Review singkat Marlboro Merah Saudi Arabia dan Tips Merokok di Saudi Arabia

Selamat malam,

Belakangan saya sibuk banget dengan tugas dan ujian tengah semester, dan sampai-sampai saya hampir tidak mengurus blog ini beberapa waktu. Kali ini saya ingin mencoba membuat review singkat bagaimana rasa brand rokok nomor satu di Saudi Arabia ini. Sebelumnya saya akan mengepos foto bagaimana etalase rokok yang ada di supermarket Arab Saudi (Lebih tepatnya di Jeddah).



Nah, begitulah gambaran kira-kira etalase rokok di Jeddah, Saudi Arabia. Cukup lengkap, bahkan banyak merek rokok yang saya tidak tahu ada di etalase tersebut. Oh iya saya saat itu melakukan perjalanan dalam rangka ibadah Umroh sekitar akhir Februari lalu, namun saya baru sempat membuat postingan soal rokok ini pada saat ini. Maklum baru ingat.

Untuk anda yang ingin membawa rokok atau membeli rokok di Saudi Arabia (terutama untuk ibadah Umroh) maka saya akan mencoba membagi tips membeli atau membawa rokok dan merokok di kawasan Saudi Arabia (Terutama di kawasan Makkah dan Madinah)

  1. Untuk anda penggemar rokok kretek (baik filter, mild, ataupun kretek biasa) saya sarankan lebih baik anda bawa saja dari Indonesia. Sekitar 3-4 bungkus saya rasa sudah cukup untuk perjalanan sekitar 9 hari. Beberapa catering di Makkah dan Madinah kadang menawarkan rokok Indonesia seperti Surya dan Sampoerna Mild. Namun umumnya mereka menjual dengan harga yang lebih mahal dibanding biasanya. Saya lupa kisaran pastinya. Yang jelas untuk Sampoerna Mild sekitar 12-15 Riyal dan umumnya mereka menjual yang versi Arab Saudi untuk Sampoerna Mild. Kalau tidak mampu bawa, silahkan minta atau tidak merokok sama sekali selama ibadah.
  2. Untuk anda pencinta rokok putih, kebanyakan pilihan yang dijual catering ialah Marlboro merah. Harga yang dijual lebih mahal dibanding di kota Jeddah dan Riyadh. Sebenarnya ini merugikan secara finansial, karena mereka mengambil untung yang lebih banyak dibanding kota internasional. Saran saya mending coba minta teman serombongan yang membeli atau tidak merokok sama sekali.
  3. Kawasan bebas rokok di Saudi Arabia umumnya ada pada tempat umum yang terletak pada sebuah gedung ber-AC dan tempat ibadah. Selain itu anda bebas merokok dimana saja. Tapi saya anjurkan anda merokok di luar ruangan gedung, semisal di luar hotel.
  4. Silahkan nikmati rokok yang anda punya dengan teh susu atau kopi susu. Semacam eatery yang menjual makanan khas Saudi Arabia mematok harga kopi atau teh susu sebesar 3-4 Riyal.
  5. Pembelian rokok untuk oleh-oleh sah-sah saja beli perslop di supermarket, namun pastikan uang anda cukup. Harga rokok di Arab Saudi perbungkusnya berkisar 10 Riyal untuk merek Dunhill dan Marlboro (2 merek itu yang saya rasa cukup familiar untuk masyarakat Indonesia). Saya sarankan untuk pembelian perslop hanya satu slop saja. Ini menghindari urusan di kustom apabila membawa rokok dengan kuantitas banyak. Untuk kedatangan di Indonesia maksimal 1 slop saja atau setara dengan 10 bungkus rokok. Jadi kalau ingin coba saja sebaiknya beli satu sampai dua bungkus saja.
Nah itu sekedar tips dari saya pribadi, dari pada bosan mending saya coba bahas saja rokok Marlboro versi Arab Saudi. Marlboro di Saudi Arabia merupakan Marlboro pertama di Dunia (bukan untuk versi Premium Black) yang menawarkan seal otomatis bernama SmartSeal ketika anda membuka bungkusnya. Jadi anda tidak perlu kerepotan membuka sealnya layaknya anda membuka Reloc pada rokok Dunhill. Sedang kemasan umumnya di Arab Saudi sudah menerapkan Marlboro 2.0 atau kemasan Marlboro generasi baru dimana fitur utamanya ialah soft touch feel dan adanya firm filter (filter lebih berisi dan lebih mantap digenggam jari) sehingga menambah kepuasan merokok. Untuk harga rokok ini saya beli sekitar 10 Riyal. Kalau di Indonesiakan sekitar 35.000an. Untuk harga saya beri nilai 5 dari 10. Kemudian kita lihat kemasannya lebih dahulu.









Kemasannya sangat menarik menurut saya. Dengan huruf transparannya Marlboro dan ada curve pada rooftopnya menjadikan rokok ini kadang kurang dikenal sebagai Marlboro. Saya rasa ini alasan mengapa Philip Morris Indonesia menunda penggunaan Marlboro 2.0 di Indonesia. Elemen putih merah sangat mendominasi. Kadar tar, nikotin dan CO (di Indonesia belum sampai menghitung kadar CO pada rokok, CO disini ialah karbon monoksida). Saya cukup terkejut rokok ini buatan Germany, saya pikir rokok ini buatan Arab Saudi. Yang jelas intinya saya suka dengan kemasan 2.0. Untuk kemasan saya beri nilai 9 dari 10.

Kemudian kita buka saja kemasannya terlebih dahulu..


Terlihat jelas rokok ini menggunakan seal SmartSeal yang sejatinya akan digunakan Marlboro di seluruh dunia (Kecuali USA) pada beberapa tahun kedepan. Dengan seal ini, rasa rokok tetap terjaga dan tidak perlu repot membuka seal layaknya membuka seal Reloc khas Dunhill. Kemudian kita tarik salah satu batang rokoknya.'


Yang paling banyak berubah pada kemasan ini ialah pada tipping filternya dimana terdapat tulisan Marlboro walaupun hanya tiga perempat tulisan. Batang rokok mirip dengan Marlboro di Indonesia, namun lebih enak saya pegang. Entah saya sangat jatuh cinta dengan tampilannya. Kemudian kita coba terlebih dahulu.


Untuk rasa rokok ini, saya rasa cenderung lebih enteng dibanding Marlboro Indonesia. Karena kadar tar rokok ini hanya 8mg, jadi saya rasa sangat enteng bahkan, mirip dengan ketika saya membakar Ice Blast atau Black Menthol. Rasanya cukup rich, namun pahit menurut saya pribadi. Dibanding Marlboro Indonesia saya lebih suka ini. Kelemahan yang jelas ialah durasi bakar yang terlalu cepat. Untuk rasa saya beri nilai 8 dari 10.

KESIMPULAN

Bagi saya yang pertama kali mencoba rokok luar negeri (bukan produk lokal yang diimport layaknya Camel dan Mevius di Indonesia) saya cukup senang. Saya cukup merekomendasikannya bagi anda yang ingin mencoba rokok di Saudi Arabia. Namun untuk harga memang sangat mahal, mengingat cukai disana memang tinggi (ini karena Saudi Arabia sudah menerapkan piagam FCTC). Yang pasti intinya saya cukup senang.

Demikian postingan ini. Kalau ada pertanyaan silahkan email atau ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

PS : Siapapun yang pernah beli Clas Mild Menthol Boost atau karyawan NTI harap email ke saya. Saya minta barangnya dong :D





Posting Komentar

1 Komentar

  1. Are you paying over $5 per pack of cigs? I'm buying all my cigarettes at Duty Free Depot and I'm saving over 50%.

    BalasHapus