Extreme Mild, Rokok SKM LTLN Andalan Karya Dibya Mahardika

(Review ini seharusnya diposting pada bulan Desember lalu)

Selamat siang,

Sepertinya postingan ini merupakan postingan pertama admin pada bulan Januari tahun 2017. Dan dirasa postingan ini merupakan postingan yang spesial. Kenapa? Karena seakan-akan jarang sekali orang yang mereview rokok ini dikarenakan keterbatasan dalam hal distribusi dari rokok ini. Rokok ini bersifat spesial dikarenakan hanya dijual di tempat tertentu saja. Kebetulan admin membeli rokok ini bersamaan dengan rokok Apache yang sudah direview sebelumnya. Dalam hal ini, admin membelinya di toko yang sama di salah satu toko di kawasan Depok. Toko ini saya bocorkan saja letaknya berdekatan dengan warung Qimpul yang ada di Jalan Sawo, tepatnya belakang Jalan Margonda. Untuk mencapai warung ini, admin sebenarnya tinggal jalan saja dari kosan saya yang berjarak sekitar 3 menit dari kosan. Agak jauh memang dari kosan saya, namun untuk koleksi rokoknya bisa dibilang sangat lengkap.

Mengingat data mengenai Extreme Mild kurang begitu banyak, maka saya akan membeberkan sedikit analisis mengapa Extreme Mild masih tetap ada walaupun distribusinya sangat susah untuk ditemui diantaranya sebagai berikut:

  1. Extreme Mild merupakan salah satu portofolio dari Karya Dibya Mahardika yang diluncurkan sekitar tahun akhir 2009 dimana dalam hal ini rokok ini diposisikan sebagai rokok Value For Money alias rokok untuk orang dengan budget yang rendah. Extreme Mild, dengan slogannya yakni Define Yours mulai berpromosi sekitar tahun 2010 dengan menggunakan pendekatan ala anak muda untuk mendapatkan konsumennya. Namun penjualan rokok ini seakan heboh di awal namun tidak begitu baik pada masa selanjutnya. Karya Dibya Mahardika kemudian meluncurkan Apache Exclusive pada tahun 2015 namun tidak begitu baik juga dalam hal penjualannya. Sementara itu, Extreme Mild sepertinya diposisikan untuk menggantikan Apache Exclusive yang sepertinya sudah tidak diproduksi lagi. Mengingat data literatur yang terbatas maka poin selanjutnya menjelaskan pangsa pasar SKM LTLN secara umum.
  2. Gambaran pangsa pasar rokok SKM, dalam hal ini SKM LTLN sepertinya mulai disukai oleh banyak generasi milenial dikarenakan rasanya yang lebih enteng dan ada embel-embel mildnya. Dalam hal ini, Karya Dibya Mahardika seakan ikut serta dalam persaingan SKM LTLN dengan meluncurkan rokok andalannya yakni Extreme Mild. Extreme Mild yang memiliki rasa berbeda dengan rokok SKM LTLN Regular umumnya, cukup menarik untuk dikaji secara mendalam. Mengingat produk ini seakan di relaunch pada bulan Desember lalu.
Baiklah, itu merupakan alasan mengapa Extreme Mild masih tetap ada di pasaran. Mari kita review rokok ini mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 14.000 (cukai 16.000) dengan kuantitas isi 16 batang. Bisa dibilang rokok ini memiliki harga yang hampir sama dengan mild regular buatan Gudang Garam dengan ukuran yang sama pula. Untuk harga sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini bisa dibilang cukup menjual dan menarik untuk dikaji. Pada bagian depan dan belakang dari rokok ini menggunakan basis warna putih dan silver serta merah tua. Bagian depan dan belakang kemasan terdapat tulisan EXTREME berwarna merah, dimana adanya gabungan dari E dan T menjadi sebuah unsur yang menyilang sehingga menjadi huruf X. Dalam hal ini, adanya tulisan E terbalik pada dekat huruf R menyiratkan rokok ini memang ditujukan bagi perokok SKM LTLN yang menginginkan keberanian lebih. Latar dari kemasan ialah EX, TRE, dan ME dimana font EXTREME pada latar menggunakan font Eurostile berwarna silver. Tulisan MILD pada logo ini tidak begitu terlihat, dalam hal ini menggunakan warna berbasis silver keputihan. Latar dari tulisan berada pada tulisan E yang menggunakan font eurostile dengan efek emboss. Dalam hal ini ada tiga garis berwarna abu-abu yang menyilang ke arah huruf E. Tulisan 16 dalam kotak berwarna merah tua serta tulisan MILD CLOVE CIGARETTES menyimpulkan bahwa rokok ini masuk ke dalam jenis rokok Mild. Dalam kemasan, sepertinya latar baja digunakan untuk memberikan kesan berani. Penempatan tulisan SKM sama halnya dengan rokok buatan Gudang Garam, yakni dibawah bagian barcode. Cukup menarik untuk dilihat, untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.3 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Pada bagian foil dari rokok ini menggunakan tipe pattern bintang yang sama dengan rokok Apache. Dalam hal ini, rokok ini seakan menunjukan bahwa rokok ini masih satu pabrikan dengan Apache. Warna foil yakni silver dengan tekstur yang menurut saya biasa saja.

Kemudian kita buka foilnya dengan seksama


Terlihat jelas pada bagian batang rokok ini berwarna putih yang sama dengan rokok mild pada umumnya. Isi dari rokok ini ialah 16 batang, dengan susunan batang 8 di depan dan 8 di belakang.

Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki diameter dan panjang yang sama dengan rokok mild pada umumnya. Dalam hal ini, rokok ini memiliki batasan tipping paper yang glossy yakni tulisan EXTREME dalam latar merah silver yang memiliki kesan glossy. Penggunaan perforasi pada rokok ini yakni 2 baris, dengan model perforasi titik yang jaraknya cukup berdekatan satu sama lain.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama




Rasa rokok ini dominan dengan rasa fruity dan sedikit adanya unsur spicy. Dalam hal ini rasa fruitynya berbasis buah berry (dalam hal ini ada campuran antara Strawberry dengan Blueberry) dengan sensasi fermented khas berkat penambahan essens rhum. Seakan rokok ini meninggalkan rasa khas Gudang Garam yang dominan akan rasa sweet fermented berbasis berry yang kuat. Unsur spicy dalam rokok ini cukup dominan, namun tertutupi dengan saus berbasis buah berry walaupun secara penambahan cengkeh sangat terasa. Dalam hal ini, tarikannya sangat lembut, dan menurut saya rokok ini memiliki harshness yang tidak begitu terasa walaupun kadang beberapa hisapan rokok ini terasa akan harshnessnya. Blendnya bisa dibilang balance, saya bisa menangkap sedikut unsur earthy pada rokok ini. Tidak begitu manis, namun manisnya rokok ini bisa dibilang intens terutama sehabis merokok ini hingga meninggalkan rasa berry yang kuat di bibir dan lidah. Agak sedikit meninggalkan sensasi tepung di lidah ketika habis menghisap rokok ini, terutama ketika sehabis menariknya. Throat hit cukup terasa, walaupun rokok ini memiliki tarikan yang cukup lembut untuk rokok dengan harga 14.000. Memiliki sensasi warming yang khas, dalam hal ini kadar cengkehnya dan rempahnya dikadarkan dengan baik. Dalam hal ini, rokok ini sedikit meninggalkan aftertaste chemical yang tidak begitu berasa. Namun mendekati batasan tipping paper, rokok ini mulai berubah rasa dengan rasa chemical yang cukup kuat, mengingat rokok ini menggunakan batasan tipping paper yang glossy. Durasi bakar rokok ini sekitar 8-10 menit sehingga saya bisa merasakan rokok ini dengan baik. Saya cukup senang dengan rasa rokok ini, untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.4 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan harga yang cukup murah, kemasan yang cukup baik, serta rasa yang menurut saya menarik, rokok ini seakan menjadi alternatif bagi anda pencinta rokok mild dengan harga menengah. Namun kelemahan rokok ini terletak pada rasa chemical yang cukup terasa pada akhir bakaran dan penjualannya yang sangat susah. Rokok ini saya dapatkan secara kebetulan, jadi saya merasa beruntung. Distribusi rokok ini cukup mudah ditemui untuk saat ini, dimana armada Surya Mustika Nusantara sepertinya cukup mudah ditemui di kawasan Jabodetabek, namun untuk produk ini seakan stoknya masih terbatas. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.67 dari 10. Artinya rokok ini menang pada harganya dan rasanya, namun untuk kemasan menurut saya biasa saja.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

1 Komentar