V8 Velapan Tentrem, SKT Lokal Dengan Rasa Khas Asal Jawa Timur

Selamat malam,

Beberapa hari belakangan admin mulai menghadapi kesibukan yang ada. Dan bisa dikatakan kesibukan yang admin ikuti memaksa admin untuk tidak membuat postingan mengenai rokok yang kebetulan merupakan oleh-oleh dari teman saya yang sekiranya dia mudik ke kampungnya di kawasan Jawa. Sebetulnya, admin seharusnya mengeposkan postingan mengenai rokok yang saya dapatkan dari teman saya sekitar bulan Juli yang lalu. Namun apadaya, saya mendapatkan kesibukan yang sekiranya menghambat saya untuk bisa menuliskan postingan di blog tercinta ini.

Sekiranya, postingan ini merupakan postingan pertama admin setelah Review Rokok memasuki tahun kedua. Dimana Review Rokok sendiri sudah berdiri sejak 15 Agustus 2015 dan terus menuliskan postingan terhadap rokok secara lengkap dan nyaman untuk dibaca. Walaupun blog ini dikatakan sebagai blog yang membahas rokok dengan pengunjung terbesar di Indonesia, akan tetapi sepertinya penjelajahan rasa yang admin lakukan masih sangat panjang. Dan juga bisa dikatakan walaupun baru dua tahun berdiri, pengunjung blog ini sudah memasuki angka 1.600.000-an yang bisa dikatakan sangat jarang sekali blog yang baru berdiri sekitar dua tahun bisa tetap mendapat pengunjung yang banyak. Umumnya, para pembaca dari blog ini mengetahui blog saya melalui hasil pencarian di Google, search engine yang hampir semua orang menggunakannya. Mungkin pengunjung yang banyak ini bisa jadi dikarenakan postingan yang banyak, detail, dan bervariatif. Saya berusaha memberikan penilaian pada rokok secara umumnya dengan cara yang objektif. Artinya, saya membuat tulisan di blog ini secara apa adanya, tanpa tambahan embel-embel yang terlalu memihak salah satu pabrikan rokok. Saya berusaha membuat review ini dengan sebaik mungkin, dan banyak pihak perusahaan rokok yang sudah mengakui kehebatan admin dalam mereview rokok apa saja yang dijual di Indonesia dan bagaimana rasanya.

Produk yang akan admin review ialah V8 Velapan Tentrem, produk yang sekiranya sudah lama dijual di pasaran. Admin mendapatkan rokok ini bisa didapatkan secara cuma-cuma, dikarenakan teman admin yang pada saat itu berkunjung ke salah satu wilayah di Jawa Timur dimana memang kampung halaman dari yang memberikan rokok ini berasal dari Jawa Timur. Produk ini kebetulan dibuat oleh anak perusahaan Gudang Baru, pabrikan rokok yang sekiranya termasuk kontroversial dikarenakan pabrikan rokok ini sempat mengalami sengketa dengan Gudang Garam dikarenakan adanya kesamaan yang sekiranya membuat pihak Gudang Garam kesal. Analisis yang admin buat pada rokok ini sekiranya merupakan analisis yang pendek, dikarenakan keterbatasan data untuk mereview rokok ini diantaranya sebagai berikut:
  1. Velapan (V8) Tentrem merupakan salah satu produk unggulan dari Gudang Baru yakni pabrikan yang memang terfokus kepada daerah-daerah kecil di kawasan Indonesia. Dengan keunggulan harga yang murah, rokok ini seakan menjadi primadona di tempat penjualan rokok ini, dimana harga rokok ini dibawah harga rata-rata rokok buatan pabrik umumnya, yakni memiliki harga dibawah Rp. 8.000 per bungkus dengan kuantitas isi 12 batang. Dikarenakan produk ini diproduksi dengan skala yang lebih kecil dan pabrikan rokok ini masuk ke dalam golongan II, rokok ini seakan bisa bertahan ditengah persaingan rokok di Indonesia yang bisa dibilang sangat sengit dan juga banyak pabrikan rokok yang tidak bisa bertahan dikarenakan peminat yang sepi. Peminat yang sepi ini juga didukung dengan statistik penjualan rokok SKT secara keseluruhan di Indonesia, dimana berdasarkan data yang diperoleh dari Annual Report Philip Morris International pada tahun 2016, penjualan SKT secara keseluruhan menurun dari sebelumnya yakni 19.1% di tahun 2015, turun menjadi 18.2% pada tahun 2016. Velapan sepertinya terfokus kepada segmen menengah ke bawah, yang menginginkan rokok dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang sangat terjangkau. Walaupun peminat rokok ini bisa dikatakan tidak sebesar produk induknya yakni Gudang Baru, Velapan tetap bisa bertahan meskipun peminat rokok SKT mengalami penurunan yang sekiranya akan masuk ke angka 17%-an kisaran tahun ini.
  2. Dapat disimpulkan, dikarenakan peminat rokok murah atau lazim disebut dengan Value For Money masih cukup banyak ditemui, dan juga peminat rokok SKT yang masih bisa ditemui di beberapa tempat membuat rokok ini seakan bisa bertahan hingga saat ini dikarenakan harga yang sangat terjangkau, dan juga Gudang Baru masih mempertahankan penjualan rokok ini membuat rokok ini bisa bertahan hingga saat ini.
Baiklah, itu sedikit analisis mengapa produk ini tetap bisa bertahan hingga saat ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harga rokok ini. Untuk harga rokok ini, teman admin membelinya dengan harga Rp. 6.000 (beberapa toko menjual dibawah harga tersebut, cukai 5.650) dengan kuantitas isi 12 batang. Sangat murah untuk hitungan rokok kretek dan sepertinya harga tersebut menjadi pilihan perokok yang terjangkau distribusinya untuk membeli rokok ini. Untuk harga rokok ini saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna hijau kekuningan, kuning, dan kuning terang. Bagian depan dan belakang terdapat tulisan tentrem berwarna hitam dengan model font script dan memiliki garis berwarna merah di bawah tulisan, dengan latar kuning terang. Terdapat tulisan V8 yang merupakan semacam garis berwarna kuning yang memiliki shadow berwarna hitam, dengan adanya kurva pada tulisan V dan 8 yang pada angka 8 cenderung memiliki kesamaan dengan tulisan S yang berhimpit. Terdapat elemen hijau kekuningan dibawah tulisan V8. Terdapat elemen persegi panjang di bagian kanan bawah berwarna hitam dengan tulisan VELAPAN dengan font Times New Roman berwarna putih, dan dibawahnya bertuliskan 12 KRETEK SIGARET. Bagian kanan kemasan terdapat tulisan SKT dengan model tulisan condensed yang sepertinya tidak menggunakan font Arial yang dianjurkan oleh pemerintah. Kadar tar serta nikotin di rokok ini sangat detail, bahkan bila dibulatkan kadar tar dari rokok ini memiliki kadar tar sebesar 40mg dan nikotin sebesar 2.4mg. Di bagian atas kemasan terdapat objek persegi panjang yang memiliki tulisan VELAPAN dan tentrem dengan warna hijau kekuningan dan garis berwarna merah. Rokok ini diproduksi oleh PR Jaya Makmur, anak perusahaan dari pabrikan rokok lokal asal Malang yakni PR Gudang Baru. Cukup simpel dan bisa dikatakan menjual serta memiliki unsur yang unik dan modern. Untuk kemasan saya beri nilai 8 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dengan seksama


Model bukaan dari rokok ini memiliki kesamaan lipatan dengan rokok kretek soft pack secara umum. Ada dua cara untuk membuka kemasan ini. Pertama bisa merobek keseluruhan bukaan, dan kedua, merobek salah satu sisi bukaan rokok ini. Saya mencoba merobek bagian sampingnya, namun pada akhirnya saya membuka lipatan kemasan ini secara keseluruhan layaknya berikut


Kemudian lapisan kedua bisa dibuka layaknya gambar di bawah ini


Terdapat semacam dua lipatan yang masih tersedia, yakni di bagian kiri dan kanan. Bisa ditarik ke atas layaknya gambar berikut


Bisa terlihat terdapat susunan batang dari rokok ini. Rokok ini memiliki susunan 6 batang di depan dan 6 batang di belakang dengan kuantitas 12 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang dan diameter yang sama dengan rokok SKT secara umum, yakni King Size. Bagian factory mark yang terdapat pada burning area rokok ini tertulis tentrem beserta garis yang sama dengan kemasan rokok ini menggunakan warna kuning. Bagian batasan tipping area, terdapat dua garis berwarna hitam layaknya Dji Sam Soe Super Premium dengan ukuran ketebalan sedikit lebih tebal. Di bagian batasan tipping tertulis VELAPAN dengan warna tulisan yakni putih. Cenderung memiliki lintingan yang padat dan berisi. 

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama


Pada sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis yang minim dengan adanya sedikit sentuhan rasa fruity yang sangat khas. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi spicy yang sangat kuat disertai adanya sensasi manis yang cenderung menguat, disertai adanya sensasi fruity yang sangat khas. Sensasi rasa fruity dari rokok ini merupakan gabungan dari nanas, berry, dan ada sedikit sentuhan leci. Dimana rasa manis bawaan dari rokok ini sangat balance dengan sensasi fruity yang ditawarkan dari rokok ini. Terdapat unsur vanilla yang sangat terasa, dimana sensasi manis yang ada pada rokok ini bercampur dengan vanilla yang membuat rokok ini memiliki rasa yang sangat khas. Sensasi spicy yang ada pada rokok ini sangat terasa, dimana penyusun saus dari rokok ini ialah adas manis, kayumanis, pekak, dan kapulaga, dan sedikit sentuhan nutmeg. Sensasi rasa dari rokok ini bisa dikatakan memiliki unsur liquorice yang menciptakan sensasi a hint of sweetness yang sangat terasa. Bisa dikatakan rokok ini cenderung memiliki sensasi manis yang sangat khas dan sangat pas. Ada sedikit unsur minyak atsiri yang ada pada rokok ini, kemungkinan besar menggunakan minyak peppermint untuk menciptakan rasa yang sangat khas dan berbeda dengan kompetitor. Memiliki sensasi cengkeh yang sangat kuat, namun bisa dikatakan cengkeh pada rokok ini mampu menciptakan sensasi warming yang sangat khas dan cenderung menghangatkan. Blend pada rokok ini bisa dikatakan mayoritas menggunakan Tembakau berjenis Oriental yang bisa dikatakan sangat kompleks, dimana salah satu penyusun dari rokok ini menggunakan Tembakau Temanggung dan Madura yang mampu menciptakan sensasi rasa yang mantap. Bisa dikatakan, blend dari rokok ini sangat earthy dan balance, dimana pada rokok ini sangat terasa unsur tanah alamiah serta citarasa yang kaya dan terasa. Memiliki sensasi nutty yang sangat kuat, dalam artian rokok ini sangat dominan dengan Tembakau berjenis Oriental. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi aroma nutty yang sangat lembut disertai adanya sensasi tembakau yang cenderung kaya dan alamiah. Tarikan pada rokok ini cukup lembut namun terasa, dimana pada rokok ini menawarkan sensasi tarikan yang cenderung mantap dan mudah untuk ditarik. Walaupun lintingan pada rokok sangat padat, akan tetapi secara tarikan rokok ini termasuk mudah untuk ditarik, tanpa perlu adanya pemijatan pada rokok ini. Memiliki sensasi harshness yang terasa dan dalam intensitas yang cukup baik, dalam artian sensasi spicy dan karakter bawaan dari rokok ini mampu menciptakan sensasi harshness yang terasa namun pas. Memiliki throat hit yang terasa namun tidak begitu menusuk, dalam artian rokok ini  dikatakan memiliki sensasi menusuk dalam intensitas yang baik. Durasi bakar dari rokok ini sekitar 15-16 menit, dalam artian rokok ini memiliki durasi bakar yang sama dengan rokok SKT secara umum. Aftertaste dari rokok ini kuat akan sensasi nutty kuat, disertai sensasi spicy yang cukup bertahan lama di lidah. Namun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping cenderung panas di jari dan mulut. Rokok ini sepertinya tidak memiliki sensasi chemical taste layaknya produk SKT Gudang Garam secara umum. Dan juga saya merasa batuk setelah merokok ini. Bisa dikatakan rokok ini memiliki rasa yang sangat nikmat dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.6 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan sensasi yang cenderung sangat baik, rasa yang bisa dikatakan sangat kompleks, serta memiliki durasi bakar yang pas membuat rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa yang cenderung nikmat dan unggul di kategori rokok dibawah 8.000. Bila dibandingkan dengan Minak Djinggo, sensasi yang ditawarkan oleh rokok ini bisa dikatakan sangat jauh berbeda, dimana Minak Djinggo sendiri memiliki sensasi rasa yang sangat menusuk, sedang pada rokok ini cenderung memiliki sensasi rasa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Minak Djinggo. Kelemahan rokok ini ialah cukup panas ketika mendekati batasan tipping area, disertai adanya sensasi batuk setelah merokok ini. Untuk penjualan sendiri rokok ini termasuk mudah ditemukan di warung yang memang berafiliasi dengan Gudang Baru, dimana rokok ini terfokus kepada daerah Jawa Timur serta beberapa pulau di Indonesia. Namun untuk di Jabodetabek dan Jawa Barat, rokok ini tidak bisa ditemukan sama sekali, mengingat armada Gudang Baru belum menjangkau daerah yang saya sebutkan itu. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.86 dari 10. Artinya rokok ini memiliki keunggulan di harga dan rasa yang cenderung tidak bisa dianggap remeh, namun secara kemasan rokok ini bisa dibilang standar dan tidak memiliki unsur yang spesial.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Hollyshit ini tiap postingan pasti ada komentar ini bocah

    BalasHapus
  2. Mas Bro, ada Rokok Produksi Malang, dan distribusinya sudah nasional, tapi belum masuk Modern Market.
    Namanya RED BOLD,laris banget di Malang.
    Ada juga versi LKTN, namanya Red Mild.
    Semuanya produksi Gudang Baru.

    Dulu kabarnya Gudang Baru pernah dituntut Gudng Garam, karena memilikin nama dan logo yang mirip Gudang Garam. Tapi konon katanya Gudang Baru menang di pengadilan, dengan kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra

    BalasHapus
  3. mas admin, kok harga rokoknya bisa semurah itu yaah..
    ga kepikiran or curiga gitu, ini rokok legal atau ngak..

    BalasHapus