Ardath Specials SPT (Non-Filter), Inovasi Putihan Pertama di Indonesia Dengan Keunggulan Tanpa Filter

Selamat sore,

Sudah lama saya tidak membuka blog tercinta ini. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya rokok baru yang beredar di pasaran. Dan juga, sebenarnya admin belakangan ini sudah dihadapkan dengan kesibukan yang terhitung sangat banyak, sehingga menyebabkan admin tidak bisa menuliskan beberapa review rokok yang beredar di pasaran luas untuk saat ini. Harap maklum.

Review yang akan admin buat ialah Ardath Specials SPT. Produk ini sejatinya sudah diluncurkan sejak minggu lalu, sekitar tanggal 8 April 2019 lalu. Namun, admin baru bisa mendapatkan produk ini sekitar hari Sabtu lalu, tepatnya tanggal 13 April 2019 lalu. Beberapa alasan mendasar mengapa admin baru bisa mendapatkannya pada tanggal tersebut dikarenakan admin masih memiliki banyak stok rokok untuk dihisap. Dan juga, admin berada dalam kondisi yang terhitung cukup lelah pada minggu lalu.

Adapun alasan mendasar mengapa Bentoel Group (dalam hal ini British American Tobacco Indonesia) meluncurkan Ardath Specials versi SPT (bukan SPM seperti produk sebelumnya), kemungkinan didasari dengan beberapa hal. Diantaranya sebagaimana berikut:

1. Kesuksesan peluncuran edisi terbatas dari Ardath Specials versi SPM di kuartal akhir 2018, seakan memunculkan sebuah demand baru terhadap segmen rokok Sigaret Putih yang dikatakan hanya memiliki penjualan sebesar 5% berdasarkan Lembar Fakta dari dokumen HM Sampoerna. Bila dibandingkan dengan penjualan SKT di tahun 2018 mencapai 17%, maka selisih ini mencapai sekitar 12%, dan angka tersebut terhitung tinggi. Untuk mencari ceruk antara perokok Sigaret Kretek dan Sigaret Putih, maka pada akhirnya Bentoel Group memutuskan untuk mereformulasikan blend SPM yang sama menjadi wujud SPT. SPT sendiri merupakan singkatan dari Sigaret Putih Tangan, sebuah kategori pasar yang sangat tidak umum untuk pasar Indonesia, bahkan pasar Dunia sekalipun. Hal ini dikarenakan untuk Sigaret Putih secara umum sudah dibuat dengan mesin. Dan hanya di Indonesia saja masih ditemukan pelinting rokok dengan menggunakan tangan manusia. Relevansi dari kedua kategori tersebut sangat berkaitan dengan pemberdayaan pelinting tangan Bentoel Group, yang pada saat ini hanya 3 Pabrik Sigaret Tangan saja. Untuk memaksimalisasi dari pabrik tersebut, maka pada akhirnya Bentoel Group meluncurkan Ardath Specials SPT sebagai jalan keluar dari masalah yang umum ditemui pabrik Sigaret Tangan.
2. Ceruk perokok putihan non-filter di Indonesia sebenarnya sangat terhitung sebagai pasar niche, namun bisa dikembangkan dengan beberapa usaha yang dilakukan oleh pabrikan. Cukup banyak orang yang saya temui menginginkan rokok putihan tanpa filter. Hal ini secara umum didasari dengan anggapan rasa non-filter cenderung lebih kuat bila dibandingkan dengan rokok filter. Alasan lain yakni non-filter cenderung lebih ramah lingkungan, dikarenakan model rokok ini cenderung lebih mudah terurai oleh alam. Dan alasan lain yakni dengan adanya putihan non-filter, mereka akan lebih cenderung meninggalkan kebiasaannya melinting tembakau sendiri dan tidak perlu repot untuk mendapatkan hasil dan kualitas dari kebiasaannya.
3. Adapun kesimpulan yang bisa diambil ialah Bentoel Group secara umum ingin memaksimalkan fasilitas Sigaret Tangan yang dimiliki, mengambil ceruk antara perokok Sigaret Kretek dan Putih, dan berusaha menciptakan kategori yang sebelumnya belum beredar di pasaran umum di Indonesia ini.

Baiklah, itu sedikit analisis dari saya terkait dengan produk ini. Mari kita review produk ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga retail dari rokok ini ialah Rp. 12.000 (sebenarnya saya membeli rokok ini dengan harga Rp. 11.000, cukai 11.000), dengan kuantitas isi 20 batang. Terhitung sangat terjangkau untuk rokok berisi 20 batang. Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita review kemasannya dengan seksama

Kemasan rokok ini menggunakan warna merah, hitam, dan emas. Pada bagian depan dan belakang kemasan, terdapat semacam objek berwarna merah dengan model potongan trapesium, dengan ujung kanan cenderung mengecil dan ujung kiri cenderung lebar. Warna potongan trapesium tersebut menggunakan warna merah, dengan adanya bagian bawah trapesium berwarna emas dengan adanya efek glossy. Terdapat tulisan ARDATH dengan model font Clarendon, dengan kemiringan mengikuti unsur trapesium yang sudah ada. Terdapat emblem khas ARDATH, yakni mahkota di bagian atas, semacam tirai, bagian dalam emblem terdapat lambang kuda di bagian kiri atas dan kembang di bagian kanan bawah, dan terdapat pita di bagian bawah. Terdapat tulisan Specials berwarna emas, dengan font script. Di bagian bawah terdapat lingkaran bertuliskan SIGARET PUTIH TANGAN, dimana ketiga tulisan tersebut dipisahkan dengan semacam lingkaran. Di bagian tengan lingkaran terdapat tulisan 20 berwarna emas. 

Bagian kanan terdapat pita cukai, yang menutupi tulisan MADE BY ARRANGEMENT WITH ARDATH TOBACCO CO., LTD LONDON. Bagian kiri kemasan terdapat logo British American Tobacco Group berwarna emas, logo Jagalah Kebersihan Indonesia, larangan jual, barcode, dan kadar dari rokok ini. Bagian atas terdapat penutup berupa kertas bertuliskan ARDATH dan Specials. Di bagian bawah, terdapat elemen yang sama dan rokok ini dibuat oleh PT Bentoel Prima, Malang. Secara umum, tidak terdapat unsur emboss sama sekali. Hampir sama dalam hal penilaian dengan versi SPM, namun secara estetika agak kurang begitu baik. Untuk kemasan sendiri saya memberi nilai 7.8 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dengan seksama

Cara membuka kemasan ini terhitung cukup simpel buat saya pribadi. Pertama, tentukan seperempat dari lipatan, dan kemudian robek lipatan pertama tersebut secara teliti. Sehingga bisa terlihat layaknya gambar dibawah

Ketika lipatan pertama sudah terbuka, maka pada akhirnya secara teliti kita bisa merobek lipatan kedua. Sehingga bisa tergambar layaknya gambar dibawah

Kemudian, ketika dua lipatan tersebut sudah robek, maka cukup membuka lipatannya dengan mendorong hingga terlihat batang rokok-nya layaknya gambar dibawah

Terlihat jelas susunan batang yang ada pada rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang. Kuantitas isi dari rokok ini sebesar 20 batang.

Untuk mengeluarkan rokok ini, cukup dengan mendorong sedikit bagian bawah sehingga bisa terlihat layaknya berikut ini. Saya sengaja tidak merobek secara penuh, dikarenakan untuk mempermudah penyimpanan kembali.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama

Batang rokok ini memiliki panjang berukuran King Size, dengan panjang batang sebesar 84mm, dan diameter sebesar 8mm atau lebih. Ada hal yang unik dari batang rokok ini, dimana bagian bakaran dan hisapan memiliki diameter tidak jauh berbeda. Untuk batasan bakaran dari rokok ini terdapat garis berwarna merah, disusul dengan tulisan Specials dan ARDATH berwarna hitam.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama

Ketika sebelum dibakar, rokok ini memiliki sensasi Tembakau yang sangat kuat dan cenderung sedikit memiliki sensasi manis alamiah dari Tembakau. Namun ketika dibakar, rokok ini cenderung memiliki sensasi rasa Tembakau yang sangat menguat, dengan adanya karakter sedikit aromatik dan cenderung halus lembut. Terdapat sensasi manis alamiah yang seakan makin menguat, dengan rasa yang cenderung berada pada tingkat kesamaran yang baik. Ada sedikit sensasi inverted sugar yang terasa, dengan unsur cocoa tipis yang cenderung meningkatkan kenikmatan dari rokok ini. Namun bila dibandingkan dengan versi SPM, maka rokok ini cenderung lebih nikmat. Sensasi spicy alamiah juga sangat terasa dimulai dari awal bakaran, sehingga mampu menciptakan sensasi hangat yang terasa di mulut dan tenggorokan. Ada sensasi smoky yang terasa, kemungkinan berasal dari curing dari salah satu tembakau penyusun rokok ini. Sensasi manis samar ini cenderung meninggalkan kesan baik dan didukung dengan adanya efek smoky dari rokok ini. 

Blend dari rokok ini sangat didominasi dengan Tembakau Virginia dan sedikit unsur Dark Cured Tobacco. Tembakau Virginia cenderung memiliki sensasi manis alamiah dan sedikit memiliki adanya unsur pepperish namun lembut. Dark Cured Tobacco dalam intensitas sedikit mampu menciptakan unsur karakter rasa yang terhitung kuat dan menunjang dari rasa Tembakau Virginia yang dominan dari rokok ini. Cenderung sangat earthy, dimana rokok ini menggunakan tembakau yang ditanam di tanah kaya hara. Cukup balance secara blend, dimana rokok ini memiliki intensitas tembakau yang cenderung seimbang. Bila dikeluarkan lewat hidung, maka rokok ini cenderung memiliki aroma spicy yang sangat kuat, dengan adanya sensasi hangat kuat, dan sedikit unsur pepperish yang terasa di rongga hidung. Tarikan dari rokok ini terbilang cukup halus dan enteng, namun cenderung sangat mantap ketika ditarik. Harshness dari rokok ini cenderung cukup kuat, dengan adanya sensasi menggelitik dan terkesan pepperish kuat. Throat hit dari rokok ini terbilang sedikit terasa, namun untuk beberapa hisapan hampir tidak terasa sama sekali. Meskipun saya sedikit merasa tidak nyaman di tenggorokan, tapi hal ini bukan dikarenakan throat hit pada rokok ini. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 7-9 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Paling cepat yang saya hitung sekitar 7 menit, namun saat saya mencoba kembali, durasi rokok ini sekitar 8-9 menit. Aftertaste dari rokok ini ialah cenderung meninggalkan kesan manis yang terasa baik di tenggorokan, rasa tembakau yang cenderung intens, dan sedikit tidak nyaman yang cukup terasa di tenggorokan. Adapun kelemahan dari rokok ini ialah cenderung panas ketika mendekati batasan bakaran, terutama panas ini sangat terasa di bagian jari dan mulut. Dan juga, durasi bakar dari rokok ini terbilang sangat cepat untuk hitungan Sigaret Tangan, bila dibandingkan dengan rokok SKT yang memiliki durasi bakar 13-15 menit. Adapun bagi sebagian orang akan merasa tidak nyaman di tenggorokan, hal ini menurut saya sangat lumrah dikarenakan rokok ini sengaja dibuat lebih kuat dengan tanpa adanya filter. Untuk lintingan dari rokok ini secara umum sangat baik, meskipun saya mendapati beberapa batang sangat padat lintingannya. Saya sangat merekomendasikannya bagi Anda yang menginginkan rasa lebih kuat. Untuk rasa saya beri nilai 8.9 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa lebih kuat dan mantap bila dibandingkan dengan versi SPM dan harga yang lebih murah membuat rokok ini seakan memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan SPM secara umum. Adapun kelemahan rokok ini ialah cenderung meninggalkan kesan panas ketika mendekati akhir bakaran, dan bagi sebagian orang akan merasakan rokok ini hambar dan tidak nyaman. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sudah bisa ditemukan di beberapa toko agen dan warung kecil di beberapa wilayah Indonesia. Namun, Anda tidak akan bisa menemukan rokok ini di modern trade semacam Indomaret ataupun Alfamart, dikarenakan tidak sesuai dengan target pasar dari rokok ini. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.9 dari 10. Artinya, rokok ini menang pada harga dan rasa, namun untuk kemasan saya kurang begitu merekomendasikannya. 

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok,  hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.