yang memiliki efek emboss berwarna biru dengan adanya garis yang memiliki curve, dimana di bagian kiri pattern berada dari tengah kanan ke kiri bawah, dengan adanya gradasi dari biru tua ke biru navy. Bagian pattern lainnya merupakan gradasi dari kiri bawah ke kanan atas dengan adanya efek emboss juga. Kesemua pattern itu melambangkan sayatan tembakau yang lebih halus dan presisi. Terdapat logo A di bagian tengah dengan warna platinum, dengan adanya efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama. Terdapat tulisan PLATINUM yang juga memiliki efek emboss, dengan font sans serif dan di bagian tulisan A tidak terdapat garis. Terdapat logo PURE LEAF, dengan font sans serif dan terdapat helaian daun tembakau dimana memiliki tulang daun sebanyak 5 buah.
Bagian belakang terdapat logo Sampoerna A Platinum secara vertikal, dengan adanya tulisan deskripsi yang menjelaskan bahwa rokok premium lembut ini dibuat dengan menggunakan bagian terpilih dari tembakau berkualitas tinggi, dengan adanya Airflow filter untuk menciptakan pengalaman merokok tanpa batas. Di bawahnya terdapat logo PURE LEAF, logo DIAMOND CUT TECH, dan logo AIR FLOW FILTER yang sama dengan Marlboro Filter Black namun berbeda di warnanya saja. Bagian kiri terdapat tulisan 16 PREMIUM CIGARETTES, yang menjelaskan bahwa rokok ini masuk ke segmen Premium dari Sampoerna A. Bagian atas terdapat logo Sampoerna, logo A, dan tulisan PLATINUM, serta di bagian bawah hanya terdapat tulisan A saja. Bisa dikatakan kemasan rokok ini sangat menggambarkan kesan premium yang ingin dijual dari rokok ini. Dan jujur saya, impresi pertama saya mengenai kemasan rokok ini sangat mewah dan elegan. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.9 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Bagian inner hinge lid dari rokok ini menggunakan warna biru navy, tanpa adanya email suara.konsumen@sampoerna.com layaknya rokok buatan Sampoerna tahun 2017 secara umum. Kebetulan, pada rokok ini memiliki varian inner frame yang berbeda satu sama lain. Saya mendapatkan bagian inner frame dari rokok ini memiliki tulisan AIR FLOW FILTER, dengan adanya penjelasan "For consistently smooth taste". Pada varian inner frame lain juga dijelaskan mengenai 2 fitur utama lain dari A Platinum ini. Namun saya mendapatkan yang AIR FLOW FILTER untuk kemasan ini. Bagian inner frame dari rokok ini memiliki kesamaan dengan inner frame Sampoerna A Mild Menthol, yakni adanya model cenderung ke kanan. Foil dari rokok ini menggunakan warna silver, dengan adanya logo PURE LEAF, yang dapat dijelaskan sebagai dibuat dengan bagian tembakau murni tanpa adanya penambahan stem expanded layaknya A Mild Regular.
Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki diameter yang cenderung slim namun terkesan sedikit lebih gemuk dibandingkan A Mild Regular. Panjang rokok ini sama saja dengan rokok SKM LTLN atau mild secara umum, dan tidak ada yang spesial dari segi panjang. Bagian batasan tipping paper terdapat garis tebal berwarna biru navy, dengan adanya logo Sampoerna A berwarna biru navy. Terdapat tulisan PLATINUM dengan warna platinum yang memiliki efek glossy. Terdapat pattern mirip sidik jari, dimana pada bagian yang tidak terfoto pada intinya terdapat logo PURE LEAF, yakni daun tembakau. Perforasi laser yang digunakan pada rokok ini berjumlah dua baris, dengan jarak lubang yang berdekatan satu sama lain. Fitur Air Flow Filter yang ada pada rokok ini dapat dijelaskan di bawah gambar ini
Fitur Air Flow Filter sendiri merupakan gabungan dari dua filter, dimana pada filter pertama memiliki pori yang lebih besar dan filter kedua terdapat lubang (hollow) yang memiliki mekanisme mengambil udara luar yang kemudian masuk ke lubang hisapan, yang pada akhirnya mampu menciptakan kesan rasa yang halus dan lebih mantap.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis fruity yang tidak begitu kuat namun terasa, disertai adanya sensasi fermented yang terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis fruity yang tidak sekuat A Mild, namun memiliki sensasi spicy yang kuat dan sensasi a hint of sweetness yang tinggi. Sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini merupakan dominan dari essens leci yang memiliki sifat netral dan ringan. Agaknya sensasi manis ini juga memiliki sentuhan karamel dan sedikit unsur madu, dimana sensasi manis ini cenderung tidak sekuat A Mild Regular namun tetap terasa. Memiliki sensasi a hint of sweetness yang terasa namun tidak begitu kuat, dikarenakan saus dari rokok ini menggunakan liquorice sebagai basic utama saus rokok Sampoerna A secara umum, sehingga memiliki sensasi manis tidak langsung yang cukup terasa. Agaknya, sensasi manis rokok ini sedikit mirip dengan Magnum Mild, namun cenderung memiliki karakter yang lebih khas dan lebih baik. Memiliki sensasi spicy yang cukup kuat namun tidak seintens A Mild Regular, dimana sensasi spicy yang ditawarkan oleh rokok ini salah satunya menggunakan adas manis, kapulaga, kayumanis, dan sedikit pekak. Agaknya, rokok ini juga menggunakan inverted sugar, yang mampu menunjang sensasi manis yang memang sudah menjadi bawaan liquorice dan sedikit unsur madu yang ada pada rokok ini, namun tidak sebanyak A Mild Regular. Memiliki sensasi warming yang terasa namun tidak begitu kuat, dimana sensasi warming yang ada cukup mampu untuk menghangatkan tenggorokan. Blend dari rokok ini kuat akan sensasi Tembakau Virginia yang dikenal memiliki sensasi halus dan lembut, beserta karakter Tembakau Oriental asal Indonesia yang dikenal memiliki rasa nutty khas, sehingga mampu menciptakan kesan rasa yang sangat baik. Memiliki sensasi sweet-fermented yang terasa, dikarenakan proses aging dari tembakau ini lebih lama ketimbang A Mild Regular.
Berkat pemrosesan daun tembakau dengan menggunakan teknologi Diamond Cut dimana rajangan tembakau dilakukan secara lebih teliti dan lebih presisi dengan alat terkini, sensasi rasa halus yang ditawarkan cenderung sangat halus, bahkan bagi saya hisapan yang ada sangat-sangat halus. Justru, sensasi halus disini tetap memiliki sensasi rasa yang terkesan lebih mantap dan lebih baik bila dibandingkan dengan A Mild Regular. Blend yang ditawarkan rokok ini cenderung sangat balance dan sangat earthy, dalam artian rokok ini memang memiliki sensasi tanah yang lebih terasa dan kandungan yang ada sangat seimbang diantara Tembakau Virginia dan Tembakau Oriental. Pemilihan tembakau dengan fitur PURE LEAF mampu menciptakan kesan rasa yang lebih refined dan lebih baik, dimana fitur PURE LEAF sendiri dapat dijelaskan sebagai penggunaan 100% bagian terpilih (bisa diartikan juga sebagai 100% menggunakan bagian lamina dari tembakau tanpa adanya stem atau batang tembakau) sehingga mampu menciptakan kesan rasa halus yang sangat mantap bagi saya. Cenderung memiliki karakter aromatik yang lebih lembut, dimana sensasi aromatik lembut ini sangat mampu menciptakan sensasi rasa yang jauh lebih baik. Fitur rasa ketika menggunakan Air Flow Filter akan saya jelaskan di bawah ini
Tampak jelas adanya perubahan warna dari filter bagian pertama dari rokok ini, yang menandakan rokok ini menggunakan dual filter. Fitur Air Flow Filter sendiri mampu menciptakan rasa halus yang lebih konsisten dan lebih mantap, serta berkesan lebih baik ketimbang A Mild Regular. Dan juga berkat dual filter yang ada pada rokok ini mampu menciptakan sensasi hisapan yang lebih ringan namun sangat memiliki karakter rasa yang sangat khas. Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan sensasi aromatik yang sangat terasa, disertai adanya aroma nutty yang terasa namun sangat-sangat lembut, dan juga aroma tembakau yang cenderung kaya. Tarikan dari rokok ini sangat mantap namun sangat halus, dimana rokok ini mampu menawarkan tarikan yang sedikit lebih berat ketimbang A Mild Regular namun memiliki sensasi rasa yang jauh lebih halus ketimbang A Mild Regular. Sensasi harshness yang ada pada rokok ini tidak terasa sama sekali, dalam artian rokok ini memang menawarkan sensasi harsh yang tidak terasa sekali, sehingga sangat nyaman untuk dihisap. Throat hit pada rokok ini tidak ada sama sekali, dalam artian sensasi di tenggorokan cenderung sangat nyaman dan tidak memiliki sensasi menusuk sama sekali. Sehingga, rokok ini memang layak untuk Anda yang menginginkan sensasi "Mild" namun lebih lembut dan lebih nyaman di tenggorokan. Durasi bakar dari rokok ini sekitar 14 menit, dalam artian rokok ini memiliki durasi bakar yang lebih lama dibandingkan A Mild Regular, ataupun SKM LTLN yang secara umum ditemui di Indonesia. Hal ini dikarenakan bagian tembakau yang digunakan kemungkinan menggunakan 100% bagian lamina tanpa adanya stem expanded yang membuat durasi bakar lebih pendek. Dapat dikatakan durasi bakar rokok ini bisa lama dikarenakan kandungan tembakau yang lebih padat dan grade yang digunakan ialah grade paling baik. Aftertaste yang ada pada rokok ini ialah rasa nutty yang cukup kuat namun lembut, sensasi rasa sweet-fermented yang terasa, dan juga sensasi asam tembakau yang terbilang pas, beserta rasa manis khas dari keluarga Sampoerna A.
Kelemahan dari rokok ini ialah ketika hisapan mulai mendekati batasan tipping paper, rokok ini seketika memiliki sensasi hisapan yang lebih panas dan lebih terasa sensasi spicy-nya. Kelemahan ini juga terdapat pada Marlboro Filter Black, namun dengan rasa yang jauh lebih baik dan sensasi panas yang juga lebih baik. Dan juga sensasi rasa, baru akan menguat ketika bakaran mulai berada dekat dengan batasan tipping paper. Meskipun begitu, sensasi chemical taste yang umum ditemui ketika bakaran mendekati batasan tipping paper, rokok ini cenderung sangat rendah memiliki sensasi chemical taste, dalam artian rokok ini kurang begitu memiliki sensasi kimiawi bila dibandingkan dengan A Mild Regular. Dan juga saya merasakan adanya sensasi sedikit panas bila mendekati batasan tipping paper. Kualitas tipping paper dari rokok ini juga terhitung cukup kuat bila dibandingkan dengan A Mild Regular, dan memang rasa rokok ini ketika mendekati batasan tipping paper jauh lebih baik bila dibandingkan dengan A Mild Regular, Saya merasa rokok ini merupakan rokok mild yang paling halus dan sesuai dengan ekspektasi saya. Walaupun saya pribadi kurang begitu menyukai A Mild Regular, akan tetapi entah mengapa saya jatuh cinta dengan sensasi hisapan dan rasa yang ditawarkan oleh rokok ini. Meskipun sama, mungkin karena sensasi manis yang lebih rendah membuat saya jauh lebih menikmati rokok ini ketimbang A Mild Regular. Untuk rasa sendiri saya memberi nilai 9.1 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan A Mild Regular, sensasi hisapan yang jauh lebih lembut dan lebih nikmat, dan durasi bakar yang lebih lama ketimbang mild umumnya membuat rokok ini seakan menjadi mild paling "sempurna" bila dibandingkan dengan A Mild Regular. Dan kemasan yang terkesan sangat elegan membuat rokok ini memang memiliki karakter sangat mewah dan elegan bila dibandingkan dengan mild premium flagship buatan kompetitor. Kelemahan dari rokok ini ialah ketika bakaran mulai mendekati batasan tipping paper, rokok ini cenderung akan terasa panas dan juga rasa yang lebih menguat. Kelemahan ini untungnya tidak begitu signifikan, terutama karena sensasi chemical taste yang hampir tidak terasa sama sekali. Berkat teknologi Diamond Cut, Air Flow Filter, dan penggunaan Pure Leaf Tobacco, membuat rokok ini memiliki rasa yang paling nikmat dan paling mantap untuk kelasnya. Untuk distribusi sendiri rokok ini sepertinya sejauh ini hanya dijual di Indomaret di beberapa kota saja di Indonesia. Dalam artian rokok ini memang memiliki distribusi yang lebih kecil bila dibandingkan dengan produk lain buatan Sampoerna. Mungkin di warung atau toko akan terdistribusi secara merata pada tahun depan, mengingat bulan esok ialah bulan Januari tahun 2018. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.56 dari 10. Artinya rokok ini memang memiliki sensasi rasa yang sesuai dengan namanya dan kemasannya yang sangat mewah dan menjual. Akan tetapi, harga rokok ini sangat tidak terjangkau, sehingga bagi Anda yang ingin menjadikan rokok ini sebagai rokok harian namun uang pas-pasan, sebaiknya pikir kembali saja.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
26 Komentar
Ini rokok Gak bakalan jalan kayaknya... harganya ituloh :v
BalasHapusKalo udh d warung retail bisalah diketeng 3rb/ 2btang :D
HapusMas suda pernah review rokok lucky strike bold terimakasih
BalasHapusUdh bro, cek pos sebelumnya.
HapusD cerbon dah ad blm y
BalasHapusUdh bro.
HapusRasanya menurut ane 11/12 kaya magnum mild ini hahahaha
BalasHapusiya , intinya rokok ini di bawah ekspektasi, menang kemasannya aja. beda dg A Mild edisi kemasan kaleng dulu,meski harga lebih mahal tp rasa emang lebih enak dr regulernya. Klo ini menurut ane mirip surya pro versi ringan :p
HapusScore Mild udh di review??
BalasHapusTolong review rokok SUKUN
BalasHapusMakasih Postingannya, Memang Sesuai dengan harganya.
BalasHapusMantap..rasanya beda bro lebih soft
BalasHapusRokok ini soft banget, mulai berpikir untuk beralih dari A Mild Reguler nih, tp harganya yg membuat berpikir lagi.. hehhehe
BalasHapusCuma selisih 1000 aja gan.. kayak orang susah bgt sih. Haha
HapusTetap semangat!
BalasHapusTerus review produk kebanggaan negeri ini!
Sebagai tambahan ada baiknya si om harus foto produk menggunakan foto yang lebih baik lagi...minimal pakai DSLR...jangan foto ngasal...
Tetap semangat om!!!
masih lebih enak avolution merah
BalasHapusBaru td liat di indomaret ...keren bungkus nya...
BalasHapusGan review rokok geo mild kalo ada. Thanks
BalasHapusMin, saya mau request review rokok ini: marlboro ice burst, lancaster mild, goldseal, sma slic mild. Trims. Ini saya Ridwan Kusuma.
BalasHapusbos minta tolong riview rokok curutu awet yg ga habis2 dong,yg biasa dirokok sama cewe2 di kalijodo ??
BalasHapusbos riview rokok yg ga habis,yg biasa dibuat rokok cewe2 di kalijodo?
BalasHapusrokok yg awet bro,coba si riview ya ,thx
Rokoknya soft banget, harga sesuai lah sesuai kelas LTLN premium
BalasHapusMin, Sampoerna Exclusive kemana, apakah masih diproduksi?
BalasHapusTks Min.
Mantap
BalasHapusSetelah lama saya rokok dunhil hitam saya beralih ke rokok ini, tapi sayangnya di beberapa mini market di daerah Tangerang Selatan rokok ini di tarik dari peredaran ðŸ˜
BalasHapusSama gan, di alfamart daerah makassar juga gitu, kemarin mau beli tapi udah gak bisa, kata mbaknya, udah nggak di jual lagi
Hapus