Neslite Black Edition, SKM LTLN Pertama dengan Papir Berwarna Hitam

Selamat pagi,

Hari ini mungkin saja merupakan hari libur kita semua. Namun entah mengapa dengan adanya kesibukan admin yang hari ini sudah mulai membuat admin merasa tersita waktunya. Dalam hal ini admin bingung mau intro apa dalam postingan ini. Mengingat postingan admin umumnya membahas mengenai rokok apa yang ada di Indonesia, maka pada kesempatan ini pada akhirnya admin mengeluarkan review terhadap produk yang admin beli kisaran Senin lalu di sebuah warung.

Cerita ini agak sedikit lucu. Ketika itu admin memang mencari rokok Aroma yang sudah admin review sebelumnya. Dalam hal ini admin menanyakan pada sang ibu pemilik warung tentang rokok apa yang stoknya tinggal satu. Sang ibu kemudian heran dengan pertanyaan admin. Lalu sang ibu menawarkan admin neO Mild yang ternyata sudah admin review sebelumnya. Lalu terhentak admin pada akhirnya melihat sebuah rokok berbungkus hitam namun admin jarang temui di toko-toko. Ternyata rokok tersebut ialah Neslite Black Edition yang saat admin ingin membeli Neslite Music Edition produk yang berwarna hitam tidak ada. Singkat cerita pada akhirnya admin mendapatkan rokok Aroma yang sudah direview sebelumnya. Kemudian akhirnya admin membeli rokok yang berbeda di warung yang berbeda namun dengan harga yang menurut admin sangat terjangkau. Begitulah proses bagaimana admin mendapatkan rokok ini.

Sebelumnya, admin akan sedikit menganalisis mengapa produk ini tetap laku di pasaran dan peminatnya termasuk banyak diantaranya sebagai berikut:

  1. Produk ini menurut data yang admin dapatkan mulai diluncurkan kisaran tahun 2012 atau 2013 (admin tidak tahu jelas kapan sebenarnya produk ini mulai diluncurkan) dimana pada saat tersebut persaingan SKM LTLN sudah masuk ke dalam masa-nya. Beberapa produsen rokok mencoba membuat diferensiasi terhadap jenis SKM LTLN, termasuk diantaranya ialah Neslite yang pertama kali membuat rokok SKM LTLN dengan menggunakan papir berwarna hitam dan tipping paper berwarna hitam yang terinspirasi dari Djarum Black yang pada saat itu sudah masuk ke dalam segmen SKM LTLN namun pada kenyataannya rokok ini tidak berwarna hitam. Dengan pangsa pasar yang menurut admin sangat tinggi, dan target rokok ini yang menyasar kepada segmen kelas menengah kebawah, rokok ini seakan mendapat apresiasi yang sangat tinggi, terutama bagi perokok low-budget yang menginginkan sesuatu yang berbeda dengan harga yang sangat terjangkau.
  2. Pangsa pasar SKM LTLN berdasarkan pangsa pasar dari data Philip Morris International pada saat itu sudah mencapai kisaran 40%-an dari keseluruhan penjualan SKM. Dapat dikatakan bahwa Merapi Agung Lestari (atau lazim disingkat MAL) meluncurkan produk ini pada saat yang tepat dimana pada saat tersebut tidak ada satupun produsen yang meluncurkan SKM LTLN dengan style yang berbeda. MAL pada saat ini menang banyak, terutama pangsa pasar SKM LTLN low budget (atau bahasa perusahaannya Value For Money) semakin meningkat dari tahun ke tahun. 
  3. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya diferensiasi pada jenis rokok ini membuat segmen ini semakin berkembang. Bahkan kemungkinan besar saja angka 40%-an yang ada pada tahun 2013 saat ini sudah meningkat banyak dan tidak menutup kemungkinan angka ini berdasarkan prediksi admin akan bertahan hingga 60-70% dari keseluruhan perokok SKM di Indonesia. Mengingat angka tersebut terhitung besar, maka dengan adanya peluncuran Neslite Black Edition membuat persaingan SKM LTLN menjadi sangat besar, bahkan bisa jadi pabrikan besar di kemudian hari akan membuat rokok SKM LTLN dengan menggunakan papir hitam ataupun papir berwarna lainnya.
Nah itu dia merupakan sedikit analisis mengapa rokok ini bisa bertahan hingga saat ini. Mari kita review rokok ini mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga sendiri saya beli dengan harga Rp. 11.500 (beberapa toko menjualnya dengan harga 12.000, cukai tahun 2016 sebesar 9.450 yang kemungkinan akan naik pada tahun ini sebesar 9,3%). Untuk harga sendiri saya beri nilai 10 dari 10.

Kemudian kita review kemasannya dengan seksama







Kemasan ini menggunakan basis warna hitam, merah, dan putih. Dalam hal ini kemasan dan depan memiliki pattern dot yang menggunakan efek emboss yang bisa dirasakan dengan seksama. Tulisan Black Edition menggunakan warna merah dengan font yang berani. Tulisan NES pada NESLITE menggunakan warna merah serta pada LITE menggunakan warna putih. LITE disini dapat diartikan sama halnya dengan Mild yang ada pada rokok SKM LTLN. Namun dikarenakan NESLITE sudah menjadi merek dagang maka penggunaan LITE bersifat diperbolehkan sesuai PP No. 109 tahun 2012. Di bagian bawah terdapat logo MAL yang dimana logo tersebut membentuk seperti halnya gunung, serta tulisan 16 LASER KRETEK FILTER berwarna putih dimana rokok tersebut pada kesimpulannya merupakan rokok berperforasi laser berjenis kretek filter alias SKM LTLN. Bagian samping kanan kemasan terdapat logo NESLITE dan tulisan Black Edition tanpa adanya efek emboss. Di bagian kanan juga terdapat tulisan 16 di bagian tengah lingkaran dan adanya PT.M.A.L.INDONESIA yang membentuk layaknya lingkaran. Lain halnya dengan produsen sigaret golongan IIA, rokok ini tidak mencantumkan peringatan tidak ada batasan aman layaknya produsen sigaret II A. Produk ini diproduksi oleh PT Merapi Agung Lestari yang berpusat di Malang. Cukup simpel dan menarik. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 8.2 dari 10.

Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama


Pada bagian inner frame rokok ini menggunakan warna dasar hitam. Foil pada rokok ini menggunakan warna merah tua dengan efek glossy serta pattern dot khas. Adanya logo MAL makin menegaskan bahwa produk rokok ini dibuat oleh Merapi Agung Lestari. 

Kemudian kita coba buka foilnya dengan seksama


Telihat jelas bagian batang rokoknya berwarna hitam. Kuantitas dari rokok ini ialah 16 batang, dengan susunan 8 di depan dan 8 di belakang.

Kemudian kita coba tarik batang rokoknya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki panjang dan diameter yang sama dengan rokok mild pada umumnya. Hal yang unik pada rokok ini ialah pada papir-nya yang berwarna hitam. Layaknya rokok berpapir berwarna, papir pada rokok ini tidak memiliki burning area yang umumnya terlihat pada jenis rokok SKM LTLN. Bagian batasan tipping paper terdapat tiga garis berwarna emas. Logo NESLITE pada rokok ini memiliki sebuah objek di bagian atasnya dengan menggunakan objek [ yang menghadap keatas. Perforasi yang digunakan berjumlah dua baris, dengan adanya jarak yang sangat berdekatan satu sama lain. Sepertinya keluarga Neslite mengagung-agungkan perforasi laser sebagai nilai jual utamanya.

Kemudian kita coba bakar rokoknya dengan seksama


Rokok ini memiliki karakter dasar sedikit fruity dengan unsur spicy yang tidak begitu dominan. Saya bisa menangkap penambahan vanilla pada rokok ini, dimana rasa fruity pada rokok ini menggunakan essens leci sebagai pembentuk karakter fruity-nya. Rasa vanilla pada rokok ini cenderung kuat, dimana rasa ini memang cukup jarang ditawarkan SKM berjenis LTLN pada umumnya. Blend-nya cukup balance, dengan adanya karakter tembakau Virginia yang lembut berpadu dengan tembakau lokal yang berkarakter nutty, walaupun hal tersebut sangatlah sedikit dirasakan. Dalam hal ini, rokok ini punya karakter spicy yang kuat pada tengah bakaran, namun pada awal bakaran kurang begitu terasa. Karakter spicy disini lebih kepada unsur adas manis dan adanya penambahan liquorice sebagai salah satu pemanis dari rokok ini walaupun hal tersebut lebih dominan dengan unsur vanilla. Tidak begitu manis bila dibandingkan dengan A Mild, namun intensitas manisnnya cukup terasa bila dibandingkan dengan Djarum Black yang memiliki papir berwarna hitam juga. Harshness pada rokok ini cukup terasa, namun tidak begitu kuat dikarenakan jenis rokok ini ialah SKM LTLN. Ketika dikeluarkan dari hidung, rokok ini seakan mempunyai aroma vanilla yang kuat beserta adanya rasa tembakau yang sedikit terasa. Tarikannya sangat mantap namun lembut, throat hit pada rokok ini cenderung minimal, dalam artian berkat adanya perforasi laser membuat rasa rokok ini cenderung lembut walaupun agak sedikit harsh bila dibandingkan merek lain. Memiliki aftertaste leci yang kuat berpadu dengan vanilla yang kuat dengan sedikit ada sensasi nutty. Pada bagian akhir bakaran mendekati tipping paper, rokok ini hampir tidak memiliki chemical taste layaknya Djarum Black, namun cenderung memiliki rasa kacang yang kuat. Durasi bakar rokok ini berkisar 10-13 menit tergantung dari masing-masing orang. Saya sangat senang dengan rasanya, yang jelas rasanya tidak mengecewakan layaknya Djarum Black. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.5 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan papir yang menurut saya unik, rasa yang tidak mengecewakan untuk segmen Value For Money, serta harga yang sangat terjangkau membuat rokok ini seakan menawarkan nilai lebih bila dibandingkan dengan SKM LTLN berharga dibawah 13.000 yang mementingkan kekuatan rasa. Untuk rasa sendiri rokok ini menurut saya tidak terlalu seberani kompetitor, yang jelas juga rokok ini tidak bisa disamakan dengan A Mild yang mempunyai karakter nutty kuat berpadu a hint of sweetness yang rerasa. Tidak membuat mual, dan sangat pas menurut saya secara rasa. Untuk distribusi ini cukup mudah ditemui di warung, namun stoknya bisa dibilang paling hanya sedikit. Atau kalau mau yang lebih mudah, di 7-Eleven rokok ini juga dijual, walaupun dengan harga yang sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan warung. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.83 dari 10. Artinya rokok ini menang pada rasa dan harganya, untuk kemasan menurut saya biasa saja bahkan beberapa kompetitor menawarkan kemasan yang lebih baik dibandingkan dengan rokok ini. 

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Dji Sama Soe Filter yang pertama udah nggak produksi lagi

    BalasHapus
  2. mantab emg neslite ini...edisi musik sudah yg versi menthol udah juga...sayang yang ini belum nemu sampai sekarang..jadi rokok Favor guwa ni gan..lembut bgt ketika isap..sampai ku bandingkan sma GG mild aowkowak 2 rokok sekali bakar...klo menurut ane sih emg enak ini malahan...akhirnya GGmild pilihan klo neslite gk ada yg jual awokwaoawk THANKS REVIEWNYA (nunggu review balck capucino gan)...

    BalasHapus
  3. Kalo sekarang beli dimana ya biasanya??

    BalasHapus
  4. Klo mau jadi agen rokok neslite bagaimana caranya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bapak Dapat menghubungi 0853 6614 4122
      untuk menjadi agen Neslite

      Hapus