GG Move, SKM Medium Tar Pertama Dengan DUO Filter Tech Dari Gudang Garam

Selamat dini hari,

Hari Jumat merupakan hari yang paling spesial menurut admin. Entah mengapa setiap hari Jumat merupakan hari dimana keberuntungan selalu muncul. Mungkin Tuhan selalu memberikan berkah kepada hamba-Nya setiap hari yang dikatakan suci tergantung keyakinan yang Anda anut. Meskipun sebenarnya setiap hari merupakan hari keberuntungan. Bisa jadi hari ini, esok, atau lusa. Saya tidak akan menulis panjang lebar pada intro kali ini, dikarenakan hal ini bukanlah hal yang substansial. Salah satu keuntungan yang saya dapatkan ialah bisa mendapatkan produk GG Move ini.

Adapun produk yang akan saya review ini merupakan produk yang sekiranya merupakan produk pertama dari Gudang Garam pada kategori SKM LTLN dengan kadar Tar medium. Mengapa saya bisa menyebut dua kategori tersebut? Karena kadar 18mg bagi saya terhitung sebagai rokok SKM LTLN, akan tetapi kadar tersebut diatas rata-rata dari SKM LTLN, yang membuat rokok ini memiliki kadar Medium. Sehingga beberapa pengamat pasar lebih menyebutnya sebagai SKM Medium Tar saja untuk mempersingkat dari jenis rokok ini. Produk ini sebenarnya sudah saya ketahui sejak beberapa bulan lalu, semenjak ada insiden kebocoran dummy pack (meskipun belum final) dari rokok ini yang tersebar di dunia maya. 

Adapun sebenarnya juga saya sudah meramalkan bakal ada satu produk terbaru dari Gudang Garam, meskipun ternyata ada sedikit meleset pada penamaan produk yang kemungkinan besar akan digunakan pada tahun depan untuk produk yang saya berbeda. Bisa dilihat layaknya berikut ini

Dugaan sementara sih ini produknya SKT. Entah dia versi slimnya atau gimana ya masih belum tau. Tapi nggak menutup kemungkinan juga masuk ke SKM medium tar.

Dia belajar dari kesalahan masa lalu intinya. I guess so.

— Review Rokok (@ReviewRokok) July 4, 2018

Entah benar atau tidak, ternyata Gudang Garam benar meluncurkan produk terbarunya, yakni GG Move tepat pada 9 November 2018. Produk ini sebenarnya masuk ke lini GG dikarenakan sarat akan inovasi dan sesuai dengan target pasar yang ingin dituju oleh produk ini. Yaitu perokok muda berusia 18-30 tahun, SES A-C, memiliki keinginan tertentu terhadap sebuah inovasi, dan memikirkan harga yang akan dibeli. Adapun produk ini sebenarnya merupakan produk "Bold" pertama dari Gudang Garam, dikarenakan segmen ini merupakan segmen paling berkembang diantara segmen lain. Namun dengan teori saya, nama "Bold" kemungkinan besar terlalu generik dan tidak memiliki nilai diferensiasi yang baik dibandingkan dengan kompetitor. Produk ini menerapkan sebuah inovasi yang pertama kali dilakukan oleh Gudang Garam. Yakni Duo Filter Technology, atau dalam bahasa komersial cukup disebut dengan "Duo Filter Tech". Adapun sedikit analisis akan saya paparkan dibawah sebagai latar belakang mengapa Gudang Garam pada akhirnya meluncurkan GG Move sebagai produk SKM Medium Tar pertama dengan dua lapis filter layaknya berikut:

1. GG Move, merupakan produk dari lini GG (re: GG Mild) pertama dalam kategori "Bold". Kategori ini merupakan kategori yang paling berkembang diantara semua kategori dalam SKM, mengingat rokok ini merupakan peralihan dalam kadar tar dari SKM LTLN menuju SKM Full Flavor. Segmentasi perokok dari SKM Medium Tar sejauh ini memiliki beberapa tipe, yakni tipe menengah kebawah, tipe menengah, dan tipe menengah keatas. Pada umumnya, rokok Medium Tar ditujukan kepada segmen kelas menengah yang umum ditemui di Indonesia, terutama perokok muda yang menginginkan sensasi rasa lebih "full" namun dengan tarikan yang lebih halus. Dan juga, segmen ini dikenal sebagai segmen perokok canggung, mengingat kebanyakan perokok jenis ini merupakan perokok muda berusia 18-30 tahun. Adapun Gudang Garam sebenarnya sudah mereformulasikan produk ini sekitar 3 tahun yang lalu, dimana hal tersebut saya temui pada daftar hak kekayaan intelektual yang bisa diakses umum melalui websitenya. Namun, momen tepat untuk melakukan finalisasi baru terwujud pada bulan November ini, dikarenakan momen ini bertepatan dengan momen dimana kenaikan harga yang umum terjadi pada rokok.
2. Berdasarkan Annual Report 2017 Gudang Garam, segmen SKM merupakan segmen yang dirasa sangat membantu dari segi penjualan Gudang Garam. Adapun laporan terakhir menunjukan segmen ini menyumbang 70,033% dari total penjualan rokok Gudang Garam, dan memiliki pangsa pasar 21,4% dari keseluruhan pangsa pasar rokok di Indonesia. Sebagai salah satu market leader dalam industri rokok di Indonesia, Gudang Garam selalu berusaha memberikan inovasi terbaiknya untuk memanjakan perokok di Indonesia. Dengan membuat produk GG Move sendiri, pada akhirnya Gudang Garam berusaha meningkatkan market share-nya dalam industri rokok di Indonesia namun dengan gaya yang menurut saya berbeda dengan kompetitor pada kategori sejenis. Pengembangan Duo Filter dirasa mampu memaksimalkan mesin rokok Hauni yang dimiliki, terlebih Gudang Garam setahu saya memiliki mesin Protos generasi terbaru sebagai mesin pembuat rokok yang mampu membuat rokok hingga 4 lapis filter.
3. Dapat dikatakan, dengan adanya segmen yang semakin berkembang dan juga sebagai salah satu bentuk inovasi dari Gudang Garam membuat rokok ini pada akhirnya bisa diluncurkan. Adapun produk ini memiliki keunggulan yang berbeda dengan kompetitor, yakni terletak pada Duo Filter Tech. Mekanisme dari filter rokok ini ialah mampu mengambil udara luar dari lubang hisapan sehingga mampu menciptakan rokok dengan rasa berkarakter namun tetap memiliki tarikan yang halus.

Baiklah, itu sedikit analisis saya tentang produk ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp.12.000 (cukai 13.450) dengan kuantitas isi sebesar 12 batang. Untuk ukuran harga rokok saat ini, harga tersebut terhitung sangat murah dan terjangkau, terutama SES C yang memiliki pendapatan pas-pasan. Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama

Kemasan rokok ini menggunakan basis warna hitam terang, hitam, merah tua, dan abu-abu. Pada bagian depan dan belakang kemasan terdapat pattern triangle dengan latar hitam terang, dan dapat disebut sebagai repeating triangle. Pattern ini memiliki efek emboss yang halus, dan cukup terasa di jari. Terdapat logo GG yakni G dengan model sickle curve memiliki outline merah tua, objek G berwarna hitam dengan adanya curve di bagian kiri tengah dan lurus di ujungnya, objek G berwarna hitam, bagian sickle curve dengan ujung akhir lurus berwarna merah tua, dan sedikit objek berbentuk L dengan outline tebal. Kesemua objek tersebut membentuk tulisan GG. Efek objek tersebut cenderung memiliki emboss halus yang bisa dirasakan dengan jari. Di bagian samping objek GG terdapat tulisan GG MOVE, dengan huruf G berupa gabungan G terpotong dan garis berbentuk siku-siku berwarna merah. Terdapat tulisan MOVE dengan font sans serif yang modern dan memiliki efek glossy yang terlihat. Tulisan GG MOVE memiliki efek emboss yang terasa ketika disentuh dengan jari. Di bagian bawah kiri kemasan bertuliskan 12 KRETEK CIGARETTES dengan penempatan tulisan rata kiri, dan menggunakan font sans serif. 

Bagian samping kanan atas bertuliskan 12, larangan jual, dan barcode dengan adanya tulisan SKM di bagian kiri bawah dalam barcode. Bagian samping kiri kemasan terdapat tulisan DUO FILTER, dimana pada tulisan O terdapat semacam huruf O yang melambangkan lapisan dalam dari filter rokok ini. Tulisan tersebut memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dan cukup terasa ketika disentuh. Bagian atas terdapat tulisan GG MOVE dan logo layang-layang dari GG. Tulisan GG MOVE memiliki efek emboss lebih tebal dan terlihat lebih glossy pada tulisan MOVE. Logo layang-layang Gudang Garam cenderung samar dan tidak terlihat sebagai logo Gudang Garam sampai kita membuka plastiknya. Bagian bawah merupakan bagian produsen dan kode produksi. Kemasan rokok ini cenderung memiliki style yang jauh lebih modern dibandingkan dengan kompetitor, dan saya merasa menyukai kemasan dari rokok ini. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.65 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama

Ketika dibuka, tekstur kemasan mulai terasa ketika disentuh. Cenderung doff dan tidak licin. Bagian inner frame menggunakan warna hitam dengan adanya model yang sama dengan kebanyakan rokok di Indonesia. Agak berbeda dengan rokok buatan Gudang Garam diatas tahun 2013 yang cenderung menggunakan model inner frame keatas untuk beberapa merek. Bagian foil memiliki warna hitam terang, dengan adanya pattern repeated rectangle dan di bagian tengah tertulis GG MOVE. Kesemua unsur dalam foil memiliki efek emboss yang cenderung sangat kuat dan terasa ketika disentuh dengan jari.

Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama

Bagian batang rokok terlihat memiliki warna putih bercampur dengan abu-abu, dengan motif cork abstrak. Susunan batang rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas batang sebesar 12 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama

Batang rokok ini memiliki panjang sekitar 90mm, dengan diameter sekitar 8.4mm, yang berarti rokok ini memiliki diameter mirip dengan rokok King Size buatan Gudang Garam. Bagian batasan tipping paper terdapat pembatas berwarna putih, dengan adanya garis berwarna silver yang memiliki efek glossy dan shiny. Bagian lanjutan dari batasan depan terdapat tulisan GG dengan arah horizontal, dengan adanya warna merah tua gelap yang memiliki efek glossy dan shiny, dan memiliki ornamen berupa satu garis lanjutan dari batasan, dan dua garis strip terpisah dari lanjutan batasan.

Bagian belakang terdapat tulisan MOVE dengan warna yang sama dengan bagian depan dan ornamen yang hampir sama. Namun perbedaannya ialah terdapat empat strip dengan letak agak sedikit beraturan. Motif tipping paper yang digunakan pada rokok ini cenderung menggunakan warna putih dan abu-abu, dengan motif cork abstrak layaknya rokok SKM Full Flavor buatan Gudang Garam. Saya tidak bisa menemukan perforasi pada rokok ini, kemungkinan besar perforasi laser digantikan dengan adanya Duo Filter dari GG MOVE yang saya akan jelaskan dibawah ini

Fitur DUO Filter, merupakan inovasi pertama dari Gudang Garam dengan adanya dua lapis filter. Satu lapisan dalam merupakan filter acetate dengan pori khusus, dan satu lapisan filter hisapan memiliki lubang (hollow) yang mampu meningkatkan masuknya udara luar ke dalam hisapan rokok. Fitur ini memiliki mekanisme yang sama dengan flow filter umumnya, yakni mengambil udara luar untuk membuat hisapan lebih enteng, dan mampu meningkatkan karakter dari sebuah rokok. Adapun penambahan dua lapis filter dimaksudkan untuk meningkatkan retensi tar pada rokok ini, dan juga membuat karakter hisapan lebih lembut namun tetap berkarakter.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama

Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa manis fruity yang sedikit kuat dan terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini memiliki tingkatan manis fruity yang lebih kuat namun dalam intensitas lebih minim dibandingkan rokok Full Flavor buatan Gudang Garam, serta rasa spicy yang cukup kuat. Sensasi manis fruity yang ada pada rokok ini merupakan gabungan dari raspberry, nangka, dan leci, serta sedikit unsur nanas. Karakter raspberry pada rokok ini menurut saya cenderung lebih lemah bila dibandingkan dengan pendahulunya yakni GG Mild, namun tetap dominan dengan tingkatan keasaman yang menurut saya cukup baik, dan dengan rasa buah yang cenderung asam segar. Karakter lain yang saya temui ialah nangka, meskipun masih dominan dengan unsur raspberry, akan tetapi mampu menciptakan kesan fermented yang khas dari Gudang Garam dan mampu membuat rasa rokok ini tetap otentik. Adapun penambahan leci dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran dari rokok ini, dimana pada rokok ini cenderung memiliki tingkat kesegaran rasa yang cukup baik. Dan nanas mampu meningkatkan sensasi asam yang dibawa oleh raspberry bawaan rokok ini. Adapun karakter spicy dari rokok ini sangat terasa dengan unsur kehangatan, dimana penyusun spicy pada rokok ini sangat didominasi dengan unsur adas manis dan kapulaga, meskipun saya bisa merasakan ada sedikit penambahan kayu manis dan nutmeg. Terdapat sedikit sensasi fermented khas dikarenakan kemungkinan besar menggunakan essens rhum dalam intensitas minimal, yang notabene merupakan bahan penyusun dari sensasi fermented khas Gudang Garam. Cukup baik secara kehangatan, dan menurut saya memiliki sensasi yang baik di tenggorokan. Cengkeh pada rokok ini dalam taraf kadar yang baik, dalam artian tidak berlebihan.

Blend dari rokok ini kemungkinan besar menggunakan sedikit Tembakau Virginia dan dominan dengan Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia. Adapun Tembakau Virginia dimaksudkan untuk memperlembut rasa dari rokok ini, disamping untuk memperendah kadar tar dari rokok ini dikarenakan rokok ini hanya memiliki kadar tar sebesar 14mg saja. Dan Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia dimaksudkan untuk memperkuat karakter khas dari Gudang Garam yang dikenal memiliki tingkatan rasa yang kuat akan sensasi nutty dan aromatik khas. Karakter tembakau yang ditawarkan merupakan gabungan dari sensasi manis alamiah dari Tembakau Virginia dan sensasi nutty dan smoky khas dari Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia. Ada kemungkinan besar, tembakau yang digunakan berasal dari Temanggung dan Boyolali, serta Madura. Memiliki sensasi nutty yang cenderung pas, dalam artian tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Adapun sensasi earthy dan balance sangat terasa pada rokok ini, dimana rokok ini sangat terasa unsur tanah dari penanaman tembakau secara alamiah (meskipun tembakau pada rokok ini sudah dimodifikasi), dan secara rasa sangat seimbang dengan proporsi yang pas. Fitur Duo Filter Tech akan saya jelaskan dibawah ini.

Adapun mekanisme dari Duo Filter Tech ialah dengan mengambil mekanisme udara luar untuk menciptakan sensasi rasa hisapan yang lebih halus namun berkarakter khas. Fitur ini sebenarnya memiliki kesamaan dengan flow filter yang umum ditemui pada rokok Modern Full Flavor, namun dengan nama yang berbeda serta diameter yang sedikit lebar. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini memiliki aroma yang cukup harum dengan unsur fruity, dan memiliki aroma nutty yang lembut dan khas. Adapun tarikan dari rokok ini terbilang halus namun mantap, dalam artian rokok ini mampu menawarkan sensasi tarikan yang cenderung halus namun tetap mantap secara karakter dari hisapan. Harshness dari rokok ini terbilang cukup terasa meskipun dalam intensitas minim, dalam artian fitur Duo Filter mampu menyaring sensasi harsh yang kemungkinan membuat rasa gatal dan menggelitik di lidah ataupun tenggorokan. Throat hit pada rokok ini terbilang sedikit terasa meskipun dalam intensitas yang halus. Dalam artian rokok ini mampu menawarkan sensasi rasa yang cenderung hampir tidak menusuk tenggorokan dan hampir tidak membuat tenggorokan terasa tak nyaman. Meskipun saya sedikit merasakan sedikit gangguan di tenggorokan sehabis merokok ini. Durasi bakar dari rokok ini ialah 11-12 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste dari rokok ini ialah rasa fruity yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan dan lidah, sensasi nutty yang cenderung meninggalkan kesan baik di tenggorokan dan lidah, dan sensasi fermented yang khas dan terasa di tenggorokan dan lidah.

Adapun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, cenderung memiliki sensasi agak panas di lidah mengingat model filter yang memiliki lubang. Dan juga, sensasi chemical taste cenderung terasa jelas di lidah dan hidung, dikarenakan batasan tipping paper yang cenderung panjang dibandingkan kompetitor. Serta, hisapan yang ada di akhir terkadang sedikit lebih aneh dibandingkan pada saat awal membakarnya. Sensasi chemical dari raspberry juga mulai terasa ketika bakaran mendekati akhir. Bagi Anda yang menginginkan sensasi lebih "Bold", rokok ini seakan menawarkan hal diluar ekspektasi. Terlalu halus, namun juga kurang begitu kuat akan sensasi manis dan rasa dari rokok ini. Mungkin hal ini dikarenakan penggunaan Duo Filter yang ada pada rokok ini sehingga peresapan bahan saus di filter tidak begitu baik. Beberapa filter saya lihat memiliki lubang yang cenderung agak kurang halus, dan hal ini menurut saya bisa jadi pembelajaran dari Gudang Garam untuk memperhalus bagian filter lubang. Dan mungkin rokok ini bagi sebagian orang akan merasa kurang nyaman mengingat sensasi tarikan agak berbeda dengan produk Gudang Garam umumnya. Saya merasakan rokok ini seakan merupakan "muted version" dari Full Flavor Gudang Garam. Meskipun begitu, rokok ini tetap bisa memberikan sensasi bold yang bisa diinginkan konsumen, namun dengan gaya yang berbeda sama sekali. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.65 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa rokok ini yang memiliki sensasi halus namun mantap, sensasi tarikan yang cenderung pas, kemasan yang sangat elegan dan eksklusif, serta harga yang terjangkau membuat rokok ini seakan merupakan penantang yang tidak bisa dianggap remeh untuk kategori "Bold". Namun, kelemahan dari rokok ini ialah sensasi hisapan yang mulai panas di mulut ketika bakaran mendekati batasan tipping paper, sensasi chemical taste yang terasa ketika bakaran mendekati batasan tipping paper, serta sensasi chemical bawaan esens raspberry yang terasa ketika mendekati batasan tipping paper. Serta, bagi Anda yang menginginkan sensasi lebih "Bold", rokok ini bukanlah jawaban yang tepat bagi Anda untuk menikmati sensasi tarikan yang lebih kasar dan terasa akan sensasi "Full Taste". Untuk distribusi rokok ini sudah berjalan di warung dan toko tertentu, dan kemungkinan besar rokok ini akan terdistribusi secara merata di modern trade semisal Indomaret atau Alfamart, dan beberapa toko pada hari Sabtu atau Minggu. Dan untuk pemerataan produk, rokok ini mulai merata terhitung minggu depan. Overall, saya memberi nilai rokok ini 9.43 dari 10. Artinya, rokok ini unggul pada harga dan kemasan, namun untuk rasa agak kurang sesuai dengan ekspektasi saya pribadi yang menginginkan sensasi rokok lebih "Bold". Mungkin bagi Anda yang ingin mencoba rokok Bold terbaru dari Gudang Garam, ataupun Anda fanatik dari Gudang Garam, saya cukup merekomendasikannya. Tapi bagi Anda yang sudah menjadi pengguna tetap rokok jenis "Bold", saya kurang merekomendasikannya.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.