Djarum Black Mild, Inovasi Rokok Kretek Multifilter Pertama di Indonesia

Selamat sore,

Kali ini saya akan mereview rokok yang saat ini mulai dipromosikan kembali yaitu Djarum Black Mild. Kebetulan, stok rokok ini bisa dibilang sangat jarang untuk saat ini, mengingat penjualan rokok ini bisa dibilang kurang laku mengingat kebanyakan orang menganggap rokok ini sangat enteng. Sayapun berpendapat sama, yang nanti akan saya bahas pada review dibawah ini. Sebelumnya saya akan menyampaikan beberapa alasan mengapa Djarum meluncurkan inovasi rokok multifilter untuk kelas kretek pertama di Indonesia ialah


  1. Pemain rokok mild dibawah 12 mg bisa dibilang tidak ada pemain pada saat diluncurkannya sekitar tahun 2012. Alasan ini bisa muncul karena orang beranggapan bahwa rokok mild yang memiliki kadar tar dibawah 12mg kurang begitu kretek dan sangat enteng sehingga bisa dibilang tidak ada pemain pada saat itu. Djarum ingin mendobrak semua hal itu dengan meluncurkan rokok mild dengan kadar tar 10 mg dengan inovasi double filter yaitu adanya filter dasar berwarna merah berbasis asetat dengan adanya lubang kecil berbentuk segitiga dengan harapan perokok mild yang menginginkan rasa lebih enteng bisa terpuaskan dengan adanya Djarum Black Mild.
  2. Mekanisasi pada Djarum bisa dibilang merupakan salah satu faktor. Sepertinya Djarum mempunyai unit mesin Merlin buatan Hauni yang mampu menciptakan rokok dengan filter berlapis (multifilter) yang kemungkinan besar akan digunakan lebih massif pada beberapa tahun kedepan. Djarum ingin membuktikan R&D dari perusahaan tersebut bisa menciptakan rokok mild dengan inovasi tinggi dengan kadar 10 mg namun secara rasa mirip dengan mild umumnya.
  3. Filter berlapis (multifilter) merupakan gebrakan dalam hal industri rokok dalam rangka untuk menurunkan kadar tar (dalam hal ini kretek) sehingga mampu menarik banyak pembeli untuk mencoba rokok buatan pabrikan tersebut. Dengan kadar tar yang rendah serta adanya "gimmick" inovasi pada rokok mampu meningkatkan penjualan secara signifikan, karena orang Indonesia memiliki anggapan bahwa segala sesuatu hal yang baru wajib dibeli.
Nah itulah alasan mengapa Djarum meluncurkan rokok mild dengan kadar tar terendah (walaupun saat ini rekor kretek dengan tar terendah ialah A Gold (sekarang A Mild Blue) dengan teknologi Tri-Zone Filter yang memiliki kadar tar 9mg). Sebaiknya kita review rokoknya dengan seksama. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 15.500 (cukai 12.800, kemungkinan besar pada tahun ini mencapai 13.000-14.000). Cukup lumayan murah, dengan inovasi yang menurut saya sangat baik. Untuk harga saya beri nilai 7.8 dari 10.

Kemudian kita review kemasannya dengan seksama






Kemasannya bisa dibilang sangat simpel dan cukup menjual. Pada bagian depan kemasan terdapat logo Djarum Black dengan adanya logo tulisan berwarna hitam. Hal ini berbeda karena basis kemasan rokok ini ialah berwarna putih. Adanya pattern emboss lingkaran pada latar kemasan dan tulisan mild yang beroutline merupakan salah satu hal yang cukup menarik menurut saya. Dengan adanya tulisan pada bagian belakang yaitu INNOVATIVE DOUBLE FILTER dengan adanya segitiga ditengah tulisan DOUBLE mampu menggambarkan fitur utama dari rokok ini yaitu adanya filter berlapis . Namun pada bagian kemasan saya sayangkan sepertinya dalam peletakan tulisan CK dengan segitiga merah terlihat berbeda posisi dengan tulisan BLACK di bagian kemasan lain. Adanya bagian atas tertulis DJARUM mampu menggambarkan adanya unsur yang sama dengan keluarga Djarum Black lainnya. Yang berbeda dengan Djarum Black pada umumnya ialah peletakan tulisan BLACK umumnya center, pada kemasan ini cenderung ke kanan dan tidak ada outline tambahan di samping. Cukup menarik, namun saya pribadi kurang begitu suka. Untuk kemasan saya beri nilai 7.8 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya

Terlihat jelas adanya foil dengan pattern dot dan tulisan BLACK cukup mampu menggambarkan rokok ini masih satu keluarga dengan Djarum Black. Hal yang berbeda ialah adanya pattern dan warna foil yang cenderung silver kehitaman. Cukup menarik menurut saya.

Kemudian kita coba tarik foilnya dengan seksama

Terlihat jelas ketika dirobek filternya terdapat filter merah yang ukurannya lebih panjang ketimbang filter putihnya. Hal ini mampu melambangkan warna merah sebagai warna dasar dari logo Djarum Black.

Kemudian kita coba tarik rokoknya dengan seksama

Adanya filter ini juga nampak ketika rokoknya ditarik. Terdapat tulisan BLACK dan mild yang berwarna silver dengan adanya line berwarna silver juga. Jumlah perforasi pada rokok ini ialah dua baris dengan jarak yang menurut saya dekat sekali.

Fitur Double Filter bisa digambarkan dengan gambar berikut

Adanya lubang (hollow) berbentuk segitiga dan filter lapisan pertama berwarna merah cukup mampu menggambarkan adanya fitur Double Filter yang memiliki mekanisme mengambil udara yang lebih besar untuk menciptakan rasa mild yang lebih terasa dan lebih ringan. Bisa dibilang dengan adanya Double Filter mampu menunjang perforasi dan blend yang dimiliki rokok ini.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama

Rasa rokok ini bisa dibilang dominan dengan unsur kayumanis dengan adanya minimnya unsur spicy dimana rasa ini sedikit mewarisi kakaknya yaitu Djarum Black dengan rasa yang lebih enteng. Intake air pada rokok ini sangat terasa ketika dihisap, dimana ada sensasi masuknya angin ke dalam hisapan yang mampu menciptakan rasa yang lebih enteng. Manisnya bisa dibilang pas, tidak over. Kurang begitu nendang secara rasa, namun cenderung nikmat untuk dihisap. Tarikan rokok ini bisa dibilang cukup mantap, dan lebih mudah ditarik dibanding rokok mild lainnya. Durasi bakar cukup lama walaupun secara kadar tar lebih rendah, sama dengan mild pada umumnya. Sensasi smooth sangat terasa berkat adanya fitur Double Filter, bisa dibilang fitur ini mampu menciptakan rasa yang smooth namun berkarakter. Untuk rasa saya beri nilai 8 dari 10.

KESIMPULAN
Rokok ini bisa menjadi alternatif bila anda menginginkan sensasi khas kretek dengan kadar tar yang lebih rendah. Namun kelemahan rokok ini ialah distribusinya yang sudah jarang ditemui mengingat penjualan rokok ini bisa dibilang kurang menguntungkan Djarum. Overall saya memberi nilai 7.86 (kita bulatkan jadi 7.9) dari 10. Saya berharap semoga saya bisa menemukan yang versi POWER BLEND yang kini sedang dipromosikan oleh pihak Djarum, dan kemungkinan besar saya akan mereview ulang rokok ini.

Demikian review saya kali ini, bila ada pertanyaan silahkan email saya atau ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. gan review LA Light yang merah dong

    BalasHapus
  2. Mas kalo menyimpulkan cerita ini.. saya punya keinginan ingin menjadikan lagu buat roko black gimana? Siapa tahu usaha bejalan lancar dan penikmat roki ingin mencoba roko black setelah saya ciptakan lagu

    BalasHapus
  3. Mas kalo menyimpulkan cerita ini.. saya punya keinginan ingin menjadikan lagu buat roko black gimana? Siapa tahu usaha bejalan lancar dan penikmat roki ingin mencoba roko black setelah saya ciptakan lagu

    BalasHapus
  4. Gan ada rekomendasi gak rokok yg berkarakter sesmooth marlboro ligth namun punya citarasa skm ff

    BalasHapus
  5. Saya heavy smoker, kirakira rokok yg cocok apa yah ?

    BalasHapus