Juara Teh Manis, SKT Pertama Di Indonesia Dengan Rasa Teh Manis Dari KT&G Group

Selamat malam,

Hari ini merupakan hari pertama saya membuat ulasan di bulan November ini. Dikarenakan pada bulan ini kemungkinan saya akan banyak mengeluarkan ulasan terkait dengan rokok apa saja yang beredar di Indonesia. Baik dari segi harga, kemasan, maupun rasa. Adapun review yang saya buat ini diharapkan mampu membantu Anda secara bijak dalam memilih rokok. Anda tidak perlu mencoba banyak rokok, akan tetapi biar saya saja yang mencoba dan mereviewnya di blog ini.

Review ini terkesan sangat spesial. Sudah banyak pihak yang menginginkan rokok ini diulas, dimana untuk pertama kalinya saya mengulas SKT dengan flavoring yang tidak biasa. Review ini jujur bukanlah review pertama yang beredar di dunia maya (adapun review pertama untuk rokok ini menggunakan medium YouTube yang diunggah oleh salah satu akun reviewer terkemuka), akan tetapi saya mencoba memberikan pandangan saya terkait dengan rokok ini. Dikarenakan rokok ini terhitung sangat unik, bahkan seorang teman wanita saya mencoba rokok ini dan mengatakan:

"Unik banget rasanya!" Ujar sang wanita tersebut.

Review rokok yang saya buat pada kali ini ialah Juara Teh Manis. Juara Teh Manis merupakan inovasi pertama di Indonesia yang menggabungkan dua unsur berbeda yang tidak biasa dari segi flavoring. Sebelumnya sudah ada Lintang 6 Kopi yang menggabungkan antara kopi manis dengan unsur kretek, namun hal tersebut sebenarnya masih relevan. Penggabungan antara unsur kretek yang spicy dengan kesegaran khas teh manis (dalam hal ini menggunakan perisa teh melati) merupakan sebuah terobosan yang sekiranya mampu mendobrak pasar rokok di Indonesia. Adapun analisis sedikit untuk produk ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. Juara Teh Manis sebenarnya merupakan portofolio dari Juara, merek terbaru dari TSPM atau lazim disebut dengan KT&G Group (dikarenakan induk dari TSPM ialah KT&G) yang kemungkinan besar akan mengambil pangsa pasar rokok SKT kelas menengah kebawah. Dengan bantuan pengembangan rasa yang dilakukan oleh pihak KT&G (kemungkinan flavoring dari rokok ini diimpor dari Korea Selatan), Juara merupakan sebuah inovasi rasa terbaru dari TSPM dengan semangat heritage asli Indonesia, namun tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman. Adapun Juara sendiri diciptakan untuk mengambil celah diantara perokok SKT dengan perokok SKM masa kini. Dimana masih terdapat orang yang menginginkan rokok dengan rasa berbeda namun dalam wujud yang tidak asing di masyarakar Indonesia.
  2. Adapun kesuksesan yang diraih oleh Lintang 6 Kopi juga memotivasi munculnya dari Juara Teh Manis itu sendiri. Lintang 6 Kopi secara spesifik mengakui produknya sebagai produk pertama dalam kategori SKT dengan bahan Flavoring khusus, yakni kopi. Adapun Juara dispesifikan untuk lingkup Jawa Barat pada awalnya, yang sangat menyukai teh manis  dengan unsur melati (meskipun ini hanya asumsi saya saja, dikarenakan hasil pengamatan menunjukan mayoritas penjual warung nasi menjual es teh manis dengan dominan rasa melati). Pengembangan ini kedepan akan dilakukan oleh brand Juara ini, dimana Juara Teh Manis merupakan cikal bakal dari pengembangan brand tersebut.
  3. Dapat dikatakan, dikarenakan bantuan dari KT&G dan juga kesuksesan dari Lintang 6 Kopi ini membuat TSPM pada akhirnya memberanikan diri untuk meluncurkan produk ini. Produk ini kedepan akan didistribusikan secara nasional, meskipun hal ini masih spesifik kepada daerah yang dominan menjual teh manis melati di warung nasi.
Baiklah, itu sedikit analisis dari saya terkait dengan produk ini. Mari kita review harga dari rokok ini terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini berkisar pada harga retail Rp, 9.000 (cukai 7.200) dengan kuantitas isi sebanyak 12 batang. Produk ini sebenarnya saya dapatkan secara cuma-cuma, bersamaan dengan Equs Bold Impact Filter dan beberapa produk TSPM lainnya. Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan warna kuning kecoklatan, silver, dan coklat. Bagian depan dan belakang kemasan terdapat latar berupa kuning kecoklatan menuju kuning gelap, yang menandakan warna dari teh manis tersebut. Terdapat wave pattern yang cenderung bergelombang dengan adanya unsur gelombang menekuk di bagian atas kemasan, dan memiliki efek emboss yang sangat tipis dan kurang memiliki tekstur yang terasa. Terdapat semacam emblem berbentuk ticket shape, dimana bagian luar memiliki outline lebih tebal, dan lapisan kedua memiliki outline lebih tipis. Outline ticket shape tersebut memiliki hologram, yang bila dilihat dari sudut berbeda terdapat semacam sinar yang muncul. Ticket shape tersebut menggunakan warna silver dan memiliki efek hologram, serta memiliki efek emboss terutama pada bagian outline pertama. Terdapat tulisan SIGARET KRETEK dalam tulisan yang kecil, dimana posisi tulisan berada di bagian tengah atas kemasan. Terdapat logo JUARA yakni adanya unsur jajargenjang batik kontemporer dengan adanya semacam potongan yang menyerupai selendang, dan di bagian atas terdapat potongan selendang kedua bertuliskan JUARA. Bagian outline dari selendang di atas dan tulisan JUARA menggunakan efek emboss sangat tebal, dan bisa dirasakan dengan seksama. Tulisan JUARA menggunakan font serif, dengan adanya model tulisan yang sedikit melengkung keatas. Terdapat tulisan TEH MANIS di bagian bawah logo JUARA, dan terdapat tulisan 12 di bagian bawah. 

Bagian kanan kemasan terdapat larangan jual dan kadar tar serta nikotin, dan bagian kiri kemasan terdapat logo JUARA, dengan tidak adanya unsur emboss. Terdapat tulisan SKT kecil dan barcode. Bagian atas yang tertutupi pita cukai terdapat logo JUARA, dan dibagian bawah terdapat tulisan pabrik dari rokok ini yakni PT Sentosa Abadi Purwosari yang berlokasi di Malang, Indonesia. PT S.A.P. masih berhubungan dengan PT Trisakti Purwosari Makmur, atau lazim disebut dengan TSPM, yang juga masih berhubungan dengan KT&G. Cukup menarik melihat kemasannya, dan menurut saya sesuai dengan target pasar yang ingin dituju. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.1 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Dikarenakan rokok ini memiliki model yang sama dengan kebanyakan SKT Hard Pack secara umum, model bukaan yang digunakan ialah menggunakan soft hinge lid. Bagian inner frame terdapat warna kuning kecoklatan, dan di bagian batang memiliki model yang sama dengan rokok umumnya. Susunan rokok ini ialah 6 di depan dan 6 di belakang, dengan kuantitas isi sebanyak 12 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang sekitar 84mm, ujung diameter sekitar 8.9mm, dengan diameter hisapan sekitar 8.4mm. Bagian batasan bakaran terdapat mark yakni garis berwarna hitam, dan tulisan JUARA dalam latar kuning. Tidak ada hal yang bisa dikaji dalam menilai batang rokok ini.

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama


Ketika sebelum dibakar, terdapat sensasi sedikit manis dari teh melati yang terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini sedikit mengeluarkan sensasi spicy yang terasa disertai adanya unsur teh manis yang menurut saya sangat dominan. Sensasi teh manis yang digunakan berasal dari teh melati, dengan adanya unsur bunga melati yang sangat kuat, disertai adanya unsur sepat dari teh. Adapun kemungkinan flavoring yang digunakan merupakan gabungan dari rasa teh hijau yang terkesan segarm dan teh hitam yang terkesan lebih pekat dan kental. Gabungan ini sekiranya memang digunakan dalam komposisi teh melati itu sendiri. Adapun pemanis yang kemungkinan digunakan ialah molasses, dikarenakan molasses memiliki daya manis lebih kuat untuk rokok dengan penyimpanan tanpa foil. Masih terdapat sedikit sensasi pemanis buatan meskipun rokok ini menggunakan molasses pada bagian tembakaunya, kemungkinan besar menggunakan sakarin atau siklamat pada bagian kertas rokok, namun dalam intensitas yang baik. Cenderung sedikit terdapat unsur fruity yakni leci, dimana leci merupakan buah dengan karakter paling netral diantara semua buah yang digunakan dalam rokok. Unsur licorice juga saya temukan pada rokok ini, dimana licorice mendukung sensasi a hint of sweetness yang memperkuat sensasi manis dari rokok ini. Karakter spicy pada rokok ini bisa dibilang cukup rendah, saya mendeteksi penggunaan adas manis dan kayumanis sebagai unsur rempah pada rokok ini. Meskipun kemungkinan masih ada rempah lain yang saya belum deteksi. Cukup hangat di mulut, namun terkesan segar dan sedikit hangat di tenggorokan, berkat penambahan flavoring teh manis pada rokok ini.

Blend pada rokok ini terbilang menggunakan gabungan antara Tembakau Virginia dengan Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia. Tembakau Virginia dianggap paling sesuai dengan karakter rokok ini yang kuat akan flavoring, dikarenakan secara rasa cenderung netral dan memiliki sensasi aroma yang lembut. Adapun penggunaan Tembakau berjenis Oriental asal Indonesia cukup dominan pada rokok ini, untuk menciptakan karakter khas dari Kretek Indonesia itu sendiri, Salah satu tembakau yang saya duga digunakan pada rokok ini ialah Tembakau Temanggung, dengan aroma yang cukup lembut namun terkesan tetap kuat. Adapun blend pada rokok ini terbilang cukup balance dan sangat earthy, Bisa dibilang rokok ini menggunakan tembakau yang ditanam di tanah dengan kondisi cukup baik, sehingga saya bisa merasakan sensasi earthy yang kuat pada rokok ini. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini terbilang memiliki aroma nutty yang cukup halus, dengan sedikit sentuhan aroma teh yang sedikit terasa. Tarikan pada rokok ini terbilang halus namun mantap, meskipun kadar tar rokok ini sekitar 43mg akan tetapi sensasi tarikan lebih mirip dengan bakaran rokok dibawah 35mg. Dalam artian tarikan rokok ini terbilang halus di tenggorokan, ada sensasi mantap khas yang terasa, dan terbilang cukup mudah untuk ditarik meskipun oleh orang yang tidak biasa menghisap rokok SKT. Harshness pada rokok ini terbilang cukup kuat, dimana terdapat sensasi harsh yang mungkin saja membuat rasa gatal dan kurang enak. Throat hit pada rokok ini terbilang dalam intensitas yang baik, dan hampir tidak terasa. Dapat dikatakan rokok ini memiliki sensasi yang tidak menusuk di tenggorokan, meskipun membuat tenggorokan terasa sedikit tidak nyaman. 

Durasi bakar dari rokok ini sekitar 19 sampai 20 menit, tergantung bagaimana cara Anda menghisapnya. Bisa jadi lebih cepat, bisa jadi lebih lama dari angka yang saya sudah buat. Aftertaste dari rokok ini ialah sensasi nutty yang terkesan baik di tenggorokan, sensasi manis yang meninggalkan kesan baik dan bertahan lama, serta sensasi teh yang meninggalkan kesan sepat yang bertahan lama. Namun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan bakaran cenderung mulai berkurang rasa khas teh melati, dan juga mulai terasa hangat di jari ketika bakaran mendekati batasan bakaran. Adapun kelemahan lain yang terdapat pada rokok ini ialah tembakau yang digunakan cenderung sering keluar ke mulut, dikarenakan tembakau pada rokok ini menggunakan molasses dalam intensitas yang banyak. Dan juga, saya merasakan kualitas tembakau yang digunakan meskipun baik, akan tetapi cenderung berada pada tingkat menengah. Serta saya merasakan sensasi tidak nyaman sehabis merokok ini. Dimana saya hanya bisa menemukan sensasi tersebut pada rokok kelas menengah kebawah saja sejauh ini. Meskipun begitu, saya merasakan sensasi unik yang berbeda bila dibandingkan dengan kompetitor dengan harga sejenis. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa rokok ini yang menurut saya cukup nikmat, sensasi rasa yang terbilang memiliki keunikan tersendiri, dan durasi bakar yang sangat lama, serta harga yang sangat terjangkau membuat rokok ini seakan menjadi kompetitor terunggul pada kategori harga dibawah 12.000. Namun kelemahan rokok ini ialah cenderung panas, terdapat sensasi teh melati yang berkurang, dan seringnya tembakau yang keluar ke mulut. Sehingga terkadang saya harus membuang sisa tembakau tersebut ketika menghisap rokok ini. Untuk distribusi sendiri rokok ini cukup mudah ditemukan di kisaran Jawa Barat dan beberapa wilayah Jawa lainnya, dan juga saya mendengar kabar rokok ini sudah bisa ditemukan di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Saya kurang mendapat info soal distribusi rokok ini dari orang yang mengirimkan rokok ini, hanya saja saya bisa mengambil kesimpulan bahwa distribusi rokok ini masih sangat terbatas, dan baru hanya bisa ditemui di warung atau toko kecil yang memang sudah terdistribusi oleh TSPM. Overall, saya memberi nilai rokok ini 8.86 dari 10. Artinya rokok ini unggul pada harga dan rasa, namun untuk kemasan saya menganggapnya biasa saja.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Terimakasih Review Rokok untuk ulasannya, sangat berguna, karena saya mendapatkan gambaran yang lengkap dan jelas tentang produk rokok yang beredar.
    Semoga terus update dan maju, sukses selalu !

    BalasHapus
  2. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus
  3. Di daerah saya ada min yang jual loc cimahi

    BalasHapus
  4. Rokok kretek murah enak, rasany lengkap, ada manis, pedes, sama anget cengkeh.. saingan samsu hehe.. 👍👍👍

    BalasHapus
  5. Oalah, Juara udah ada dari 2018 to. Saat itu bisa dibilang selera saya masih tergolong mainstream dan gak konsisten (switching aja back and forth antara Filter & Super), belum jadi perokok yang paham seni nya rokok lah istilahnya pada saat itu (memperhatikan rasa secara detail, paham jenis-jenis tembakau, dsb)

    Saya kenal Juara baru sejak 2022 lalu. Gara-gara bannernya pada saat itu lagi marak di madura & kelontongan area rumah saya (Tangerang), alhasil saya cobalah beli di madura dekat rumah. Terjangkau juga harganya, dan saya tertarik sama rasa teh manis yang ditawarkan. Dan Alhamdulillah setelah nyoba, saya cocok sama si Juara ini

    Dan ini jadi kretek secondary option saya ketika saya lagi butuh yang durasinya lebih lama. Btw kretek utama saya Aroma SLM, jadi terkadang kalau lagi libur kerja atau posisi nyantai saya suka beli Juara. Aroma SLM lebih pas buat nemenin kerja & aktivitas sehari-hari yang mana kita gak ada waktu untuk break lama-lama.

    BalasHapus