Dunhill International Full Flavor (Merah) Kemasan Baru, SPM Pertama Dengan Tasteloc Seal & Advanced Flow Filter

Selamat sore,

Postingan ini merupakan postingan pertama admin di tahun 2019 ini. Sebenarnya postingan ini seharusnya sudah dipublish pada tanggal 27 Desember lalu, namun dikarenakan mood admin sedang tidak baik, maka pada akhirnya baru bisa dipublish pada hari ini. Harap maklum.

Postingan kali ini dan dua atau tiga hari kedepan akan membahas mengenai produk yang sebenarnya merupakan rejuvenasi dari Dunhill lini SPM, yang menurut admin merupakan rejuvenasi paling terbesar yang pernah dilakukan oleh Bentoel Group untuk lini SPM-nya. Bahkan, untuk lini sigaret dari Bentoel Group sendiri, produk ini merupakan sebuah terobosan yang dikatakan memiliki USP (Unique Selling Proposition) paling besar, tentunya akan ada konsekuensi yang admin akan bahas di bagian selanjutnya.

Produk ini dinamakan sebagai Dunhill International. Pembaca pasti terbesit dalam hati menanyakan mengapa Dunhill menamakan produknya sebagai Dunhill International, bukan nama lain semisal Dunhill White ataupun nama lain yang sekiranya mencerminkan rokok putih atau SPM. Hal ini dikarenakan blend yang ditawarkan oleh Dunhill International menggunakan International Blend, dan juga hal ini secara eksplisit juga membedakan dengan lini SKM yang dimiliki oleh Dunhill. Penggunaan nama International sendiri juga dimaksudkan bahwa produk ini memiliki kualitas internasional, dengan kesamaan blend dengan produk yang dijual di Luar Negeri. Dikarenakan produk ini merupakan produk SPM, maka harap maklum nama produk ini menggunakan nama International.

Produk ini sejatinya sudah diluncurkan pada tanggal 13 Desember lalu, namun secara aktivitas komunikasi baru saja dilakukan terhitung pada tanggal minggu keempat bulan Desember lalu. Produk ini memiliki tiga varian utama, yakni Full Flavor, Lights, dan Menthol. Review pertama kali ini akan membahas mengenai varian utama dari produk ini, yakni jenis Full Flavor atau merah. 

Adapun produk ini memiliki perubahan sangat drastis, bila dibandingkan dengan produk sebelumnya yang terakhir mendapat treatment rejuvenasi pada akhir tahun 2013 lalu. Beberapa perubahan mendasar diantaranya ialah jenis rajangan yang digunakan, ukuran batang dari rokok ini, penggunaan filter yang berubah, dan seal penjaga citarasa yang sudah diubah sedemikian rupa. Alasan ini akan admin jabarkan layaknya berikut ini:

1. Dunhill International, merupakan andalan dari Bentoel Group dari segmen SPM Premium Price. Segmen Premium Price sendiri merupakan segmen diatas harga rata-rata yang ditawarkan oleh sebuah jenis rokok, dan target pasar dari rokok jenis ini umumnya memiliki pendapatan diatas rata-rata perokok umumnya. Adapun saingan terbesar dari produk ini ialah Marlboro SPM (Red, Gold, dan Fresh), merupakan leader dalam segmen SPM di Indonesia, dengan harga saat ini mencapai Rp. 26.000 untuk harga paling murah per bungkus. Riset yang kemungkinan besar saya duga, menunjukan bahwa sang leader yakni Marlboro dikatakan hampir tidak memiliki Unique Selling Proposition yang baik, terkecuali rasa dan kualitas tembakau yang ditawarkan. Dalam perancangan produk ini, saya menduga produk ini banyak belajar dari kelemahan yang dimiliki oleh Marlboro SPM, diantaranya ialah seal yang cenderung biasa saja, filter yang biasa, dan rasa yang kurang halus. Pembelajaran ini seakan menghasilkan satu kesimpulan, bahwa Dunhill International pada akhirnya harus berubah banyak untuk menghadapi Marlboro SPM.  Fitur yang ditawarkan diantaranya Advanced Flow Filter dan Tasteloc, serta rajangan lebih kasar setidaknya menciptakan alternatif bagi perokok Marlboro SPM dalam menentukan preferensi merokok pada segmen ini. 
2. Beberapa fitur diatas, semisal Tasteloc dan Advanced Flow Filter, sebenarnya merupakan fitur yang memang menjadi andalan dari lini Dunhill di Luar Negeri. Tasteloc, atau lazim disebut dengan "Automatic Seal", merupakan fitur unggulan dari Dunhill dengan tujuan untuk menjaga citarasa rokok tetap konsisten dari awal dibuka kemasan, hingga habisnya batang rokok terakhir. Fitur kemasan dengan Tasteloc, sebenarnya sudah memungkinkan untuk diproduksi di Indonesia sejak tahun 2017, mengingat Bentoel Group (yakni PT Bentoel Internasional Investama, Tbk) merupakan tempat diproduksinya kebanyakan SPM khusus ekspor untuk beberapa negara di Asia. Namun, dikarenakan riset pasar yang saya duga selesai pada kuartal ketiga tahun ini, maka pada akhirnya Dunhill International dengan Tasteloc bisa diproduksi pada bulan November tahun ini. 
3. Selanjutnya, Advanced Flow Filter merupakan fitur unggulan dari Dunhill, dengan adanya dua lapis filter acetate, yakni lapisan hisapan berupa "flow filter", dan lapisan dalam merupakan filter acetate berpori. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan karakter hisapan lebih halus namun tetap mantap, dengan tidak perlu mengubah struktur rajangan tembakau yang digunakan oleh rokok ini. Cara kerja filter ini ialah dengan mengambil hisapan luar, kemudian masuk ke dalam lubang, dan kemudian menciptakan karakter lebih lembut dengan perforasi yang bisa ditekan sama sekali (untuk kasus Dunhill Merah). Perubahan lain yang terjadi ialah ukuran batang, dari sebelumnya 95mm menjadi 84mm, hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan karakter perokok SPM di Indonesia, dengan terbiasanya merokok SPM dalam ukuran King Size. Dan rajangan dibuat lebih sedikit kasar, dari sebelumnya 40 cuts/inches kini bisa dibawah angka tersebut, untuk menyesuaikan dengan karakter yang diinginkan perokok di Indonesia.
4. Dapat disimpulkan, dengan beberapa perubahan yang didasari dengan riset, menunjukan bahwa Dunhill International kemasan baru ini memiliki perubahan lebih drastis bila dibandingkan dengan kemasan sebelumnya. Adapun perubahan ini dimaksudkan untuk bisa menandingi Marlboro sebagai leader SPM di Indonesia. Dan juga, kemungkinan hasil riset menunjukan bahwa perokok SPM lebih senang ukuran batang lebih pendek, dan penyimpanan lebih lama. Maka terciptalah Dunhill International kemasan baru ini. Kemasan yang digunakan juga merupakan kemasan terbaru dari Dunhill, jadi bisa dibilang kemasan rokok ini lebih Internasional dibandingkan kemasan sebelumnya.

Itulah sedikit analisis mengapa Dunhill International mengubah total struktur batang dan kemasannya, dengan penambahan seal Tasteloc. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 30.000 (beberapa toko semisal Alfamart menjualnya dengan harga diatas harga tersebut yakni 30.100-30.500, cukai 24.400) dengan kuantitas isi sebesar 20 batang. Sangat mahal untuk harga sebuah rokok SPM, akan tetapi kemungkinan harga tersebut akan stabil dalam 2-4 bulan kedepan. Untuk harga sendiri saya beri nilai 4.9 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama

Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar silver, hitam, dan merah tua. Bagian depan dan belakang terdapat latar berwarna silver, yang melingkupi semua bagian kemasan. Bagian depan dan belakang, tepatnya bagian atas, terdapat pattern rounded rectangle berwarna merah, dengan delapan buah di bagian kiri dengan ukuran tebal, empat buah berukuran mulai mengecil, dan rounded rectangle lain yang cenderung mengikuti bagian persegi panjang, dengan model pattern berupa wave. Pattern rounded rectangle ini cenderung memiliki efek emboss yang terasa, dan cukup solid ketika disentuh dengan jari. 

Bagian samping kanan terdapat persegi panjang dengan adanya logo Dunhill lama, dan tulisan DUNHILL dengan font terbaru. Logo Dunhill menggunakan rounded rectangle dengan warna merah, dan di bagian tengah terdapat potongan membentuk huruf D. Terdapat tulisan DUNHILL terbaru dengan perbedaan pada huruf N yang cenderung lebih modern. Latar tulisan dan logo DUNHILL menggunakan warna silver keemasan, dengan adanya efek emboss kuat pada bagian logo dan tulisan. Terdapat tulisan INTERNATIONAL dalam latar tulisan merah darah, dengan font kemungkinan menggunakan font Gotham Bold. Tidak terdapat efek emboss pada bagian tulisan. Bagian bawah logo terdapat efek mirror dari pattern bagian atas, dengan warna pattern cenderung agak transparan dan memiliki efek emboss yang sama dengan bagian atas. Pattern atas dan bawah dipisahkan dengan garis berwarna merah darah tebal.

Bagian kanan kemasan terdapat logo British American Tobacco Group, buang sampah pada tempatnya, dan larangan jual yang memotong bagian garis berwarna merah darah tersebut. Bagian kiri atas yang tertutupi pita cukai, terdapat tulisan 20 dengan font Gotham, terdapat tulisan 20 CLASS A CIGARETTES, dan dibuat dengan otoritas Dunhill Tobacco of London Limited. Terdapat garis berwarna merah darah, tulisan SPM, dan kadar tar serta nikotin. Bagian atas terdapat outline berwarna merah darah, logo dan tulisan DUNHILL, dan tulisan INTERNATIONAL. Bagian bawah terdapat hal yang sama, dengan adanya nama pabrikan, yakni PT Bentoel Internasional Investama, Tbk. Terkesan simpel namun memiliki unsur modern yang sangat baik. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.8 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama

Produk ini menggunakan sebuah seal bernama Tasteloc. Seal ini memang tidak disebutkan dalam kemasan, namun bagi Anda yang pernah merokok Dunhill versi luar negeri akan tahu nama dari seal rokok ini. Seal ini merupakan seal otomatis, dengan adanya semacam penutup otomatis ketika kemasan dibuka atau ditutup, dengan fungsi menjaga citarasa rokok tetap terjaga dari awal dibuka hingga batang rokok terakhir habis.  Di bagian inner frame dari batang, terdapat tulisan INTERNATIONAL QUALITY,  dan slogan Dunhill terbaru yakni "IF I SMOKE, LET IT BE THE BEST" yang mencerminkan kualitas dari Dunhill itu sendiri. Batang rokok cukup berbeda dengan kemasan lama, dimana terlihat jelas batang rokok menggunakan warna putih. Susunan batang rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang, dengan kuantitas isi sebesar 20 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama

Batang rokok ini memiliki panjang sekitar 84mm, dengan diameter batang sekitar 27mm atau lebih. Pada bagian batasan tipping paper, terdapat logo Dunhill lama yakni rounded rectangle, dengan huruf D menggunakan warna merah. Dan terdapat garis berwarna merah. Bagian tipping paper terdapat pattern rounded rectangle berwarna silver dengan efek shades di bagian atasnya, dan tulisan DUNHILL dengan font terbaru berwarna silver. Tidak terdapat perforasi pada bagian tipping paper dari rokok ini, mengingat Advanced Flow Filter sekiranya sudah cukup menciptakan retensi tar yang baik. 

Salah satu fitur utama yang ingin dibawa oleh rokok ini ialah adanya Advanced Flow Filter, atau cukup disebut dengan Flow Filter saja. Bisa dilihat gambarnya dibawah ini.

Fitur Advanced Flow Filter ialah fitur yang menjadi standar Dunhill di beberapa negara dengan nama yang berbeda (semisal saja ada yang menamakan dengan Taste Flow Filter, atau Smooth Flow Filter, tergantung dari negara tersebut). Fitur ini menggabungkan dua lapisan filter, yakni lapisan pertama berupa filter acetate berpori, dan lapisan kedua merupakan filter dengan adanya lubang (hollow). Mekanisme dari filter ini ialah memasukan udara luar ke dalam lapisan filter berlubang, kemudian pada akhirnya menciptakan karakter rasa lebih lembut namun tetap mempertahankan rasa mantap khas Dunhill.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama

Ketika sebelum dibakar, terdapat adanya sedikit rasa tembakau yang cukup kaya dengan adanya sensasi rasa sedikit aromatik dan cenderung sedikit gurih. Namun ketika dibakar, rokok ini memiliki rasa tembakau yang sangat kaya, dengan adanya sensasi manis alamiah dari bawaan tembakau, dan sensasi aromatik yang cenderung sangat kaya. Sensasi tembakau yang cukup kaya ini bisa dibilang merupakan bentuk komitmen dari Dunhill dalam membuat racikan berkualitas tinggi. Terdapat sensasi rasa tembakau yang cukup segar dan baru diproses, dalam artian sensasi tembakau disini merupakan sensasi yang alamiah, berbeda dengan kompetitor yang menawarkan sensasi aditif tinggi. Rasa manis dalam rokok ini berada pada tingkat manis yang tipis, dalam artian meskipun rokok ini dominan dengan rasa pahit, akan tetapi cenderung menawarkan sensasi manis yang dibawa oleh Tembakau Virginia. Sensasi aromatik pada rokok ini cukup terasa, terlihat dengan rasa yang cukup pedas ketika dirasakan dengan lidah dan memiliki aroma yang cenderung nikmat. Memiliki sensasi warming yang cenderung tinggi, hal ini dikarenakan blend pada rokok ini kuat dengan sensasi Tembakau Virginia dan Oriental. Memiliki sedikit a hint of cocoa, meskipun rokok ini tidak memiliki bahan tambahan apapun, akan tetapi rasa ini muncul dikarenakan karakter dari tembakau alamiah rokok ini.

Blend pada rokok ini dominan dengan Tembakau Virginia dan Tembakau Oriental. Kemungkinan besar asal Tembakau Virginia yang digunakan dari rokok ini merupakan gabungan dari jenis Lombok dan salah satu daerah di USA, sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Dunia. Rasa khas dari Tembakau Virginia cukup dominan pada rokok ini, dengan adanya sensasi rasa gula yang cenderung alamiah dan pedas secara rasa. Hal ini juga didukung dengan beberapa jenis Tembakau Oriental impor, yang kemungkinan besar berasal dari Turki. Sensasi rasa Tembakau Oriental ini sangat mampu mengimbangi sensasi rasa halus khas dari Tembakau Virginia, sehingga mampu menciptakan rasa yang berkarakter khas dan berimbang. Sangat earthy dan balance, dalam artian sensasi rasa tanah pada rokok ini sangat terasa ketika dihisap, dikarenakan rokok ini ditanam pada tanah dengan zat hara yang tinggi, dan juga secara karakter antara tiap tembakau seimbang. Meskipun juga saya lebih merasakan sensasi Tembakau Oriental yang begitu kuat. 

Dikarenakan rokok ini menggunakan Advanced Flow Filter, maka ketika hisapan berada pada tengah bakaran akan mulai berubah warna layaknya berikut

Fitur Advanced Flow Filter merupakan fitur utama yang ingin dibawa oleh Dunhill International kali ini. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sensasi tarikan yang halus namun tetap mantap. Secara tarikan rokok ini cenderung sangat halus, dan memiliki karakter "Dunhill Mixture" yang cenderung terasa dan memang menjadi ciri khas yang tidak bisa ditandingi. Bila dikeluarkan lewat hidung, rokok ini cenderung halus dan memiliki aroma nutty yang cenderung lembut dan cukup kuat. Tarikan yang dirasakan ketika menghisap rokok ini cenderung mantap, dan cenderung lebih halus bila dibandingkan dengan kompetitor. Harshness pada rokok ini cenderung terasa, dan cenderung cukup kuat, dan dikarenakan sensasi harsh yang terasa membuat rasa rokok ini cukup memiliki sensasi Full Flavor yang khas. Throat hit pada rokok ini cenderung dalam tingkatan yang halus namun sedikit terasa, dalam artian rokok ini memiliki sensasi rasa yang sedikit membuat tenggorokan terasa tidak nyaman, Durasi bakar dari rokok ini sekitar 5-6 menit tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Aftertaste dari rokok ini cenderung meninggalkan rasa manis alami yang khas, sensasi nutty yang cukup kuat, serta sensasi rasa yang cenderung kering di tenggorokan.

Namun, kelemahan rokok ini ialah ketika bakaran berada di tengah bakaran, cenderung memiliki sensasi panas yang sudah mulai terasa. Dan hal ini sangat menguat ketika bakaran berada pada tingkat akhir. Sensasi chemical taste juga sudah mulai terasa ketika bakaran berada di seperempat terakhir, dimana sensasi chemical ini membuat saya merasa agak terganggu dan merasa mulai tidak nyaman. Dan ketika mendekati batasan tipping paper, sensasi panas dan chemical taste ini cenderung terasa dengan sangat kuat. Untuk tingkat kepanasan di jari sendiri berada pada tingkatan yang cukup rendah, meskipun cukup terasa hangat ketika bakaran berada di akhir. Meskipun begitu, rasa dari rokok ini terhitung cukup baik dan patut untuk dibeli. Untuk rasa sendiri saya memberi nilai 8.75 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa rokok yang terhitung memiliki mixture yang cukup baik, sensasi rasa yang cenderung halus dan mantap, dan kemasan Tasteloc yang membuat rokok ini lebih awet, membuat rokok ini seakan lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor. Secara umum, dengan adanya Tasteloc membuat rokok ini memiliki daya tahan simpan lebih baik bila dibandingkan dengan kompetitor. Terhitung baru seminggu rokok ini akan mulai terasa tidak enak setelah dibuka, bila dibandingkan dengan Reloc yang hanya bertahan sejauh ini selama 5 hari. Namun, kelemahan rokok ini ialah sensasi panas yang cukup terasa, sensasi warming yang seakan mendukung sensasi panas dari rokok ini, dan sensasi chemical taste yang lebih kuat dibandingkan dengan kemasan sebelumnya. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sudah cukup merata pada saat ini. Beberapa warung atau toko sudah menjual rokok ini, dan di modern trade semisal Indomaret, Alfamart atau Familymart sudah mudah untuk menemukan rokok ini. Overall, saya memberi nilai rokok ini 7.81 dari 10. Artinya rokok ini sangat unggul di kemasan, untuk rasa terhitung cukup baik, namun untuk harga sangat mahal. Untuk membeli rokok ini, saya agak kurang merekomendasikannya, dikarenakan harga yang sangat mahal.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok,  hubungi saya via WhatsApp di tombol diatas serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.