Dji Sam Soe Edisi Khusus 10+2 Super Premium, Edisi Promosi Pertama dari Sampoerna

Selamat siang,

Behubung hari ini admin sedang tidak sibuk, alangkah baiknya admin menyempatkan diri untuk mereview rokok yang ada di Indonesia. Dalam hal ini kesibukan admin sebenarnya banyak, namun entah mengapa di kala kesibukan itu admin bisa menyempatkan diri untuk menambah postingan yang ada di blog ini. Mengingat sebentar lagi blog ini sudah sampai ke angka 1.000.000 viewers, maka blog ini bisa dikatakan sebagai blog dengan spesialisasi rokok dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Dalam hal ini, admin belum bisa menjawab email dari beberapa pembaca dikarenakan admin sudah jarang membuka email untuk saat ini. Dimana platform yang admin sering buka ialah Ask.fm dan juga Facebook Page, serta beberapa waktu admin membuka LINE yang menjadi platform untuk bertanya langsung kepada admin.

Dalam hal ini admin sedikit bercerita bagaimana admin bisa mendapatkan rokok ini, dimana pada bulan Februari lalu, salah seorang pembaca setia dari blog ini membagikan foto mengenai produk baru yang dikatakan sangat baru dan baru tersedia pada bulan ini. Produk ini sebenarnya merupakan produk promosi, dimana dalam hal ini admin mencari produk ini pada bulan Februari sangatlah susah untuk ditemui, dan dalam hal ini admin baru bisa mendapatkan produk terbaru dari Dji Sam Soe yang melegenda. Dan pada kesempatan ini admin sekaligus akan membuat dua review terhadap isi rokok ini, yakni Dji Sam Soe Reguler dan Dji Sam Soe Super Premium dimana demand terhadap review rokok ini sangatlah tinggi bila dibandingkan dengan review rokok berjenis SKT lainnya.

Produk ini sebenarnya merupakan produk lama, dimana kedua produk yang ada dalam kemasan sudah menjadi legenda namun entah mengapa di tahun ini HM Sampoerna baru membuat produk yang seakan menjadi inovasi namun tetap mempertahankan kemasan Dji Sam Soe Reguler, dimana produk ini seakan menjadi produk promosi pertama di Indonesia yang menggabungkan dua jenis rokok berbeda dalam satu kemasan. Sebelumnya, belum ada satupun pabrik rokok yang menggabungkan dua jenis rokok yang berbeda ke dalam satu kemasan. Analisis yang akan admin buat akan membantu Anda mengetahui sebab mengapa Dji Sam Soe menggabungkan dua jenis rokok dalam satu kemasan seperti berikut:

  1. Dji Sam Soe merupakan produk yang sangat melegenda, dimana dalam hal ini, market share Dji Sam Soe berdasarkan Annual Report Philip Morris International sebanyak 7 % dari keseluruhan penjualan dari HM Sampoerna. Walaupun angka penjualan SKT secara keseluruhan turun dari angka 20.1% pada tahun 2014 menjadi 18.7% pada tahun 2015, hal ini membuat dua portofolio SKT Dji Sam Soe mengalami penurunan yang sekiranya dikarenakan perokok SKT banyak yang beralih kepada segmen SKM yang pada tahun 2015 memiliki angka 75.1%. Sampoerna tidak kehilangan akal untuk menaikan dua portofolio yang dimiliki Dji Sam Soe SKT, dimana pada akhirnya Sampoerna mengeluarkan edisi khusus yang berisi 10 batang Dji Sam Soe Reguler dan 2 Batang Dji Sam Soe Super Premium dimana di Luar Negeri, produk yang mendapatkan treatment dua rokok pada satu kemasan diterapkan pada Marlboro Merah, dengan dua batang berisi Marlboro Beyond (Marlboro Merah dengan tambahan kapsul Ice Ball). Produk ini seakan menandai Sampoerna bisa membuat produk berisi 2 jenis rokok pada satu kemasan, walaupun secara kadar tar dan nikotin sama saja. Mengingat angka SKT yang cenderung mengalami penurunan, dan Dji Sam Soe Super Premium belum bisa menjangkau perokok kelas menengah ke bawah yang menjadi target rokok ini, Dji Sam Soe akhirnya memperkenalkan Dji Sam Soe Super Premium di dalam edisi khusus yang sekiranya untuk menjangkau kalangan menengah ke bawah yang ingin mencoba sensasi berbeda dari Dji Sam Soe dengan inovasi "Individually Wrapped" menggunakan foil khusus untuk menjaga citarasa dari Dji Sam Soe Super Premium tetap terjaga.
  2. Penjualan Dji Sam Soe Super Premium dikatakan masih belum bisa menaikan keuntungan dari portofolio SKT Dji Sam Soe secara keseluruhan. Angka-nya saya belum bisa pastikan keuntungan yang dimiliki oleh Dji Sam Soe Super Premium, dimana kemungkinan besar penjualan dari Dji Sam Soe Super Premium dibawah 2% dari total keseluruhan market share dari Dji Sam Soe. Dikarenakan produk Super Premium menyasar kepada konsumen menengah keatas yang menginginkan kualitas lebih dengan isi dan blend yang sama dengan Dji Sam Soe Reguler membuat Sampoerna mencoba memperkenalkan produk yang sekiranya sudah menjadi pilihan perokok kelas menengah keatas kepada konsumen menengah kebawah yang sekiranya sudah menjadi target utama dari penjualan Dji Sam Soe, dimana konsumen menengah kebawah pada umumnya mencari rokok dengan kadar tar yang tinggi dan durasi bakar yang cenderung lebih lama bila dibandingkan dengan jenis SKM yang tentunya secara durasi bakar termasuk cepat bila dibandingkan dengan jenis rokok SKT.
  3. Dapat diambil kesimpulan, bahwa pengenalan Dji Sam Soe Super Premium ke dalam kemasan Dji Sam Soe Reguler diharapkan mampu menggenjot penjualan dari Dji Sam Soe Super Premium, dimana pada akhirnya konsumen bisa beralih kepada Dji Sam Soe Super Premium yang secara kualitas satu tingkat lebih tinggi dari Dji Sam Soe Reguler dimana perbedaan yang jelas ada pada kemasan batang rokok-nya dan juga pada harganya yang lebih mahal 3000-4000 bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler.
Baiklah, itu merupakan alasan mengapa Dji Sam Soe menggabungkan dua jenis rokok yang berbeda ke dalam satu kemasan. Mari kita coba review rokok ini mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini admin beli dengan harga Rp. 15.000 (beberapa toko menjual dengan harga lebih mahal 1000-2000, cukai 14.900) dengan kuantitas batang yakni 12 batang. Termasuk mahal untuk hitungan SKT namun sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Untuk harga sendiri saya beri nilai 8.4 dari 10.

Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan basis warna merah, kuning kehijauan, putih, dan hitam. Bagian depan kemasan terdapat tulisan EDISI KHUSUS 10 Reguler + 2 Super Premium dalam kotak bergaris merah dengan adanya warna hitam pada latar tulisan dengan posisi tulisan vertikal dimana ketika memutar kemasannya maka arah tulisan cenderung horizontal. Bagian logo Dji Sam Soe terdapat 9 bintang dengan sisi bintang sebanyak 9 buah berwarna merah dengan adanya unsur warna putih, dimana pada logo Dji Sam Soe terdapat sabit yang menghadap vertikal dan persegi panjang. Di bagian sabit, terdapat tulisan DJI SAM SOE, dimana pada bagian bawah sabit terdapat tulisan 234 bergaris merah dan warna tulisan kuning kehijauan dengan latar putih, dimana di bagian persegi panjang terdapat tulisan FATSAL - 5 yakni blend nomor 5 yang digunakan pada rokok Dji Sam Soe. Bagian bawah logo Dji Sam Soe terdapat latar tulisan berupa tiga baris persegi panjang berlaatar tulisan merah dimana bagian depan tertulis PT HM SAMPOERNA Tbk. berwarna putih dengan font jaman dahulu, terdapat logo LIEM SEENG TEE yakni merupakan gabungan dari huruf L, S, dan T, dan dibagian logo LIEM SEENG TEE terdapat aksara Jawa pada bagian kiri dan aksara arab pada bagian kanan. Terdapat tulisan PABRIK ROKOK LIEM SEENG TEE yakni nama dahulu dari HM Sampoerna sebelum terkena dampak nasionalisasi pabrik di Indonesia. Bagian bawah terdapat garis putih dan dibawahnya tertulis DJI SAM SOE dengan warna tulisan merah, adanya garis berwarna putih di bagian bawahnya dan garis merah pada bagian bawah kemasan. Di bagian belakang tertulis 12 KRETEK dengan font Arial berwarna merah, dan tulisan DJI SAM SOE berwarna putih, serta ada deskripsi mengenai rokok ini dibuat dengan salah satu unsur blend-nya yakni Tembakau Amerika (dalam hal ini berjenis Virginia) dan Madura dan menggunakan saus berkualitas tinggi. Bagian deskripsi berada pada kotak yang memiliki segitiga pada bagian samping-nya dan unsur rounded rectangle yang berwarna putih. Bagian kanan kemasan terdapat tempat untuk melekatkan pita cukai dan di bagian kiri kemasan terdapat tulisan SKT serta larangan jual, disertai barcode berwarna putih. Bagian atas kemasan terdapat semacam oval dengan tulisan 12 ROKOK, dibagian bawahnya bertuliskan 234 (DJI SAM SOE) dan tulisan DAFT. NO. 12762 dimana hal tersebut merupakan nomor pendaftaran dari paten Dji Sam Soe di Ditjen HKI. Bagian bawah terdapat alamat pabrik Sampoerna dan kode produksi pada rokok ini yakni DSS 10+2 dan tanggal produksi. Sangat klasik dan menurut saya sangat vintage, untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8 dari 10.

Kemudian kita coba lihat bagian lipatan bukaan rokok ini dengan seksama


Sebenarnya, untuk membuka kemasan ini ada tiga cara. Pertama ialah memotong bagian tengah dari rokok ini, kedua ialah membuka salah satu sudut lipatan rokok ini, dan terakhir dengan membuka lipatan seluruhnya. Dimana admin memilih untuk membuka lipatan seluruhnya untuk melihat isi dari rokok ini. Ketika kita buka lipatan pertama terdapat lipatan khas softpack dan bisa dibuka layaknya berikut.


Bagian ini kita bisa buka lagi dengan cara mengambil bagian lipatan kedua sehingga kita bisa melihat beberapa batang rokok layaknya gambar dibawah ini


Terdapat lipatan lain di bagian kanan dan kiri lipatan yang bisa dibuka layaknya berikut


Terlihat jelas pada susunan batang ini tidak begitu teratur, dimana penempatan batang Super Premium berada di bagian kanan atas kemasan dan kiri bawah kemasan. Isi dari rokok ini ialah 12 batang, dengan susunan 6 di depan dan 6 di belakang, dengan penempatan Super Premium berada di posisi yang admin sebutkan.

Karena saya ingin mereview Dji Sam Soe Reguler terlebih dahulu maka saya bisa menariknya dengan seksama pada bagian batang yang tanpa lapisan foil.


Bagian rokok Dji Sam Soe Reguler memiliki panjang King Size dan memiliki batasan bakaran berupa logo Dji Sam Soe dalam latar kuning dan di bagian lainnya terdapat tulisan GEDEP. NO. 12762 dimana Gedep. dapat diartikan sebagai Trademark dari rokok ini yakni dengan angka 12762. Pada bagian burning area terdapat burning area berbentuk kotak, dengan adanya tulisan SAMPOERNA dalam oval dan logo LIENG SEEM TEE dengan tiga tangan khas Sampoerna dan adanya tulisan SOERABAIA yang menegaskan rokok ini dibuat di Surabaya.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Pada sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan a hint of sweetness yang terasa dikarenakan salah satu penyusun rokok ini ialah liquorice yang cenderung memiliki rasa manis. Ketika dibakar, rokok ini seakan memiliki rasa spicy yang kuat, disertai unsur a hint of sweetness berkat penambahan liquorice dan semacam bahan lain yang membuat rokok ini terasa sedikit manis. Dalam hal ini, penambahan liquorice mampu menciptakan rasa manis yang juga berfungsi sebagai 'saus anti batuk'. Memiliki rasa kuat spicy, dalam hal ini penyusun saus dari rokok ini menggunakan rempah yang didominasi dengan penambahan adas manis dan kapulaga, serta pekak sebagai penyusun sausnya. Memiliki aroma cenderung manis, berkat penambahan Tembakau Madura yang sekiranya menimbulkan rasa manis khas namun tidak begitu kuat khas Dji Sam Soe. Tembakau Virginia yang terdapat pada rokok ini mampu menciptakan aroma yang cenderung kuat dan smooth secara rasa. Saya mendapatkan sedikit karakter toffee pada rokok ini, dan hal tersebut bergabung dengan rasa spicy yang cenderung kuat, dimana penambahan saus pada rokok ini menggunakan inverted sugar sebagai bahan penyusun saus dari rokok ini. Memiliki aroma nutty yang cenderung kuat, dikarenakan salah satu blend pada rokok ini menggunakan Tembakau berjenis Oriental. Cengkeh pada rokok ini memiliki intensitas yang sangat kuat, dalam artian rokok ini menggunakan cengkeh berkualitas tinggi sebagai bahan bakunya. Blend pada rokok ini cenderung balance dan rich, memiliki karakter earthy yang sangat terasa disertai rasa tembakau yang cenderung kuat.  Cenderung memiliki rasa yang sangat gurih, dalam artian berkat penambahan rempah berkualitas serta tembakau berkualitas mampu menciptakan rasa gurih yang menurut saya terasa. Memiliki rasa harshness yang cenderung terasa, dalam artian rokok ini menggunakan bahan tembakau yang cenderung kuat dan alami. Karakter rokok ini cenderung natural, dimana saya bisa merasakan rasa tembakau yang cenderung memiliki kualitas tinggi. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan aroma yang cenderung lembut dan intensitas spicy yang sangat kuat. Hampir tidak memiliki throat hit, dimana ketika ditarik secara dalam, rokok ini memiliki tarikan yang menurut saya pribadi cenderung tidak menusuk tenggorokan. Lintingan pada rokok ini cenderung padat namun tidak kuat, dimana pada rokok ini ketika mengenai ludah yang banyak akan terasa sensasi asam tembakau-nya, dan beberapa kali admin menghisap rokok ini terdapat cengkeh yang cenderung masuk ke mulut. Durasi bakar rokok ini sekitar 14-15 menit dimana rokok ini menawarkan durasi bakar yang cenderung lama. Namun bagi sebagian orang, aroma rokok ini cenderung tajam dan tidak disukai, walaupun rasa rokok ini sangatlah mantap dan bermutu tinggi. Untuk rasa rokok ini saya beri nilai 9.3 dari 10.

Kemudian kita coba review Dji Sam Soe Super Premium yang kebetulan pada kemasan ini terdapat dua batang




Batang pada Dji Sam Soe Super Premium memiliki semacam foil berwarna emas dengan motif Kawung dimana perbedaan yang jelas dari edisi 2016 dan 2017 terdapat tulisan tambahan SUPER PREMIUM di bagian atas selongsong dan tulisan SUPER PREMIUM dengan font yang modern pada bagian bukaan batang rokok ini. Bila dilihat, pengeleman wrap pada rokok ini dilakukan secara manual dan bisa dilihat di kedua gambar berikut



Terlihat jelas pada bagian atas dan bawah batang terdapat segel berupa lingkaran yang berfungsi sebagai perekat pada wrap rokok ini. Cara membuka kemasan bisa dilihat layaknya gambar berikut dimana pada awalnya kita bisa melihat batang rokok yang belum dibuka sama sekali


Kemudian kita bisa coba merobek bagian bukaan wrap dengan cara merobek bagian yang sudah dilakukan perforasi. Dalam hal ini bisa dilihat layaknya berikut


Ketika sudah di robek sepenuhnya, maka bisa dilihat ada dua selongsong yang bisa dilihat layaknya berikut


Ketika sudah dibuka, maka kita bisa lihat ada selongsong bagian atas yang bisa ditarik layaknya berikut


Dan terdapat selongsong bawah yang bisa ditarik dengan cara menarik-nya ke arah bawah layaknya berikut


Kemudian kita coba lihat batang rokoknya dengan seksama


Panjang batang dan diameter rokok ini memiliki kesamaan dengan Dji Sam Soe Reguler. Namun hal yang berbeda terletak pada batasan bakaran yakni terdapat logo Dji Sam Soe terbaru dengan adanya tulisan SUPER PREMIUM dimana terdapat garis hitam pada bagian luar batasan bakaran rokok ini. Bagian lain yang tidak terfoto memiliki kesamaan dengan Dji Sam Soe Reguler yakni GEDEP. NO. 12762. Lintingan cenderung lebih padat dan berisi bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler.

Kemudian kita coba rasakan rokoknya dengan seksama


Pada sebelum dibakar, rokok ini memiliki rasa manis yang cenderung sama yakni dalam intensitas yang minim. Ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan a hint of sweetness yang cenderung terasa disertai rasa spicy yang kuat, namun intensitas cenderung sedikit berbeda dimana rasa manis pada rokok ini sedikit lebih terasa. Bahan saus yang digunakan sebenarnya sama saja dengan Dji Sam Soe Reguler yakni campuran rempah, adanya liquorice sebagai 'saus anti batuk' dan inverted sugar sebagai pembentuk saus dari rokok ini. Intensitas spicy pada rokok ini cenderung terasa, namun dengan rasa yang sedikit lebih lembut bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler. Rempah utama yang digunakan pada rokok ini cenderung dominan dengan adas manis, kapulaga, dan pekak yang menjadikan rokok ini memiliki rasa rempah yang cenderung kuat. Cenderung memiliki rasa toffee yang lebih terasa, dalam hal ini inverted sugar digunakan untuk menciptakan rasa toffee atau karamel yang cenderung lebih terasa. Memiliki bakaran yang cenderung lebih baik, dalam artian kandungan Tembakau yang digunakan memilki kualitas satu tingkat lebih baik sehingga membuat bakaran rokok ini lebih padat dan lurus. Memiliki tarikan yang cenderung lebih lembut bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler, disertai rasa spicy yang cenderung sedikit lebih kuat bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler. Harshness cenderung lebih sedikit bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler, namun untuk awam rasa rokok ini memiliki karakter yang hampir sama namun dalam intensitas yang cenderung lembut. Cenderung memiliki karakter lebih natural, dalam hal ini penambahan saus yang digunakan lebih sedikit namun tetap dalam intensitas yang lebih baik. Blend pada rokok ini cenderung balance, dimana perpaduan antara Tembakau Virginia, Tembakau Madura, dan beberapa tembakau lain sangat terasa dan memiliki sensasi sedikit lebih rich namun tetap smooth. Saya menemukan sensasi gurih yang tidak sekuat Dji Sam Soe Reguler. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan aroma yang cenderung lebih lembut dan intensitas spicy yang lebih terasa. Dalam hal ini, saya menemukan sedikit sensasi throat hit walaupun rasa rokok ini cenderung lebih smooth bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Reguler.  Dikarenakan lintingan yang digunakan lebih padat membuat rokok ini seakan menawarkan kualitas lebih tinggi ketimbang Dji Sam Soe Reguler, tentunya dengan sensasi sedikit lebih susah untuk menarik rokok ini. Aftertaste pada rokok ini ialah rasa nutty yang sangat kuat, disertai sedikit sensasi toffee dan liquorice yang sangat terasa. Namun, bila saya bandingkan dengan rasa Dji Sam Soe Reguler, cenderung memiliki intensitas spicy yang lebih baik. Ketika terkena ludah, rokok ini seakan menawarkan rasa asam tembakau yang menurut saya pribadi sangat terasa, disertai sensasi gurih yang menjadi daya tarik rokok ini. Memiliki durasi bakar sekitar 14-15 menit, dalam artian rokok ini memiliki kesamaan dengan Dji Sam Soe Reguler dalam hal durasi bakarnya. Saya cenderung lebih suka Dji Sam Soe Super Premium dikarenakan rasa rokok ini memiliki karakter yang sama namun dalam intensitas yang lebih smooth dan berkarakter lebih. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.4 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan harga yang menurut saya terjangkau, durasi bakar yang cenderung panjang, disertai rasa yang cenderung nikmat membuat saya merekomendasikan rokok ini, terutama bagi Anda yang menginginkan karakter SKT yang lebih natural bila dibandingkan dengan kompetitor. Dalam hal ini saya bisa merasakan sensasi rempah yang cenderung kaya dan rasa gurih yang lebih terasa bila dibandingkan dengan kompetitor. Saya merasa rokok ini sangat pas dinikmati ketika sedang musim hujan yang belakangan sering terjadi di daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Ditemani kopi hitam akan lebih nikmat untuk rokok ini. Untuk masalah distribusi, sebenarnya untuk produksi 2017 sudah mulai tersebar pada beberapa warung dan minimarket, namun masih terbatas mengingat stok berpita cukai 2016 masih banyak ditemukan di berbagai toko. Jadi untuk rokok ini saya kira distribusinya masih belum sebanyak Dji Sam Soe produksi Januari 2017 yang menggunakan pita cukai lama. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.77 dari 10. Artinya rokok ini memiliki rasa yang cenderung natural, namun untuk kemasan kurang begitu merekomendasikan-nya. Terlebih untuk Dji Sam Soe edisi khusus masih memiliki desain yang hampir sama dengan Dji Sam Soe produksi sebelumnya, dan saya kira kemasannya akan berbeda bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe Super Premium yang secara kemasan sangat berbeda. Dan kemasannya yang menurut saya masih menggunakan kertas yang tipis, sehingga jika terkena air akan menurunkan kualitas dari rokok ini.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

14 Komentar

  1. Bang kalau Dji Sam Soe Filter Original udah diberhentiin ya produksinya?

    BalasHapus
  2. Wah agan kl mimin posting selalu nongol ya

    BalasHapus
  3. Wah legend nih. Rokok jagoan pas awal awal ngrerokok kelas 1 SMA

    BalasHapus
  4. Wedus....
    Sdh 3 kali beli rokok edisi khusus baru semalem terasa beda...
    Rokok yg seharusnya magnum 2 pcs ternya di ganti oleh penjual warung...alhasil rokoknya dji sam soe kretek biasa

    BalasHapus
  5. Aneh tpi setiap saya merokok dgn rokok super premium, ntah knp tenggorokan saya selalu sakit, ini khusus yg edisi gratis 2 super premium, bedah hal jika saya membeli super premium yg 1 bungkus, alhamdulillah aman
    Makanya saya kesel klo beli samsu eh dapetnya yg edisi gratis 2

    BalasHapus
  6. Malah baru tau kalao ada yg kek gitu

    BalasHapus
  7. Are you looking for free Facebook Likes?
    Did you know you can get them AUTOMATICALLY AND ABSOLUTELY FREE by using Like 4 Like?

    BalasHapus
  8. Selalu ngakak ketika ada kata2 "seksama" yang penempatannya gk pas😂😂😂

    BalasHapus
  9. Pengen nyoba roko dji Samsu kretek malah padat cape ngisapnya 2 Batang di buang jadinya

    BalasHapus
  10. Samsoe bukan utk perokok amatiran,dan emang legend,bener2 legend kretek indonesia.ane kadang jadiin samsoe selingan sih...

    BalasHapus
  11. Gue karna baru2 mulai ngerokok dan belum tau samsoe yg bungkusnya item itu namanya apa dan gue selalu bilang sama tukang warung beli samsoe magnum..
    Eh dikasihnya malah filter magnum..

    Kan gokil..
    Dan akhir nya sekarang gue ufah tau kalo yg bungkusnya item itu samsoe filter premium

    BalasHapus
  12. termasuk Rokok unfilter favorit gue nih si dji sam soe... tapi harganya menurut ane mahal,mending beli gudang garam merah atau djarum 76

    BalasHapus
  13. Mnrut gue djisamsu edisi khusus premium terus berlanjut mayan 2 batang tanpa plintir lngsung sedot..

    BalasHapus
  14. Nggak bisa dipungkiri... emang dji sam soe lebih lembut di mulut... ditenggorokan... dan di dada pun terasa lega... tidak nyesek seperti rokok2 yg lain...

    BalasHapus