Wismilak Dirgha, SKT Long Size Pertama Dengan Sensasi Sweet Fruity Dari Wismilak

Selamat sore,

Sejujurnya, saya harusnya memposting review rokok ini di hari Jumat yang lalu. Namun dikarenakan akses internet yang terbilang terbatas untuk saat ini membuat saya terpaksa menunggu hingga saya mendapatkan akses internet dengan baik. Hal ini bisa terjadi dikarenakan saya beberapa hari ini sedang di luar kota. Saya menyadari hal tersebut menjadi sebuah kendala, yang boleh dikatakan cukup mengganggu saya untuk memposting review mengenai rokok ini. Saya tidak ingin banyak bicara mengenai review kali ini. Mungkin juga karena saya belakangan juga mulai malas untuk menulis postingan mengenai review rokok yang saya hitung mungkin lebih dari 20 rokok yang saya belum review. Sangat banyak memang, jadi saya berusaha mencari waktu lowong untuk menyelesaikan banyak review di tahun ini.

Adapun review yang kali ini saya posting ialah review Wismilak Dirgha. Produk ini memang merupakan produk terbaru yang dikeluarkan oleh Wismilak sekitar bulan Maret 2017 lalu. Produk ini juga kebetulan sebenarnya baru melakukan ekspansi ke wilayah Jabodetabek yakni Tangerang pada akhir bulan Juli 2017 lalu. Namun dikarenakan produk ini masih terhitung produk baru, maka pada akhirnya admin mencoba untuk mencari rokok ini dengan seksama. Kebetulan, rencana hunting tersebut gagal setelah salah satu pengikut setia mengirimkan produk ini bersamaan dengan produk rokok lain yang akan saya review ke depannya. Mengingat data mengenai produk ini sangat terbatas, maka saya akan membuat sedikit analisis mengapa produk ini bisa diluncurkan dan sepertinya menjadi pilihan banyak perokok SKT di beberapa wilayah sebagaimana berikut:

  1. Wismilak Dirgha sendiri merupakan produk SKT Long Size pertama yang dikeluarkan oleh pabrikan rokok top 5 di Indonesia, dimana kebanyakan pemain rokok SKT Long Size kebanyakan merupakan pemain lokal yang secara income tidak begitu besar. Diluncurkan pada bulan Maret 2017 dengan melakukan test market di kawasan Kabupaten Bandung dan Magelang, Wismilak Dirgha hadir sebagai produk SKT dengan harga premium pertama yang dikeluarkan oleh Wismilak. Dengan ukuran panjang diatas rata-rata rokok SKT yang secara umum memiliki ukuran King Size, Wismilak Dirgha hadir dengan kemasan yang sangat modern dan juga ukuran batang yang lebih panjang, untuk menciptakan kepuasan merokok yang lebih lama, dan juga kualitas yang ditawarkan melebihi produk Wismilak rata-rata yang pada saat ini lebih berfokus kepada segmen Value For Money. Peluncuran ini seakan didukung dengan data internal Wismilak pada tahun 2016, untuk segmen SKT sendiri memiliki pertumbuhan sebanyak 7.2%. Berdasarkan Laporan Tahunan PT Wismilak Inti Makmur, Tbk. pada tahun 2016, kinerja penjualan SKT sendiri mencapai 692 juta batang, dan bila di Rupiah-kan mencapai Rp. 501.3 Miliar. Angka ini tentunya menggembirakan, mengingat sejauh ini kebanyakan rokok SKT mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan.
  2. Penjualan SKT secara umum dapat digambarkan pada kondisi yang tidak begitu baik, bila dibandingkan dengan SKM yang pada saat ini pertumbuhannya sangat baik. Berdasarkan Annual Report Philip Morris International pada tahun 2016, angka penjualan SKT secara keseluruhan mencapai 18.2%, turun dari tahun sebelumnya yakni 2015 mencapai 19.1%. Angka ini seakan menandakan terjadinya kelesuan dalam rokok SKT, terlebih banyak perokok di Indonesia melakukan 'switching' ke merek SKM dikarenakan alasan rasa yang lebih baik serta kesadaran perokok di Indonesia yang menyadari bahwa SKT memiliki kadar tar serta nikotin yang tinggi, sehingga kurang begitu baik bagi kesehatan. Walaupun SKT mengalami kelesuan secara berarti, hal ini tidak terjadi kepada Wismilak. Justru dengan pertumbuhan pendapatan yang mencapai 7.2% di tahun 2016 menandakan bahwa Wismilak sudah siap untuk mengeluarkan produk terbarunya. Mengingat produk SKT saat ini lebih bergeser kepada produk yang masuk ke kelas premium (semisal Dji Sam Soe), maka pada akhirnya Wismilak berhasil mereformulasikan blend khas Wismilak dengan sentuhan kemasan dan rasa yang lebih premium. Tentunya hal ini sangat berkaitan dengan retargeting yang dilakukan oleh Wismilak, yang ingin mencoba menargetkan SKT kepada segmen yang sejauh ini belum sempat dikuasai oleh Wismilak yakni SKT Premium Long Size.
  3. Dapat dikatakan, meskipun penjualan SKT pada saat ini mengalami kelesuan yang berarti, namun Wismilak pada akhirnya bisa meluncurkan Wismilak Dirgha dengan keunggulan "PANJANG Nikmatnya, MANTAP Kualitasnya" yang pada era sebelumnya belum bisa dikuasai oleh Wismilak. Ada kemungkinan rokok ini seakan menjadi game-changer dari rokok SKT secara keseluruhan, dimana belum banyak pabrikan SKT yang mengeluarkan ukuran Long Size, yang secara umum masih didominasi dengan ukuran King Size.
Baiklah, itu merupakan sedikit analisis mengapa produk ini bisa diluncurkan dan sepertinya akan melakukan banyak ekspansi terhitung mulai awal tahun 2018 ini. Mari kita review rokok ini dimulai dari harga terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 14.000 (cukai 14.000) dengan kuantitas isi 12 batang. Terhitung murah untuk hitungan rokok SKT namun seakan lebih mahal dibandingkan rokok SKT yang umum dijual dengan harga dibawah 14.000. Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.8 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama








Kemasan rokok ini menggunakan basis warna hijau tua, hitam, dan emas. Pada kemasan depan dan belakang kemasan terdapat latar berwarna hijau tua. Sebagai lambang bahwa produk ini masuk ke dalam segmen premium, maka pada bagian pembuka cellophane terdapat garis berwarna hitam bertuliskan WISMILAK dengan adanya efek hologram yang shiny. Terdapat logo Wismilak yakni adanya sembilan bintang disertai gambar orang tua di dalam objek oval, dimana gambar orang tua tersebut menggunakan siluet berwarna merah. Lambang orang tua atau bahasa perusahan-nya ialah 'empek' dapat dimaknai sebagai lambang panjang umur. Dalam artian Wismilak secara perusahaan bisa berjalan selama mungkin layaknya 'empek' yang ada pada logo. Terdapat sembilan bintang yang memiliki sudut sebanyak 6 buah, dimana dapat dimaknai sebagai kelipatan dari angka 3 yang memang terhitung sakral bagi Wismilak. Logo dan bintang memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama, terutama untuk logo orang tua, memiliki efek emboss di bagian siluet berwarna merah. Terdapat objek persegi panjang berwarna hitam di bagian bawah logo. Terdapat tulisan WISMILAK dengan menggunakan warna emas dan memiliki efek emboss, serta tulisan DIRGHA diantara dua lingkaran berwarna emas, dimana tulisan DIRGHA dapat dimaknai sebagai ukuran yang ditawarkan oleh rokok ini, yakni Long Size. Tulisan DIRGHA juga memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama. Di bagian bawah objek persegi panjang berwarna hitam, terdapat semacam pattern batik yang khas yang dapat dimaknai sebagai tembakau berkualitas, dimana pattern batik tersebut memiliki opacity rendah namun memiliki efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama. Tertulis 12 PREMIUM KRETEK, dengan font sans serif dan menggunakan warna putih. Bagian samping kanan dan kiri kemasan, serta bagian atas dan bawah cenderung memiliki pattern batik yang sama dengan kemasan depan dan belakang yang juga memiliki efek emboss. Hal yang unik dari kemasan ini ialah, tulisan larangan jual serta tidak ada batasan aman memiliki ukuran font yang kecil, serta di bagian kiri terdapat Suara Konsumen yang bertuliskan PO BOX dan email. Secara kasat mata, desain yang ditawarkan oleh kemasan rokok ini terbilang simpel namun elegan. Dan juga memiliki kesan premium yang sangat baik. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.2 dari 10.


Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Kemasan inner frame dari rokok ini memiliki kesamaan dengan Wismilak Special Soft Pack yakni bagian inner frame berwarna putih dan cenderung memiliki tekstur yang lembek. Terdapat batang rokok dengan menggunakan warna putih, dengan adanya susunan batang yakni 6 di depan dan 6 di belakang dengan kuantitas sebanyak 12 batang.

Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki ukuran Long Size, dengan diameter bagian bakaran lebih tebal dan bagian tipping lebih kecil. Pada bagian batasan tipping, terdapat persegi panjang berwarna hijau tua serta tulisan WISMILAK dan DIRGHA yang berada diantara dua lingkaran, dimana tulisan tersebut menggunakan warna putih. Hal yang unik dari rokok ini ialah di dekat akhiran batasan tipping, terdapat pattern batik berwarna hijau tua yang menyambung ke unsur objek persegi panjang. 

Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama


Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa manis yang cukup terasa, disertai dengan adanya sensasi fruity khas yang terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini menawarkan sensasi rasa spicy yang kuat, disertai sensasi fruity yang cenderung tinggi. Sensasi fruity yang ditawarkan rokok ini sepertinya merupakan gabungan dari unsur dominan cherry yang cenderung memiliki sensasi asam manis dan adanya unsur blueberry yang cenderung menengah yang mampu memperkuat unsur asam manis cherry yang ada pada rokok ini, dimana rokok ini sepertinya juga menggunakan sedikit sentuhan nanas untuk menciptakan kesan asam yang cenderung pas dan balance. Sensasi manis fruity ini cenderung lebih dominan ketimbang unsur spicy, dimana intensitas manis yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung lebih tinggi ketimbang SKT merek lain yang secara umum memiliki rasa manis yang tidak begitu dominan (terkecuali produk SKT Gudang Garam namun untuk rokok ini masih sedikit lemah dibandingkan dengan SKT buatan Gudang Garam). Dimana sensasi manis yang ada pada rokok ini kemungkinan besar muncul dikarenakan blend pada rokok ini memang sengaja diciptakan untuk memiliki manis fruity dengan intensitas yang tinggi. Ada sentuhan unsur karamel yang mampu memperkuat kesan manis fruity bawaan rokok ini, dimana sensasi manis karamel yang ada pada rokok ini cenderung khas dan mampu menciptakan sensasi rasa manis yang baik. Dan juga sensasi manis ini diperkuat dengan adanya penggunaan pemanis buatan pada kertas rokok dalam intensitas yang baik, terutama di kertas rokok ini terbilang memiliki sensasi manis yang tinggi namun pas. Sensasi spicy yang ditawarkan oleh rokok ini cukup kuat, namun tidak sedominan unsur fruity yang menjadi daya tarik dari rokok ini. Kemungkinan besar, penyusun saus dari rokok ini diantaranya menggunakan kayumanis, adas manis, kapulaga, dan sedikit pekak untuk menciptakan sensasi pedas spicy yang begitu pas dan balance. Dimana meskipun sensasi spicy dari rokok ini tidak sekuat sensasi spicy, akan tetapi cenderung bisa diterima oleh masyarakat awam sekalipun yang terkadang kurang begitu menyukai sensasi spicy yang kuat. Cengkeh yang digunakan cenderung sedikit mampu menciptakan kesan warming yang pas, tidak begitu kuat namun tidak begitu lemah, sehingga cenderung menciptakan kesan hangat di tenggorokan. Dikarenakan rokok ini menggunakan Cengkeh Manado, sehingga kesan spicy yang ditawarkan terbilang pas. 

Blend yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung menggunakan Tembakau berjenis Oriental lokal dalam intensitas yang tinggi, dimana rokok ini seakan menawarkan sensasi nutty yang cukup kuat namun dalam intensitas yang pas. Blend pada rokok ini juga terhitung sangat balance dan sangat earthy, dimana saya bisa merasakan unsur tanah yang sekiranya mampu mendukung kesan alamiah yang ingin dijual di rokok ini, serta karakter Tembakau berjenis Oriental yang diracik dengan keseimbangan rasa yang baik. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan sensasi aroma nutty yang kuat disertai aroma fruity yang cenderung khas serta pas. Dikarenakan rokok ini menggunakan tembakau dengan grade paling tinggi, sensasi hisapan dan aroma yang ditawarkan terbilang sangat halus untuk hitungan SKT. Tarikan yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang halus mantap, dimana meskipun rokok ini memiliki kadar tar sebesar 42 mg, akan tetapi sensasi tarikan yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung halus, bahkan orang awam sekalipun yang tidak terbiasa menghisap SKT akan merasa rokok ini cenderung halus dan tarikannya sangat mantap untuk dihisap. Memiliki harshness dalam tingkatan yang sedang namun cenderung rendah, dalam artian rokok ini tidak begitu memiliki sensasi harsh yang tinggi layaknya SKT merek lain. Throat hit yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang rendah, dimana rokok ini cenderung meninggalkan kesan nyaman di tenggorokan dan tidak memiliki sensasi yang menusuk yang membuat tenggorokan terasa tidak nyaman. Durasi bakar dari rokok ini sekitar 15-16 menit, dalam artian rokok ini memiliki durasi bakar yang cenderung sama dengan rokok SKT kebanyakan di Indonesia, meskipun ukuran batang dari rokok ini ialah Long Size dan memiliki kadar tar sebesar 42 mg yang dalam artian, ekspektasi saya mengenai bakaran rokok ini ialah sekitar 19-20 menit. Hal ini bisa terjadi dikarenakan lintingan yang digunakan tidak begitu padat, sehingga mampu menciptakan kesan hisapan dan bakaran yang cepat. Aftertaste dari rokok ini ialah sensasi nutty yang kuat, disertai sensasi asam fruity segar yang cukup lama bertahan di tenggorokan dan mulut. 

Kelemahan dari rokok ini ialah lintingan yang cenderung kurang begitu padat bila dibandingkan dengan kompetitor, dan juga tembakau yang digunakan beberapa kali masuk ke mulut, serta mendekati bagian batasan tipping rokok ini terbilang panas di mulut dan jari. Dan juga, bila terkena ludah dalam intensitas yang banyak maka bagian tipping dari rokok ini cenderung melemah dan tidak kuat. Bila dibandingkan dengan kompetitor yang secara umum menawarkan ukuran King Size, rokok ini seakan memiliki durasi yang cenderung cepat untuk hitungan SKT Long Size. Dimana meskipun kadar tar rokok ini mencapai 42 mg, akan tetapi durasi rokok ini terbilang sama dengan SKT kebanyakan yang dijual di Indonesia.  Saya merasa rokok ini menawarkan sensasi rasa yang terbilang unik untuk hitungan SKT, dan dengan karakter rasa sweet fruity yang ditawarkan oleh rokok ini membuat saya merasa mulai menyukai rokok ini. Terbilang sangat otentik dan memang menawarkan blend serta saus yang cenderung khas dari Wismilak. Dan saya menyukai rokok ini dengan baik, meskipun terkadang banyak tembakau yang masuk ke mulut. Untuk rasa sendiri saya memberi nilai 9.3 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa yang terhitung memiliki sensasi manis fruity yang eksotis, ukuran batang diatas rata-rata rokok SKT yang umum dijual di Indonesia, dan kemasan yang terbilang sangat modern, membuat rokok ini seakan sangat bisa diunggulkan untuk segmen SKT secara keseluruhan. Terlebih, sensasi manis fruity yang ditawarkan terbilang otentik dan tidak bisa ditiru oleh kompetitor. Namun kelemahan rokok ini ialah lintingan yang terbilang kurang padat sehingga beberapa daun tembakau masuk ke mulut, durasi bakar yang cenderung sama dengan rokok SKT secara umum yang memiliki ukuran King Size, dan sensasi panas yang terasa ketika mendekati batasan tipping. Dan juga, bila terkena ludah banyak, bagian tipping akan cenderung melemah. Namun uniknya, rokok ini seakan menawarkan sensasi rasa yang lebih baik ketimbang kompetitor dengan harga sejenis. Untuk distribusi dari rokok ini terbilang mudah ditemui di warung dan toko besar di daerah yang terkena ekspansi. Namun untuk Jabodetabek sendiri, rokok ini baru dijual di daerah Tangerang yang memang angka penduduk yang masuk ke dalam segmen menengah ke bawah sangat banyak. Overall, saya memberi nilai rokok ini 9.1 dari 10. Artinya, rokok ini unggul pada kemasan yang sangat premium dan rasa yang terbilang unik dan otentik, namun untuk harga rokok ini terhitung lebih mahal ketimbang kompetitor yang menawarkan harga dibawah rokok ini. Meskipun begitu, rokok ini terbilang sangat wajib dicoba, terutama untuk pencinta SKT yang mencari rokok SKT unik dengan kemasan sangat modern.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Gan, ini sya Taufik Zulfiandra. Mw nany klo tycoon udh d release?? Klo udh minta link reviewny donk. Tks.

    BalasHapus
  2. Btw kalau A Mild LEP kapan di riview? Ane udh tunggu berminggu minggu belum di riview jga. hehehe...

    BalasHapus
  3. Quantum Binary Signals

    Get professional trading signals sent to your cell phone daily.

    Start following our trades NOW and gain up to 270% a day.

    BalasHapus